Academia.eduAcademia.edu

laporan.docx

BAB III KECEPATAN REAKSI Tujuan Praktikum Mahasiswa mampu memahami kecepatan reaksi terhadap tampilan visual. Mampu mengetahui dan memahami konsep memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Mampu menganalisa memori jangka pendek seseorang. Membandingkan kecepatan reaksi perempuan dan laki-laki terhadap suatu stimulus menggunakan uji hipotesa. Tugas Praktikum Melakukan pengambilan data menggunakan alat visual untuk mengetahui kecepatan reaksi operator, kemudian membandingkan hasilnya dengan rata-rata praktikan dalam 1 kelas kecil. Melakukan uji beda dengan menggunakan SPSS untuk mengetahui ada perbedaan terhadap hasil yang didapatkan. Melakukan pengambilan data menggunakan metode chunk untuk mengetahui kapasitas memori jangka pendek operator, kemudian membandingkan hasilnya dengan rata-rata praktikan 1 kelas kecil yang lawan jenis dengan menggunakan grafik.. Output Deskripsi Deskripsi operator Nama Operator : Imam Kurniawan Umur : 20 Tahun Pekerjaan yang dilakukan Dalam kegiatan praktikum ini operator diminta melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan kecepatan reaksi dan memorinya diantaranya yaitu kegiatan dibagi menjadi 2 kelompok kegiatan visual dan chunk. Kegiatan yang berhubungan dengan kecepatan reaksi visual yaitu operator diminta untuk untuk menekan tombol sesuai dengan warna yang diinstruksikan. Dari situ akan dilihat kecepatan waktu reaksi yang dibutuhkan operator untuk menekan tombol warna yang sesuai dengan yang diistruksikan hingga 30 kali percobaan. Sedangkan untuk kegiatan chunk, terdiri dari kegiatan mengingat angka, huruf, kata, gambar dan warna dengan waktu yang telah ditentukan. Dari situ akan didapatkan skor yang didapat operator dari jawabannya untuk melihat memori kerja yang dimiliki. Pengumpulan Data Dari percobaan yang dilakukan oleh operator didapatkan data data sebagai berikut Visual Tabel 3. SEQ Tabel_3. \* ARABIC 1 Data Waktu Kecepatan Reaksi Operator Untuk Tes Visual No Waktu (s) No Waktu (s) 1 0.27 16 0.31 2 0.35 17 0.28 3 0.50 18 0.33 4 0.41 19 0.42 5 0.33 20 0.32 6 0.36 21 1.01 7 0.39 22 0.38 8 0.38 23 0.38 9 0.31 24 0.36 10 0.34 25 0.25 11 0.26 26 0.33 12 0.30 27 0.37 13 0.36 28 0.30 14 0.25 29 0.33 15 0.33 30 0.27 Rata-rata = 0.359 s Chunk Tabel 3. SEQ Tabel_3. \* ARABIC 2 Data Score Kecepatan Reaksi Operator Chunk Angka No Score (%) 1 100 2 100 3 100 4 100 5 100 6 100 7 100 8 100 9 70 10 100 11 75 Rata-rata = 95 Tabel 3. SEQ Tabel_3. \* ARABIC 3 Data Score Kecepatan Reaksi Operator Chunk Huruf No Score (%) 1 100 2 100 3 100 4 100 5 100 6 71.42 7 25 8 88.8 9 70 10 54.5 11 25 Rata-rata = 75.88 Tabel 3. SEQ Tabel_3. \* ARABIC 4 Data Score Kecepatan Reaksi Operator Chunk Kata Jawaban benar 11 Total kata 40 Score 27.5 % Tabel 3. SEQ Tabel_3. \* ARABIC 5 Data Score Kecepatan Reaksi Operator Chunk Gambar Jawaban benar 12 Total Gambar 20 Score 60 % Tabel 3. SEQ Tabel_3. \* ARABIC 6 Data Score Kecepatan Reaksi Operator Chunk Gambar Jawaban benar 12 Total Warna 25 Score 48 % Pengolahan Data Visual Tabel 3. SEQ Tabel_3. \* ARABIC 7 Data Waktu Uji Visual Operator (Laki-laki) dan Perempuan No Operator (s) Perempuan (s) 1 0.27 0.782 2 0.35 0.726 3 0.5 0.338 4 0.41 0.904 5 0.33 0.604 6 0.36 0.478 7 0.39 0.724 8 0.38 0.534 9 0.31 0.506 10 0.34 0.48 11 0.26 0.38 12 0.3 0.428 13 0.36 0.52 14 0.25 0.486 15 0.33 0.396 16 0.31 0.474 17 0.28 0.514 18 0.33 0.408 19 0.42 0.396 20 0.31 0.32 21 1.01 0.692 22 0.38 0.476 23 0.38 0.448 24 0.36 0.522 25 0.25 0.594 26 0.33 0.504 27 0.37 0.48 28 0.3 0.47 29 0.33 0.506 30 0.27 0.448 Rata-rata 0.359 0.51793333 Tabel 3. SEQ Tabel_3. \* ARABIC 8 Uji Normalitas Terhadap Data Operator dan Rata-rata Perempuan Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Data_Operator .276 30 .000 .552 30 .000 Data_Rataan_Perempuan .221 30 .001 .892 30 .005 a. Lilliefors Significance Correction Dari hasil uji normalitas yang dilakukan didapatkan output seperti tabel diatas. Diketahui nilai signifikansi dari data operator dan data rataan perempuan sebesar 0 dan 0.001. Hal ini berarti nilai signifikansi < 0.05, sehingga dapat dinyatakan tidak normal atau terdapat perbedaan yang signifikan antara data operator dengan data rataan perempuan. Tabel 3. SEQ Tabel_3. \* ARABIC 9 Uji Wilcoxon Terhadap Data Operator dan Data Rata-rata Perempuan Ranks N Mean Rank Sum of Ranks Data_Rataan_Perempuan - Data_Operator Negative Ranks 3a 13.83 41.50 Positive Ranks 27b 15.69 423.50 Ties 0c Total 30 a. Data_Rataan_Perempuan < Data_Operator b. Data_Rataan_Perempuan > Data_Operator c. Data_Rataan_Perempuan = Data_Operator Test Statisticsa Data_Rataan_Perempuan - Data_Operator Z -3.929b Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. Karena terdapat perbedaan antara kedua data, maka tidak dapat dilakukan uji T-Test sehingga dilakukan uji Wilcoxon. Dari hasil uji Wilcoxon yang dilakukan didapatkan output seperti tabel di atas. Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0. Hal ini berarti nilai signifikansi < 0.05 sehingga dapat dinyatakan terdapat perbedaan antara data operator dengan data rataan perempuan. Chunk Chunk Angka Tabel 3. SEQ Tabel_3. \* ARABIC 10 Perbandingan Skor Chunk Angka Operator dengan Rataan Kelas Skor (%) Operator Rataan Kelas 100 100 100 100 100 100 100 96.6666667 100 100 100 100 100 95.8333333 100 95.3241667 70 85 100 69.0675 75 49.2775 Gambar 3. SEQ Gambar_3. \* ARABIC 1 Grafik Perbandingan Data Chunk Angka Operator dengan Rataan Kelas Dari data diatas dapat kita lihat perbandingan antara data operator dengan data rata rata kelas untuk uji kecepatan reaksi chunk angka. Dari grafik diatas terdapat perbedaan kecepatan reaksi antara operator dan rata rata kelas pada kelas kecil praktikum yang akan dibahas pada analisa nantinya. Chunk Huruf Tabel 3. SEQ Tabel_3. \* ARABIC 11 Perbandingan Skor Chunk Huruf Operator dengan Rataan Kelas Skor (%) Operator Rataan Kelas 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 71.42 97.61833333 25 84.16666667 88.8 92.725 70 83.33333333 54.5 69.51825758 25 57.70138889 Gambar 3. SEQ Gambar_3. \* ARABIC 2 Grafik Perbandingan Data Chunk Huruf Operator dengan Rataan Kelas Dari data diatas dapat kita lihat perbandingan antara data operator dengan data rata rata kelas untuk uji kecepatan reaksi chunk huruf. Dari grafik diatas terdapat perbedaan kecepatan reaksi antara operator dan rata rata kelas pada kelas kecil praktikum. Pada uji ini rata rata kelas lebih besar dibandingkan dengan data operator yang akan dibahas pada analisa nanti. Chunk Kata Gambar 3. SEQ Gambar_3. \* ARABIC 3 Grafik Perbandingan Data Chunk Kata Operator dengan Rataan Kelas Dari data diatas dapat kita lihat perbandingan antara data operator dengan data rata rata kelas untuk uji kecepatan reaksi chunk huruf. Dari grafik diatas terdapat perbedaan kecepatan reaksi antara operator dan rata rata kelas pada kelas kecil praktikum. Pada uji ini rata rata kelas dengan skor 30.464 lebih besar dibandingkan dengan data operator dengan skor 27.5 yang akan dibahas pada analisa nanti. Chunk Gambar Gambar 3. SEQ Gambar_3. \* ARABIC 4 Grafik Perbandingan Data Chunk Gambar Operator dengan Rataan Kelas Dari data diatas dapat kita lihat perbandingan antara data operator dengan data rata rata kelas untuk uji kecepatan reaksi chunk huruf. Dari grafik diatas terdapat perbedaan kecepatan reaksi antara operator dan rata rata kelas pada kelas kecil praktikum. Pada uji ini rata rata kelas dengan skor 67.15 lebih besar dibandingkan dengan data operator dengan skor 60 yang akan dibahas pada analisa nanti. Chunk Warna Gambar 3. SEQ Gambar_3. \* ARABIC 5 Grafik Perbandingan Data Chunk Gambar Operator dengan Rataan Kelas Dari data diatas dapat kita lihat perbandingan antara data operator dengan data rata rata kelas untuk uji kecepatan reaksi chunk huruf. Dari grafik diatas terdapat perbedaan kecepatan reaksi antara operator dan rata rata kelas pada kelas kecil praktikum. Pada uji ini rata rata kelas dengan skor 48.85 lebih besar dibandingkan dengan data operator dengan skor 48 yang akan dibahas pada analisa nanti. Analisa Data Visual Dari hasil pengolahan data yang dilakukan terhadap data operator dan data rataan perempuan didapatkan perbedaan yang signifikan antara data operator dan data rataan perempuan. Dari data yang diinputkan pada software SPSS data operator yang berjenis kelamin laki laki lebih cepat dalam hal uji visual ini dibandingkan dengan data rataan perempuan. Dengan nilai rata rata 0.359 s untuk operator dan 0.52 s untuk rata rata perempuan. Dari uji Wilcoxon yang dilakukan juga pada tabel ranks diketahui bahwa waktu uji perempuan yang lebih besar/ lebih lambat dari operatori (laki laki) ada 27 data sedangkan sisanya sebanyak 3 data mempunyai waktu uji yang lebih kecil / lebih cepat dari operator. Sehingga dapat disimpulkan jika operator (laki-laki) lebih unggul pada uji visual ini dibandingkan perempuan. Hal ini disebabkan perbedaan otak perempuan dan laki laki. Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh Dr. Aisyah Dahlan, otak kiri perempuan berkembang lebih cepat dibandingkan laki laki. Sedangkan pada laki laki otak kanan berkembang lebih cepat daripada perempuan. Pada usia 0-6 tahun otak kanan dan otak kiri perempuan tumbuh dengan kecepatan yang berimbang. Sedangkan pada laki laki, pada usia 6-12 otak kanan dan kiri mulai berkembang dan akan berkembang beriringan pada saat usia 18 tahun. Fungsi dari otak kiri adalah untuk mengatur bagian tubuh sebelah kanan, bekerja untuk mengingat kata kata, matematika, verbal, logis, fakta, analisa,lineal, detail, dan lain lain yang lebih teratur. Sedangkan otak kanan cenderung kepada kreatif, warna, artistic, visualisasi, intuisi, gagasan, kayalan, holistic, music, bentuk dan ruang. Dari perbedaan perkembangan otak kanan inilah kita dapat mengetahui mengapa skor uji visual operator lebih besar daripada skor uji visual pada perempuan. Otak kanan laki-laki lebih diunggulkan daripada perempuan dikarenakan otak kanan pada laki-laki berkembang lebih cepat daripada perempuan. Salah satu fungsi otak kanan seperti yang dijelaskan sebelumnya adalah kreatif, warna, artistic, dll. Pada uji visual ini, kita lebih cenderung menggunakan otak kanan dalam menjawab dikarenakan uji ini berfokus pada kecepatan reaksi akan warna yang diminta sehingga skor yang didapat oleh rata rata operator (laki-laki) lebih besar daripada skor yang didapat oleh rata rata perempuan. Chunk Dari hasil pengolahan data dengan cara membandingkan data operator dengan data rataan mahasiswa di kelas kecil praktikum untuk setiap chunk didapatkan perbedaan yang cukup signifikan antara skor operator yang berjenis kelamin laki laki dengan data rataan mahasiswa di kelas praktikum. Pada chunk angka, skor rata rata untuk operator lebih besar dibandingkan dengan skor rataan mahasiswa di kelas. Dengan skor rata rata operator sebesar 95 dan kelas sebesar 90. Namun untuk uji chunk seterusnya skor operator selalu lebih rendah dibandingkan dengan skor rata rata kelas. Untuk chunk huruf skor rata rata operator sebesar 75.88 sedangkan skor rata rata kelas 89.55. Dalam hal ini skor operator berbeda cukup jauh dari skor rata rata kelas. Untuk chunk kata skor operator hanya 27.5 sedangkan skor rata rata kelas sebesar 30.464, berbeda sedikit lebih besar dari skor operator. Untuk chunk gambar skor operator sebesar 60 sedangkan rata rata kelas lebih besar sedikit dengan skor 67.154. Uji chunk terakhir chunk warna, skor operator sebesar 48 sementara skor rata rata kelas sebesar 48.8475. Dalam hal ini sebenarnya skor operator sudah cukup baik karena hanya berbeda sedikit dari skor rataan kelas pada setiap uji chunk yang dilakukan. Penyebab lebih rendahnya skor operator bisa saja disebabkan oleh faktor faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksinya seperti jarak pandang yang dapat dilihatnya, kondisi ruangan pada saat itu, serta terutama memori kerja yang dimilikinya. Pada uji chunk ini memori kerja pada operator sangat dibutuhkan apalagi tes atau uji yang dilakukan adalah uji mengingat angka, huruf , kata, gambar, dan penyesuaian warna. Memori kerja adalah tempat penyimpanan sementara informasi saat sedang melakukan pekerjaan yang kompleks. Meskipun pekerjaan yang dilakukan tidak begitu kompleks, akan tetapi informasi yang didapatkannya akan disimpan dahulu pada memori kerjanya baru setelah itu operator meletakan informasi yang didapatkan pada tulisan setelah waktu yang diberikan untuk mengingat habis. Adapun faktor lain yang menyebabkan skor rataan kelas cukup tinggi adalah hasil skor dari rerataan perempuan yang lebih unggul dibandingkan skor rataan laki laki di kelas sehingga menyebabkan total rataan kelas menjadi lebih tinggi. Otak kiri perempuan lebih diunggulkan daripada laki laki dikarenakan otak kiri pada perempuan berkembang lebih cepat daripada laki laki. Salah satu fungsi otak kiri adalah mengingat kata kata dan matematika serta logis. Pada uji chunk ini, kita lebih cenderung menggunakan otak kiri dalam menjawab dan mengisi tes yang ada dan mayoritas tes yang diujikan adalah mengingat. Seperti mengingat angka, huruf, kata, dan gambar yang ada sehingga skor yang didapat oleh rata rata perempuan lebih besar daripada skor yang didapat oleh rata rata laki laki dikelas yang berdampak tingginya skor rata-rata kelas. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan dalam poin poin berikut. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kecepatan reaksi laki-laki dan perempuan terhadap uji visual dan chunk yang dilakukan. Laki-laki lebih cepat dibandingkan dengan perempuan pada uji visual yang dilakukan dengan rata-rata 0.359 untuk laki-laki (operator) dan 0.52 untuk perempuan. Pada uji chunk yang dilakukan antara data operator dengan data rataan kelas, skor operator lebih kecil dibandingkan dengan data rataan kelas. Hal ini disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti jarak pandang, kondisi ruang kelas, dan memori kerja yang dimiliki oleh operator. Faktor utama yang mempengaruhi adalah memori kerja yang dimiliki. Semakin baik kapasitas memori kerja yang dimiliki maka akan semakin besar skor yang didapat sedangkan semakin kecil kapasitas maka akan semakin kecil skor yan didapat untuk uji ini. Perbedaan otak kanan dan kiri antara laki laki dan perempuan mempengaruhi kecepatan reaksi diantara keduanya. Otak kanan laki-laki berkembang lebih cepat dari perempuan sehingga unggul dalam uji visual seperti warna. Sedangkan otak kiri perempuan berkembang lebih cepat dibandingkan laki-laki sehingga lebih unggul dalam uji chunk seperti mengingat angka, huruf, matematikan dan logis Referensi http://tesstifin.com/perbedaan-otak-wanita-dan-pria/ Diakses pada 14 Juni 2015