Academia.eduAcademia.edu

PROPOSAL PROGRAM KREATIVTAS MAHASISWA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVTAS MAHASISWA PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JERUK SEBAGAI PRODUK KECANTIKAN RAMAH LINGKUNGAN LUKA KERUK (Lulur Kecantikan dari Kulit Jeruk) Dosen Pembimbing : Ari Musdolifah, M. Pd Anggota Kelompok : Indah Yulianti Rezeki Rika Jayanti Sri Haryanti UNIVERSITAS BALIKPAPAN BALIKPAPAN 2017 DAFTAR ISI Daftar Isi i Bab 1 Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Batasan Masalah 2 1.4 Tujuan 2 1.5 Manfaat 2 Bab 2 Tinjauan Pustaka 3 2.1 Jeruk Manis 2.2 Kulit Jeruk 2.3 Vitamin C 2.4 Antioksidan 2.5 Minyak Atsiri Bab 3 Metode Pelaksanaan 3.1 Bahan-bahan Pembuatan 3.2 Tahapan Pengolahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal utama yang paling diperhatikan oleh manusia seperti pepatah yang berbunyi “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”, begitu juga dengan memiliki kulit yang sehat maka kecantikan akan terpancar karena kulit sehat sebagai pendukung untuk memancarkan aura kecantikan. Kesehatan dan kecantikan kulit menjadi sebuah prioritas utama setiap wanita karena dengan kecantikan yang dimiliki akan menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Berbagai cara tentunya akan ditempuh untuk mendapatkan kulit cerah, mulus, dan beseri-seri hingga dengan penuh kerelaan merogoh gocek dalam-dalam demi melakukan perawatan yang instan tanpa memperhatikan pengaruh atau dampak yang akan terjadi. Begitu pesat tersebarnya produk dengan harga dan janji yang menggiurkan sehingga kandungan-kandungan kimia seperti merkuri yang berbahaya tampaknya menjadi terabaikan hanya karena ingin mendapatkan hasil memuaskan dalam waktu singkat. Indonesia merupakan negara yang memiliki kesuburan tanah sangat baik, berbagai tanaman bermanfaat dapat dan telah tumbuh di Indonesia. Salah satu hasil tanaman yang tumbuh baik di Indonesia adalah tanaman buah jeruk, dimana angka produksi buah jeruk dalam industri perkebunan sangat tinggi. Terbukti dengan adanya peningkatan produktivitas yang semula 20,24 ton/ha pada tahun 2002, menjadi 22,13 ton/ha pada tahun 2003, Ditbuah (dalam Pratiwi, 2015). Jeruk merupakan buah yang dikenal sejak lama kaya akan vitamin-vitamin salah satunya vitamin C, vitamin A, asam sitrat, dan antioksidannya sebagai penangkal radikal bebas. Di samping daging buahnya yang kaya akan vitamin ternyata kulit jeruk pun tidak kalah penting untuk kesehatan tubuh dan kulit karena kandungan-kandungan yang ada pada kulit jeruk juga kaya akan vitamin. Kulit jeruk juga banyak dimanfaatkan sebagai aroma terapi, sabun wangi, masker wajah, pengusir nyamuk, dan pemutih gigi. Sayangnya, hingga saat ini masyarakat masih banyak yang minim pengetahuaan akan manfaat-manfaat yang ada dalam kandungan kulit jeruk sehingga kulit jeruk hanya dipandang sebelah mata dan sekedar menjadi limbah-limbah berserakan di antara sampah-sampah yang tak berguna. Maka, selanjutnya akan disajikan produk kosmetik alami tanpa bahan pengawet dan praktis yang dapat dibuat sendiri di rumah khususnya lulur yang terbuat dari kulit jeruk. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam proposal ini adalah sebagai berikut. Apakah kandungan kulit jeruk bermanfaat bagi kesehatan kulit? Bagaimana cara mengolah lulur dari kulit jeruk secara praktis dan ekonomis? 1.3 Pembatasan Masalah Agar penulisan proposal ini tidak menyimpang dan mengambang dari tujuan yang semula direncanakan sehingga mempermudah mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, maka penulis menetapkan batasan-batasan sebagai beikut: Pemanfaatan kulit jeruk ini difokuskan hanya pada jenis jeruk manis. Pemanfaatan kulit jeruk manis difokuskan pada produk kecantikan khususnya lulur. 1.4 Tujuan Proposal ini tentunya memiliki tujuan-tujuan yang memberikan manfaat bagi masyarakat antara lain. Mengetahui kandungan-kandungan dalam kulit jeruk yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Dapat mengolah limbah kulit jeruk menjadi lulur kecantikan alami. 1.5 Manfaat Memberikan pengetahuan berupa informasi tentang manfaat kulit jeruk bagi kesehatan kulit. Mengurangi limbah di lingkungan masyarakat, khususnya limbah yang berasal dari kulit jeruk. Menjadikan pemanfaatan kulit buah sebagai produk kecantikan alami lulur. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Jeruk Manis Kedudukan taksonomi tanaman jeruk manis sebagai berikut (Steenis, 1992) : Kerajaan : Plantae Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji) Sub-divisi : Angiospermae (berbiji tertutup) Kelas : Dicotyledonae ( biji berkeping dua) Bangsa : Rutales Famili : Rutaceae Marga : Citrus Jenis : Citrus sinensis Jeruk manis (Citrus sinensis), yang mempunyai ciri tanaman perdu dengan ketinggian 3- 10 meter, ranting berduri; duri pendek berbentuk paku. Tangkai daun panjang 0,5 – 3,5 cm. helaian daun bulat telur, elliptis atau memanjang, dengan ujung tumpul atau meruncing tumpul. Mahkota bunga putih atau putih kekuningan. Buah bentuk bola, atau bentuk bola tertekan berwarna kuning, oranye atau hijau dengan kuning. Daging buah kuning muda, oranye kuning atau kemerah-merahan dengan gelembung yang bersatu dengan yang lain Steenis (dalam , 1992) Kulit Jeruk Kandungan kulit jeruk tidak kalah banyak dibandingkan dengan kandungan buah jeruknya sendiri. Zat bermanfaat yang terkandung dalam kulit jeruk salah satunya adalah minyak atsiri. Kandungan kulit jeruk yang satu ini banyak ber‐manfaat bagi manusia. Minyak atsiri adalah sejenis minyak nabati yang dapat berubah mengental bila diletakkan pada suhu ruangan. Minyak ini mengeluarkan aroma yang sangat khas dan biasa digunakan sebagai bahan pembuat minyak gosok alami yang digunakan untuk pengobatan dan kosmetika. Kulit jeruk mengandung atsiri yang terdiri dari berbagai komponen seperti tepen, sesquiten, aldehida, ester dan sterol. Kandungan minyak kulit jeruk yang begitu banyak sehingga dapat digunakan sebagai flavour terhadap produk minuman, kosmetika, dan sanitari. Vitamin C Manfaat terbesar vitamin C pada kesehatan kulit adalah kemampuannya membantu pembentukan kolagen. Vitamin C mengandung asam askorbat yang merupakan kunci utama untuk memproduksi kolagen sebagai protein untuk membuat kulit tetap sehat dan tak gampang kendur. Kolagen bersama dengan elastin akan menjaga kulit tetap sehat. Kolagen menghasilkan kekenyalan dan kekuatan kulit, sementara elastin menghasilkan kelenturan. Selain itu, vitamin C juga menjadi sumber antioksidan yang menetralkan radikal bebas di kulit penelitian terbaru menunjukkan bahwa kandungan asam askorbat 2-fosfat yang dibawa vitamin C tidak hanya menetralisasi radikal bebas, tetapi juga memperbaiki kerusakan DNA dan memperbaiki kulit kering dan kasar. Melihat vitamin C yang begitu besar manfaatnya untuk kulit banyak produsen yang berlomba-lomba untu menciptakan produk kecantikan yang berbahan asar vitamin C dalam bentuk suplemen dengan pemakaian yang berdosis tinggi maupun dalam bentuk suntik vitamin C. padahal cara-cara terbut tidak efektif apabila aturan pemakaian tidak alam pengawasan dokter. Antioksidan Antioksidan merupakan sebutan untuk zat yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan radikal bebas, antara lain vitamin, polipenol, karotin dan mineral. Secara alami, zat ini sangat besar peranannya pada manusia untuk mencegah terjadinya penyakit. Antioksi‐dan melakukan semua itu dengan caramenekan kerusakan sel yang terjadi akibat proses oksidasi radikal bebas, membantu menghentikanproses perusakan sel dengan cara memberikan elektron kepada radikal bebas. Selain itu, antioksidanjuga akan menetralisir radikal bebas sehingga tidak mempunyai kemampuan lagi mencuri elektron darisel dan DNA. Zat ini bisa dengan mudah didapatkan dari berbagai makanan, antara lain: pepaya, strawberry, jeruk, lemon, bunga kol, bawang putih, anggur, raspberry, jeruk keprok, bayam, tomat, dan nanas. Senyawa antioksidan yang dapat menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal bebas tak reaktif yang relatif stabil. Senyawa fenolik dan flavonoid merupakan sumber antioksidan alami yang biasanya terdapat dalam tumbuhan. Selain itu, antioksi dan memiliki kemampuan dalam memberikan elektron, mengikat dan mengakhiri reaksi berantai radikal bebas yang mematikan. Antioksidan yang dipakai kemudian didaur ulang oleh antioksidan lain untuk mencegahnya menjadi radikal bebas (bagi dirinya sendiri) atau tetap dalam bentuk tersebut tetapi dengan struktur. Minyak Atsiri Kandungan kulit jeruk yang paling dominan adalah minyak atsiri. Jenis minyak atsiri dibedakan berdasarkan varietasnya. Minyak atsiri jeruk juga dapat digunakan sebagai pengharum ruangan, bahan parfum, dan penambah cita rasa pada makanan. Minyak atsiri dalam kulit jeruk memiliki kandungan yang dapat memberikan efek menenangkan. Minyak atsiri yang tercium melalui hidung akan melewati reseptor penangkap aroma. Reseptor akan mengirimkan sinyal-sinyal kimiawi ke otak dan akan mengatur emosi seseorang, sehingga minyak atsiri biasa digunakan pada campuran aromaterapi pada bidang kesehatan (Rusli, 2010). Selain itu, kulit jeruk dapat dimanfaatkan sebagai aroma terapi yang dapat menimbulkan rasa senang dan tenang, meningkatkan nafsu makan, dan menyembuhkan penyakit serta baik untuk kulit. Maka, dengan aroma wangi yang terdapat dalam kulit jeruk akan membuat kulit tubuh menjadi wangi aroma jeruk alami tanpa campur bahan kimia yang dapat menimbulkan iritasi pada kulit. BAB III METODE PELAKSANAAN Bahan-bahan Pembuatan Bahan-bahan dalam pembuatan lulur kulit jeruk, antara lain: 4 buah jeruk manis ponkan diambil kulitnya 1 sendok mainyak zaitun 1 sendok madu Tahapan Pengolahan Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam pengolahan kulit jeruk manis ponkan menjadi lulur kecantikan ini, meliputi: a. Pemilahan kulit jeruk sesuai jenisnya yaitu kulit jeruk manis ponkan b. Pengolahan, meliputi: 1. Pencucian 2. Pemotongan kulit jeruk menjadi bagian yang lebih kecil Pengeringan kulit jeruk dengan menjemur di bawah sinar matahari selama tiga hari Pengolahan kulit jeruk yang sudah kering diblender Dicampur minyak zaitun dengan madu, lalu diaduk