Academia.eduAcademia.edu

MAKALAH PENJAS

MAKALAH PENJAS D I S U S U N O L E H : NAMA : ANROCKI SIRAIT KELAS : X MIPA 5 SEKOLAH : SMAN 5 BATAM Tahun Ajaran 2016/2017 FUTSAL SEJARAH FUTSAL Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania. Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984. Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game UKURAN LAPANGAN, BOLA, DAN PERATURAN PERMAINAN FUTSAL Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif Ukuran Bola Futsal : Ukuran: 4 Keliling: 62-64 cm Berat: 390-430 gram Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya) Jumlah pemain (per tim) : Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera) Jumlah pemain cadangan maksimal: 7 Jumlah wasit: 2 Jumlah hakim garis: 0 Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit) Perlengkapan pemain : Kaos bernomor Celana pendek Kaos kaki Pelindung lutut Alas kaki bersolkan karet Lama permainan : Lama normal: 2x20 menit Lama istiharat: 10 menit Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit waktu normal) Ada adu penalti (maksimal 3 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit Kejuaraan futsal terkemuka : Piala Dunia Futsal FIFA 1989 (di Rotterdam, Belanda): dimenangkan Brasil 1992 (di Hong Kong): dimenangkan Brasil 1996 (di Barcelona, Spanyol): dimenangkan Brasil 2000 (di Guatemala): dimenangkan Spanyol 2004 (di Taiwan): dimenangkan Spanyol. 2008 (di Brasil): dimenangkan Brasil. Piala Dunia Futsal AMF 1982 (di Sao Paulo, Brazil): dimenangkan Brazil 1985 (di Madrid, Spanyol): dimenangkan Brazil 1988 (di Melbourne, Australia): dimenangkan Paraguay 1991 (di Milan, Italia): dimenangkan Portugal 1994 (di Argentina): dimenangkan Argentina 1997 (di Meksiko): dimenangkan Venezuela 2000 (di La Paz, Bolivia): dimenangkan Kolombia 2003 (di Paraguay): dimenangkan Paraguay. Liga Futsal Indonesia : PERATURAN PERMAINAN Kartu kuning Secara individu, seorang pemain yang melakukan pelanggaran akan diberi peringatan. Salah satunya berbentuk pemberian kartu kuning. Itu diberikan jika:Pemain bersalah melakukan hal tidak sportif. Mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Tetap melakukan pelanggaran meski telah diberi peringatan. Mengulur-ngulur waktu dimulainya kembali pertandingan. Melanggar jarak saat tendangan hukuman berlangsung. Melanggar prosedur pergantian pemain. Sengaja meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit. Kartu merah. Seorang pemain yang diberikan kartu merah, diharuskan untuk meninggalkan lapangan pertandingan dan tidak diperbolehkan bermain lagi. Kartu merah diberikan jika: Bersalah, bermain sangat kasar. Bersalah, berkelakuan kasar. Meludahi lawan atau orang lain. Menghalangi gol yang dibuat tim lawan dengan menggunakan tangan. Secara jelas menggagalkan secara ilegal kesempatan lawan untuk mencetak gol. Menggunakan kata-kata yang bersifat menghina. Menerima kartu kuning kedua. Ketentuan khusus : Ada satu peraturan khusus yang sangat berbeda dengan sepak bola perihal kartu merah. Di futsal, tim yang pemainnya terkena kartu merah berhak memasukkan pemain pengganti dua menit setelah kartu merah diberikan, kecuali sebelum dua menit itu terjadi sebuah gol. Jika gol terjadi, maka wasit berpatokan pada ketentuan sebagai berikut: Jika posisi lima melawan empat pemain, dan tim dengan pemain lebih banyak mencetak gol sebelum dua menit, maka tim dengan jumlah pemain lebih sedikit berhak memasukkan pemain. Jika posisi empat lawan empat dan tercipta gol, pertandingan akan tetap dilanjutkan dengan jumlah itu. Jika posisi lima lawan tiga atau empat lawan tiga, dan tim dengan pemain lebih banyak mencetak gol sebelum dua menit, tim dengan tiga pemain hanya berhak memasukkan satu pemain tambahan. Jika posisi tiga lawan tiga dan tercipta gol, pertandingan akan tetap dilanjutkan dengan jumlah itu. Jika tim yang lebih sedikit mencetak gol sebelum dua menit, pertandingan dilakukan tanpa menambah Jumlah pemain TENDANGAN HUKUMAN TENDANGAN bebas tidak langsung. Tendangan ini diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan pelanggaran ringan. Tendangan diambil dari titik di mana pelanggaran terjadi. Jika terjadi di kotak penalti, maka tendangan diambil dari garis penalti terdekat. Gol dapat dicetak hanya jika bola sudah menyentuh pemain lain sebelum masuk gawang. Tim yang bertahan diperbolehkan membentuk dinding pertahanan dengan jarak minimal 5 meter dari bola. Tendangan bebas langsung. Kondisi normal: Diberikan kepada tim lawan jika seorang pemain melakukan pelanggaran berat. Gol dapat langsung tercipta melalui tendangan ini. Tim yang bertahan diperbolehkan membentuk dinding pertahanan dengan jarak minimal 5 meter dari bola. Akumulasi pelanggaran Jika tim melakukan pelanggaran lebih dari lima kali setiap babaknya, maka tendangan bebas yang didapat tim lawan akan dikondisikan sebagai berikut: Tim yang bertahan tidak boleh membentuk dinding pertahanan. Mereka harus berada di belakang garis imajiner yang ditentukan wasit dan sejajar dengan garis gawang. Tendangan harus ditujukan langsung ke gawang, tidak boleh disodorkan ke pemain lain. Sebelum menyentuh penjaga gawang atau memantul dari tiang dan mistar gawang, pemain lain tidak boleh menyentuh bola. Tendangan tidak boleh diambil dengan jarak kurang dari 6 meter dari gawang. Jika itu terjadi di kotak penalti, maka tendangan diambil dari garis penalti terdekat. Jika pelanggaran keenam ini terjadi di daerah lawan atau di daerah sendiri antara titik penalti kedua dan garis tengah, maka tendangan bebas akan dilakukan dari titik penalti kedua. Jika pelanggaran keenam terjadi di daerah sendiri antara garis gawang dan titik penalti kedua di luar kotak penalti, maka tim yang mendapat tendangan bebas boleh memilih titik penalti kedua atau di tempat terjadinya pelanggaran. Tendangan penalti Diberikan kepada tim yang melakukan pelanggaran di dalam kotak penaltinya sendiri. Tendangan dilakukan dari titik penalti pertama. Gol dapat tercipta secara langsung dari tendangan ini. Selain penendang dan kiper lawan, pemain lainnya harus berada di luar kotak penalti. Aturan khusus. Untuk tendangan penalti dan tendangan bebas langsung ketika lebih dari lima pelanggaran, berlaku ketentuan sebagai berikut: Ketika seorang pemain tim bertahan melakukan pelanggaran prosedur, maka tendangan akan diulang jika tidak tercipta gol dari tendangan itu. Tendangan tidak akan diulang jika tercipta gol. Ketika pemain sebuah tim yang melakukan tendangan membuat pelanggaran prosedur, maka tendangan akan diulang jika dari tendangan itu tercipta gol. Tendangan tidak akan diulang jika tidak tercipta gol. Untuk tendangan bebas langsung dan tidak langsung, jika tim yang mendapat tendangan bebas melakukannya lebih dari 4 detik, maka wasit akan mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung bagi tim lawan. TEKNIK DASAR PERMAINAN FUTSAL Di dalam permainan futsal ada beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai oleh pemain futsal. Berikut teknik-teknik dasar yang harus dikuasai dengan keahlian khusus oleh setiap pemain futsal : 1. Kontrol Bola Teknik mengontrol bola dalam permainan futsal dapat dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan telapak kaki sebelah depan dengan memanfaatkan sol sepatu. Teknik mengontrol bola dengan sol sepatu dalam futsal sangat penting sehingga harus dikuasai oleh setiap pemain. 2. Passing / Pengumpan Umpanan dapat dilakukan dengan menggunakan beragam sisi kaki, yaitu menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, ujung kaki, tumit, atau sisi bawah. Namun yang paling baik adalah menggunakan kaki bagian dalam dengan arah mendatar atau umpanan panjang yang menyusur tanah, karena umpanan akan memiliki akurasi paling baik jika dibandingkan dengan lainnya. 3. Dribling / Menggiring Untuk mengecoh pemain lawan dalam sebuah permainan futsal, seorang pemain futsal harus memiliki kemampuan dalam menggiring bola. Ada beberapa teknik dalam menggiring bola yang harus dikuasai dalam bermain futsal, berikut ini beberapa teknik dalam menggiring bola pada permainan futsal: • Dribbling menggunakan kaki bagian luar Dengan teknik ini jika menggunakan kaki kanan pemain futsal dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik ini tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya. • Dribbling menggunakan kaki bagian dalam Dengan teknik ini pemain futsal dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik ini tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya. • Dribbling menggunakan bagian punggung kaki Dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Akan tetapi teknik ini kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan. 4. Menendang Keras ( Shooting ) Teknik menendang keras yang efektif dalam permainan futsal adalah menendang bola dengan menggunakan ujung kaki / sepatu, karena dengan teknik ini bola akan melesat cukup kencang dan bola juga akan tetap bergerak lurus. 5. Kecepatan Ciri dari permainan futsal adalah kecepatan, maka pemain futsal dituntut cepat dalam mengalirkan bola, bergerak mencari ruang untuk menerima umpan, dan bereaksi, karena dengan pergerakan yang cepat, seorang pemain futsal akan dapat mengecoh lawan dan dalam melakukan penjagaan serta juga dapat dengan cepat menyusun formasi baik itu ketika melakukan penyerangan ataupun ketika bertahan. Oleh karena itu kecepatan harus mutlak dikuasai sebagai salah satu teknik dasar futsal. 6. Fisik Karena dalam permainan futsal dituntut banyak bergerak, berlari dengan kecepatan, maka dibutuhkan fisik yang bugar, karena tanpa fisik yang baik sangat sulit seorang pemain futsal menjalani pertandingan dengan tempo tinggi.