Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
ABSTRAK Remaja adalah individu yang sedang dalam periode transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Individu yang sedang dalam periode transisi ini berarti individu tersebut sedang dalam persiapan memasuki dunia dewasa. Dalam masa transisinya, remaja mengalami banyak perubahan baik pada fisik maupun psikis yang sering kita sebut perkembangan. Perkembangan yang terjadi pada masa remaja sangat pesat apabila dibandingkan pada masa bayi ataupun pada masa kanak-kanak. Perkembangan yang terjadi di masa remaja meliputi perkembangan fisik,perkembangan kognitif, dan perkembangan sosial. Semua perkembangan tersebut haruslah seimbang, sehingga perkembangan individu akan optimal. Perkembangan-perkembangan yang terjadi pada setiap remaja akan mempengaruhi remaja tersebut baik dalam sikap, tingkah laku, pikiran, dan lain-lain. Perubahan pada setiap remaja mau tidak mau akan dialami karena pengaruh tersebut. Perubahan-perubahan itu ada yang remaja sadari, tetapi tidak sedikit juga yang remaja tidak sadari. ABSTRACT Teenagers is individual which is in a transition period from childhood toward adult. Individuals who was on of the transition period this means these individuals are in preparation entering the adult. Within the transition period , teenagers undergo many changes either on physically and psychologically we often call development. The progress in adolescence is very fast compared in infancy or in childhood. The developments taking place at adolescence covering the development of physical , cognitive development , and social development. All developments shall balanced, so that of the individual development of will
Pertumbuhan berbeda dengan perkembangan. Pertumbuhan berkaitan dengan perrubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Dapat dikatakan, pertumbuhan adalah perubahan secara fisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada perjalanan waktu tertentu. Pertumbuhan juga dapat diartikan sebagai proses perubahan dan pematangan fisik.
ABSTRAK Dalam perkembangan kepribadian seseorang, maka masa remaja mempunyai arti yang khusus, namun begitu masa remaja mempunyai tempat yang tidak jelas dalam rangkaian proses perkembangan sesorang. Secara jelas masa anak dapat dibedakan dari masa dewasa dan masa tua. Seorang anak masih belum selesai perkembangannya, orang dewasa dapat dianggap sudah berkembang penuh, ia sudah menguasai sepenuhnya fungsi-fungsi fisik dan psikisnya; pada masa tua pada umumnya terjadi kemunduran, terutama dalam fungsi-fungsi fisiknya. Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara masa anak dan masa ke dewasa, di mulai dari pubertas, yang ditandai dengan perubahan yang pesat dalam berbagai aspek perkembangan, baik fisik maupun psikis. Secara harifyah pubertas berasaal dari bahasa latin pubescence (yang berarti " to grow hairy "), yang berarti tumbuhnya bulu-bulu, sepeti bulu di sekitar kelamin, ketiak, dan muka. Secara istilah, kata pubertas berarti proses pencapaian kematangan seksual dan kemampuan untuk bereproduksi. Pada jenjang ini, kebutuhan remaja telah cukup kompleks, cakrawala interaksi sosial dan pergaulan remaja telah cukup luas. Dalam penyesuaian diri terhadap lingkungannya, remaja telah mulai memperhatikan dan mengenai berbagai norma pergaulan, yang berbeda dengan norma yang berlaku sebelumnya di keluarganya. Kehidupan sosial pada jenjang remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan emosional. ABSTRACT In the development of one's personality, then adolescence has a very specific meaning, yet so teens have a place that is not clear in the series development process someone. Childhood clearly distinguishable from adulthood and old age. A child is still not completed its development, adults can be considered fully developed, he had complete control of the functions of the physical and psychological; in old age generally been setbacks, especially in their physical functions. Adolescence is a transition period between childhood development and time to mature, at the start of puberty, which is characterized by rapid changes in various aspects of development, both physically and psychologically. In harifyah puberty berasaal of Latin pubescence (which means "to grow hairy"), which means the growth of feathers, a case of hair around the genitals, armpits and face. By the term, the word puberty means the process of reaching sexual maturity and the ability to reproduce. In this level, the needs of adolescents have been quite complex, the horizon of social interaction and relationship teens have been quite extensive. In the adaptation to the environment, teenagers have started to pay attention and on a variety of social norms, which is different from the norm previously in his family. Adolescent social life at the level marked by the prominence of intellectual and emotional functions.
ABSTRAK Emosi merupakan reaksi psikologis yang nampak dari reaksi fisik seperti detak jantung lebih cepat, muka merah atau pucat, otot memegang dan sebagainya. Tingkah laku emosi misalnya riang atau bahagia, marah, takut, sedih dan sebagainya. Jadi, emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi itu ada dua jenis, yaitu emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif merupakan reaksi psikologis sebagai tanda adanya kepuasan terhadap berbagai keputusan yang dirasakan remaja, dan emosi negatif diakibatkan ketidakpuasan terhadap berbagai kebutuhan itu. ABSTRACT Emotion is a psychological reaction that is visible from the physical reactions such as rapid heartbeat, flushing or pale, muscular holding and so on. Eg emotional behavior cheerful or happy, anger, fear, sadness and so on. So, emotion is any activity or upheaval typical thoughts, a state and a series of biological and psychological tendency to act. Emotions are of two types, namely positive emotions and negative emotions. Positive emotion is a psychological reaction as a sign of their satisfaction with the decisions that adolescents perceived, and negative emotions caused by dissatisfaction with the various needs it. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Remaja berada pada periode perkembangan yang banyak mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangan khususnya menyangkut dengan penyesuaian diri terhadap tuntutan lingkungan dan masyarakat serta orang dewasa. Masalah yang sering terjadi pada perkembangan intelektual dan emosional remaja adalah ketidakseimbangan antara keduanya. Kemampuan intelektual mereka telah dirangsang sejak awal melalui berbagai macam sarana dan prasarana yang disiapkan di rumah dan di sekolah dengan berbagai media. Perkembangan kemandirian emosional remaja, tidak terlepas dari penerapan pengasuhan orang tua melalui interaksi antara ibu dan ayah dengan remajanya. Orang tua merupakan lingkungan pertama yang paling berperan dalam pengasuhan anak remajanya, sehingga mempunyai pengaruh yang paling besar pada pembentukan kemandirian emosional remaja.
Tugas-tugas Perkembangan Remaja A. Pengertian Tugas-tugas Perkembangan B. Tugas-tugas Perkembangan Remaja C. Tugas Perkembangan Remaja Berkenaan dengan Kehidupan Berkeluarga
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materiil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi ada , dari kecil menjadi besar, dari sedikit menjadi banyak , dari sempit menjadi luas, dan sebagainya. Ini tidak berarti , bahwa pertumbuhan itu hanya berlaku pada hal-hal yang bersifat kuantitatif, karena tidak selamanya materiil itu kuantitaif. Materiil dapat terdiri dari bahan-bahan kuantitatif seperti atom, sel, kromosom, rambut, molekul, dan lain-lain, dapat pula materiil terdiri dari bahan-bahan kualitatif seperti misalnya kesan, keinginan, ide, gagasan, pengetahuan, nilai, dan lain-lain. Jadi materiil itu dapt terdiri dari kualitas maupun kuantitas. Kenyataan inilah yang barangkali membuat orang mengalami kesulitan dalam membedakan antara perkembangan dan pertumbuhan. Salah satu kelengahan orang adalah yang menyebut pertumbuhan materiil kualitatif sebagai perkembangan.
Sosiologi Semester I Disusun oleh : Syifa Fauziah 010115122 Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor 2015 KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb. Segala puji saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Izin-Nya saya dapat mengerjakan tugas karya ilmiah ini. Saya menulis karya ilmiah ini sebagai persyaratan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh nilai tugas semester I mata kuliah Sosiologi pada jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Pakuan. Karya ilmiah ini, saya susun karena mendapat tugas karya ilmiah dalam bentuk makalah dari dosen mata kuliah Sosiologi dengan tema "Disorganisasi Keluarga" dan judul "Pengaruh Disorganisasi Keluarga Terhadap Perkembangan Kepribadian Remaja", yang juga menjadikan ini sebagai ilmu pengetahuan untuk saya dan juga untuk mendapatkan nilai tugas mata kuliah Sosiologi dari Bapak Suhermanto, S.H., M.H. Demikian, karya ilmiah ini saya susun untuk melengkapi tugas dari dosen mata kuliah. Mohon maaf apabila ada tulisan yang kurang berkenan dalam karya ilmiah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini. Semoga, Taufik dan Hidayah-Nya selalu dilimpahkan kepada kita semua. Amin. Wassalamualaikum wr.wb.
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2018 Kata pengantar Segala Puji bagi Allah swt yang senantiasa memberikan kita semua rahmat dan hidayahnya, sholawat beserta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada baginda alam yakni kanjeng Nabi Muhammad saw. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita sudah memasuki materi ke tujuh pada mata kuliah Psikologi Agama Yaitu Materi tentang Perkembangan Agama pada Remaja, utnuk itu perlu kami susun makalah ini sebagai salah satu tugas juga untuk mempermudah dalam proses perkuliahan dalam kelas. Terakhir, Makalah ini kami susun dengan maksimal dan sebaik baiknya mudah mudahan membawa manfaat untuk pembaca semuanya. Bandung, 23 Oktober 2018 Penulis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses mempelajari Psikologi Agama tentunya kita sudah mengetahui berbagai macam keadaan Psikologis seseorang yang beragama pada pertemuan pertemuan sebelumnya. Berbicara tentang psikologi agama bukan membahas tentang bagaimana sesuatu (hidayah) itu turun kepada manusia, akan tetapi tentang bagaimana kedaan jiwa seseorang setelah bergama atau setelah dia berpegang teguh pada aturan agama. Maka daripada itu perlu selanjutnya kita memahami dan mengetahui bagaimana perkembangan Agama pada Remaja tentunya setelah mempelajari tentang perkembangan Agama pada Anak.
Wilders gewogen, 2019
Journal of African Education, 2024
… of the Third International Symposium on …, 1998
IECON'01. 27th Annual Conference of the IEEE Industrial Electronics Society (Cat. No.37243), 2001
Cronica Cercetărilor Arheologice, 2022
Carrefours de l'éducation, 2011
Parrhesia. A Journal of Critical Philosophy, 2023
Daiwi Widya, 2016
Environmental Chemistry, 2010
Cogent Food & Agriculture, 2015
South African Dental Journal, 2015
Oriente Moderno, 2017
Inorganic Chemistry, 2008
Proceedings of the National Academy of Sciences, 2011