Academia.eduAcademia.edu

" PERKEMBANGAN REMAJA "

ABSTRAK Remaja adalah individu yang sedang dalam periode transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Individu yang sedang dalam periode transisi ini berarti individu tersebut sedang dalam persiapan memasuki dunia dewasa. Dalam masa transisinya, remaja mengalami banyak perubahan baik pada fisik maupun psikis yang sering kita sebut perkembangan. Perkembangan yang terjadi pada masa remaja sangat pesat apabila dibandingkan pada masa bayi ataupun pada masa kanak-kanak. Perkembangan yang terjadi di masa remaja meliputi perkembangan fisik,perkembangan kognitif, dan perkembangan sosial. Semua perkembangan tersebut haruslah seimbang, sehingga perkembangan individu akan optimal. Perkembangan-perkembangan yang terjadi pada setiap remaja akan mempengaruhi remaja tersebut baik dalam sikap, tingkah laku, pikiran, dan lain-lain. Perubahan pada setiap remaja mau tidak mau akan dialami karena pengaruh tersebut. Perubahan-perubahan itu ada yang remaja sadari, tetapi tidak sedikit juga yang remaja tidak sadari. ABSTRACT Teenagers is individual which is in a transition period from childhood toward adult. Individuals who was on of the transition period this means these individuals are in preparation entering the adult. Within the transition period , teenagers undergo many changes either on physically and psychologically we often call development. The progress in adolescence is very fast compared in infancy or in childhood. The developments taking place at adolescence covering the development of physical , cognitive development , and social development. All developments shall balanced, so that of the individual development of will

“PERKEMBANGAN REMAJA” Nur Afni Hidayati1 Lelita Agustin Mulyaningrum2 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182 1Email : [email protected] 2Email : [email protected] ABSTRAK Remaja adalah individu yang sedang dalam periode transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Individu yang sedang dalam periode transisi ini berarti individu tersebut sedang dalam persiapan memasuki dunia dewasa. Dalam masa transisinya, remaja mengalami banyak perubahan baik pada fisik maupun psikis yang sering kita sebut perkembangan. Perkembangan yang terjadi pada masa remaja sangat pesat apabila dibandingkan pada masa bayi ataupun pada masa kanak-kanak. Perkembangan yang terjadi di masa remaja meliputi perkembangan fisik,perkembangan kognitif, dan perkembangan sosial. Semua perkembangan tersebut haruslah seimbang, sehingga perkembangan individu akan optimal. Perkembangan-perkembangan yang terjadi pada setiap remaja akan mempengaruhi remaja tersebut baik dalam sikap, tingkah laku, pikiran, dan lain-lain. Perubahan pada setiap remaja mau tidak mau akan dialami karena pengaruh tersebut. Perubahan - perubahan itu ada yang remaja sadari, tetapi tidak sedikit juga yang remaja tidak sadari. Kata kunci : fisik; kognitif; pengaruh; remaja; sosial. ABSTRACT Teenagers is individual which is in a transition period from childhood toward adult. Individuals who was on of the transition period this means these individuals are in preparation entering the adult. Within the transition period , teenagers undergo many changes either on physically and psychologically we often call development. The progress in adolescence is very fast compared in infancy or in childhood. The developments taking place at adolescence covering the development of physical , cognitive development , and social development . All developments shall balanced, so that of the individual development of will optimal. Development of events that occurs in every teenagers will affect teenagers is good in attitude, behavior, the mind, and others. Changes on every teenagers inevitably will be experienced in because of the influence these. Change there was the teenager realized , but not a little bit too who failed to realize, of teenagers . Key word: physical; cognitive; influence; teen; social. PENDAHULUAN Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu “adolescere” yang berarti “grow up” atau “to grow maturity”. Remaja adalah suatu periode transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri. Remaja adalah suatu masa dimana individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. Fase perkembangan di masa remaja ditandai dengan berbagai perubahan menuju arah tercapainya kematangan dalam berbagai aspek seperti biologis, intelektual, emosional, sikap dan nilai. Remaja mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa, terjadi pula peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relative lebih mandiri. Masa remaja dimulai kira-kira pada usia 11 dan berakhir pada usia 20 tahun. Anna Freud (dalam Hurlock, 1990) berpendapat bahwa pada masa remaja terjadi proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, dan juga terjadi perubahan dalam hubungan dengan orang tua dan cita-cita mereka, dimana pembentukan cita-cita merupakan proses orientasi masa depan. Transisi perkembangan pada masa remaja berarti sebagian perkembangan masa kanak-kanak masih dialami namun sebagian kematangan masa dewasa sudah dicapai. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Peningkatan emosional terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal sebagai masa storm & stress. PEMBAHASAN Remaja dalam masa transisinya dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa akan mengalami banyak perubahan atau yang sering kita sebut perkembangan. Perkembangan yang terjadi di masa remaja antara lain : Perkembangan Fisik Pada Remaja Seperti yang sudah kita ketahui bahwa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Pada periode tersebut, individu yang dalam konteks ini adalah remaja mengalami perubahan fisik, kognitif dan sosial. Fase perkembangan yang ada pada masa remaja ditandai dengan berbagai perubahan menuju ke arah tercapainya kematangan dalam berbagai aspek seperti biologis, intelektual, emosional, sikap dan nilai. Perubahan fisik disebabkan karena masaknya hormon estrogen pada perempuan yang ditandai menstruasi untuk pertama kalinya (menarche) dan hormone testoteron pada laki-laki yang ditandai dengan mimpi basah (pollutio). Remaja mengalami perubahan dalam perkembangan fisik pada tingkat kecepatan yang berbeda dan relative lebih cepat dari masa bayi. Perubahan fisik tersebut antara lain penambahan tinggi dan berat badan yang pesat. Hal ini tentu saja berbeda antara individu laki-laki dan individu perempuan. Perubahan yang cepat secara fisik juga disertai kematangan seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik perubahan internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja. Perkembangan Kognitif Pada Remaja Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi kemampuan anak untuk berfikir. Kognitif adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Kemampuan kognitif dapat dipahami sebagai kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks serta kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah. Dengan berkembangnya kemampuan kognitif ini akan memudahkan peserta didik menguasai penetahuan umum yang lebih luas, sehingga anak mampu melanjutkan fungsinya dengan wajar dalam interaksinya dengan masyarakat dan lingkungan. Jadi, proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditunjukan kepada ide-ide belajar. Perkembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca inderanya sehingga dengan pengetahuan yang didapatnya tersebut anak dapat melangsungkan hidupnya. Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berfikir, dan bahasa. Pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungansosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak. Remaja dapat memahami bahwa tindakan yang dilakukan pada saat ini dapat memiliki efek pada masa yang akan datang. Dengan demikian, seorang remaja mampu memperkirakan konsekuensi dari tindakannya, termasuk adanya kemungkinan yang dapat membahayakan dirinya. Perkembangan Sosial Pada Remaja Perkembangan sosial adalah proses berkembangnya tingkat hubungan antara individu satu dengan individu lain yang berhubungan dengan meingkatnya kebutuhan hidup manusia. Perkembangan sosial sangat penting bagi perkembangan remaja. Perkembangan sosial mempengaruhi remaja dalam rangka pencarian identitas atau jati diri. Perkembangan sosial juga menentukan kehidupan remaja di masa dewasa nanti. Oleh karena itu, perkembangan sosial harus ditanam sejak individu masih dalam masa kanak-kanak. Remaja merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam perkembangannya. Remaja mengalami perkembangan sosial dimana pada masa itu kemampuan remaja berkembang dalam memahami setiap individi lain yang ada di sekitarnya. Perkembangan sosial merupakan proses menyesuaikan diri terhadap norma dan aturan yang ada di kehidupan sekitar, baik itu di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat. Perkembangan sosial remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor keluarga, faktor tingkat pendidikan dan faktor mental anak tersebut. Kemampuan penyesuaian diri berkaitan dengan bagaimana individu itu menempatkan diri dalam lingkungannya. Jika individu itu dapat diterima dilingkungannya, maka akan membuat perkembangan individu tersebut optimal. Namun sebaliknya, apabila seorang individu di tolak oleh lingkungannya maka hal ini akan menjadikan individu tersebut bermasalah sehingga akan menghambat perkembangannya. Perkembangan-perkembangan yang terjadi pada masa remaja, tentu saja akan mempengaruhi remaja tersebut baik dalam bertingkah laku, sikap, pemikiran maupun kebiasannya. Perkembangan-perkembangan itu mau tidak mau pasti akan terjadi pada setiap individu. Pengaruh Perkembangan Fisik pada Remaja Perkembangan fisik pada remaja sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku individu tersebut. Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap. Individu yang berada pada masa transisi di akhir masa kanak-kanak dan memasuki masa remaja sebagai persiapan memasuki dunia dewasa. Dalam situasi ini, remaja akan mengalami berbagai guncangan yang akan mempengaruhi seluruh pola perilakunya, dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses belajarnya. Perubahan yang terjadi akibat pengaruh perkembangan fisik pada remaja antara lain, ingin menyendiri, bosan, inkoordinasi, antagonis sosial, emosi yang meninggi, hilangnya kepercayaan iri, dan terlalu sederhana. Individu tertentu mungkin akan merasa canggung dengan adanya pertumbuhan fisik yang dialaminya. Selain itu, beberapa remaja perempuan akan sangat sensitive jika ada seseorang yang menyinggung tentang berat badan mereka. Tidak sedikit pula remaja yang merasa khawatir tentan pertumbuhan fisik yang berbeda antara dirinya dan teman sebaya atau kelompoknya. Adapun pengaruh yang sering remaja tidak sadari bahwa mereka canggung untuk mengungkapkan kasih sayang mereka kepada orang tua mereka terutama ayahnya. KESIMPULAN Remaja adalah suatu periode transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Remaja adalah suatu masa dimana individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. Perkembangan remaja meliputi perkembangan fisik, kognitif dan sosial. Perubahan fisik disebabkan karena masaknya hormon estrogen pada perempuan yang ditandai menstruasi untuk pertama kalinya (menarche) dan hormone testoteron pada laki-laki yang ditandai dengan mimpi basah (pollutio). Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi kemampuan anak untuk berfikir. Kognitif adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Perkembangan sosial merupakan proses menyesuaikan diri terhadap norma dan aturan yang ada di kehidupan sekitar, baik itu di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Sarwono Sarlito W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA. Handout Perkembangan Peserta Didik