Academia.eduAcademia.edu

MENYUSUN BAB III METODE PENELITIAN

MENYUSUN BAB III METODE PENELITIAN BAB III ini meliputi : Jenis Penelitian Rancangan Penelitian Waktu dan Tempat penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional Hubungan Antar Variabel Instrumen Penelitian Tehnik Pengumpulan Data Rencana Analisis Data Beserta dummy table JENIS PENELITIAN Pada point ini tuliskan : @. Sebutkan jenis penelitian anda menurut metode yang akan anda gunakan SURVEY / OBSERVASIONAL ataukah EXSPERIMEN @. Jelaskan SECARA TEORITIS jenis metode yang anda sebut di atas. @. Jelaskan SECARA PRAKTIS /OPERASIONAL jenis metode yang anda sebut di atas sesuai topic/judul penelitian anda. Contoh : Penelitian ini akan dilaksaanakan dengan metode (jenis) observasional. Penelitian observasional adalah-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------(………, 2003). Pada penelitian ini akan dilakukan pengawatan terhadap .(var.independen )…..dan…….(var. dependen)……..dst. Disamping menuliskan jenis penelitian menurut metodenya Pada point ini anda juga boleh menuliskan jenis penelitian menurut tarap analisisnya, kalau anda hendak menuliskan juga rencana tarap analisisnya maka : @. Sebutkan taraf analisis anda, DESKRIPTIF ataukah ANALITIK @. Jelaskan SECARA TEORITIS taraf analisis yang anda pilih di atas @ Jelaskan SECARA PRAKTIS/OPERASIONAL taraf analisis yang anda pilih tersebut sesuai judul / topic penelitian anda. Contoh : Data-data penelitian ini akan dianalisis secara analitik korelasional. Penelitian analitik korelasional adalah------------------------------------------------------------------------------------ (……, 2004). Data-data tentang…….(var. independent)……dan ………( var. dependent )……..akan…….dst. RANCANGAN PENELITIAN Pada point ini tuliskan : @ Sebut nama rancangan penelitian yang anda inginkan. Kalau EKSPERIMEN eksperimen yang MANA Kalau OBSERVASIONAL dengan PENDEKATAN yang MANA Ingat : Metode Jenis Metode EKSPERIMEN 1. Post-test Only Design 2. One Group Pre-Post test Design 3. The Static Group Design 4. Time Series Pre-Post Test Design 5. Control Group Time Series Design 6. Non Equivalent Control Group Design 7. Separate Sample Pretest – Posttest Design 8. Pre Test – Post Test With Control Group Design. 9. Randoomize Salomon Four Group Design 10. Post test Only With Control Group Design OBSERVASIONAL 1. Prospektif ( var.indep var.dep ) data primer. 2. Historik ( var.indep var.dep ) data sekunder. 3. Retrospektif (var.indep var.dep ) data sekunder. 4. Cros-sectional (var.indep var.dep ) data bias primer bias sekunder. @ Jelaskan SECARA TEORITIS tentang rancangan yang anda pilih tersebut. @ Gambarkan BAGAN rancangan penelitian yang anda pilih tersebut Ingat Bebarapa bagan Rancangan : Contoh Bagan Rancangan PROSPEKTIF/HISTORIK dgn Variabel berskala NOMINAL SAMPEL BBLR BBLN ANEMII TDK ANEMI Masa Kini prospektif masa akan datang Masa Lalu historik Masa kini Contoh Bagan Rancangan RETROSPEKTIF dgn Variabel berskala NOMINAL Sampel Masa Lalu retrospektif Masa Kini Contoh Bagan Rancangan CROS-SECTIONAL dgn Variabel berskala NOMINAL Va. Indep dan dep Diukur bersamaan Contoh Bagan Rancangan bila variable berskala ORDINAL / INTERVAL menyesuaikan Contoh Bagan Berbagai Rancangan EKSPERIMENTAL POST-TEST ONLY DESIGN X = Intervensi / perlakuan 02 = Post-test ONE GROUP PRE – POST TEST DESIGN 01 = Pre-test X = Intervensi / perlakuan 02 = Post-test THE STATIC GROUP COMPARISION DESIGN X = Intervensi / perlakuan 02 = Post-test Tidak melakukan randoomize TIME SERIES PRE-POST TEST DESIGN X = Intervensi / perlakuan Dilakukan berkali-kali Pre dan Post-test Pengaruh factor luar dikurangi dgn pengukuran beberapa kali baik sebelum dan sesudah perlakuan. CONTROL GROUP TIME SERIES PRE-POST TEST DESIGN NON EQUIVALEN CONTROL GROUP DESIGN (Non Randoomize) Sangat baik untuk evaluasi program diklat Sangat baik untuk membandingkan intervensi program kesehatan di suatu daerah dengan daerah lain SEPARATE SAMPLE PRE-POST TEST DESIGN Sering digunakan untuk penelitian kesehatan /KB Dilakukan randomize Dilakukan Pre-test pada kelompok tertentu dan post-test pada kelompok lainnya yang diambil secara random Dapat menghindari “efek test”, meskipun tidak dapat menghindari “maturitas” /efek waktu. PRE-POST TEST WITH CONTROL GROUP DESIGN Dilakukan Randoomize, dikenal sebagai RCT (Randoomize Control Trial) RANDOOMIZE SALOMON FOUR GROUP DESIGN POST TEST ONLY WITH CONTROL GROUP DESIGN Dilakukan randomize Ada kelompok control Tidak ada pre-test, sehingga tidak diketahui seberapa besar perubahannya Contoh : Penelitian ini akan dilaksanakan dengan rancangan OBSERVASIONAL PROSPEKTIF. Rancanga observasional prospektif adalah-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------(…….,2006). Secara skematis (bagan) rancangan penelitian ini adalah sebagai-berikut : (gambarkan bagan) Kemudian berikan keterangan bagan di bawahnya. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Pada point ini tuliskan rencana TEMPAT dan WAKTU penelitian anda Ingat : Waktu dan tempat dalam point ini adalah DETIL waktu dan tempat yang anda tulis di JUDUL dan sesuai dengan LINGKUP WAKTU DAN TEMPAT yang anda tulis pada ruang lingkup pada BAB I. Contoh : Bila Judul anda adalah :---------------------------di Kab. Bantul tahun 2008 Maka TEMPAT pada point ini bias anda tuliskan : “ penelitian ini akan dilakukan di 5 Puskesmas Wilayah Kab. Bantul : Puskesmas Banguntapan, Srandaan, Bantul, Samas dan Kretek “(karena diambil secara clustes sampling)” Dan WAKTU bias anda tuliskan : “penelitian akan dilakukan pada tanggal 1 Januari sampai dengan 30 April 2008”. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN POPULASI Pada point ini tuliskan : @ Pengertian POPULASI secara TEORITIS @ Siapa / apa yang menjadi POPULASI PENELITIAN anda. Ingat : Populasi pada dasarnya adalah Sejumlah objek (benda mati) atau Subyek (benda hidup) yang memiliki cirri tertentu dalam batas tempat dan waktu tertentu. @ Tuliskan jumlah populasi anda (bila jumlah populasinya diketahui) Contoh : Bila Judul Penelitian anda adalah : Hubungan Antara Tekanan darah dengan Kadar Protein Dalam Air Kencing Pada Ibu Hamil di Kabupaten Bantul Tahun 2008 @ Populasi penelitian adalah-----------------(teoritis)--------------(…..,2001) @ Maka POPULASI penelitian anda bias anda sebutkan : “ Seluruh ibu hamil di wilayah Kabupaten bantul tahun 2008, sebanyak 540 orang “ Perhatikan bila judul anda : Hubungan Antara Tekanan darah dengan Kadar Protein Dalam Air Kencing Pada Ibu Hamil di Wilayah Kecamatan Banguntapan Bantul Tahun 2008 @ Maka POPULASI penelitian anda bias anda sebutkan : “ Seluruh ibu hamil di wilayah Kecamatan Banguntapan Bantul tahun 2008, sebanyak 105 orang “ SAMPLING DAN SAMPEL Pada point ini anda tuliskan : @ Pengertian Sampling dan sample SECARA TEORITIS @ Sebutkan / tuliskan tehnik penarikan sample (sampling) dan sample yang akan anda lakukan / inginkan dalam penelitian anda. @ Hitung (sebut cara penghitungannya) dan sebutkan jumlah sample yang anda inginkan dalam penelitian anda. Ingat : Hanya penelitian yang akan dianalisis secara INFERENSIAL/ANALITIK (melakukan generalisasi) yang boleh menggunakan sampling dan sample, bila hanya dianalisis secara DESKRIFTIF (tidak melakukan generalisasi) tidak boleh pakai sampling dan sample. Ingat jenis menurut taraf analisis penelitian anda dalam point A bab III. Sampel harus merupakan representasi dari populasi, sehingga harus diperoleh menggunakan tehnik sampling yang menghasilkan sample yang representative. Berbagai contoh Sampling dan Sampel penelitian Sampling Sampel Bila mana dilakukan Random sampling Random sampel Bila populasi homogen Non Random Sampling Non random sampel Bila populasi tidak homogen 1.Proportional stratified random sampling Proportional stratified random sampel Bila populasi berstrata mis : Sem I, III, V Akan diambil sample secara proportional mis : 10 % Bila sample akan dianmbil secara random Sehingga : Setiap semester akan diambil 10 % dengan cara random. 2.Cluster sampling Cluster sampel Bila populasi terdiri dari beberapa kelompok, dan hanya akan diambil beberapa kelompok saja. Mis : dari 6 kelas semester I akan diambil 3 kelas saja. Dan bila 6 kelompok tsb homogen maka bias diambil secara random (cluster random sampling) artinya mengambil 3 dari 6 kelompok tsb dilakukan secara random. 3. Purposive sampling Purposive sample Bila populasi heterogen dan kita ingin mendapatkan sample yang memenuhi syarat saja. Ingat Kriteria INKLUSI dan EKSKLUSI. 4.Insidental sampling Insidental sample Bila kita mengabekan heterogenitas populasi atau populasi dianggap homogen maka kita akan mengambil sample dari subyek-subyek yang kebetulan ditemui oleh peneliti. Dan lain-lain Dan lain - lain ingat dan buka kembali kuliah tehnik sampling dan sample Jumlah Sampel penelitian bias ditentukan mengacu pada rumus-rumus atau prinsip-prinsip atau pedoman-pedoman dari para ahli atau referensi. Prinsip semakin mendekati jumlah populasi semakin baik, semakin banyak populasi maka boleh semakin sedikit prosentase sampelnya dan semakin sedikit populasi harus semakin banyak prosentase sampelnya. Contoh : Mengacu pada judul penelitian di atas Hubungan Antara Tekanan darah dengan Kadar Protein Dalam Air Kencing Pada Ibu Hamil di Kabupaten Bantul Tahun 2008 Populasi yang kita rumuskan di atas adalah : “ Seluruh ibu hamil di wilayah Kabupaten bantul tahun 2008, sebanyak 540 orang “ Maka : @ Sampling adalah-------------(teoritis)---------------(……,2005) @ Sampel adalah---------------(teoritis)----------------(……,2004) @ Tehnik sampling dalam penelitian ini adalah cluster / area random sampling, yaitu mengambil secara acak 5 wilayah Kecamatan dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Bantul, karena ibu hamil di Kabupaten bantul tersebar di beberapa Kecamatan yang memiliki karakteristik sama. (ingat tempat penelitian yang kita rumuskan pada Ruang lingkup pada BAB I dan Tempat Penelitian pada point C bab III). @ Sample dalam penelitian ini adalah ibu-ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas : Banguntapan, Srandaan, Bantul, Samas dan Kretek @ Sedangakn jumlah sample dalam penelitian ini adalah 80 ibu hamil VARIABEL PENELITIAN Pada point ini tuliskan : @ Pengertian variable SECARA TEORITIS @ Sebutkan JUMLAH VARIABEL yang akan diteliti @ Sebutkan APA VARIABEL penelitian anda Kalau 1 variabel sebutkan apa variable tsb Kalau 2 variabel atau lebih dan akan diditeliti interaksi antar variable tsb, maka sebutkan APA VARIABEL INDEPENDENNYA dan APA VARIABEL DEPENDENNYA. Contoh dari Judul Penelitian : Hubungan Antara Tekanan darah dengan Kadar Protein Dalam Air Kencing Pada Ibu Hamil di Wilayah Kecamatan Banguntapan Bantul Tahun 2008 @ Variabel penelitian adalah--------------(teoritis)----------------(…….,2006) @ Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variable, yaitu 1 variabel Independen dan 1 variabel dependen. @ Variabel Independen Variabel independent sdalah-----------(teoritis)----------------(…….., 2005) Sebagai variable independent dalam penelitian ini adalah Tekanan Darah, yaitu tekanan darah ibu hamil @ Variabel Dependen Variabel Dependent sdalah-----------(teoritis)----------------(…….., 2005) Sebagai variable Dependent dalam penelitian ini adalah Kadar Protein Dalam Air Kencing, yaitu kadar protein dalam air kencing ibu hamil DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL Untuk apa merumuskan definisi operasional variable ? Agar orang lain bias meneliti ( penelitian lanjutan ) variable yang sama (melakukan verivikasi) terhadap penelitian kita. Menuntun peneliti dalam pelaksanaan penelitian di lapangan Mewujudkan variable dalam wujud konkrit (bukan konseptual) Makanya harus disertai criteria penilaian / pengukuran Harus disebutkan skala variabelnya (u/ menuntun analisis) Perbedaan Def. Konsep (DK) dan Def. Operasinal (DO) Def. Konseptual Def. Operasional Def. atas dasar aturan, buku, pedoman, kamus, dll bersifat baku. Sifatnya umum dan abstrak (sulit diukur/diamati) Contoh : Badan / Rambut / Usia Def. atas dasar yang akan dikerjakan dilapangan Tiap peneliti mungkin mempunyai definisi yg berbeda meskipun variabelnya sama Tetapi tetap ada dasar logis Lebih konkrit shg bias diukur/diamati Contoh : Tinggi badan / panjang rambut / tanggal lahir. UNSUR yang harus ada dalam rumusan Def. Operasinal (DO) Harus mengandung 3 unsur ( APA – BGMN CARA MENILAI – SKALA ) Contoh : @ Tekanan Darah Ibu Hamil, Yang dimaksud TEKANAN DARAH IBU HAMIL dalam penelitian ini adalah kekuatan hentakan enyut nadi pertama dan terakhir yang terdengar melalui stetoskop melalui pengukuran dengan spignomanomater air raksa di lengan atas sebelah kiri ibu hamil, dengan satuan mmHg. Variabel berskala INTERVAL @ Tingkat Pengetahuan Tentang Nutrisi Ibu Hamil Yang dimaksud TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG NUTRISI IBU HAMIL dalam penelitian ini adalah jenjang kemampuan menjawab dengan benar atas beberapa pertanyaan tertulis tentang pengertian, jenis, sumber, cara mengolah, dan cara menyusun nutrisi ibu hamil, yang diajukan kepada ibu hamil, yang digolongkan menjadi : Baik = bila 75 – 100 % pertanyaan dijawab dengan benar Cukup = bila 50 – 75 % pertanyaan dijawab dengan benar Kurang = bila kurang dari 50 % pertanyaan dijawab dengan benar Variabel berskala ORDINAL Nnnnnnn = unsur APA Nnnnnnn = unsur BAGAIMANA CARA MENILAI Nnnnn = unsur SKALA VARIABEL Sehingga kita menjadi jelas untuk mengukurnya : Ketika akan mengukur TEKANAN DARAH IBU HAMIL maka kita akan : Menggunakan SPIGNOMANOMETER AIR RAKSA LENGKAP DENGAN STETOSKOPNYA. Diukur di LENGAN KIRI IBU HAMIL Hasilnya DITULIS DALAM SATUAN mmHg Ketika akan mengukur TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG NUTRISI IBU HAMIL maka kita AKAN : Menggunakan seperangkat TES TERTULIS yang berisi pertanyaan (soal-soal) tentang nutrisi ibu hamil, meliputi pengertian, jenis, sumber, cara mengolah, dan cara menyusun nutrisi ibu hamil Menghitung JUMLAH /PROSENTASE pertanyaan (soal) yang dijawab dengan benar oleh ibu hamil. Mengklasifikasikan tingkat pengetahuan ibu hamil BERDASARKAN RENTANG PROSENTASE JAWABAN BENAR tersebut. DEFINISI PERISTILAHAN @ Point ini tidak harus ada @ Point ini boleh anda tuliskan bilamana anda ingin memberi definisi atau penjelasan mengenai istilah-istilah yang perlu anda jelaskan. @ Istilah-istilah yang ingin anda jelaskan tersebut tidak mungkin anda jelaskan pada definisi operasional sekaligus karena terlalu bertele-tele atau karena memang point definisi operasional variable khusus untuk menjelaskan variable. Contoh : Variabel anda “TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIVE” Definisi Operasional Variabel : Yang dimaksud TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIVE dalam penelitian ini adalah jenjang kemampuan menjawab dengan benar atas beberapa pertanyaan tertulis tentang ASI EKSKLUSIVE yang diajukan kepada ibu hamil, yang digolongkan menjadi : Baik = bila 75 – 100 % pertanyaan dijawab dengan benar Cukup = bila 50 – 75 % pertanyaan dijawab dengan benar Kurang = bila kurang dari 50 % pertanyaan dijawab dengan benar Variabel berskala ORDINAL Definisi Peristilahan : Yang dimaksud ASI EKSKLUSIVE adalah……………………………… ……………………………………………………………………………… HUBUNGAN ANTAR VARIABEL @ Pada point ini anda gambarkan BAGAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL yang menjadi obyek penelitian anda. @ Point ini hanya untuk penelitian yang meneliti INTERAKSI ANTAR VARIABEL ( variable INDEPENDEN, DEPENDEN dan TERKENDALI ) @ Penelitian 1 (satu) variable tidak menuliskan point ini. Contoh : Judul penelitian : Hubungan Antara USIA IBU HAMIL dengan KEJADIAN BBLR pada ibu bersalin di RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2008. Hubungan Antar Variabel : Keterangan :………………………………………………………. ………………………………………………………. (variable terkendali adalah variable pengganggu yang dikendalikan) INSTRUMEN PENELITIAN Pada point ini tuliskan : @ Jenis data penelitian anda ( DATA PRIMER atau DATA SEKUNDER ) @ Alat atau instrument yang akan anda gunakan untuk mengukur atau mengumpulkan data tersebut. ( sebutkan nama instrument yang anda inginkan) untuk masing-masing variable. @ Jelaskan PENGERTIAN SECARA TEORITIS tentang instrument yang anda pilih tersebut. @ Sebut / jelaskan pula tentang kelebihan dan kekurangan dari instrument yang anda pilih tersebut. @ Sebut / jelaskan tentang VALIDITAS dan RELIABILITAS atau SENSITIFITAS dan SPECIFISITAS instrument / alat tersebut. @ Bila anda harus melakukan UJI VALIDITAS dan RELIABILITAS sendiri (karena alat anda buat sendiri), maka anda harus menjelaskan secara detil prosedur pengujiannya. ( Siapa populasi uji coba nya, berapa jumlah populasinya, tehnik pengujian validitas dan reliabilitasnya, hasilnya dll ). @ Bila instrument anda berupa KUESIONER maka anda harus menuliskan pula tentang KISI-KISI PENYUSUNAN KUESIONERNYA. Ingat beberapa variable dan jenis instrumennya (baca materi kuliah ) INSTRUMEN KEGUNAAN Format (formulir) pengumpulan data Mengumpulkan data-data dari catatan (dokumentasi) yang telah ada. Kuesioner Jenis Tes Mengukur tingkat pengetahuan Kuesioner Jenis Angket (yang mengisi responden) - Mengukur sikap - Mengukur persepsi - Mengukur tingkat kepuasan - Mengukur / menggali pendapat responden - Mengukur / menggali kebiasaan - dan lain-lain Kuesioner / Guide Wawancara (yang mengisi pewawancara ) - Mengukur sikap - Mengukur persepsi - Mengukur tingkat kepuasan - Mengukur / menggali pendapat responden - Mengukur / menggali kebiasaan - dan lain-lain Pedoman Observasi (cek list) Mengukur perilaku / gerak-gerik / keterampilan / perbuatan motorik. Timbangan Bayi Mengukur berat badan bayi Termometer Mengukur suhu badan Metode Palpasi Mengukup konsistensi / tekstur Stetoskop (auskultasi) Mengukur suara Dan lain-lain Dan lain-lain