Academia.eduAcademia.edu

Analisa dan Perancangan Usaha

Penanaman modal dalam suatu usaha atau proyek, baik untuk usaha baru atau perluasan usaha yang sudah ada, biasanya di sesuaikan dengan tujuan perusahaan dan bentuk badan usahanya. Salah satu tujuan perusahaan di dirikan adalah mencari keuntungan (Profit), dalam arti seluruh aktivitas perusahaan hanya di tujukan untuk mencari keuntungan semata. Tujuan lainnya yaitu bersifat sosial, artinya jenis usaha ini sengaja didirikan untuk membantu masyarakat dalam menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang di butuhkan, seperti pendidikan, rumah sakit, panti-panti sosial dan usaha lain. Di samping itu ada perusahaan yang didirikan dengan tujuan kedua-duanya, artinya di samping ingin memperoleh keuntungan juga ingin memberikan layanan sosial. Agar tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan, maka apapun tujuan perusahaan (baik profit, sosial maupun gabungan keduanya), hendaknya apabila ingin melakukan investasi sebaiknya didahului dengan suatu studi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi yang akan dijalankan akan memberikan suatu manfaat atau tidak. Terkadang dalam praktiknya, sekalipun telah dilakukan studi kelayakan secara baik dan benar factor kegagal usaha tetap ada, apalagi tanpa di lalui studi sebelumnya. Hal ini disebabkan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai banyak sekali hambatan-hambatan yang akan dihadapi dan resiko yang mungkin timbul setelah usaha berjalan. Oleh sebab itu, untuk menghindari kegagalan ini perlu di lakukan studi sebelum proyek tersebut dijalankan. Studi ini dikenal dengan nama studi perancangan & analisa kelayakan usaha. Salah satu tujuan dilakukan studi ini yaitu untuk mencari jalan keluar agar dapat meminimalkan hambatan dari resiko yang mungkin timbul di masa yang akan datang. Mengapa hal ini di lakukan karna di masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian.

SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Modul Tugas Analisa & Perancangan Usaha (oleh : Ir. Larisang, MT./M. Ansyar Bora, ST, MT) BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penanaman modal dalam suatu usaha atau proyek, baik untuk usaha baru atau perluasan usaha yang sudah ada, biasanya di sesuaikan dengan tujuan perusahaan dan bentuk badan usahanya. Salah satu tujuan perusahaan di dirikan adalah mencari keuntungan (Profit), dalam arti seluruh aktivitas perusahaan hanya di tujukan untuk mencari keuntungan semata. Tujuan lainnya yaitu bersifat sosial, artinya jenis usaha ini sengaja didirikan untuk membantu masyarakat dalam menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang di butuhkan, seperti pendidikan, rumah sakit, panti-panti sosial dan usaha lain. Di samping itu ada perusahaan yang didirikan dengan tujuan keduaduanya, artinya di samping ingin memperoleh keuntungan juga ingin memberikan layanan sosial. Agar tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan, maka apapun tujuan perusahaan (baik profit, sosial maupun gabungan keduanya), hendaknya apabila ingin melakukan investasi sebaiknya didahului dengan suatu studi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi yang akan dijalankan akan memberikan suatu manfaat atau tidak. Terkadang dalam praktiknya, sekalipun telah dilakukan studi kelayakan secara baik dan benar factor kegagal usaha tetap ada, apalagi tanpa di lalui studi sebelumnya. Hal ini disebabkan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai banyak sekali hambatan-hambatan yang akan dihadapi dan resiko yang mungkin timbul setelah usaha berjalan. Oleh sebab itu, untuk menghindari kegagalan ini perlu di lakukan studi sebelum proyek tersebut dijalankan. Studi ini dikenal dengan nama studi perancangan & analisa kelayakan usaha. Salah satu tujuan dilakukan studi ini yaitu untuk mencari jalan keluar agar dapat meminimalkan hambatan dari resiko yang mungkin timbul di masa yang akan datang. Mengapa hal ini di lakukan karna di masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian. 1.2 Tujuan Tugas Analisa & Perancangan Usaha a. Melengkapi pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam merancang dan menganalisa kelayakan usaha b. Menambah pengetahuan & keterampilan mahasiswa dalam mengatasi resiko kerugian dalam suatu rencana usaha c. Melatih mahasiswa menganalisa dampak positif dan negatif yang di timbulkan usaha yang di rancang berdasarkan aspek-aspek kelayakan. d. Pengenalan cara penelitian yang efesien dan efektif serta mengenalkan metode analisa kelayakan usaha. Lab Teknik Industri STT Ibnu Sina Batam Page 1 SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Modul Tugas Analisa & Perancangan Usaha (oleh : Ir. Larisang, MT./M. Ansyar Bora, ST, MT) BAB. II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Studi Kelayakan Sebelum kita mengerti secara mendalam apa yang di maksud dengan studi kelayakan usaha serta kegiatan apa saja yang di lakukan dengan studi kelayakan usaha maka ada baiknya terlebih dahulu kita menngetahui pengetahuan investasi, jenis-jenis investasi , dan kegiatan dalam investasi secara pengertian proyek dan usaha. Menurut William F.S investasi adalah mengorbankan dollar sekarang untuk dollar di masa akan datang. Dari pengertian ini terkandung atribut penting didalam investasi, yaitu adanya resiko dan tenggang waktu. Investasi dapat di lakukan dalam berbagai bidang usaha, oleh karena itu investasi pun di bagi dalam beberapa jenis. Dalam praktiknya jenis investasi di bagi 2 macam yaitu : 1. Investasi nyata (real invesment) Investasi nyata merupakan investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed asset) seperti tanah, bangunan, peralatan atau mesin-mesin. 2. Investasi financial (financial invesment) Investasi financial meruapakan investasi dalam bentuk kontrak kerja, pembelian saham atau surat berharga lainnya seperti sertifikat deposito. Investasi dapat pula diartikan penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relative panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal yang di tanamakan dalam arti sempit berupa proyek tertentu baik bersifat fisik ataupun non fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan proyek penelitian dan pengembangan. Secara umum pengertian proyek adalah kegiatan melibatkan berbagai sumber daya yang terhimpun dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu. Kemudian, pengertian usaha/bisnis adalah kegiatan atau usaha yang di lakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan yang diinginkan dalam berbagai bidang, baik jumlah maupun waktunya. Keuntungan merupakan tujuan utama dalam dunia bisnis, terutama bagi pemilik bisnis dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Bentuk keuntungan yang diharapkan lebih banyak dalam bentuk financial. Besarnya keuntungan telah di tetapkan sesuai dengan target yang di inginkan sesuai dengan batas waktunya. Bidang usaha yang digeluti beragam mulai dari perdangan, industri, pariwisata, agrobisnis, atau jasa-jasa lainnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengertian Studi Kelayakan Usaha (SKU) adalah : Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan di jalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut di jalankan. Lab Teknik Industri STT Ibnu Sina Batam Page 2 SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Modul Tugas Analisa & Perancangan Usaha (oleh : Ir. Larisang, MT./M. Ansyar Bora, ST, MT) Mempelajari secara mendalam artinya meneliti secara sunguh-sunguh data dan informasi yang ada, kemudian diukur, dihitung dan dianalisa hasil penelitian tersebut dengan menggunakan metode-metode tertentu. Penelitian yang dilakukan terhadap usaha yang akan dijalankan dengan ukuran tertentu, sehingga diperoleh hasil maksimal dari penelitian tersebut. Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam tersebut dilakukan untuk menentukan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan meliputi aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis/operasional, aspek manajemen dan organisasi, aspek ekonomi dan sosial serta aspek dampak lingkungan.untuk menilai aspek ini di perlukan pengetahuan di berbagai aspekaspek tersebut. Aspek hukum digunakan untuk meneliti kelengkapan, kesempurnaan dan keaslian dari dokumen-dokumen yang di miliki mulai dari badan usaha, izin-izin sampai dokumen lainnya. Kemudian aspek pasar dan pemasaran adalah meneliti seberapa besar pasar yang akan dimasuki dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk menguasai pasar serta bagaimana strategi yang akan dijalankan nantinya. Aspek keuangan adalah untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan serta besarnya biaya yang dikeluarkan. Dari sini akan terlihat pengembalian uang yang di tanamkan seberapa lama akan kembali. Aspek manajemen dan organisasi adalah untuk mengukur kesiapan dan kemampuan sumber daya manusia yang akan menjalankan usaha tersebut dan mencari bentuk organisasi yang sesuai dengan usaha yang dijalankan. Aspek teknis/produksi adalah untuk menentukan lokasi, layout gedung dan ruangan, serta teknologi yang dipakai. Lokasi yang menjadi perhatian adalah lokasi kantor pusat, lokasi pabrik dan lokasi gedung. Penelitian selanjutnya untuk menilai manfaat ekonomi dan sosial dengan dijalankan usaha tersebut bagi masyarakat. Yang terakhir adalah aspek dampak lingkungan adalah untuk menilai dampak lingkungan yang ditimbulkan nantinya apabila usaha tersebut dijalankan termasuk metode penanggulangannya. 2.2 Tahap- tahap Dalam Studi Kelayakan Usaha Tahapan dalam studi kelayakan dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan studi kelayakan dan keakuratan dalam penilaian. Adapun tahaptahap dalam melakukan studi kelayakan yang umum dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan data dan informasi Mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan selengkap mungkin, baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Pengumpulan data dan informasi dapat di peroleh dari berbagai sumber-sumber yang dapat dipercaya, misalnya memang lembaga yang berwenang untuk mengeluarkannya, seperti biro pusat statistic (BPS), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) , Badan Pengolah Pasar Modal (Bapean), Bank Indonesia (BI), Departemen teknis atau lembaga-lembaga penelitian baik milik pemerintah maupun swasta. Pengumpulan data ini dapar berupa data primer maupun data sekunder dengan berbagai metode. Lab Teknik Industri STT Ibnu Sina Batam Page 3 SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Modul Tugas Analisa & Perancangan Usaha (oleh : Ir. Larisang, MT./M. Ansyar Bora, ST, MT) 2. Melakukan Pengolahan Data Setelah data dan informasi terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dan informasi tersebut. Pengolahan data dilakukan secara benar dan akurat dengan menggunakan metode-metode dan ukuran-ukuran yang telah lazim di gunakan untuk usaha/bisnis. 3. Analisis Data Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data dalam rangka menentukan Kriteria kelayakan dari seluruh aspek. Kelayakan usaha ditentukan dari kriteria-kriteria yang telah memenuhi syarat sesuai kritei yang layak digunakan. Setiap jenis usaha memiliki kriteria tersendiri untuk dikatakan layak atau tidak layak untuk dilakukan. 4. Mengambil Keputusan Apabila telah diukur mengunakan kriteria tertentu dan telah diperoleh hasil dari pengukuran, maka langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan dari langkah tersebut apakah layak atau tidak layak berdasarkan perhitungan analisa kelayakan dan criteria yang telah di tentukan sebelumnya. 5. Mengambil Rekomendasi Langkah terakhir adalah memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak tertentu terhadap laporan studi yang telah disusun. Lab Teknik Industri STT Ibnu Sina Batam Page 4 SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Modul Tugas Analisa & Perancangan Usaha (oleh : Ir. Larisang, MT./M. Ansyar Bora, ST, MT) BAB. III PELAKSANAAN TUGAS Pada bab ini mahasiswa membuat laporan tugas Analisa & Perancangan Usaha dengan mengikuti tahap-tahap sebagai berikut : 3.1 Tahap 1 Merencanakan usaha yang akan dirancang kemudian mengerjakan BAB I Pendahuluan yang terdiri dari : A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah C. Batasan Masalah D. Tujuan Studi E. Manfaat Studi F. Sistematika Penyusunan Laporan 3.2 Tahap 2 Mencari literatur yang berhubungan dengan studi kelayakan usaha untuk mengerjakan BAB II Landasan teori yang terdiri dari : A. Studi Kelayakan Usaha/Bisnis B. Aspek Hukum C. Aspek Pasar dan Pemasaran D. Aspek Keuangan E. Aspek Teknis/operasi F. Aspek Manajemen dan organisasi G. Aspek ekonomi sosial H. Aspek Dampak Lingkungan Hidup (amdal) I. Kriteria Penilaian Kelayakan Investasi 3.3 Tahap 3 Setelah tahap 2 selesai selanjutnya membuat BAB III yaitu Metodologi Penelitian meliputi : A. Waktu dan Tempat Penelitian B. Jenis Data Yang dikumpulkan C. Metode Pengumpulan Data D. Metode Pengolahan Data E. Kerangka Pemecahan Masalah (flow chart) 3.4 Tahap 4 Setelah tahap 3 selesai selanjutnya mengerjakan BAB IV Pengumpulan dan Pengolahan Data dengan uraian sebagai berikut : A. Aspek Hukum meliputi jenis badan hukum usaha, prosedur pendirian badan hukum, dan legalitas produk dan merek. B. Aspek pasar dan pemasaran meliputi Segmentasi pasar, pasar sasaran,posisi pasar, Strategi bauran Pemasaran (Marketing Mix), peramalan dimasa akan datang dan cara mengestimasi pasar. C. Aspek Keuangan meliputi sumber-sumber dana yaitu modal asing (pinjaman), modal sendiri, biaya kebutuhan investasi dan arus kas (cash flow) Lab Teknik Industri STT Ibnu Sina Batam Page 5 SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Modul Tugas Analisa & Perancangan Usaha (oleh : Ir. Larisang, MT./M. Ansyar Bora, ST, MT) D. Aspek Teknis/operasi meliputi penentuan lokasi usaha, metode penilaian lokasi, Luas Produksi, Tata letak (layout), pemilihan teknologi, economic order quantity (EOQ), safety stock (SS), dan reorder point (ROP) E. Aspek Manajemen & Organisasi meliputi manajemen pembangunan proyek, manajemen sumber daya manusia, penentuan bentuk struktur organisasi dan job description F. Aspek Ekonomi Sosial meliputi dampak yang ditimbulkan dan peningkatan pendapatan nasional G. Aspek dampak lingkungan hidup (amdal) yaitu dampak yang ditimbulkan dll. H. Kriteria Penilaian Kelayakan Usaha meliputi payback Period, Net Present Value,Internal Rate Of Return, Profitability Indek, Break Event Point serta dengan rasio-rasio keuangan lainnya. 3.5 Tahap 5 Setelah tahap 4 selesai selanjutnya mengerjakan BAB V yaitu Analisa dan pembahasan yang mengacu kepada BAB IV sebagai berikut : A. Aspek Hukum B. Aspek Pasar dan Pemasaran C. Aspek Keuangan D. Aspek Teknis/operasi E. Aspek Manajemen dan organisasi F. Aspek ekonomi sosial G. Aspek Dampak Lingkungan Hidup (amdal) H. Kriteria Penilaian Kelayakan Usaha 3.6 Tahap 6 Selanjutnya pada tahap 6 mengerjakan BAB VI yaitu kesimpulan dan saran pada bab ini membuat kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan selama membuat perancangan dan analisa kelayakan usaha. Lab Teknik Industri STT Ibnu Sina Batam Page 6 SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Modul Tugas Analisa & Perancangan Usaha (oleh : Ir. Larisang, MT./M. Ansyar Bora, ST, MT) BAB. IV PETUNJUK PENULISAN LAPORAN 4.1 Sistimatika Penulisan Laporan Halaman Sampul Lembar Pengesahan Pembimbing Lembar Pengesahan Penguji Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel (Jika ada) Daftar Gambar (Jika ada) Daftar Grafik (Jika ada) Daftar Lampiran (Jika ada) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Batasan Masalah 1.4. Tujuan Studi 1.5. Manfaat Studi 1.6. Sistematika Penyusunan Laporan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Usaha/Bisnis 2.2 Aspek Hukum 2.3 Aspek Pasar dan Pemasaran 2.4 Aspek Keuangan 2.5 Aspek Teknis/operasi 2.6 Aspek Manajemen dan organisasi 2.7 Aspek ekonomi sosial 2.8 Aspek Dampak Lingkungan Hidup (amdal) 2.9 Kriteria Penilaian Kelayakan Investasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Jenis Data Yang dikumpulkan 3.3 Metode Pengumpulan Data 3.4 Metode Pengolahan Data 3.5 Kerangka Pemecahan Masalah (flow chart) BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Aspek Hukum 4.1.1 Jenis Badan Hukum Usaha 4.1.2 Prosedur Pendirian Badan Hukum 4.1.3 Legalitas Produk dan Merek 4.1.4 ……………………………………… 4.2 Aspek Pasar dan Pemasaran 4.2.1 Segmentasi pasar 4.2.2 Posisi pasar 4.2.3 Strategi bauran pemasaran (marketing mix) 4.2.4 Peramalan dimasa akan datang 4.2.5 Cara mengestimasi pasar. 4.2.6 ………………………………….. 4.3 Aspek Keuangan 4.3.1 Modal asing (pinjaman) Lab Teknik Industri STT Ibnu Sina Batam Page 7 SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Modul Tugas Analisa & Perancangan Usaha (oleh : Ir. Larisang, MT./M. Ansyar Bora, ST, MT) 4.3.2 Modal sendiri 4.3.3 Biaya kebutuhan investasi 4.3.4 Arus kas (cash flow) 4.3.5 Rasio-rasio keuangan. 4.3.6 ……………………………………… 4.4 Aspek Teknis/operasi 4.1.1 Penentuan lokasi usaha 4.1.2 Metode penilaian lokasi 4.1.3 Luas produksi 4.1.4 Tata letak (layout) 4.1.5 Pemilihan teknologi 4.1.6 Economic order quantity (eoq) 4.1.7 Safety stock (ss) 4.1.8 Reorder point (rop) 4.1.9 …………………………………………. 4.5 Aspek Manajemen dan organisasi 4.5.1 Manajemen pembangunan proyek 4.5.2 Manajemen sumber daya manusia 4.5.3 Penentuan bentuk struktur organisasi 4.5.4 Job description 4.5.5 ……………………………………………………. 4.6 Aspek ekonomi sosial 4.6.1 Dampak yang ditimbulkan 4.6.2 Peningkatan pendapatan nasional 4.6.3 ………………………………………………….. 4.7 Aspek Dampak Lingkungan Hidup (amdal) 4.7.1 Dampak yang ditimbulkan 4.7.2 …………………………………………………….. 4.8 Kriteria Penilaian Kelayakan Usaha 4.8.1 Payback Period 4.8.2 Net Present Value 4.8.3 Internal Rate Of Return 4.8.4 Profitability Indek 4.8.5 Break Event Point 4.8.6 Rasio-rasio keuangan lainnya. BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Aspek Hukum 5.2 Aspek Pasar dan Pemasaran 5.3 Aspek Keuangan 5.4 Aspek Teknis/operasi 5.5 Aspek Manajemen dan organisasi 5.6 Aspek ekonomi sosial 5.7 Aspek Dampak Lingkungan Hidup (amdal) 5.8 Kriteria Penilaian Kelayakan Usaha BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lab Teknik Industri STT Ibnu Sina Batam Page 8 SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Modul Tugas Analisa & Perancangan Usaha (oleh : Ir. Larisang, MT./M. Ansyar Bora, ST, MT) 4.2 Ukuran Kertas Dan Ukuran Huruf 1. Ukuran Kertas HVS A4, 80 gram 2. Apa bila dipakai pengolah kata MS-Word, jenis huruf yang dipakai adalah Times New Roman, Normal, ukuran 12, jarak antar baris 2 spasi, dicetak dengan tinta hitam, untuk pengolah kata yang lain dapat dilakukan penyesuaian. 3. Untuk tiap BAB menggunakan jenis huruf Times New Roman, bold dan ukuran huruf 12. 4. Sampul warna Orange dan dilaminasi (Soft cover) 5. Batas penulisan teks adalah dari tepi atas 4 cm, tepi kiri 4 cm, tepi kanan 3 cm dan tepi bawah 3 cm. 4.3 Penulisan Laporan 1. 2. Halaman Sampul , Lembar Pengesahan Pembimbing, Lembar Pengesahan Penguji, Kata Pengantar, Daftar IsI. Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Lampiran dicetak dengan spasi tunggal (spasi satu). Pembagian teks dapat dilakukan dengan cara : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah……………. 1.1.1 …………………….. 1.1.2 …………………… 1.2. Perumusan Masalah ……………. 1.3. Dst ……………. 3. Penomoran halaman : a. Halaman muka (Halaman Sampul , Lembar Pengesahan Pembimbing, Lembar Pengesahan Penguji, Kata Pengantar, Daftar IsI. Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Lampiran) diberi nomor halaman romawi kecil (i,ii,… dan seterusnya) berada di bagian tengah bawah . b. Halaman isi diberi angka romawi besar sesuai bab dan di ukuti nomor arab 1,2,3,… nomor halaman diletakkan di kanan atas contoh bab I hal 2 ( I-2 ) bab II hal 3 ( II-3 ) c. Penomoran bab dimulai dari angka romawi besar I, II, III, …dst dan penomoran lampiran dimulai dari huruf besar A, B, C ….dst. d. Penomoran gambar dilakukan dengan menyebutkan nomor bab, diikuti nomor urutnya, misal Gambar 3.2 artinya gambar nomor 2 di bab III. judul gambar diletakkan di bawah gambar e. Penomoran tabel dilakukan dengan menyebutkan nomor bab, diikuti nomor urutnya, misal Tabel 2.4 artinya Tabel nomor 4 di bab II. judul Tabel diletakkan di atas table. Lab Teknik Industri STT Ibnu Sina Batam Page 9 SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI f. g. Penomoran Grafik dilakukan dengan menyebutkan nomor bab, diikuti nomor urutnya, misal Grafik 2.4 artinya Grafik nomor 4 di bab II. judul Grafik diletakkan di bawah grafik. Penomoran Lampiran dilakukan dengan menyebutkan nomor urutnya, misal lampiran 3 artinya lampiran yang ke 3. judul Lampiran diletakkan di bawah lampiran. 4. Penggunaan kata asing ditulis dengan huruf miring. 5. Setiap gambar harus dilengkapi dengan legenda untuk menjelaskan arti simbol yang dipakai. Kepala berisikan nama Praktek/tugas dan nama STT Ibnu Sina dengan Penulisan menggunakan font Times New Roman, normal, ukuran 9. Penulisan Kaki berisikan nama mahasiswa yang menyusun laporan (praktikan) dan nama Program studi dengan menggunakan font Times New Roman, normal, ukuran 9. Laporan yang telah di tanda tangani pembimbing, penguji dan kepala laboratorium di kumpul dalam bentuk soft copy (compact disk) dan hard copy untuk soft copy di kumpul lansung ke pembimbing dan untuk hard copy di kumpul 2 rangkap ke kepala laboratorium Teknik Industri. Laporan akan di bagikan ke : 6. 7. 8. - 4.4 Modul Tugas Analisa & Perancangan Usaha (oleh : Ir. Larisang, MT./M. Ansyar Bora, ST, MT) 1 rangkap untuk arsip Laboratorium Teknik Industri 1 rangkap untuk arsip Perpustakaan Penulisan Daftar Pustaka. 1 Daftar Pustaka disusun menurut abjad, tanpa nomor urut dan untuk baris ke 2 agak menjorok kedalam sebanyak 1 cm 2 Judul buku di tulis miring dan tidak boleh disingkat. 3 Nama belakang/keluarga ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan singkatan nama depan. 4 Semua nama pengarang harus ditulis sesuai dengan urutannya di dalam artikel/buku. 5 Gelar penulis tidak perlu di tulis dalam daftar pustaka 5.1 Tata Tertib Pelaksanaan Praktikum 1. 2. Praktikan hadir tepat waktu. Bila terlambat lebih dari 15 menit tidak diperkenankan mengikuti praktikum. Selama proses praktek berjalan Seluruh praktikan tidak diperkenankan : a. Keluar masuk laboratorium tanpa seizin instruktur/ dosen/ asisten/ Ka.Labor. b. Membawa keluar/pulang alat-alat praktikum c. Membuat gaduh d. Merokok di labor Lab Teknik Industri STT Ibnu Sina Batam Page 10 SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI 3. 4. 5. 6. 7. Modul Tugas Analisa & Perancangan Usaha (oleh : Ir. Larisang, MT./M. Ansyar Bora, ST, MT) e. Memakai sendal f. Makan dan minum g. Merusak alat-alat praktek h. Wanita memakai rok saat praktek Memakai Jas Almamater saat praktikum Memakai sepatu dan berpakaian rapi/kemeja. Bila 3 kali berturut-turut tidak mengikuti praktek maka tidak boleh lagi mengikuti praktikum Asistensi minimal 5 kali tiap percobaan Laporan harus di setujui pembimbing paling lambat 1 minggu sebelum Ujian semester (UTS & UAS). Lab Teknik Industri STT Ibnu Sina Batam Page 11