Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
27 pages
1 file
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul "KONSEP PERSEDIAAN DALAM AKUNTANSI PAJAK " ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah kami ini adalah untuk memahami tugas dari Bapak Dr. Wirmie Eka Putra,S.E.,M.Si.,CIQnR.,CSRS. Pada bidang studi "AKUNTANSI PERPAJAKAN". Kami mengucapkan terim kasih Bapak Dr. Wirmie Eka Putra,S.E.,M.Si.,CIQnR.,CSRS.telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Oleh : Noviyanti (09611009) JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2013 2 ANALISIS PROBABILITAS GEMPA TEKTONIK MENGGUNAKAN DISTRIBUSI POISSON DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Disusun oleh : Noviyanti ([email protected]) INTISARI Kabupaten Bantul merupakan wilayah rawan bencana, akibat adanya lempeng aktif di bagian selatan dan pada bagian utara. Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecamatan di kabupaten Bantul yang paling rentan gempa tektonik serta uji kelayakan tempat tinggal Peluang terjadinya gempa tektonik untuk masing-masing kecamatan di Kabupaten Bantul rata-rata Pr = 0.4049 dengan probabilitas gempa paling tinggi adalah Kecamatan Kretek (probabilitas 0.9963) dengan 2 kali gempa/tahun. Tingkat kelayakan tempat tinggal , 41% rumah layak. Kelurahan Parangtritis merupakan tingkatkelayakan tempat tinggal paling rendah yaitu 20%. Ketidaklayakan tempat tinggal dikarenakan pondasi tidak sesuai dari segi kedalaman dan bahan, denah rumah yang tidak sederhana dan tidak diberi pemisah, lokasi rumah yang tidak ditempatkan pada tanah yang kuat, tidak memiliki kuda-kuda, serta tidak menggunakan bahan bangunan dengan kualitas baik. Kata-kata kunci : gempa tektonik, peluang, poisson, uji kelayakan tempat tinggal, Kretek
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini mengenai sains dan teknologi, terutama pada bidang hardware. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing yang telah memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di zaman ini berita dari luar negeri begitu cepat tersampaikan, komunikasi jarak jauh dengan tatap muka pun bisa dilakukan. Tak dapat dipungkiri bahwa kehidupan zaman modern telah dirasakan berbagai lapisan masyarakat. Sebagai contoh hadirnya new media, new media merupakan sebuah istilah untuk menggambarkan kemunculan era baru dalam berkomunikasi atau berinteraksi, computer, jaringan informasi dan komunikasi. Media konvensional yang dulu setiap hari menjadi sumber informasi utama semakin tersingkirkan dengan adanya new media. Media konvensional yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti televisi, koran, radio semakin hari semakin tidak menjadi pilihan utama dalam mencari informasi. New media yang menawarkan kepraktisan serta berbagai kemudahan semakin diminati berbagai kalangan. Makalah ini memberikan paparan mengenai new media dan media konvensional, serta memberikan dampak keberadaan new media terhadap media konvensional.
Analisis statistik multivariat merupakan metode statistik yang memungkinkan kita melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variable secara bersamaan. Dengan menggunakan teknik analisis ini maka kita dapat menganalisis pengaruh beberapa variable terhadap variabel -(variable) lainnya dalam waktu yang bersamaan. Contoh kita dapat menganalisis pengaruh variable kualitas produk, harga dan saluran distribusi terhadap kepuasan pelanggan.
Fungsi -fungsi APBD.
Fungsi APBD jika ditinjau dari kebijakan fiskal yaitu:
Sumber penerimaan APBD.
Sumber-sumber penerimaan daerah dalam pelaksanaan desentralisasi terdiri dari :
a. Pendapatan asli daerah (PAD).
Adalah penerimaan yang diperoleh dari pungutan-pungutan daerah berupa : Dalam hal hasil pembahasan RKA-SKPD terdapat ketidaksesuaian, kepala SKPD melakukan penyempurnaan. RKA-SKPD yang telah disempurnakan oleh kepala SKPD disampaikan kepada PPKD sebagai bahan penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD dan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD. Rancangan peraturan daerah tentang APBD dilengkapi dengan lampiran yang terdiri dari: a. ringkasan APBD; b. ringkasan APBD menurut urusan pemerintahan daerah dan organisasi; c. rincian APBD menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, pendapatan, belanja dan pembiayaan; d. rekapitulasi belanja menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program dan kegiatan; e. rekapitulasi belanja daerah untuk keselarasan dan keterpaduan urusan pemerintahan daerah dan fungsi dalam kerangka pengelolaan keuangan negara; f. daftar jumlah pegawai per golongan dan per jabatan; g. daftar piutang daerah; h. daftar penyertaan modal (investasi) daerah; i. daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset tetap daerah; j. daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset lain-lain; k. daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini; l. daftar dana cadangan daerah; dan m. daftar pinjaman daerah.
Bersamaan dengan penyusunan rancangan Perda APBD, disusun rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD. Rancangan peraturan kepala daerah tersebut dilengkapi dengan lampiran yang terdiri dari: a. ringkasan penjabaran APBD; b. penjabaran APBD menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan, kelompok, jenis, obyek, rincian obyek pendapatan, belanja dan pembiayaan.
Rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD wajib memuat penjelasan sebagai berikut: a. untuk pendapatan mencakup dasar hukum, target/volume yang direncanakan, tarif pungutan/harga; b. untuk belanja mencakup dasar hukum, satuan volume/tolok ukur, harga satuan, lokasi kegiatan dan sumber pendanaan kegiatan; c. untuk pembiayaan mencakup dasar hukum, sasaran, sumber penerimaan pembiayaan dan tujuan pengeluaran pembiayaan.
Rancangan peraturan daerah tentang APBD yang telah disusun oleh PPKD disampaikan kepada kepala daerah. Selanjutnya rancangan peraturan daerah tentang APBD sebelum disampaikan kepada DPRD disosialisasikan kepada masyarakat.
Sosialisasi rancangan peraturan daerah tentang APBD tersebut bersifat memberikan informasi mengenai hak dan kewajiban pemerintah daerah serta masyarakat dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran yang direncanakan. Penyebarluasan rancangan peraturan daerah tentang APBD dilaksanakan oleh sekretaris daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah.