Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Tulisan ini merupakan hasil telaah materi dan tugas mata kuliah Dinamika Ruang. Tema telaah disesuaikan dengan rencana judul disertasi yang akan penulis ajukan, yaitu: "Aspek Kosmo-sosio-ekologis Pada Ruang Permukiman di Desa Bendosari, Pujon, Malang". Hasil telaah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penulisan disertasi penulis. Dari hasil penelusuran dan telaah tulisan-tulisan ilmiah baik dari artikel jurnal ilmiah, proseding, maupun buku, penulis mendapat kontribusi bagi konstruksi teoritik mengenai ruang, kosmologi, dan hubungan kosmologi dengan ruang (arsitektur), maupun dalam membangun pemahaman mengenai metode penelitian yang tepat bagi penelitian yang akan penulis lakukan. Perubahan ruang, merupakan fenomena menarik. Perubahan ruang mencerminkan perubahan dan dinamika masyarakat, baik aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Ini karena manusia memiliki peran penting dalam dinamika ruang, serta ruang sebagai wadah kegiatan manusia merupakan cermin manusia itu sendiri. Kosmologi berada pada level tertinggi (mentifact -Pangarsa, 2008), yang menentukan ideologi dan pandangan hidup manusia, serta pengambilan keputusan atas suatu masalah yang dihadapinya, termasuk keputusan-keputusan desain. Telaah mengenai kosmologi yang terkandung dalam arsitektur memang telah banyak dilakukan, namun bagaimana kosmologi mempengaruhi dinamika sosial-budaya dan ruang masyarakat memerlukan kebaruan kajian. Ini perlu dilakukan untuk mengimbangi semakin cepatnya perubahan ruang-ruang 'lokal' menjadi semakin 'global'. Nilai-nilai kearifan lokal turut terkubur bersamaan dengan semakin hilangnya ruang-ruang 'lokal'. Untuk itu, kajian semacam ini penting bagi upaya perbaikan ruang dan arsitektur.
Dalam reaksi kimia di mana oksigen tertambahkan pada unsur lain disebut oksidasi dan unsur yang menyebabkan terjadinya oksidasi disebut unsur pengoksidasi. Setiap reaksi di mana oksigen dilepaskan dari suatu senyawa merupakan reaksi reduksi dan unsur yang menyebabkan terjadinya reduksi disebut unsur pereduksi. Jika satu materi teroksidasi dan materi yang lain tereduksi maka reaksi demikian disebut reaksi reduksi-oksidasi, disingkat reaksi redoks (redox reaction).
Asian journal of Accounting and governance 3: 71-83 (2012) issn 2180-3838 melokalisasikan urus tadbir Pengagihan Zakat: Peranan institusi masjid di malaysia (Localizing Governance of Zakat Management: The Role of Mosque in Malaysia) hAirunniZAm wAhid*, sAneP AhmAd & rAdiAh ABdul kAder ABstrAk Kajian ini bertujuan mengkaji kemungkinan melokalisasikan urus tadbir pengagihan zakat sebagai penyelesaian alternatif kepada masalah pengagihan zakat di Malaysia dan seterusnya meneliti peranan institusi masjid untuk melaksanakannya. Kaedah lokalisasi melibatkan proses desentralisasi kuasa memungut dan mengagih zakat dan menyerahkan tugas memungut zakat kepada amil dan kakitangan institusi zakat di sesuatu mukim untuk diagihkan kepada asnaf di mukim tersebut. Namun begitu kejayaan perlaksanaan konsep lokalisasi perlu ditinjau dari sudut peranan institusi masjid sebagai institusi Islam yang paling hampir dengan masyarakat Islam setempat. Beberapa pembolehubah diuji menganalisis persepsi amil dan penerima zakat terhadap institusi masjid, terutamanya dalam memartabatkan peranan institusi masjid dari sudut pengurusan zakat. Hasil kajian menunjukkan bahawa terdapat hubungan signifikan antara peranan masjid dengan cadangan lokalisasi pengagihan zakat, dan pengaruh peranan masjid terhadap cadangan lokalisasi adalah sangat ketara dan signifikan. Beberapa implikasi dasar dan cadangan turut dibincangkan dalam kajian ini. Kata kunci: Lokalisasi pengagihan zakat; institusi masjid; amil; penerima zakat ABstrACt
Masjid merupakan suatu institusi utama dan paling besar dalam Islam, serta merupakan salah satu institusi yang pertama kali berdiri. Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, tempat beribadah kepada Allah SWT. Akar kata dari Masjid adalah sajadah dimana berarti sujud atau tunduk. Selain tempat ibadah Masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, Masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan. Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau memutuskan untuk membangun sebuah Masjid, yang sekarang dikenal dengan nama Masjid Nabawi, yang berarti Masjid Nabi (Supardi dkk: 2001:2). Masjid Nabawi terletak di pusat Madinah. Masjid Nabawi dibangun di sebuah lapangan yang luas. Di Masjid Nabawi, juga terdapat mimbar yang sering dipakai oleh Nabi Muhammad SAW. Masjid Nabawi menjadi jantung kota Madinah saat itu. Masjid ini digunakan untuk kegiatan politik, perencanaan kota, menentukan strategi militer, dan untuk mengadakan perjanjian. (Hasan Ibrohim :2009)
Mastalgia adalah gejala nyeri pada payudara tanpa adanya abnormalitas fisiologi dan patologi pada parenkim.Lebih dari 80% dari seluruh kasus mastalgia merupakan kasus ringan.Penyebab pasti mastalgia belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa penelitian menghubungkannya dengan kelainan endokrin, inflamasi, psikoneurosis, nutrisi yang tidak tepat, dan konsumsi obat-obatan tertentu. Berdasarkan proses terjadinya, mastalgia dibagi menjadi dua kategori, yaitu mastalgia siklik (berkaitan dengan sistem endokrin) dan mastalgia nonsiklik (berkaitan dengan sistem nonendokrin). Kondisi mastalgia nonsiklik dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu berasal dari payudara (true noncyclic breast pain) dan selain payudara (extramammary pain).Setiap klasifikasi mastalgia memiliki gambaran klinis yang khas sehingga sebagian besar diagnosis mastalgia sudah dapat ditegakkan melalui pemeriksaan klinis yang seksama.Penatalaksanaan mastalgia yang paling utama adalah reassurance. Metode ini akan sangat mempengaruhi kondisi psikologi penderita dan berkaitan dengan berat-ringannya gejala serta respon terhadap terapi yang diterima oleh penderita. Terapi nonfarmakologi dan farmakologi dapat diberikan sesuai indikasi.Terapi pembedahan tidak direkomendasikan kecuali terdapat indikasi pasti.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
História da Arquitetura: perspectivas temáticas (III). A Rua na Estrutura Urbana, 2024
Eleuthería - UFMS, 2021
Queere Theologie: Perspektiven aus dem deutschsprachigen Raum, 2024
Anais do evento VI Enanparq, Brasília, 2021
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Recherches sociographiques, 2006
Oral Diseases, 2020
Springer Proceedings in Earth and Environmental Sciences, 2019
Plant physiology and biochemistry : PPB / Société française de physiologie végétale, 2011
Form Re Revista Do Plano Nacional De Formacao De Professores Da Educacao Basica Universidade Federal Do Piaui, 2015
Remote Sensing, 2021
Journal of the Neurological Sciences, 2018