Academia.eduAcademia.edu

Sejarah Desa Bojongnangka

Sekilas sejarah dan tentang Desaku Bojongnangka

Sejarah Desa Bojongnangka Desa Bojongnangka terletak di Kota Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, tepatnya bersebelahan di bagian timur Desa Kebondalem, di bagian selatan Desa Wanamulya(Wanasari), di bagian barat terdapat Sungai / Kali Rambut, dan di sebelah utara bersebelahan dengan Desa Kebondalem. Desa Bojongnangka pada awalnya dinamakan Desa Karanganyar, pendahulunya adalah pasangan suami istri bernama Mbah Tumpek(laki-laki) dan Mbah Klenting Kuning(perempuan) beliau berdua berasal dari daerah timur menurut para sesepuh berasal dari Kota Solo, mereka menjadi penduduk yang pertama kali tinggal di Desa Karanganyar, namun karena suatu sebab akhirnya Mbah Klenting Kuning atau istri dari Mbah Tumpek meninggal dunia, saat ini makam mbah Klenting Kuning terletak di belakang Musholla Baitul ... (Sebelah Utara SDN 01 Bojongnangka, dekat sungai). Beberapa tahun setelah Mbah Klenting Kuning meninggal dunia, Mbah Tumpek memutuskan untuk berkelana menghibur diri, dan menanam pohon Nangka di dekat makam istrinya, agar makamnya teduh, Desa Karanganyar akhirnya sering disebut Desa yang terdapat pohon Nangkanya, lambat laun penamaan Desa Nangka atau Desa Bojongnangka pun sering digunakan, dan dikenal luas oleh masyarakat Pemalang. Setelah Mbah Tumpek meninggal dunia, makamnya bertempat di Mbah Bojongnangka, masyarakat Desa Bojongnangka banyak menyebut makan tersebut dengan nama Mbah Pertinggi. Untuk tahun kelahiran Desa Bojongnangka tidak diketahui kapan tepatnya, namun usianya menurut para sesepuh jauh sebelum Kota Pemalang ada. Desa Bojongnangka pada zaman dahulu adalah tanah perkebunan. Di Desa Bojongnangka masih dijumpai pesawahan dan perkebunan, rata-rata masyarakat desa berprofesi sebagai petani padi, dan sayur-mayur. Balai Desa terletak bersebelahan dengan SDN 03 dan 04, di sebelahnya lagi ada lapangan sepak bola, yang biasanya digunakan untuk perlombaan olahraga.