Academia.eduAcademia.edu

Dasar-dasar Diagnosa Penyakit

Adalah suatu proses untuk menentukan dan mengamati perubahan yang terjadi pada ternak atau hewan melalui tanda-tanda atau gejala klinis yang terlihat sehingga suatu penyakit dapat diketahui penyebabnya.

Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto DASAR-DASAR DIAGNOSA PENYAKIT Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung, 2010 1 2 Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Diagnosa: Adalah suatu proses untuk menentukan dan mengamati perubahan yang terjadi pada ternak atau hewan melalui tanda-tanda atau gejala klinis yang terlihat sehingga suatu penyakit dapat diketahui penyebabnya. The proper diagnosis of animal diseases depends on three important factors: 1. Identification of vital organs and body structure. 2. Knowledge of disease symptoms and lesions. 3. A systematic plan for examining the animal's body. 3 Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Ketepatan diagnosa sangat tergantung pada banyak hal antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 4 Sejauhmana anamnese dapat dilakukan secara tepat, Gejala klinis yang nampak dari penyakit tersebut, Pemeriksaan pasca mati serta ketepatan, Kecepatan hasil pemeriksaan di laboratorium, dan Kualitas spesimen yang dikirim ke laboratorium. Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto 1. Perubahan Tingkah laku 2. Perubahan Anatomi 3. Perubahan Klinis Ternak tersangka sakit Spesimen Anamnese Pengob. Tentatif (secara klinis) Diagnosa Fisik Diagnosa Lab. Diagnosa Tentatif Prognosa Diagnosa Definitif Fausta, Dubius, Infausta Pengob. Definitif 5 Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Ternak Sehat Ternak Sakit Ternak aktif, lincah, mata jernih, Ternak kurang aktif/lincah, mata bulu halus, bersih dll sayu/pucat, bulu kusam dll Nafsu makan normal Kurang nafsu makan Pertumbuhan baik Pertumbuhan kurang baik atau tidak normal Dari lubang alami tidak keluar Keluar leleran atau lendir yang tidak cairan atau feses abnormal normal dari lubang-lubang alami (seperti hidung, telinga dll) misalnya pilek, diare/mencret dll 6 Jalannya normal Jalannya pincang Tidak ada luka di tubuh luka, gatal dll Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Spesimen Yaitu segala macam benda apa saja yang dianggap tercemar oleh suatu penyakit hewan atau jasad renik penyebab penyakit hewan termasuk bagian-bagian tubuh hewan atau berupa hewannya sendiri yang mati, sakit atau tersangka sakit perlu dikirim secara cepat dengan memperhatikan ketentuan yang diperlukan. Prinsip dasar pengumpulan spesimen adalah: (a) jenis spesimen yang dikirim tergantung pada jenis penyakit sehingga organ yang dikirim juga spesifik khususnya organ atau jaringan yang secara klinis mengalami perubahan, (b) spesimen dikirim dalam keadaan aseptik menggunakan bahan yang ditetapkan sesuai prosedur atau peralatan yang telah dicuci, dikeringkan dan disterilisasi, (c) botol diberi diberi identitas yang jelas dan teknis pemeriksaan apa yang diinginkan, (d) botol spesimen disimpan dalam termos es dan (e) selama proses pengambilan spesimen lakukan secara hati-hati khususnya terhadap pencemaran. 7 Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Untuk pengiriman spesimen diperlukan teknik pengawetn spesimen agar selsel jaringan tetap utuh atau tidak rusak. Misalnya : Cara pendinginan (yang sering digunakan adalah es kering), Pengawetan dengan bahan kimia. Misalnya dengan menggunakan larutan pengawet dan penyangga seperti formalin salin 10%, gliserin buffer 50%, alkohol 70%, PBS, NaCL fisiologis dan sebagainya. Jika memungkinkan gunakan media transpor dan preparat apus. Jika hendak mengirimkan plasma darah atau serum perhatikan cara pemakaiannya. 8 Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Pada prinsipnya bahan yang diperlukan, cara pengepakan, dan metode yang dikehendaki harus disesuaikan dengan apakah spesimen tersebut untuk diperiksa secara bakteriologik, virologik, mikologik, parasitologik, toksikologik, serologik dan pemeriksaan histopatologik. Penyakit dan organ yang terserang biasanya spesifik oleh karenanya pengiriman spesimen harus memperhatikan gejala klinis penyakit dan jenis spesimen serta pengawetan yang digunakan. 9 Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto 10 Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Blood Collection 11   Collect from prominent vein  Allow flow into syringe, use slight suction Whole blood will coagulate  Use anti-coagulants to prevent clotting  Use blood within 10 to 15 minutes  Draw blood with pipette  Place on slide  Spread blood   Fixed stains Wet stains Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Fecal Examinations 12  What are we looking for?      Worm eggs Larvae Protozoa Cyst Problems with parasitic diseases      Decrease production Stunted growth and development Infertility Abortions Death Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Fecal Collection 13  When collecting:     Fecal sample from animal in question Relatively fresh  May preserve in refrigerator if exam not immediate Free from debris Storage    Plastic or glass Jar/ vial Plastic cup Plastic bag Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Fecal Direct Smear Procedure 14 1. 2. 3. 4. Small amount of feces on glass slide Mix with drop of saline Place cover slip on mixtures Observe under microscope Feces with drop of saline Feces and Saline Mixture Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Float Procedure 15 1. 2. 3. Take sample of feces with insert Place in vial with solution Mix thoroughly Step 1 Step 2 Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Step 3 Float Procedure Continued 16 4. Fill vial with more solution until meniscus forms 5. Place cover slip on meniscus 6. Wait 10-15 minutes 7. Remove cover slip and observe with microscope Wait 10-15 minutes Step 4 Diagnosa Step 5 Fisik/Mankester/dwiCipto Step 7 Gross Examination 17  Things to consider:  Color and Consistency  Mucus?  Blood?  Undigested food?  All will lead to a proper and accurate diagnoses to the problem. Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Urine Examinations 18  Include  Collection  Physical chemical examination  Microscopic examination Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Urine Collection 19  Methods of Collection  Spontaneous Micturition  Manual compression of bladder  Catheterization  Cystocentesis Catheterization on male Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Cystocentesis on male Physical Examination 20      Quantity Specific Gravity   Refractometer Urinometer Color  Yellow to Dark Amber, red, brown, or black Odor  Mild, strong, sour or sweet Consistency  Clear, cloudy, flocculant, and opaque Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Microscopic Examination 21  Oraganized  RBC  WBC  Microorganisms  Yeast, Fungi and Bacteria  Epithelial RBC Cells WBC Yeast Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Epithelial Cells Fungi Bacteria Microscopic Examination 22  Unorganized Sediment  Fat Globules  Precipitated Crystals  Acidic  Akaline Fat Globules in Urine Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Acidic Crystals 23 Tryosine Sodium Urate Cystine Leucine Calcium Oxalate Dihydrate Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Amorphous Urates (Na, K, Mg, or Ca salts) Uric Acid Alkaline Crystals 24 Ammonium Biurate Amorphous Phosphate Triple phosphates (Struvite) Calcium Carbonate Dicalcium Phosphate Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Materi Praktikum Topik 5 1. Overview [15 menit, Lihat CD Mankester, CMT dari CD small rum] 2. Demo Diagnosa Fisik dan Nekropsi [melakukan inspeksi dan palpasi]: 4 kelompok, 4 ekor ayam di seksio]. [30 menit] 3. Diskusi: Presentasi kelompok 4. Penutup 25 Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto Pengecatan Gram Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Pengujian Mastitis terimakasiH 26 Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto 27 Diagnosa Fisik/Mankester/dwiCipto