INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )
SYEKH NURJATI CIREBON
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Fax. / Phone : 0231 481264 Cirebon 45132
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2015
FAKULTAS TARBIYAH
Nama : Intan Anugrah Rahayu
NIM : 14121620641
Mata Kuliah : Pemb. Biologi Berbasis Komputer dan Internet
Semester / Prodi : VI / T-IPA Biologi C
Dosen Pengampu : Ipin Arifin, M.Pd
SOAL
Jelaskan bagaimana tahapan desain bahan ajar multimedia menurut model :
ADDIE
ASSURE
Buat Flowchart untuk materi biologi pilihan Anda !
Jika Anda ingin mengajarkan materi biologi pada siswa dengan menggunakan multimedia, bagaimana pelaksanaannya. Buat langkah-langkahnya dalam bentuk RPP !
Buatlah bahan ajar berbasis web exe untuk materi biologi SMA.
Buatlah CMS / blog lengkapi dengan 3 artikel tentang materi biologi dan 3 materi pendidikan biologi.
JAWAB
ADDIE
Model ADDIE ini muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Model ADDIE juga dapat diterapkan untuk profesionalitas guru dan tenaga kependidikan di lembaga-lembaga pendidikan. Salah satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar desain sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari adalah model ADDIE. Model ini, sesuai dengan namanya, terdiri dari lima fase atau tahap, yaitu diantaranya: (1) Analysis, (2) Desain, (3) Development, (4) Irnplementaion, dan (5) Evoaluation. Kelima fase atau tahap dalam model ADDIE perlu dilakukan secara sistemik. Bagan tahap-tahapan dalam Model ADDIE
:
Langkah-langkah pada desain model pembelajaran ADDIE:
Analysis (analisa)
Analisis merupakan tahap pertama yang harus dilakukan oleh seorang pengembang pembelajaran. Shelton dan Saltsman menyatakan ada tiga segmen yang harus dianalisis yaitu siswa, pembelajaran, serta media untuk menyampaikan bahan ajarnya. Langkah-langkah dalam tahapan analisis ini setidaknya adalah: menganalisis siswa; menentukan materi ajar; menentukan standar kompetensi (goal) yang akan dicapai; dan menentukan media yang akan digunakan.
Design (desain/perancangan)
Yang kita lakukan dalam tahap desain ini, pertama, merumuskan tujuan pembelajaran yang SMAR (spesifik, measurable, applicable, dan realistic). Selanjutnya menyusun tes, dimana tes tersebut harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yag telah dirumuskan tadi. Kemudian tentukanlah strategi pembelajaran media danyang tepat harusnya seperti apa untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, dipertimbangkan pula sumber-sumber pendukung lain, semisal sumber belajar yang relevan, lingkungan belajar yang seperti apa seharusnya, dan lain-lain. Semua itu tertuang dalam sautu dokumen bernama blue-print yang jelas dan rinci. Desain merupakan langkah kedua dari model desain sistem pembelajaran ADDIE.
Development (pengembangan)
Pengembangan adalah proses mewujudkan blue-print alias desain tadi menjadi kenyataan. Artinya, jika dalam desain diperlukan suatu software berupa multimedia pembelajaran, maka multimedia tersebut harus dikembangkan. Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam mengimplementasikan model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar. Dengan kata lain mencakup kegiatan memilih, menentukan metode, media serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi atau substansi program.
Implementation (implementasi/eksekusi)
Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang kita buat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diinstal atau diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan. Implementasi atau penyampaian materi pembelajaran merupakan langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran ADDIE.
Evaluation (evaluasi/ umpan balik)
Evaluasi yaitu proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Sebenarnya tahap evaluasi bisa terjadi pada setiap empat tahap di atas. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap di atas itu dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran.
ASSURE
Menurut Afandi dan Badarudin, (2011:22) “Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas”. Model assure ini merupakan rujukan bagi pendidik dalam membelajarkan peserta didik dalam pembelajaran yang direncanakan dan disusun secara sistematis dengan mengintegrasikan teknologi dan media sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna bagi peserta didik. Model pembelajaran ASSURE ini merencanakan pembelajaran secara sistematis dengan memadukan penggunaan teknologi dan media ke dalam ruang kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu:
Analyze Learner (Analisis Pelajar)
Tujuan utama dalam menganalisa termasuk pendidik dapat menemui kebutuhan belajar siswa yang penting sehingga mereka mampu mendapatkan tingkatan pengetahuan dalam pembelajaran secara maksimal.
States Objectivies (Menyatakan Tujuan)
Menyatakan tujuan adalah tahapan ketika menentukan tujuan pembelajaran yang baik berdasarkan buku atau kurikulum. Tujuan pembelajaran akan menginformasikan apakah yang sudah dipelajari anak dari pengajaran yang dijalankan. Menyatakan tujuan harus difokuskan kepada pengetahuan, kemahiran, dan sikap yang baru untuk dipelajari. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran juga perlu memperhatikan dasar dari strategi, media dan pemilihan media yang tepat.
Select Methods, Media, And Material (Memilih metode, media dan bahan)
Dalam langkah ini, pendidik akan membangun jembatan anatara peserta didik dan tujuan rencana sistematis untuk menggunakan media dan teknologi.Metode, media dan materi harus dipilih secara sistematis.
Utilize Media, And Materials (Memanfaatkan Media dan Materi)
Langkah keempat dalam model pembelajaran ASSURE adalah memanfaatkan penggunaan media dan materi oleh peserta didik dan pendidik. Menjelaskan bagaimana pendidik akan menerapkan media dan materi. Untuk setiap jenis media dan materi yang tercantum di bawah dipilih, dimodifikasi, dan di desain. Pendidik harus menjelaskan secara rinci bagaimana pendidik akan menerapkannya ke dalam pelajaran, pendidik juga membantu peserta didik.
Require Learner Participation (Partisipasi Pelajar)
Sebelum pelajar dinilai secara formal, pelajar perlu dilibatkan dalam aktivitas pembelajaran seperti memecahkan masalah, simulasi, kuis atau presentasi. Dalam hal ini guru harus menyiapkan pengalaman pembelajaran bagi siswa. Jika materi berbasis guru, seharusnya guru lebih bersifat professional. Jika berpusat pada siswa, guru harus berperan sebagai fasilitator, membantu siswa untuk mengeksplorasi materi, mendiskusikan isi materi, menyiapkan materi seperti fortopolio, atau mempresentasikan dengan teman sekelas mereka.
Belajar yang paling baik bagi siswa yaitu jika mereka secara aktif terlibat dalam pembelajaran. Siswa yang pasif lebih banyak memiliki permasalahan dalam belajar, karena guru hanya mencoba untuk memberikan stimulus, tanpa mempedulikan respon dari siswa. Apapun strategi pembelajarannya guru harus dapat menggabungkan strategi satu dengan yang lain, diantaranya strategi tanya-jawab, diskusi, kerja kelompok, dan strategi lainnya agar siswa aktif dalam pembelajarannya. Dengan demikian, seorang guru harus menjelaskan bagaimana cara agar setiap siswa belajar secara aktif.
Evaluate And Revise ( Penilaian dan Revisi)
Tahap keenam adalah mengevaluasi dan merevisi perencanaan pembelajaran serta pelaksanaannya. Evaluasi dan revisi dilakukan untuk melihat seberapa jauh teknologi, media dan materi yang kita pilih/gunakan dapat mencapai tujuan yang telah kita tetapkan sebelumnya. Dari hasil evaluasi akan diperoleh kesimpulan: apakah teknologi, media dan materi yang kita pilih sudah baik, atau harus diperbaiki lagi. Berkaitan dengan evaluasi, evaluasi dilakukan sebelum, selama dan sesudah pembelajaran.
Langkah terakhir dalam siklus pembelajaran ini adalah melihat kembali dan mengamati hasil data evaluasi yang telah terkumpul. Pengajar harus melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan serta masing-masing komponennya.
Flowchrat Biologi ( Pola – Pola Hereditas )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Ciwaru
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/I
Materi Pokok : Pola-pola Hereditas
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan )
KOMPETENSI INTI
KI 1
:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
:
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
:
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
:
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA, gen, dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan.
2.1 Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerja sama, cinta damai berpendapat secara ilmiah dan krtitis, responsive dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan didalam kelas/laboratorium maupun diluar kelas/lab.
3.6 Memahami Pola-pola Hereditas, Pautan dan Pindah Silang
4.6 Mengevaluasi Pola-pola Hereditas Pautan dan Pindah Silang.
INDIKATOR
Menjelaskan Pengertian Hereditas
Menyebutkan Bagian – Bagian Hereditas
Menjelaskan Pengertian Pola – Pola Hereditas
Menyebutkan Bagian – Bagian Pola – Pola Hereditas
Memahami Materi Pindah Silang
Mendefinisikan Pengertian Pautan
Memahami Materi Pautan
Menyebutkan Factor – Factor Yang Mempengaruhi Pindah Silang
Memahami Ateri Pindah Silang
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah siswa melakukan pembelajaran, diharapkan siswa mampu :
Menjelaskan Pengertian Hereditas
Menyebutkan Bagian – Bagian Hereditas
Menjelaskan Pengertian Pola – Pola Hereditas
Menyebutkan Bagian – Bagian Pola – Pola Hereditas
Memahami Materi Pindah Silang
Mendefinisikan Pengertian Pautan
Memahami Materi Pautan
Menyebutkan Factor – Factor Yang Mempengaruhi Pindah Silang
Memahami Ateri Pindah Silang
MATERI PEMBELAJARAN
Konsep :
Pola – pola Hereditas
Pautan
Pindah Silang
Gen Lethal
Prinsip :
Masalah Heredutas yang harus dikuasai adalah :
Prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat
Mendel dalam mekanisme pewarisan sifat
Pencapaian prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat.
METODE MODEL DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pengamatan
Diskusi
STAD
Tebak Kata
Pendekatan Scientific
Pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 dalam pembelajaran ini berupa pembelajaran yang menekankan pada penalaran atau langsung pada onjek nyata yang sering ditemui kehidupan sehari – hari
MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media
Bahan ajar Biologi SMA kelas XII
Slide Power Point
Lembar Diskusi Siswa
Alat / Bahan : LCD
Sumber Belajar
Pratiwi, D.A. dkk. Biologi untuk SMA kelas XII. Jakarta : Erlangga
LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (20 menit)
Guru memberikan salam, kemudian menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Mempersilahkan salah satu siswa memimpin do’a
Menanyakan kehadiran siswa
Mengingat kembali mengenai materi minggu lalu
Guru menunjukkan video mengenai penyakit yang disebabkan oleh salah satu Hereditas
Kegiatan Inti (55 menit)
Eksplorasi
Pengetahuan siswa digali oleh guru dengan diberi stimulus berupa pertanyaan “Apa yang kalian ketahui tentang Hereditas?”
Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan mengemukakan pendapatnya.
Siswa yang mau berpendapat diberikan apresiasi berupa tepuk tangan dari teman-temannya.
Guru memberikan gambaran umum tentang Pola – pola Hereditas.
Guru memberikan penekanan bahwa materi yang akan disampaikannya itu sangat penting dan bermanfaat.
Elaborasi
Guru memberikan ice breaking
Guru memaparkan materi yang berkaitan dengan Pola – pola Hereditas, Pautan dan Pindah Silang
Siswa memahami pengertian tentang Pola – Pola Hereditas
Guru menyampaikan materi penyakit – penyakit yang akibatkan oleh Hereditas.
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
Siswa mendiskusikan materi tentang Pola – pola Hereditas, Pautan dan Pindah Silang.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
Siswa melakukan pengamatan mengenai Herditas dengan menggunakan Media Power Point
Guru memberikan kartu tebak kata tentang Hereditas
Konfirmasi
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada materi yang kurang dipahami.
Guru menjawab pertanyaan siswa tersebut.
Siswa mendapatkan materi yang disajikan guru.
Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru memberikan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Klarifikasi/kesimpulan siswa mengenai hasil diskusi serta evaluasi mengenai mutasi dibantu oleh guru.
Cirebon, 6 Nopember 2015
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. Intan Anugrah Rahayu M.Pd Viressa Aulia Maharani
NIP. NIP.