Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai 4 (empat) Pilar Kebangsaan Indonesia.
Noor Zam Zammi, 2018
Berikut merupakan tugas Mata Kuliah Wawasan Kebangsaan mengenai teori Wawasan Kebangsaan. Semoga Bermanfaat dan dijadikan referensi sebaik-baiknya :)
2019
Saat ini pengayaan wawasan kebangsaan masih dibebankan didalam dunia pendidikan semata melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Namun sebenarnya pengayaan wawasan kebangsaan bagi generasi muda bisa melalui berbagai cara misalnya melalui media daring maupun komunitas didalam aplikasi internet, salahsatu contohnya adalah membaca beberapa sumber rujukan yang tersedia didalam media sosial maupun laman informasi seperti Wikipedia. Dalam survey ini bertujuan untuk menggali maupun menganalisis kegiatan literasi daring dalam pengayaan wawasan kebangsaan generasi muda di Indonesia. Temuan survey ini menunjukan bahwa kegiatan literasi daring cukup memberikan pengayaan wawasan kebangsaan yang baik karena didalam media daring tersebut sangat banyak sumber pengayaan dan juga beberapa forum komentar yang bisa dijadikan ajang diskusi.
MOZAIK: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
AbstraksWawasan kebangsaan Indonesia seperti dikatakan oleh Roeslan Abdulgani lahir sebagai reaksi atas kolonialisme Belanda yang sangat mendominasi di bidang politik, eksploitasi ekonomi serta penetrasi budaya. Dalam aspek politik jelas bahwa wawasan kebangsaan Indonesia lahir dalam rangka menumbangkan dominasi politik Belanda untuk kemudian menggantikannya dengan system pemerintahan yang demokratis. Aspek sosial ekonomi menekankan pada penghentian eksploitasi ekonomi yang dilakukan Pemerintah Kolonial Belanda yang pada gilirannya akan membangun masysrakat baru yang bebas dari kemelaratan dan kesengsaraan. Dilihat dari aspek kultural adalah mencoba menghidupkan kembali kepribadian bangsa diselaraskan dengan perubahan zaman. Ketiga aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dari kontek nasionalisme Indonesia[1]. Untuk melihat lebih jauh bagaimana dan permasalahan dari wawasan kebangsaan Indonesia, berturut-berturut akan kita bahas bagaimana perkembangan...
Huarte de San Juan. Geografía e Historia, 2024
Figurative graffiti from the Royal Cachette Wadi (Luxor, Egypt) as case studies Figurative graffiti made by ancient cultures could be considered as a source of in-formation regarding the lower levels of the so-ciety, illiterate people unable to produce a text, as well as a reflection of a mainly unlettered population. The invisible authors of those draw-ings produced a rich and complex evidence, which shows their intention to leave a trace of their presence in a certain place. Based on two case studies of figurative graffiti attested in the Royal Cachette wadi or C2 Wadi in ancient Thebes (Luxor, Egypt), I propose a holistic analysis which considers their iconography, function and exact location within the context of the land-scape. This analysis will show the significance of the C2 Wadi, the liminal character of the pre-cise location of both graffiti, and the sacred role of the place which has an exceptional concen-tration of graffiti in the Theban mountain
Biomedicines, 2023
Costa, Robson Pedrosa, 2017
The Decline of the Western-centric World, 2021
Psicol, Saúde Doenças, 2007
2016
Kōtare : New Zealand Notes & Queries, 2007
Acta Fisiátrica, 2013
CLEAN – Soil, Air, Water, 2014
Free radical biology & medicine, 2018
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
Intelligent Robots and Computer Vision VI