Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Administrasi pendidikan mencakup semua kegiatan yang lazim seperti penataan, pengaturan, dan pengelolaan pendidikan. Salah satu kegiatan tersebut antara lain yaitu kegiatan tata laksana pendidikan. Tata laksana atau lebih dikenal dengan tata usaha adalah segenap proses kegiatan pengelolaan surat menyurat yang dimulai dari menghimpun (menerima), mencatat, mengelola, menggandakan, mengirim, dan menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi. Namun dalam praktiknya, kegiatan tata usaha tidak hanya berhubungan dengan surat-menyurat, tapi semua yang berhubungan dengan informasi-informasi atau keterangan-keterangan yang penting mengenai kelancaran perkembangan suatu badan organisasi untuk mencapai tujuan yang sama.
Tata usaha dalam arti luas adalah administrasi, administrasi yaitu proses penyeluruhan yang melibatkan semua pihak yang mewujudkan cita-cita bersama, sementara itu administrasi adalah proses kerja sama seluruh kekuatan untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas. Sedang kan administrasi pendidikan adalah pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan dari segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan-urusan sekolah. Menurut Engkoswara, Administrasi Pendidikan adalah suatu ilmu. Dalam hal ini dapat diartikan suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya pendidikan (manusia, sumber belajar, dan fasilitas) untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal, dan produktif, serta bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta dalam pencapaian tujuan pendidikan yang disepakati bersama. Ditegaskan di sini bahwa pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kemandirian manusia. Keberhasilan dan kegagalan pendidikan banyak dipengaruhi oleh Administrasi atau Manajemen Pendidikan, yang dalam hal ini berarti mengelola, mengatur, atau menata pendidikan.
Administrasi materiil adalah barang-barang milik/kekayaan Negara. Barang-barang milik/ kekayaan Negara adalah semua barang-barang milik/kekayaan Negara yang berasal/dibeli dengan dana yang bersumber untuk seluruhnya ataupun sebagian dari anggaran belanja Negara yang berada dibawah pengurusan dan penguasaan departemen-departemen, lembaga-lembaga Negara, lembaga-lembaga pemerintahan non-departemen serta unit-unit dalam lingkungannya yang terdapat baik di dalam maupun di luar negeri, barang milik/kekayaan Negara tersebut tidak termasuk kekayaan Negara yang telah dipishkan (kekayaan Perum dan Persero) dan barang-barang/kekayaan daerah otonom sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: KEP-225/MK/V/4/1971, pasal 1. Administrasi Keuangan Adalah kegiatan yang berkenaan dengan pencatatan, penggolongan, pengolahan, penyimpanan, pengarsipan terhadap seluruh kekayaan Negara termasuk di dalamnya hak dan kewajiban yang timbul karenanya baik kekayaan itu berada dalam pengelolaan bank-bank pemerintah, yayasan-yayasan pemerintah, dengan status hokum public ataupun privat, badan-badan usaha Negara dan badan-badan usaha lainnya dimana pemerintah mempunyai kepentingan khusus serta terikat dalam perjanjian dengan penyertaan pemerintah ataupun penunjukkan pemerintah. Indikasi keberhasilan otonomi daerah adalah adanya peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik, kehidupan demokrasi yang semakin maju, keadilan, pemerataan, serta adanya hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah. Keadaan tersebut hanya akan tercapai apabila daerah dapat mengelola pemerintahannya dengan diantaranya adalah Administrasi Keuangan. Sistem pengelolaan Keuangan yang baik akan memberikan manfaat pada efektivitas pelayanan public dengan pemberian pelayanan yang tepat sasaran, meningkatkan mutu pelayanan publik, biaya pelayanan yang murah karena hilangnya inefisiensi dan penghematan dalam penggunaan resources, alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik, dan meningkatkan public costs awareness sebagai akar pelaksanaan pertanggung jawaban publik. Pemberian otonomi yang luas dan desentralisasi yang sekarang ini dinikmati pemeirntah daerah Kabupaten dan Kota, memberikan jalan bagi pemerintah daerah untuk melakukan pembaharuan dalam sistem pengelolaan keuangan daerah dan anggaran daerah. Kemunculan UU No. 22 dan 25 tahun 1999 telah melahirkan paradigma baru dalam pengelolaan keuangan daerah dan anggaran daerah. Dalam pengelolaan keuangan daerah, paradigma baru tersebut berupa tuntutan untuk melakukan pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi pada kepentingan publik (public oriented). Hal tersebut meliputi tuntutan kepada pemerintah daerah untuk membuat laporan keuangan dan transparansi informasi anggaran kepada publik.
Programa Congreso DECHADOS Museos Educación Creatividad
En este I Congreso Internacional DECHADOS Museos Educación Creatividad combinamos los tres ámbitos con la intención de llegar a conclusiones interesantes dentro de la innovación en creatividad y educación patrimonial. El congreso forma parte de las actividades promovidas por el Proyecto I+D “DECHADOS. Creatividad inclusiva en secundaria mediante la relación entre centros educativos y museos” con referencia PID2021-123007OB-I00 del Ministerio de Ciencia e Innovación, Gobierno de España. El congreso consolida los trabajos que viene realizando el grupo CREARI (GIUV2013-103) durante los últimos años, tratando aspectos referidos a la creatividad y el patrimonio desde el ámbito pedagógico. Un encuentro académico pensado para implicar a aquellas personas que tanto desde la perspectiva profesional como desde la práctica educativa puedan estar interesadas en analizar la situación actual y gestionar propuestas de futuro en el terreno de la educación patrimonial, la educación artística, la creatividad y los museos, siempre atentos a los 17 Objetivos de Desarrollo Sostenible ODS. Analizamos las novedades y los nuevos usos educativos y creativos de las derivas sociales, culturales y formativas que concurren en los ámbitos la educación en museos, la creatividad y la pedagogía crítica. Debido a nuestra tradición en investigación sobre imagen y educación, así como en la formación del profesorado, habiendo trabajado desde hace décadas en las cuestiones relacionadas a la cultura visual y la enseñanza, el grupo CREARI de Investigación en Pedagogías Culturales (GIUV2013-103) de la Universitat de València asume este reto académico y universitario que requiere una investigación cuidadosa y solvente de lo que está pasando y de aquello que deseamos mejorar en relación con la creatividad, los museos y sus extensiones pedagógicas.
Se relata una medicion de la intensidad sonora en terminos del Leq y medir el impacto en el medio ambiente y dar una propuesta de posible solución al incremento de ruido por el flujo automovilístico producido por las obras del intercambio vial de las Avenidas Universitaria y Venezuela y que no ha sido considerada en la propuesta inicial que viene siendo ejecutada por la Municipalidad de Lima Metropolitana. Las barreras sonoras son muy comunes en los países desarrollados, pero vemos que dicha tecnología no ha sido introducida en nuestro medio y esta obra al estar colindante a la principal y más importante universidad peruana merece esta mejora para no afectar los procesos de enseñanza aprendizaje (PEA).
Schriften aus der Fakultät Geistes- und Kulturwissenschaften der Otto-Friedrich Universität Bamberg, 2023
Acta orientalia Academiae Scientiarum Hungaricae (Print), 2017
MILITARY REVIEW, 2018
Porta Linguarum, 2024
Sexual and Reproductive Health Matters
Humanities & Social Sciences Reviews, 2019
Cultural Diversity and Ethnic Minority Psychology, 2013
Cancer research, 1995
Materials Research Express, 2018
Scientia Plena, 2019
SEG Technical Program Expanded Abstracts 2013, 2013