Academia.eduAcademia.edu

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Mugi Nur Wahyono

Perdagangan internasional memainkan peran penting dalam perekonomian global dengan mendorong pertumbuhan, inovasi, dan integrasi antarnegara. Globalisasi telah memfasilitasi hubungan antarnegara melalui pertukaran barang, jasa, dan investasi, memberikan peluang bagi negara untuk berpartisipasi dalam pasar global. Indonesia, sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki potensi besar dalam perdagangan internasional berkat sumber daya alam yang melimpah dan pasar domestik yang luas. Namun tantangan seperti infrastruktur yang kurang memadai dan regulasi yang kompleks perlu diatasi untuk meningkatkan daya saing. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara komprehensif mengenai perdagangan internasional, meliputi pengertian, teori, neraca perdagangan, tarif, kuota, serta kurs dan valuta asing. Melalui penelitian kepustakaan, diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan lebih dalam mengenai dinamika perdagangan internasional dan manfaatnya bagi perekonomian, khususnya bagi Indonesia.

PERDAGANGAN INTERNASIONAL Aprilia Trivani1 Devi Ayu Indaryanti2 Mugi Nur Wahyono3 1,2,3Ekonomi Syariah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Email: [email protected] 1, [email protected] 2, [email protected] 3. [email protected] Abstrak Perdagangan internasional memainkan peran penting dalam perekonomian global dengan mendorong pertumbuhan, inovasi, dan integrasi antarnegara. Globalisasi telah memfasilitasi hubungan antarnegara melalui pertukaran barang, jasa, dan investasi, memberikan peluang bagi negara untuk berpartisipasi dalam pasar global. Indonesia, sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki potensi besar dalam perdagangan internasional berkat sumber daya alam yang melimpah dan pasar domestik yang luas. Namun tantangan seperti infrastruktur yang kurang memadai dan regulasi yang kompleks perlu diatasi untuk meningkatkan daya saing. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara komprehensif mengenai perdagangan internasional, meliputi pengertian, teori, neraca perdagangan, tarif, kuota, serta kurs dan valuta asing. Melalui penelitian kepustakaan, diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan lebih dalam mengenai dinamika perdagangan internasional dan manfaatnya bagi perekonomian, khususnya bagi Indonesia. Kata Kunci:(perdagangan internasional, Teori, Neraca, Tarif kuota, kurs Valuta Asing) Abstract International trade plays an important role in the global economy by driving growth, innovation and integration between countries. Globalization has facilitated relations between countries through the exchange of goods, services, and investment, providing opportunities for countries to participate in global markets. Indonesia, as the largest economy in Southeast Asia, has great potential in international trade thanks to its abundant natural resources and extensive domestic market. However, challenges such as inadequate infrastructure and complex regulations need to be overcome to increase competitiveness. This article aims to provide a comprehensive understanding of international trade, including understanding, theory, trade balance, tariffs, quotas, as well as exchange rates and foreign exchange. Through literature research, it is hoped that readers can gain deeper insight into the dynamics of international trade and its benefits for the economy, especially for Indonesia. keyword:(International trade, Theory, Balance Sheet, Quota rates, Foreign Exchange rates) 1 PENDAHULUAN Perdagangan internasional memiliki peran krusial dalam perekonomian global dengan mendorong pertumbuhan, inovasi, dan integrasi antarnegara. Adanya globalisasi mempermudah antarnegara di seluruh dunia untuk saling terhubung melalui berbagai hal. Baik itu melalui barang, jasa dan investasi. Dengan ini, negara mendapatkan peluang yang lebih banyak untuk menciptakan produk yang beragam dan peluang untuk berpartisipasi dalam pasar global. Selain itu, perdagangan internasional tidak terlepas dari kegiatan ekspor dan impor. Indonesia, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki potensi besar dalam perdagangan internasional. Dengan sumber daya alam yang melimpah dan pasar domestik yang besar, Indonesia dapat memanfaatkan perdagangan internasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, tantangan seperti infrastruktur yang belum memadai, regulasi yang kompleks, dan persaingan global yang ketat perlu diatasi agar Indonesia dapat bersaing di pasar internasional. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai perdagangan internasional. Kami akan membahas secara mendetail mengenai pengertian, teori, neraca, tarif, kuota, kurs, dan valuta asing. Dengan demikian, diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan mengenai perdagangan internasional melalui artikel ini. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis referensi dari berbagai sumber tertulis. Sumber-sumber ini mencakup buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dan dokumen akademik lainnya yang relevan dengan tema konsumsi dan ekonomi makro. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengertian Perdagangan Inernasional Perdagangan berasal dari kata "dagang", merupakan kata kerja yang berarti berniaga. Pengertian niaga atau dagang yaitu aktivitas umat manusia dalam mempertukarkan sejenis barang dengan barang lain dari individu atau unit usaha satu dengan individu lain. Sedangkan Perdagangan internasional adalah hubungan perniagaan antara para pihak yang berada di dua negara yang berbeda, secara garis besar dilakukan dalam bentuk ekspor dam 2 impor. Perdagangan internasional sering disebut juga sebagai perdagangan luar negeri atau bisnis luar negeri.1 Ruang Lingkup Perdagangan Internasional 1. Jual Beli internasional (ekspor-impor), yang diawali dengan perjanjian-perjanjian atau kontrak-kontrak kesepakatan dalam jual beli secara ekskluif. 2. Kegiatan di lingkungan perdagangan. Misalnya surat-surat berharga atau kredit perbankan. 3. Seperangkat peraturan-peraturan yang menangani baik peraturan yang mengatur atau melarang perdagangan. 4. Asuransi untuk mencegah risiko yang harus ditanggung. 5. Pengangkutan atau transportasi. Misalnya transporasi peng- angkutan barang melalui laut, udara, dan darat. 6. Penyelesaian sengketa perdagangan melalui arbitrase atau lembaga lain.2 Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Perdagangan Internasional Dalam perdagangan internasional tidak dapat terlepas dari hubungan satu negara dengan negara yang lainnya. Jalinan komunikasi yang baik, akan menunjang kelancaran proses perdagangan antarpelaku usaha. Namun, hubungan perdagangan internasional tidak hanya melibatkan pelaku usaha saja. Terdapat pihak-pihak lain diikutsertakan di dalamnya. Antara lain seperti pemerintah yang memiliki wewenang dalam menentukan keputusan dan pihak-pihak pendukung lainnya seperti pihak keamanan untuk kelancaran proses transaksi. Dengan demikian, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya perdagang internasional, antara lain: 1. Revolusi Informasi dan Transformasi Perkembangan informasi dan teknologi merupakan dua faktor penting yang mendorong terjadinya hubungan antarnegara dalam perdagangan internasional. Dengan adanya kemajuan informasi, para pelaku usaha dapat dengan mudah mengetahui sumber daya yang dibutuhkan. Disisi lain, transportasi berperan dalam melakukan pengiriman atau perpindahan barang komoditas dari satu negara ke negara lain. 2. Ketergantungan (Interdepedency) 1 Eddi Rinaldy, Denny Ikhlas, Ardha. Perdagangan Internasional Konsep dan Aplikasi(Jakarta, sinar Grafika Offset, 2018)hlm.3 2 Venentia Sri Hadiarti. Langkah Awal Memahami Hukum Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi(Jakarta, Grafindo, 2019)hlm.6-7 3 Dalam suatu negara, kebutuhan masyarakat harus selalu dipenuhi. Untuk memenuhi hal tersebut, negara bisa saja memerlukan barang konsumsi atau bahan baku yang tidak tersedia atau secara relative tidak ekonomis jika diproduksi sendiri, maka dari itu mereka harus mengimpor dari negara lain. Sebagai contoh, Indonesia mengimpor beras dari negara lain dikarenakan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menyebabkan permintaan beras terus meningkat. Untuk mengatasi kesenjangan antara produksi dan konsumsi, impor beras diperlukan agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat memicu kenaikan harga yang drastis. 3. Liberalisasi Ekonomi Liberalisasi ekonomi adalah proses di mana suatu negara mengurangi atau menghapuskan batasan dan regulasi yang menghalangi perdagangan dan investasi. internasional. liberalisasi ekonomi menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan kompetitif bagi pelaku ekonomi, baik domestik maupun internasional. Dengan adanya kebebasan ini, dapat menjadi peluang bagi setiap negara untuk berinteraksi satu sama lain melalui perdagangan internasional. 4. Keunggulan Komperatif Keunggulan komparatif semakin penting di era pasca-globalisasi. Saat ini, setiap negara harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dalam memproduksi barang tertentu, atau cukup membeli dari negara lain. Bagi negara yang masih tertinggal dalam teknologi, lebih mudah untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan cara mengimpor. Namun, negara tersebut juga perlu meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri agar bisa memproduksi barang yang sama dan menghemat uang. 5. Kebutuhan Devisa Kebutuhan akan devisa merupakan salah satu elemen krusial dalam sistem moneter suatu negara, karena hal ini berpengaruh pada stabilitas keuangan negara tersebut. Oleh karena itu, hampir semua negara berusaha untuk meningkatkan cadangan devisa mereka dengan cara mendorong dan memperbesar ekspor sebagai salah satu sumber pendapatan devisa. Manfaat Perdagangan Internasional Perdagangan internasional memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian global, menawarkan berbagai manfaat yang dapat meningkatkan kesejahteraan negara4 negara yang terlibat. Dengan membuka akses ke pasar yang lebih luas, negara-negara dapat memanfaatkan keunggulan komparatif mereka, memproduksi barang dan jasa yang mereka hasilkan dengan efisien, dan mengimpor produk yang lebih sulit atau mahal untuk diproduksi secara lokal. Selain itu, perdagangan internasional mendorong inovasi, meningkatkan kompetisi, dan memberikan konsumen lebih banyak pilihan. Melalui interaksi ini, negara-negara tidak hanya dapat memperkuat hubungan ekonomi, tetapi juga membangun kerjasama yang lebih baik di berbagai bidang, termasuk sosial dan budaya. Dengan demikian, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya perdagang internasional, antara lain: 1. Untuk memperoleh komoditas barang yang tidak diproduksi dalam negeri. 2. Untuk memperoleh keuntungan finansial melalui kegiatan impor dan ekspor dimana negara pengimpor akan membayar harga komoditas diatas harga pokok negara pengekspor. 3. Memperluas pasar untuk meningkatkan keuntungan dan profitabilitas bagi produk domestik, 4. Sebagai bentuk transfer teknologi. 5. Memproduksi secara khusus suatu jenis komoditas atau barang, kendatipun komoditas atau barang tersebut dapat diproduksi oleh banyak negara. Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage Theory) David Ricardo adalah seorang ekonom Inggris yang hidup antara tahun 1772 dan 1823. Ia mengembangkan teori keunggulan komparatif untuk menjelaskan mengapa negaranegara melakukan perdagangan internasional meskipun salah satu negaranya memiliki keterampilan produksi lebih baik daripada negara lainnya. Untuk membuktikan teorinya, David Ricardo menggunakan contoh klasik tentang dua negara, Inggris dan Portugal. Kita dapat melihat bahwa: • Pakaian: Inggris membutuhkan 50 pekerja untuk membuat satu unit pakaian, sedangkan Portugal hanya membutuhkan 25 pekerja. • Anggur: Portugal juga membutuhkan 25 pekerja untuk membuat satu unit anggur, tetapi Inggris membutuhkan 200 pekerja. Dengan demikian, jika kedua negara ini melakukan perdagangan, maka mereka akan lebih baik jika masing-masing spesialisasi dalam hal mana mereka memiliki biaya kesempatan terendah (lower opportunity cost). Artinya, Inggris harus fokus membuat 5 pakaian karena biayanya lebih rendah, sedangkan Portugal harus fokus membuat anggur karena biayanya lebih rendah. Teori David Ricardo didasarkan pada nilai tenaga kerja atau theory of labor value yaitu bahwa nilai atau harga suatu produk dibentuk oleh sejumlah waktu atau jam kerja yang diperlukan. untuk memproduksinya3. Jenis-Jenis Teori Keuangan Koperatif 1. Cost Comparative Advantage (Labour Efficiency). Menurut teori Cost Comparative Advantage (Labour Efficiency), suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdaganganan internasional jika melakukan spesialisasi produksi. Selain itu, dengan mengekspor barang, negara tersebut dapat ber- produksi relatif lebih effisien. Sedangkan jika mengimpor barang, negara tersebut berproduksi relatif kurang/tidak effisen. 2. Production Comparative Advantage (Labour Productivity). Teori klasik comparative advantage ini menjelaskan bahwa perdagangan internasional antara dua negara tetap dapat terjadi, walaupun hanya satu Negara yang memiliki keung- gulan absolut, asalkan masing-masing negara memiliki perbedaan dalam Labour Efficiency (Cost Comparative Advantage) dan atau Labour Productivity (Production Comparative Advantage). Asas Keunggulan Komperatif 1. Komoditi yang mempunyai keunggulan absolut dan kompa- ratif dalam biaya produksi. Keunggulan absolut terjadi bila produk langka secara alamiah, misalnya karena terikat oleh ikdim. Misalnya jati, rempah-rempah hanya dapat tumbuh subur pada daerah beriklim tropis. 2. Komoditi yang sesuai selera dan kebutuhan konsumen luar negeri (bermutu, desain yang baik, dan ketepatan waktu penyerahan, pengaturan packing dan standardisasi produk). Misalnya pakaian jadi yang di perlukan untuk negara-negara yang mempunyai 4 musim. 3. Komoditi yang diperlukan untuk diekspor dalam rangka pengamanan cadangan strategis nasional. Misalnya suatu ketika kita kekurangan beras. Kita ekspor beras bermutu dengan harga mahal, dan impor beras lebih rendah mutunya dengan nilai yang sama. Sehingga cadangan beras meningkat. Venentia Sri Hadiarti. Langkah Awal Memahami Hukum Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi(Jakarta, Grafindo, 2019)hlm.13-15 3 6 Neraca Perdagangan Neraca perdagangan adalah bagian dari neraca berjalan yang menghitung perdagangan barang dagangan bersih, selisih antara ekspor yang diperdagangkan dan impor barangdagangan.Neraca perdagangan, juga dikenal sebagai neraca ekspor bersih, selisih antara ekspor dan impor suatu perekonomian selama periode waktu tertentu dalam setahun yang diukur dengan menggunakan mata uang yang sah. Hal-hal yang dapat mempengaruhi neraca perdagangan antara lain4: 1.Pengaruh Inflasi terhadap Neraca Perdagangan. Inflasi berdampak pada Neraca Perdagangan, dalam arti inflasi berdampak pada kurs mata uang asing dan inflasi berkorelasi erat. Nilai tukar biasanya menurun ketika inflasi terjadi atau diterapkan. Karena fakta bahwa itu akan mempengaruhi harga domestik dan asing saat melaksanakan operasi ekspor-impor, itu memiliki dampak yang signifikan terhadap perdagangan global. 2.Pengaruh Suku Bunga terhadap Neraca Perdagangan . Suku bunga tidak berdampak pada neraca perdagangan, karena ketidakpastian pasar keuangan diseluruh dunia, ekspansi ekonomi global yang tidak merata, dan inflasi di Indonesia yang lebih rendah dari perkiraan. Ketika tingkat suku bunga tinggi, maka akan semakin banyak persediaan dana yang tersedia, yang pada akhirnya akan menyebabkan peningkatan konsumsi masyarakat dan surplus neraca perdagangan. Menurut temuan studi tersebut, suku bunga tak berdampak pada ekspor netto di Indonesia.Karena suku bunga yang tinggi mengakibatkan biaya pinjaman yang tinggi, kebijakan suku bunga bisa berdampak berdasarkan tindakan perdagangan. Akibatnya, daya saing ekspor akan menurun di pasar global. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil dari Kusuma (2014) bahwasanya tidak menemukan keadaan relasi antara perubahan neraca perdagangan Indonesia dengan suku bunga. 3. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Neraca Perdagangan. Nilai Tukar berdampak pada Neraca Perdagangan, berdasarkan Nanga (2001), terdapat korelasi pada exchange rate US$ melalui perdagangan neto. Jika kurs dolar AScnaik, elemen nasional membuat tambah terjangkau daripada barang internasional, meningkatkan ekspor neto. Peristiwa ini membuktikan bahwasanya Shalihah Dwi Adini, Rahmat Pramukty, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Neraca Perdagangan,(Jakarta, Universitas Jakarta Raya, 2023)hlm.473 4 7 sedikit saja depresiasi exchange rate rupiah dapat membantu neraca pembayaran Indonesia. Sugema (2005) mengamati neraca pembayaran Indonesia dan dampak relasi exchange rate, dan temuannya melalui peningkatan ekspor danpenurunan impor mengungkapkan bahwasanya pengurangan exchange rate mampu menaikkan ekspor netto. Tarif dan Kuota Pengertian Tarif Tarif adalah bentuk pajak yang dikenakan pada produk impor. Istilah "Bea Cukai" terdiri dari dua kata, yaitu "bea" dan "cukai", yang memiliki arti masingmasing. "Bea" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti ongkos, digunakan untuk merujuk pada biaya yang dikenakan pada barang yang.keluar atau.masuk ke suatu negara, yaitu bea masuk.dan bea.keluar. Sementara itu, "cukai" merujuk pada pengawasan lalu lintas barang antar negara, dengan instansi pemungutnya disebut sebagai pabean. Semua hal yang terkait dengan pengawasan ini disebut.kepabeanan. Secara.filosofis dan historis, pabean memang memiliki fungsi pengawasan. Sebagai bentuk naluri pertahanan suatu negara atau entitas kekuasaan, pabean melakukan pengawasan terhadap barang yang masuk ke wilayahnya. Jenis-jenis Tarif 1. Tarif nominal. Besarnya persentase tarif suatu barang tertentu yang tercantum dalam Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI). Tarif proteksi efektif. 2. Tarif proteksi efektif (Effective Rate of Protection /ERP) adalah kenaikan value added manufacturing (VAM) yang terjadi karena perbedaan antara persentase tarif nominal untuk barang jadi atau CBU (Completely Built-Up) dan tarif nominal untuk bahan baku/ komponen input impornya atau CKD (Completely Knock Down). 3. Tarif berdasarkan harga (burden rate). Tarif yang digunakan dalam pembebanan overhead pra produksi. 4. Tarif bunga efektif (effective rate of interest). Tarif bunga di pasaran pada saat pengeluaran obligasi. 8 Tarif dasar (basing rate). Tarif untuk menentukan tarif-tarif lainnya. Tarif diskonto (discount rate). Pengertian Kuota Kuota merupakan mekanisme pembatasan jumlah barang yang dapat diimpor atau diekspor dalam perdagangan internasional. Tujuannya adalah untuk mengatur ketersediaan barang di pasar dan dapat meningkatkan harga. Kuota dapat berupa pembatasan fisik terhadap jumlah barang yang diperdagangkan. Terdapat dua jenis kuota yang umum diterapkan, yaitu kuota impor yang membatasi jumlah barang yang masuk ke dalam negeri, dan kuota ekspor yang membatasi jumlah barang yang diekspor ke luar negeri. Jenis-jenis Kuota Seperti halnya tarif, kuota juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain: 1. Kuota absolut atau unilateral adalah pembatasan yang diberlakukan oleh satu negara tanpa persetujuan dari negara lain; 2. Kuota yang dinegosiasikan atau bilateral adalah kuota yang jumlahnya ditentukan berdasarkan kesepakatan antara dua negara atau lebih; 3. Tarif kuota merupakan kombinasi antara tarif dan kuota. Jika jumlah barang yang diimpor melebihi batas kuota yang ditetapkan, maka tarif yang dikenakan akan lebih tinggi; dan 5. Mixing kuota adalah pembatasan penggunaan bahan mentah dalam proporsi tertentu dalam produksi barang. Kurs Valuta Asing Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kurs adalah nilai mata uang yang dimiliki sebuah negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang negara yang lain. Secara sederhana, valuta asing atau biasa disebut dengan valas adalah mata uang asing yang diakui dan bisa diterima oleh negara lain. Valuta asing dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah saat melakukan transaksi ekonomi internasional atau perdagangan internasional. Dalam perdagangan internasional dibutuhkan alat pertukaran mata uang dunia dan alat itu adalah valuta asing. Valuta asing memiliki tiga fungsi, yaitu: 1. Alat tukar dan pembayaran internasional 2. Alat pengendali kurs 3. Alat memperlancar perdagangan internasional. Sistem Kurs Valuta Asing 1. Sistem kurs tetap (fixed exchange rate). 9 Sistem kurs tetap adalah suatu sistem nilai tukar mata uang yang bersifat tetap atau harus mengikuti atauran-aturan yang sudah dbuat oleh bank sentral (pemerintah). Dalam sistem kurs ini, bank sentral atau pemerintah memiliki peran dalam pasar valuta asing dengan membeli atau menjual valuta asing jika nilai kurs tidak sesuai dengan standar atau aturan yang sudah ditetapkan. 2. Sistem kurs mengambang (floating exchange rate). Sistem kurs bebas atau mengambang adalah suatu sistem yang nilai tukar mata uangnya dipengaruhi atau ditentukan oleh kekuatan-kekuatan pasar. Penawaran dan permintaan pada mata uang asing akan menentukan nilai mata uang itu sendiri. Sistem ini bersifat bebas atau akan selalu berubah sehingga bagi para peserta pasar valuta asing harus terus mengamati perkembangan yang terjadi pada kurs mata uang asing. 3. Sistem kurs mengambang terkendali (floating exchange rate). Sistem kurs mengambang terkendali adalah suatu sistem nilai valuta asing yang di mana pemerintah dan pasar sama-sama mempunyai hak untuk menentukan nilai tukar valuta asing. Jenis-Jenis Kurs Valuta Asing 1. Kurs jual Kurs jual adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan oleh bank atau money changer kepada seseorang yang ingin menjual valuta asing atau menukarkan Rupiah dengan valuta asing. 2. Kurs beli Kurs beli adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan oleh bank atau money changer kepada seseorang yang ingin membeli valuta asing atau menukarkan valuta asing dengan Rupiah. 3. Kurs tengah Kurs tengah adalah kurs yang diberikan bank atau money changer antara kurs jual dan kurs beli (kurs jual dan kurs beli dijumlah kemudian dibagi dua). Contoh menghitung Kurs Valuta Asing Soal: Suatu hari Putri sedang diberikan pekerjaan ke luar negeri dan ia mendapatkan bayaran dari perjalanan itu sebesar Rp 45.000.000,00. Pada saat melakukan pekerjaannya, nilai tukar yang berlaku sebagai berikut. Kurs jual Rp 15.000,00 per US $ 1 10 Kurs beli Rp 14.500,00 per US $ 1 Berapa bayaran yang akan diperoleh Putri dalam nilai Dolar Amerika Serikat? Jawaban: Putri akan menukarkan mata uang Rupiah ke Dolar Amerika Serikat, berikut cara menghitung kurs jual. Rp. 45.000.000,00 : Rp 15.000 = US $3.000 Jadi, uang yang dimiliki oleh Putri dalam bentuk Dolar Amerika sebesar US $3.0005 Kesimpulan Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Perdagangan internasional merupakan komponen vital dalam perekonomian global, menjadi sarana bagi negara-negara untuk saling melengkapi dalam pemenuhan kebutuhan domestik serta memacu pertumbuhan ekonomi. Seiring dengan kemajuan teknologi, liberalisasi kebijakan perdagangan, dan integrasi pasar, skala perdagangan internasional terus berkembang pesat. Hal ini tercermin dari peningkatan volume perdagangan global lebih dari dua kali lipat dalam dua dekade terakhir menurut WTO. Indonesia, sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang besar dan pasar domestik yang luas, memiliki peluang untuk memanfaatkan perdagangan internasional guna mempercepat pertumbuhan ekonominya. Meski demikian, tantangan berupa infrastruktur yang belum memadai, regulasi yang kompleks, dan persaingan global yang ketat masih menjadi kendala yang perlu diatasi agar Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dan memaksimalkan manfaat perdagangan global. Daftar Pustaka Eddi Rinaldy, Denny Ikhlas, Ardha(2018) Perdagangan Internasional Konsep dan Aplikasi, sinar Grafika, Jakarta.hlm.3 Venentia Sri Hadiarti.(2019) Langkah Awal Memahami Hukum Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi, Grafindo, Jakarta.hlm.6-7. Shalihah Dwi Adini, Rahmat Pramukty(2023), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Neraca Perdagangan, Universitas Jakarta Raya, Jakarta.hlm.473. Venentia Sri Hadiarti.(2019) Langkah Awal Memahami Hukum Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi, Grafindo, Jakarta.hlm.13-15. https://www.gramedia.com/literasi/kurs-valuta-asing/#A_Pengertian_Kurs 5 https://www.gramedia.com/literasi/kurs-valuta-asing/#A_Pengertian_Kurs 11