PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Aprilia Trivani1
Devi Ayu Indaryanti2
Mugi Nur Wahyono3
1,2,3Ekonomi
Syariah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
Email:
[email protected] 1,
[email protected] 2,
[email protected] 3.
[email protected]
Abstrak
Perdagangan internasional memainkan peran penting dalam perekonomian global dengan
mendorong pertumbuhan, inovasi, dan integrasi antarnegara. Globalisasi telah memfasilitasi
hubungan antarnegara melalui pertukaran barang, jasa, dan investasi, memberikan peluang
bagi negara untuk berpartisipasi dalam pasar global. Indonesia, sebagai negara ekonomi
terbesar di Asia Tenggara, memiliki potensi besar dalam perdagangan internasional berkat
sumber daya alam yang melimpah dan pasar domestik yang luas. Namun tantangan seperti
infrastruktur yang kurang memadai dan regulasi yang kompleks perlu diatasi untuk
meningkatkan daya saing. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara
komprehensif mengenai perdagangan internasional, meliputi pengertian, teori, neraca
perdagangan, tarif, kuota, serta kurs dan valuta asing. Melalui penelitian kepustakaan,
diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan lebih dalam mengenai dinamika
perdagangan internasional dan manfaatnya bagi perekonomian, khususnya bagi Indonesia.
Kata Kunci:(perdagangan internasional, Teori, Neraca, Tarif kuota, kurs Valuta Asing)
Abstract
International trade plays an important role in the global economy by driving growth, innovation
and integration between countries. Globalization has facilitated relations between countries
through the exchange of goods, services, and investment, providing opportunities for countries
to participate in global markets. Indonesia, as the largest economy in Southeast Asia, has great
potential in international trade thanks to its abundant natural resources and extensive domestic
market. However, challenges such as inadequate infrastructure and complex regulations need
to be overcome to increase competitiveness. This article aims to provide a comprehensive
understanding of international trade, including understanding, theory, trade balance, tariffs,
quotas, as well as exchange rates and foreign exchange. Through literature research, it is hoped
that readers can gain deeper insight into the dynamics of international trade and its benefits for
the economy, especially for Indonesia.
keyword:(International trade, Theory, Balance Sheet, Quota rates, Foreign Exchange rates)
1
PENDAHULUAN
Perdagangan internasional memiliki peran krusial dalam perekonomian global dengan
mendorong pertumbuhan, inovasi, dan integrasi antarnegara. Adanya globalisasi
mempermudah antarnegara di seluruh dunia untuk saling terhubung melalui berbagai hal.
Baik itu melalui barang, jasa dan investasi. Dengan ini, negara mendapatkan peluang yang
lebih banyak untuk menciptakan produk yang beragam dan peluang untuk berpartisipasi
dalam pasar global. Selain itu, perdagangan internasional tidak terlepas dari kegiatan
ekspor dan impor.
Indonesia, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki potensi
besar dalam perdagangan internasional. Dengan sumber daya alam yang melimpah dan
pasar domestik yang besar, Indonesia dapat memanfaatkan perdagangan internasional
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, tantangan seperti infrastruktur yang belum memadai, regulasi yang kompleks, dan
persaingan global yang ketat perlu diatasi agar Indonesia dapat bersaing di pasar
internasional.
Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang
komprehensif mengenai perdagangan internasional. Kami akan membahas secara
mendetail mengenai pengertian, teori, neraca, tarif, kuota, kurs, dan valuta asing. Dengan
demikian, diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan mengenai perdagangan
internasional melalui artikel ini.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) yang
digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis referensi dari berbagai sumber tertulis.
Sumber-sumber ini mencakup buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dan dokumen
akademik lainnya yang relevan dengan tema konsumsi dan ekonomi makro.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengertian Perdagangan Inernasional
Perdagangan berasal dari kata "dagang", merupakan kata kerja yang berarti berniaga.
Pengertian niaga atau dagang yaitu aktivitas umat manusia dalam mempertukarkan sejenis
barang dengan barang lain dari individu atau unit usaha satu dengan individu lain.
Sedangkan Perdagangan internasional adalah hubungan perniagaan antara para pihak yang
berada di dua negara yang berbeda, secara garis besar dilakukan dalam bentuk ekspor dam
2
impor. Perdagangan internasional sering disebut juga sebagai perdagangan luar negeri atau
bisnis luar negeri.1
Ruang Lingkup Perdagangan Internasional
1. Jual Beli internasional (ekspor-impor), yang diawali dengan perjanjian-perjanjian
atau kontrak-kontrak kesepakatan dalam jual beli secara ekskluif.
2. Kegiatan di lingkungan perdagangan. Misalnya surat-surat berharga atau kredit
perbankan.
3. Seperangkat peraturan-peraturan yang menangani baik peraturan yang mengatur atau
melarang perdagangan.
4. Asuransi untuk mencegah risiko yang harus ditanggung.
5. Pengangkutan atau transportasi. Misalnya transporasi peng- angkutan barang melalui
laut, udara, dan darat.
6. Penyelesaian sengketa perdagangan melalui arbitrase atau lembaga lain.2
Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Perdagangan Internasional
Dalam perdagangan internasional tidak dapat terlepas dari hubungan satu negara dengan
negara yang lainnya. Jalinan komunikasi yang baik, akan menunjang kelancaran proses
perdagangan antarpelaku usaha. Namun, hubungan perdagangan internasional tidak hanya
melibatkan pelaku usaha saja. Terdapat pihak-pihak lain diikutsertakan di dalamnya.
Antara lain seperti pemerintah yang memiliki wewenang dalam menentukan keputusan
dan pihak-pihak pendukung lainnya seperti pihak keamanan untuk kelancaran proses
transaksi. Dengan demikian, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya
perdagang internasional, antara lain:
1. Revolusi Informasi dan Transformasi
Perkembangan informasi dan teknologi merupakan dua faktor penting yang
mendorong terjadinya hubungan antarnegara dalam perdagangan internasional.
Dengan adanya kemajuan informasi, para pelaku usaha dapat dengan mudah
mengetahui sumber daya yang dibutuhkan. Disisi lain, transportasi berperan dalam
melakukan pengiriman atau perpindahan barang komoditas dari satu negara ke
negara lain.
2. Ketergantungan (Interdepedency)
1
Eddi Rinaldy, Denny Ikhlas, Ardha. Perdagangan Internasional Konsep dan Aplikasi(Jakarta, sinar Grafika
Offset, 2018)hlm.3
2
Venentia Sri Hadiarti. Langkah Awal Memahami Hukum Perdagangan Internasional Dalam Era
Globalisasi(Jakarta, Grafindo, 2019)hlm.6-7
3
Dalam suatu negara, kebutuhan masyarakat harus selalu dipenuhi. Untuk
memenuhi hal tersebut, negara bisa saja memerlukan barang konsumsi atau bahan
baku yang tidak tersedia atau secara relative tidak ekonomis jika diproduksi
sendiri, maka dari itu mereka harus mengimpor dari negara lain. Sebagai contoh,
Indonesia mengimpor beras dari negara lain dikarenakan pertumbuhan penduduk
yang pesat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menyebabkan permintaan
beras terus meningkat. Untuk mengatasi kesenjangan antara produksi dan
konsumsi, impor beras diperlukan agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat
memicu kenaikan harga yang drastis.
3. Liberalisasi Ekonomi
Liberalisasi ekonomi adalah proses di mana suatu negara mengurangi atau
menghapuskan batasan dan regulasi yang menghalangi perdagangan dan investasi.
internasional. liberalisasi ekonomi menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan
kompetitif bagi pelaku ekonomi, baik domestik maupun internasional. Dengan
adanya kebebasan ini, dapat menjadi peluang bagi setiap negara untuk berinteraksi
satu sama lain melalui perdagangan internasional.
4. Keunggulan Komperatif
Keunggulan komparatif semakin penting di era pasca-globalisasi. Saat ini, setiap
negara harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dalam memproduksi
barang tertentu, atau cukup membeli dari negara lain. Bagi negara yang masih
tertinggal dalam teknologi, lebih mudah untuk mendapatkan barang yang
dibutuhkan dengan cara mengimpor. Namun, negara tersebut juga perlu
meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri agar bisa memproduksi barang
yang sama dan menghemat uang.
5. Kebutuhan Devisa
Kebutuhan akan devisa merupakan salah satu elemen krusial dalam sistem moneter
suatu negara, karena hal ini berpengaruh pada stabilitas keuangan negara tersebut.
Oleh karena itu, hampir semua negara berusaha untuk meningkatkan cadangan
devisa mereka dengan cara mendorong dan memperbesar ekspor sebagai salah satu
sumber pendapatan devisa.
Manfaat Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian
global, menawarkan berbagai manfaat yang dapat meningkatkan kesejahteraan negara4
negara yang terlibat. Dengan membuka akses ke pasar yang lebih luas, negara-negara dapat
memanfaatkan keunggulan komparatif mereka, memproduksi barang dan jasa yang mereka
hasilkan dengan efisien, dan mengimpor produk yang lebih sulit atau mahal untuk
diproduksi secara lokal.
Selain itu, perdagangan internasional mendorong inovasi, meningkatkan kompetisi, dan
memberikan konsumen lebih banyak pilihan. Melalui interaksi ini, negara-negara tidak
hanya dapat memperkuat hubungan ekonomi, tetapi juga membangun kerjasama yang lebih
baik di berbagai bidang, termasuk sosial dan budaya. Dengan demikian, terdapat beberapa
faktor yang memengaruhi terjadinya perdagang internasional, antara lain:
1. Untuk memperoleh komoditas barang yang tidak diproduksi dalam negeri.
2. Untuk memperoleh keuntungan finansial melalui kegiatan impor dan ekspor
dimana negara pengimpor akan membayar harga komoditas diatas harga pokok
negara pengekspor.
3. Memperluas pasar untuk meningkatkan keuntungan dan profitabilitas bagi produk
domestik,
4. Sebagai bentuk transfer teknologi.
5. Memproduksi secara khusus suatu jenis komoditas atau barang, kendatipun
komoditas atau barang tersebut dapat diproduksi oleh banyak negara.
Teori Keunggulan Komparatif
(Comparative Advantage Theory)
David Ricardo adalah seorang ekonom Inggris yang hidup antara tahun 1772 dan 1823.
Ia mengembangkan teori keunggulan komparatif untuk menjelaskan mengapa negaranegara melakukan perdagangan internasional meskipun salah satu negaranya memiliki
keterampilan produksi lebih baik daripada negara lainnya. Untuk membuktikan teorinya,
David Ricardo menggunakan contoh klasik tentang dua negara, Inggris dan Portugal. Kita
dapat melihat bahwa:
•
Pakaian: Inggris membutuhkan 50 pekerja untuk membuat satu unit pakaian,
sedangkan Portugal hanya membutuhkan 25 pekerja.
•
Anggur: Portugal juga membutuhkan 25 pekerja untuk membuat satu unit anggur,
tetapi Inggris membutuhkan 200 pekerja.
Dengan demikian, jika kedua negara ini melakukan perdagangan, maka mereka akan
lebih baik jika masing-masing spesialisasi dalam hal mana mereka memiliki biaya
kesempatan terendah (lower opportunity cost). Artinya, Inggris harus fokus membuat
5
pakaian karena biayanya lebih rendah, sedangkan Portugal harus fokus membuat anggur
karena biayanya lebih rendah. Teori David Ricardo didasarkan pada nilai tenaga kerja atau
theory of labor value yaitu bahwa nilai atau harga suatu produk dibentuk oleh sejumlah
waktu atau jam kerja yang diperlukan. untuk memproduksinya3.
Jenis-Jenis Teori Keuangan Koperatif
1. Cost Comparative Advantage (Labour Efficiency).
Menurut teori Cost Comparative Advantage (Labour Efficiency), suatu negara akan
memperoleh manfaat dari perdaganganan internasional jika melakukan spesialisasi
produksi. Selain itu, dengan mengekspor barang, negara tersebut dapat ber- produksi
relatif lebih effisien. Sedangkan jika mengimpor barang, negara tersebut berproduksi
relatif kurang/tidak effisen.
2. Production Comparative Advantage (Labour Productivity).
Teori klasik comparative advantage ini menjelaskan bahwa perdagangan
internasional antara dua negara tetap dapat terjadi, walaupun hanya satu Negara yang
memiliki keung- gulan absolut, asalkan masing-masing negara memiliki perbedaan
dalam Labour Efficiency (Cost Comparative Advantage) dan atau Labour
Productivity (Production Comparative Advantage).
Asas Keunggulan Komperatif
1. Komoditi yang mempunyai keunggulan absolut dan kompa- ratif dalam biaya
produksi. Keunggulan absolut terjadi bila produk langka secara alamiah, misalnya
karena terikat oleh ikdim. Misalnya jati, rempah-rempah hanya dapat tumbuh subur
pada daerah beriklim tropis.
2. Komoditi yang sesuai selera dan kebutuhan konsumen luar negeri (bermutu, desain
yang baik, dan ketepatan waktu penyerahan, pengaturan packing dan standardisasi
produk). Misalnya pakaian jadi yang di perlukan untuk negara-negara yang
mempunyai 4 musim.
3. Komoditi yang diperlukan untuk diekspor dalam rangka pengamanan cadangan
strategis nasional. Misalnya suatu ketika kita kekurangan beras. Kita ekspor beras
bermutu dengan harga mahal, dan impor beras lebih rendah mutunya dengan nilai
yang sama. Sehingga cadangan beras meningkat.
Venentia Sri Hadiarti. Langkah Awal Memahami Hukum Perdagangan Internasional Dalam Era
Globalisasi(Jakarta, Grafindo, 2019)hlm.13-15
3
6
Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan adalah bagian dari neraca berjalan yang menghitung perdagangan
barang dagangan bersih, selisih antara ekspor yang diperdagangkan dan impor
barangdagangan.Neraca perdagangan, juga dikenal sebagai neraca ekspor bersih, selisih
antara ekspor dan impor suatu perekonomian selama periode waktu tertentu dalam setahun
yang diukur dengan menggunakan mata uang yang sah. Hal-hal yang dapat mempengaruhi
neraca perdagangan antara lain4:
1.Pengaruh Inflasi terhadap Neraca Perdagangan.
Inflasi berdampak pada Neraca Perdagangan, dalam arti inflasi berdampak pada
kurs mata uang asing dan inflasi berkorelasi erat. Nilai tukar biasanya menurun
ketika inflasi terjadi atau diterapkan. Karena fakta bahwa itu akan mempengaruhi
harga domestik dan asing saat melaksanakan operasi ekspor-impor, itu memiliki
dampak yang signifikan terhadap perdagangan global.
2.Pengaruh Suku Bunga terhadap Neraca Perdagangan .
Suku bunga tidak berdampak pada neraca perdagangan, karena ketidakpastian
pasar keuangan diseluruh dunia, ekspansi ekonomi global yang tidak merata, dan
inflasi di Indonesia yang lebih rendah dari perkiraan. Ketika tingkat suku bunga
tinggi, maka akan semakin banyak persediaan dana yang tersedia, yang pada
akhirnya akan menyebabkan peningkatan konsumsi masyarakat dan surplus neraca
perdagangan. Menurut temuan studi tersebut, suku bunga tak berdampak pada
ekspor netto di Indonesia.Karena suku bunga yang tinggi mengakibatkan biaya
pinjaman yang tinggi, kebijakan suku bunga bisa berdampak berdasarkan tindakan
perdagangan. Akibatnya, daya saing ekspor akan menurun di pasar global. Hasil
penelitian ini sejalan dengan hasil dari Kusuma (2014) bahwasanya tidak
menemukan keadaan relasi antara perubahan neraca perdagangan Indonesia dengan
suku bunga.
3. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Neraca Perdagangan.
Nilai Tukar berdampak pada Neraca Perdagangan, berdasarkan Nanga (2001),
terdapat korelasi pada exchange rate US$ melalui perdagangan neto. Jika kurs dolar
AScnaik, elemen nasional membuat tambah terjangkau daripada barang
internasional, meningkatkan ekspor neto. Peristiwa ini membuktikan bahwasanya
Shalihah Dwi Adini, Rahmat Pramukty, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Neraca Perdagangan,(Jakarta,
Universitas Jakarta Raya, 2023)hlm.473
4
7
sedikit saja depresiasi exchange rate rupiah dapat membantu neraca pembayaran
Indonesia. Sugema (2005) mengamati neraca pembayaran Indonesia dan dampak
relasi exchange rate, dan temuannya melalui peningkatan ekspor danpenurunan
impor mengungkapkan bahwasanya pengurangan exchange rate mampu menaikkan
ekspor netto.
Tarif dan Kuota
Pengertian Tarif
Tarif adalah bentuk pajak yang dikenakan pada produk impor. Istilah "Bea Cukai"
terdiri dari dua kata, yaitu "bea" dan "cukai", yang memiliki arti masingmasing. "Bea"
berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti ongkos, digunakan untuk merujuk pada biaya
yang dikenakan pada barang yang.keluar atau.masuk ke suatu negara, yaitu bea masuk.dan
bea.keluar. Sementara itu, "cukai" merujuk pada pengawasan lalu lintas barang antar
negara, dengan instansi pemungutnya disebut sebagai pabean. Semua hal yang terkait
dengan pengawasan ini disebut.kepabeanan. Secara.filosofis dan historis, pabean memang
memiliki fungsi pengawasan. Sebagai bentuk naluri pertahanan suatu negara atau entitas
kekuasaan, pabean melakukan pengawasan terhadap barang yang masuk ke wilayahnya.
Jenis-jenis Tarif
1. Tarif nominal. Besarnya persentase tarif suatu barang tertentu yang tercantum
dalam Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI). Tarif proteksi efektif.
2. Tarif proteksi efektif (Effective Rate of Protection /ERP) adalah kenaikan value
added manufacturing (VAM) yang terjadi karena perbedaan antara persentase tarif
nominal untuk barang jadi atau CBU (Completely Built-Up) dan tarif nominal
untuk bahan baku/ komponen input impornya atau CKD (Completely Knock
Down).
3. Tarif berdasarkan harga (burden rate). Tarif yang digunakan dalam pembebanan
overhead pra produksi.
4. Tarif bunga efektif (effective rate of interest). Tarif bunga di pasaran pada saat
pengeluaran obligasi.
8
Tarif dasar (basing rate). Tarif untuk menentukan tarif-tarif lainnya. Tarif diskonto
(discount rate).
Pengertian Kuota
Kuota merupakan mekanisme pembatasan jumlah barang yang dapat diimpor atau
diekspor dalam perdagangan internasional. Tujuannya adalah untuk mengatur ketersediaan
barang di pasar dan dapat meningkatkan harga. Kuota dapat berupa pembatasan fisik
terhadap jumlah barang yang diperdagangkan. Terdapat dua jenis kuota yang umum
diterapkan, yaitu kuota impor yang membatasi jumlah barang yang masuk ke dalam negeri,
dan kuota ekspor yang membatasi jumlah barang yang diekspor ke luar negeri.
Jenis-jenis Kuota
Seperti halnya tarif, kuota juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Kuota absolut atau unilateral adalah pembatasan yang diberlakukan oleh satu negara
tanpa persetujuan dari negara lain;
2. Kuota yang dinegosiasikan atau bilateral adalah kuota yang jumlahnya ditentukan
berdasarkan kesepakatan antara dua negara atau lebih;
3. Tarif kuota merupakan kombinasi antara tarif dan kuota. Jika jumlah barang yang
diimpor melebihi batas kuota yang ditetapkan, maka tarif yang dikenakan akan lebih
tinggi; dan
5. Mixing kuota adalah pembatasan penggunaan bahan mentah dalam proporsi tertentu
dalam produksi barang.
Kurs Valuta Asing
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kurs adalah nilai mata uang yang
dimiliki sebuah negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang negara yang lain. Secara
sederhana, valuta asing atau biasa disebut dengan valas adalah mata uang asing yang diakui
dan bisa diterima oleh negara lain. Valuta asing dapat digunakan sebagai alat pembayaran
yang sah saat melakukan transaksi ekonomi internasional atau perdagangan internasional.
Dalam perdagangan internasional dibutuhkan alat pertukaran mata uang dunia dan alat itu
adalah valuta asing. Valuta asing memiliki tiga fungsi, yaitu:
1. Alat tukar dan pembayaran internasional
2. Alat pengendali kurs
3. Alat memperlancar perdagangan internasional.
Sistem Kurs Valuta Asing
1. Sistem kurs tetap (fixed exchange rate).
9
Sistem kurs tetap adalah suatu sistem nilai tukar mata uang yang bersifat tetap atau
harus mengikuti atauran-aturan yang sudah dbuat oleh bank sentral (pemerintah).
Dalam sistem kurs ini, bank sentral atau pemerintah memiliki peran dalam pasar valuta
asing dengan membeli atau menjual valuta asing jika nilai kurs tidak sesuai dengan
standar atau aturan yang sudah ditetapkan.
2. Sistem kurs mengambang (floating exchange rate).
Sistem kurs bebas atau mengambang adalah suatu sistem yang nilai tukar mata uangnya
dipengaruhi atau ditentukan oleh kekuatan-kekuatan pasar. Penawaran dan permintaan
pada mata uang asing akan menentukan nilai mata uang itu sendiri. Sistem ini bersifat
bebas atau akan selalu berubah sehingga bagi para peserta pasar valuta asing harus terus
mengamati perkembangan yang terjadi pada kurs mata uang asing.
3. Sistem kurs mengambang terkendali (floating exchange rate).
Sistem kurs mengambang terkendali adalah suatu sistem nilai valuta asing yang di mana
pemerintah dan pasar sama-sama mempunyai hak untuk menentukan nilai tukar valuta
asing.
Jenis-Jenis Kurs Valuta Asing
1. Kurs jual
Kurs jual adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan oleh bank
atau money changer kepada seseorang yang ingin menjual valuta asing atau
menukarkan Rupiah dengan valuta asing.
2. Kurs beli
Kurs beli adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan oleh bank
atau money changer kepada seseorang yang ingin membeli valuta asing atau
menukarkan valuta asing dengan Rupiah.
3. Kurs tengah
Kurs tengah adalah kurs yang diberikan bank atau money changer antara kurs jual dan
kurs beli (kurs jual dan kurs beli dijumlah kemudian dibagi dua).
Contoh menghitung Kurs Valuta Asing
Soal:
Suatu hari Putri sedang diberikan pekerjaan ke luar negeri dan ia mendapatkan bayaran
dari perjalanan itu sebesar Rp 45.000.000,00. Pada saat melakukan pekerjaannya, nilai
tukar yang berlaku sebagai berikut.
Kurs jual Rp 15.000,00 per US $ 1
10
Kurs beli Rp 14.500,00 per US $ 1
Berapa bayaran yang akan diperoleh Putri dalam nilai Dolar Amerika Serikat?
Jawaban:
Putri akan menukarkan mata uang Rupiah ke Dolar Amerika Serikat, berikut cara
menghitung kurs jual.
Rp. 45.000.000,00 : Rp 15.000 = US $3.000
Jadi, uang yang dimiliki oleh Putri dalam bentuk Dolar Amerika sebesar US $3.0005
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Perdagangan internasional merupakan
komponen vital dalam perekonomian global, menjadi sarana bagi negara-negara untuk
saling melengkapi dalam pemenuhan kebutuhan domestik serta memacu pertumbuhan
ekonomi. Seiring dengan kemajuan teknologi, liberalisasi kebijakan perdagangan, dan
integrasi pasar, skala perdagangan internasional terus berkembang pesat.
Hal ini tercermin dari peningkatan volume perdagangan global lebih dari dua kali lipat
dalam dua dekade terakhir menurut WTO. Indonesia, sebagai negara dengan potensi
sumber daya alam yang besar dan pasar domestik yang luas, memiliki peluang untuk
memanfaatkan perdagangan internasional guna mempercepat pertumbuhan ekonominya.
Meski demikian, tantangan berupa infrastruktur yang belum memadai, regulasi yang
kompleks, dan persaingan global yang ketat masih menjadi kendala yang perlu diatasi agar
Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dan memaksimalkan manfaat
perdagangan global.
Daftar Pustaka
Eddi Rinaldy, Denny Ikhlas, Ardha(2018) Perdagangan Internasional Konsep dan
Aplikasi, sinar Grafika, Jakarta.hlm.3
Venentia Sri Hadiarti.(2019) Langkah Awal Memahami Hukum Perdagangan
Internasional Dalam Era Globalisasi, Grafindo, Jakarta.hlm.6-7.
Shalihah Dwi Adini, Rahmat Pramukty(2023), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Neraca Perdagangan, Universitas Jakarta Raya, Jakarta.hlm.473.
Venentia Sri Hadiarti.(2019) Langkah Awal Memahami Hukum Perdagangan
Internasional Dalam Era Globalisasi, Grafindo, Jakarta.hlm.13-15.
https://www.gramedia.com/literasi/kurs-valuta-asing/#A_Pengertian_Kurs
5
https://www.gramedia.com/literasi/kurs-valuta-asing/#A_Pengertian_Kurs
11