Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
19 pages
1 file
Teori Konsumsi Islam, 2019
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan dan kesempatan dalam rangka menyelesaikan kewajiban kami sebagai mahasiswa, yakni dalam bentuk tugas yang diberikan oleh Bapak Dosen dalam rangka menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kami.
Sesi/pertemuan kesepuluh ini membahas khusus mengenai teori konsumsi. Namun karena cakupan materinya begitu luas, maka bahan ajar ini akan dibagi dalam dua pertemuan yaitu pertemuan ke-10 dan pertemuan ke-11. Pokok bahasan ini merupakan pendalaman dari pembahasan yang telah dilakukan pada kegiatan belajar sebelumnya. Secara rinci materi pembahasan pada pertemuan kesepuluh meliputi: a. Pendahuluan b. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi c. Teori Keynes (Keynesian Consumption model). Pemahaman materi di atas sangat bermanfaat untuk melengkapi pengetahuan dan pemahaman anda mengenai perkembangan teori ekonomi makro mutakhir, sehingga memudahkan anda dalam mengikuti sajian berikutnya. b. Kompetensi Yang Ingin Dicapai Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa memiliki kompetensi memahami konsep tentang teori konsumsi, faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dan model konsumsi Keynes, dengan indikator dapat:
Teori yang membahas alasan konsumen bersikap terhadap produk
Nandia putri suciawati, 2019
Konsumsi merupakan faktor vital yang mendasari munculnya aktivitas produksi dan distribusi. Konsep konsumsi pada ekonomi kapitalis secara langsung telah menyebabkan perilaku konsumsi masyarakat dunia lebih cenderung pada pemuasan keinginan dengan memaksimalkan penggunaan barang dan jasa yang cenderung bebas nilai, padahal konsep konsumsi yang baik dan benar telah diatur dalam konsep konsumsi ekonomi islam. Para pemikir ekonom muslim telah merumuskan bahwa konsep konsumsi telah diatur sedemikian rupa sesuai dengan norma, etika, dan prinsip dalam konsumsi. Salah satu tokoh ekonom adalah Muhammad Abdul Mannan yang ikut mengatur konsep konsumsi supaya perilaku konsumen muslim terhindar dari penharuh konsumsi barat(kapitalis). Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui konsep konsumsi dalam ekonomi islam, untuk mengetahui kemaslahatan dari teori ekonomi islam. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan cara kualitatif, dimana penulis mengumpulakan data-data yang benar kenyataannya, menganalisis data, interprestasi data, dan mendukung untuk menjawab permasalahan yang diteliti oleh penulis sehingga penulis mendapatkan kesimpulan yang didasarkan pada penganalisisan data tersebut. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsep konsumsi dalam ekonomi islam bertumpu pada konsep maslahah dan tujuan syariah. Dengan kedua konsep tersebut dapat mengatur konsumen muslim supaya mengkonsumsi barang atau jasa yang mengandung prinsip halal dan thayyib.
teori konsumsi tidak sekedar membahas pembelian dan penggunaan, melainkan tujuan dari konsumsi. manfaat yang lebih besar dan bukan sekedar memenuhi kebutuhan atas pemuasan batin
Nurul kamilah, 2019
Konsumsi adalah satu kegiatan ekonomi yang penting, bahkan terkadang dianggap paling penting. Dalam ekonomi konvensional prilaku konsumsi dituntun oleh dua nilai dasar, yaitu rasionalisme dan utilitarianisme. Kedua nilai dasar ini kemudian membentuk suatu prilaku konsumsi yang hedenostik-materialistik, individualistik, serta boros (wastefull). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa prinsip dasar bagikonsumsi adalah manusia akan mengkonsumsi apa saja dan dalam jumlah berapapun sepanjang : anggarannya memenuhi dan memperoleh kepuasan maksimum. Dalam Islam, konsumsi tidak seperti itu. Karena ada hal yang menjadi aturan bagaimana etika konsumsi. Untuk itu perlu kiranya diketahui bagaimanakah teori konsumi dalam Islam. Kata Kunci : Konsumsi dalam Islam, theory of consumption in Islam, teori konsumsi.
Kita ketahui dalam bab sebelumnya, berkenaan dengan konsumsi dikenal dengan istilah MPC (Marginal Propensity to Consumption), yang merupakan komponen dari utama dari multiplier. Jika sekarang terjadi perubahan konsumsi maka tingkat keseimbangan pendapatan akan berubah pula. Tetapi sekarang jika tingkat konsumsi tetap, tetapi ada perubahan investasi, maka perubahan investasi ini akan meningkatkan pendapatan sebesar kelipatan multipliernya. Jadi disini konsumsi tetap pun akan menyebabkan perubahan tingkat pendapatan.
C o n s u m p t i o n E x p e n d i t u r e o f P o p u l a t i o n o f I n d o n e s i a 201 6 Be r d a s a r k a n Ha s i l S u s e n a s Ma r e t 2 0 1 6 Ba s e d o n T h e Ma r c h 2 0 1 6 S u s e n a s Ka t a l o g / Ca t a l o g : 3 2 0 1 0 0 4
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.