PROBLEMATIKA EKONOMI
DAN PANDEMI COVID-19
Anas Iswanto Anwar (Editor)
BUNGA RAMPAI
KARYA TULIS SEPEREMPAT ABAD
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI FEB-UNHAS
PENERBIT
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI FEB-UNHAS
2020
i
Problematika Ekonomi dan Pandemi Covid-19
Tim Editor
: Anas Iswanto Anwar
Muh. Akil Rahman
Saor Hutabarat
Mukhtar Galib
Mustakim Muchlis
xiv + 169 hlm.; 15,5 × 23 cm
ISBN : 978-623-95416-0-6
Sanksi Pelanggaran Pasal 44 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997 Tentang Perubahan atas
Umdang-Undang No. 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta Sebagaimana Telah Diubah Dengan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987.
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu
ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7
(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
2. Barang siapa yang dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual
kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
Penerbit
: Program Doktor Ilmu Ekonomi-FEB Unhas
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, makassar 90245 SulSel Telepon / Fax. (0411) 587-218
Website:
www.feb.unhas.ac.id
Email:
[email protected]
Cetakan pertama, November 2020
ii
Kata Pengantar
Puja dan juga puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan
semua nikmatnya sehingga kami berhasil menyelesaikan buku yang berjudul “Problematika
Ekonomi dan Covid-19” ini dengan tepat waktu tanpa adanya kendala yang berarti.
Penulisan buku ini berawal dari keinginan kami, khususnya Program Studi Doktor Ilmu
Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin untuk berbuat “sesuatu” pada
perayaan Seperempat Abad Program Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin (10 Oktober 1995 – 10 Oktober 2020), sehingga terbersitlah keinginan
untuk membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) dalam bentuk Buku sebagai sumbangsih pemikiran
Mahasiswa dan Alumni Program Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin.
Seperti kita ketahui pada awal tahun 2020 ini, Covid-19 menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus
ini diawali dengan informasi dari Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO)
pada tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan
etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus ini terus berkembang
hingga adanya laporan kematian dan terjadi importasi di luar China.
Indonesia mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus corona penyebab Covid-19 pada awal
Maret 2020. Sejak itu, berbagai upaya penanggulangan dilakukan pemerintah untuk meredam
dampak dari pandemi Covid-19 di berbagai sektor. Hampir seluruh sektor terdampak, tak hanya
kesehatan. Sektor ekonomi juga mengalami dampak serius akibat pandemi Covid-19.
Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas
pada perekonomian.
Hal inilah yang akhirnya kami memilih topik pembahasan pada buku ini tentang problematika
ekonomi dihadapkan dengan pandemic Covid-19 dengan harapan sumbangan pemikiran
mahasiswa dan alumni Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Hasanuddin ini dapat memberikan solusi jalan keluar sehingga masalah pandemic Covid-19 ini
dapat segera berakhir dan Perekonomian Indonesia Kembali dapat berjalan normal.
Keberhasilan penyusunan buku ini tentunya bukan atas usaha penulis saja namun ada banyak
pihak yang turut membantu dan memberikan dukungan untuk suksesnya penulisan buku ini.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan baik secara moril ataupun material sehingga buku ini berhasil
disusun.
iii
Buku yang ada di hadapan pembaca ini tentu tidak luput dari kekurangan. Selalu ada celah untuk
perbaikan. Sehingga, kritik, saran serta masukan dari pembaca sangat kami harapan dan kami
sangat terbuka untuk itu supaya buku ini semakin sempurna dan lengkap.
Makassar, 10 Oktober 2020
Editor
iv
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………
Daftar Isi ……………………………………………………………………………
Sambutan Rektor Universitas Hasanuddin …………………………………………..
Sambutan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin ………….
Pendahuluan …………………………………………………………………………..
iii
v
vii
viii
ix
BAGIAN I. EKONOMI PEMBANGUNAN …………………………………………
Overview Skenario Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional:
Masa Pandemi Covid-19 dan New Normal ……………………………………
Harry Yulianto
Next Normal Ekonomi Indonesia ………………………………………………
Sawidji Widoatmodjo
Kebijakan Keuangan Negara dalam Perekonomian Nasional dan
Daerah pada Masa Pandemi Covid-19 ………………………………………..
Saor Silitonga
Sinergitas Pusat-Daerah Untuk Penguatan Ekonomi Domestik ……………..
Anas Iswanto Anwar
Pergeseran Struktur Ekonomi Indonesia: Analisa dan Antisipasi
di Masa Pandemi ……………………………………………………………….
Nur Imam Saifuloh
Peran Sektor Telekomunikasi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
pada Masa Pandem …………………………………………………………….
Syaiful
Peran Akuntan Pemerintah Pasca Pandemi Covid–19 Menuju
Pemulihan Ekonomi Nasional …………………………………………………
Arni Karina
1
BAGIAN II. LEMBAGA KEUANGAN ………………………………………………
Perbankan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pandemic Covid-19 …………
Dian Anggraeni
Graduasi Penanganan Risiko Perbankan; Implikasi Krisis Covid-19 ………
N. Ikawidjaja
Pandemi Covid-19 & Financial Distress ………………………………………
Muhani
Peran Bank Syariah Sebagai Penopang Ekonomi di Masa New Normal ….
Mustakim Muchlis
Penguatan Layanan E-Banking di Indonesia …………………………………
Rony
46
47
v
2
10
18
25
29
36
41
52
57
61
68
NEW NORMAL INTERNAL AUDIT ………………………………………
Andry
BAGIAN III. DUNIA USAHA (UMKM) …………………………………………….
Efek bagi Pelaku UMKM dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 …………
Indraswati Tri Abdi Reviane
Isomorfisma: Pergerakan Milenial Memutus Rantai Krisis di
Masa Pandemi …………………………………………………………………..
Riza Pradita
Strategi Untuk Menghadapi Dampak Pandemi Covid-19
terhadap Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia ………………………….
Dipa Teruna Awaloedin & Tri Waluyo
Strategi Pemasaran bagi UMKM Terdampak Covid-19 …………………….
Hapsawati Taan
Digital Marketing: Sebuah Solusi di Tengah Pandemi ………………………
Johannes Baptista Halik
Strategi UMKM Daerah Dalam Menghadapi Covid-19 ……………………..
Murtiadi Awaluddin
BAGIAN IV. KETENAGAKERJAAN, KETAHANAN PANGAN &
SOSIAL EKONOMI …………………………………………………
Covid-19 dan Bonus Demografi di Indonesia ………………………………
Muh. Akil Rahman
Corporate Social Responsibility (CSR) Sang Penyelamat PHK
Pada Masa Covid-19 ……………………………………………………..……
Mukhtar Galib
Kesiapan Daerah Terhadap Ketahanan Pangan Lokal ……………………..
D. William G. M. Louhenapessy
Peran Kepala Daerah Dalam Peningkatan Ketahanan Pangan Daerah ……
Andi Heny Mulawati Nurdin
Pandemi Covid-19 dan Kerentanan Sosial Ekonomi Masyarakat ………….
Irawan Itta
Imbas Sosial Covid-19 …………………………………………………………
Syamsul Bakhtiar Ass
Tentang Penulis ……………………………………………………………………….
vi
71
75
76
83
89
97
105
112
117
118
124
130
135
141
152
161
Sambutan
Rektor Universitas Hasanuddin
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kami menyambut baik penerbitan Buku Bunga Rampai “Problematika Ekonomi dan Pandemi
Covid-19” ini dalam rangka Hari Ulang Tahun yang ke-25 Program Doktor Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Dalam situasi Pandemi Covid-19, Unhas harus makin membuktikan kapasitas sumber daya yang
dimiliki dengan melahirkan karya-karya akademik yang bermanfaat. Berbagai pemikiran yang
disampaikan pada buku ini adalah bukti nyata dari kemampuan akademik baik itu mahasiswa
maupun alumni Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Melalui kesempatan ini, saya menyampaikan ucapan Selamat kepada Program Studi Doktor Ilmu
Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin yang telah berusia seperempat abad. Usia
25 tahun adalah tahun penting dan bersejarah, yaitu usia matang dan kritikal bagi sebuah
program studi. Kita tiba di sebuah zaman yang telah berubah. Zaman yang telah memindahkan
pandangan dunia lama ke pandangan dunia baru. Kita memasuki era Revolusi Industri 4.0
dengan ciri-ciri serba internet (internet of things), keterhubungan, jaringan, artificial
intellegence, kecepatan, serba digital, dan matinya tren (trend break) yang terjadi dengan
cepatnya. Semua itu, menuntut inovasi-inovasi yang berkelanjutan. Juga menuntut kerja sama
seluas-luasnya dengan jaringan dunia agar Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi tetap survive
dan tidak memfosil atau menjadi fosil yang terlupakan oleh sejarah.
Selamat 25 Tahun Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin.
Wassalam
Makassar, 10 Oktober 2020
Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA.
Rektor
vii
Sambutan
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Buku Bunga Rampai 25 Tahun Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin ini adalah karya intelektual kepada masyarakat dalam menghadapi masa
pandemic Covid-19 dan juga masa new normal life.
Pada tahun ini, tepatnya pada tanggal 10 Oktober 2020, Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi
Universitas Hasanuddin yang kita cintai ini telah memasuki usia yang ke-25 tahun yang
ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1957 dengan tujuan yang mulia dari
yaitu untuk memperluas kesempatan masyarakat mengenyam pendidikan tinggi dalam rangka
turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.
Seperempat abad atau 25 tahun bukanlah hanya waktu kronologis tanpa makna, tapi juga
merupakan waktu historis yang di dalamnya ada proses perjuangan, pengabdian, dan kontribusi
Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin kepada bangsa
dan negara dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Seperti usia biologis sebuah generasi,
usia 25 tahun adalah usia penuh mimpi dan karya yang siap menghadapi tantangan-tantangan,
menjemput, dan menciptakan peluang-peluang yang tersedia di masa depan. Oleh karena itu,
perjalanan sejarah seperempat abad Program Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Hasanuddin layak disegarkan kembali agar kontribusi, peran, dan
pengabdiannya dapat diteruskan dan ditingkatkan lagi.
Akhirnya pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Program
Studi Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Tim Editor,
Penulis, serta semua pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi sehingga buku ini dapat
diterbitkan.
Makassar, 10 Oktober 2020
Prof. Dr. Abd. Rahman Kadir, SE., M.Si., CIPM.
Dekan
viii
Pendahuluan
Pandemi Covid-19 merupakan permasalahan kesehatan extraordinary yang melanda seluruh
dunia, termasuk Indonesia. Penyebaran Covid-19 yang sangat cepat dan meluas lintas negara
berdampak terhadap seluruh sendi kehidupan manusia di berbagai bidang, termasuk
perekonomian. Sebagian besar negara di dunia sudah masuk kedalam fase resesi ekonomi
sebagai akibat dampak pandemi Covid-19, baik negara maju maupun negara berkembang.
Covid-19 telah menjadi pandemi di Indonesia sejak awal Maret 2020. Hingga saat buku ini
diterbitkan (oktober 2020), belum ada kepastian kapan pandemi akan berakhir. Fakta saat ini
adalah perekonomian Indonesia sedang di ambang resesi. Kondisi ini terjadi karena permintaan
dan penawaran yang tidak berjalan normal dikarenakan pembatasan aktivitas untuk
mengendalikan penyebaran Covid-19.
Belum adanya obat serta vaksin untuk menangani pandemi Covid-19, pemerintah harus
melakukan upaya extraordinary, diantaranya berupa kebijakan pembatasan mobilitas orang dan
barang. Upaya tersebut berdampak terhadap perekonomian Indonesia, sehingga mengalami
kontraksi. Hal tersebut disebabkan tingginya tingkat uncertainty, sehingga menjadi disinsentive
bagi pelaku usaha untuk berinvestasi.
Kondisi tersebut menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran dan berdampak bagi
keberlanjutan usaha, khususnya pada sektor yang terdampak langsung. Sebagai akibat
konsekuensi pembatasan mobilitas manusia, maka sejumlah pelaku usaha harus mengurangi
biaya operasional karena pendapatannya yang menurun secara signifikan, dimana salah satu opsi
yang dilakukan dengan melakukan PHK. Hal tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah
pengangguran serta berkurangnya penghasilan masyarakat, sehingga menyebabkan berkurangnya
daya beli masyarakat dan bertambahnya jumlah orang miskin, kemudian meningkatnya
kesenjangan sosial.
Kami memberikan kebebasan kepada para penulis untuk menulis sesuai dengan bidang
keahliannya masing-masing. Kami menerima tulisan dengan beragam topik bahasan dari
mahasiswa dan alumni Program Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Hasanuddin. Tulisan-tulisan tersebut dikelompokkan berdasarkan kedekatan bahasannya menjadi
empat bagian. Bagian pertama – tentang ekonomi pembangunan yang terdiri dari tujuh tulisan
yang ditulis oleh Harry Yulianto, Sawidji Widoatmodjo, Saor Silitonga, Anas Iswanto Anwar,
Nur Imam Saifuloh, Syaiful dan Arni Karina. Bagian kedua – Lembaga keuangan yang terdiri
dari enam tulisan oleh Dian Anggraeni, N. Ikawidjaja, Muhani, Mustakim Muchlis, Rony, dan
Andry. Bagian ketiga – Dunia usaha yang ditulis oleh enam penulis, yaitu Indraswati Tri Abdi
Reviane, Riza Pradita, Dipa Teruna Awaloedin & Tri Waluyo, Hapsawati Taan, Johannes
ix
Baptista Halik, dan Murtiadi Awaluddin. Terakhir bagian keempat– Ketenagakerjaan, Ketahanan
pangan & Sosial ekonomi, terdiri dari enam tulisan oleh Muh. Akil Rahman, Mukhtar Galib, D.
William G M. Louhenapessy, Andi Heny Mulawati Nurdin, Irawan Itta, dan Syamsul Bakhtiar
Ass.
Bagian pertama – Ekonomi Pembangunan
Bagian pertama diawali dengan tulisan dari Harry Yulianto berjudul “Overview Skenario
Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional: Masa Pandemi Covid-19 dan New Normal”. Tulisan
ini membahas tentang pilihan skenario kebijakan pemerintah pada fase pemulihan ekonomi yaitu
dengan menggunakan pendekatan countercyclical. Pada masa ini, skenario kebijakan
dimaksudkan untuk menjaga kestabilan ekonomi yang mengalami stagnasi dan kontraksi.
Sedangkan, pada masa new normal, skenario kebijakan ditujukan untuk akselerasi pemulihan
sosial-ekonomi serta menciptakan rebound untuk memperbaiki indikator kesejahteraan.
Tulisan kedua oleh Sawidji Widoatmodjo dengan judul “Next Normal: Ekonomi Indonesia”,
dengan wajah baru next normal ekonomi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia dengan
pilihan pada agro bisnis dan agro industry yang fokus pada pasar dalam negeri yang selanjutnya
bergerak kepada menjadi lumbung pangan dunia. Pilihan industri lainnya yang memenuhi
strategi yang didukung oleh keunggulan komparatif adalah industri energi, pariwisata, dan seni
budaya.
Tulisan ketiga disiapkan oleh Saor Silitonga “Kebijakan Keuangan Negara Dalam Perekonomian
Nasional dan Daerah Pada Masa Pandemi Covid-19”. Tulisan ini menunjukkan bahwa kondisi
sekarang ini adalah ujian sejarah yang menghantar kita pada pemahaman cara baru mengelola
anggaran khususnya menjaga momentum untuk segera bergegas menempatkan keuangan negara
sebagai sistem yang penting dalam menjawab tantangan pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya tulisan keempat oleh Anas Iswanto Anwar berjudul “Sinergitas Pusat-Daerah Untuk
Penguatan Ekonomi Domestik”, yang membahas hal-hal yang harus diperhatikan dalam masa
pandemic Covid-19 ini khususnya sinergitas antara pusat dan daerah serta semua pihak terkait,
harus sungguh-sungguh dan cerdas menangkap tantangan sekaligus peluang yang kita miliki.
Dengan prioritas untuk kesejahteraan rakyat, maka semuanya harus difokuskan pada penajaman
target dan sinergi antara pusat dan daerah di dalam percepatan penanggulangan kemiskinan,
Tulisan kelima oleh Nur Imam Saifuloh dengan tulisan “Pergeseran Struktur Ekonomi Indonesia:
Analisa dan Antisipasi Pada Masa Pandemi”. Tulisan ini membahas tentang Pertumbuhan
ekonomi yang menurun mengindikasikan bahwa akan terjadi fenomena baru dalam
perekonomian, khususnya perubahan struktur ekonomi dan masalah ketenagakerjaan. Sektor
x
lapangan usaha yang perlu diwaspadai peralihannya adalah kelompok sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan; dan kelompok sektor informasi dan komunikasi.
Tulisan terakhir dari bagian pertama ini ditulis oleh Syaiful yang berjudul “Peran Sektor
Telekomunikasi Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Pada Masa Pandemi”. Tulisan ini
menunjukkan perkembangan yang pesat pada ekonomi digital Indonesia yang berkontribusi
cukup besar pada total PDB dengan pertumbuhan yang cukup tinggi. Untuk itu dalam upaya
mengoptimalkan ekonomi nasional di tengah pandemik Covid-19 ini setidaknya perlu perhatian
khusus terkait dengan tranformasi digital Indonesia, yaitu: perkembangan dan potensi ekonomi
digital, pembangunan infrastuktur, dan ekosistem pembangunan digital.
Bagian kedua – Lembaga Keuangan
Tulisan pertama pada bagian ini oleh Dian Anggraeni dengan judul “Perbankan di Tengah
Disrupsi Teknologi dan Pandemic Covid-19”, tulisan ini membahas bagaimana perbankan dapat
mempertahankan pangsa pasar dalam mengembangkan bisnisnya. Dengan demikian bank perlu
mempelajari apa yang menjadi kebutuhan dan ekspektasi nasabah, dimana dalam kondisi
kehidupan yang semakin sulit dan kompleks, maka bank perlu menyediakan support layanan
keuangan yang mudah, murah, praktis, aman dan cepat.
Selanjutnya tulisan tentang “Graduasi Penanganan Risiko Perbankan; Impllikasi Krisis Covid19” oleh N. Ikawidjaja. Tulisan ini membahas masalah graduasi risiko perbankan nasional
implikasi dari krisis Covid-19 bergerak simultan dengan tiga risko kebijakan, yaitu: a) risiko
inheren bank keterkaitan pada risiko kredit terhadap risiko lainnya; b) ketentuan penerapan
PSAK 71 instrumen keuangan dan c) ketentuan konsolidasi bank umum dalam pemenuhan
modal inti minimum. Perbankan nasional harus memperkuat penguatan pengukuran risiko
disebabkan implikasi krisis Covid-19 dengan pendekatan forecasting untuk menjamin terhindar
dari faktor illiquidity dan insolvency, fluktuasi instrumen keuangan yang tajam dan pemenuhan
modal inti minimum.
Tulisan ketiga ditulis oleh: Muhani dengan judul “Pandemi Covid-19 dan Financial Distress”.
Beratnya dampak Covid-19 terhadap kondisi keuangan perusahaan yang berada pada posisi grey
area dan distress, melakukan evaluasi dan analisis pada faktor-faktor yang memengaruhi kinerja
perusahaan, sehingga dapat meminimalkan kesulitan keuangan yang akan dapat berdampak pada
kebangkrutan perusahaan. Perusahaan dalam mengambil keputusan mengenai pengelolaan
keuangan untuk menjalankan usahanya perlu memperhatikan likuiditas perusahaan, proporsi
hutang dan efisiensi penggunaan modal kerja.
Kemudian “Peran Bank Syariah Sebagai Penopang Ekonomi di Masa New Normal”, ditulis oleh:
Mustakim Muchlis yang berisi tengan bagaimana peran Bank syariah sebagai lembaga
xi
intermediasi yang menjalankan aktivitasnya berdasarkan prinsip Islam diharapkan dapat menjadi
penopang ekonomi di masa new normal dengan memberikan kontribusi pada aspek ekonomi dan
sosial melalui akad tabarru dan tijarah yang ditawarkan. Pemerintah dalam hal ini regulator
memberikan payung hukum dalam aspek teknis pelaksanaan kegiatan bank yang sesuai Syariat
Islam
Selanjutnya Rony dengan judul: “Penguatan Layanan E-Banking di Indonesia”. Pada tulisan ini
mengeleborasi aspel-aspek penguatan layanan e-banking, antara lain: keamanan, kemudahan,
kecepatan, keandalan, kualitas informasi, dan keterampilan serta kompetensi karyawan bank
dalam layanan e-banking. Parameter-parameter penguatan layanan e-banking ini yang
seharusnya terus menerus ditingkatkan dan selalu memperoleh input dari nasabah untuk
perbaikan atau peningkatanan layanan e-banking bank yang lebih baik lagi.
Tulisan dari Andry yang berjudul “New Normal Internal Audit” sebagai tulisan terakhir pada
bagian kedua ini menjelaskan bahwa kondisi Pandemi Covid-19 memberikan kesempatan bagi
audit internal untuk menampilkan keterampilan dan perspektif uniknya, serta membentuk
kembali pandangan tentang nilainya kepada manajemen dan organisasi. Auditor internal dapat
menjadi juara manajemen krisis dan harus menahan diri dari mengatakan mereka tidak dapat
melakukan sesuatu karena dapat menimbulkan konflik kepentingan.
Bagian ketiga – Dunia Usaha (UMKM)
Bagian ketiga ini diawali dengan tulisan dari Indraswati Tri Abdi Reviane berjudul “Overview
Efek bagi Pelaku UMKM dalam Menghadapi Pandemi Covid-19”. Tulisan ini membahas tentang
perlunya dukungan pemerintah kepada UMKM yang mana diharapkan dapat dilakukan melalui
penempatan dana pemerintah di perbankan, sehingga sektor ini memiliki cukup likuiditas.
Demikian pula dengan perlunya bantuan untuk UMKM ditetapkan dengan mempertimbangkan
beberapa persyaratan bagi nasabah UMKM yang dibantu, seperti: bereputasi baik, taat
membayar pajak, dan tidak/minimum melakukan PHK.
Tulisan kedua oleh Riza Pradita yang berjudul “Isomorfisma: Pergerakan Milenial Memutus
Rantai Krisis di Masa Pandemi” mengemukakan tentang perilaku Isomorfisma atau tindakan
meniru, dimana perilaku meniru tindakan ataupun kegiatan finansial generasi milenial yang
menguntungkan merupakan suatu hal yang dapat berdampak positif baik bagi diri pribadi
maupun negara dalam hal perbaikan perekonomian. Kesuksesan generasi milenial sebagai
creativepreneur maupun sebagai investor muda dapat dijadikan role model guna memotivasi
orang lain dalam bertindak kreatif dan inovatif dalam mencari sumber keuntungan.
Tulisan ketiga dengan judul “Strategi Untuk Menghadapi Dampak Pandemi Covid-19 terhadap
Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia” oleh Dipa Teruna Awaloedin & Tri Waluyo. Tulisan
xii
ini memberikan pemikiran bagaimana meminimalisir dampak Covid-19 bagi pelaku UMKM.
Selain bantuan dari pemerintah, maka dengan penggunaan teknologi yang baik dan benar akan
menjadi solusi terbaik untuk membantu roda perekonomian UMKM tetap berjalan. Selain
bantuan modal, pemasaran melalui media sosial dan automasi pembukuan akan memudahkan
UMKM untuk menyusun strategi yang sekiranya tepat guna kelangsungan usaha saat ini dan ke
depannya.
Selanjutnya, tulisan keempat ditulis oleh Hapsawati Taan dengan judul: “Strategi Pemasaran
bagi UMKM Terdampak Covid-19”. Pentingnya pelaku UMKM memanfaatkan
teknologi/pemasaran online dengan optimal serta media sosial sebagai saluran (channel) utama
pemasaran. Selain itu memanfaatkan transaksi jual beli melalui pemasaran secara online. Untuk
menanggapi persaingan bisnis aplikasi e-commerce yang semakin kompetitif, ditengah
merebaknya virus Covid-19 strategi komunikasi merupakan salah satu yang perlu diperhatikan.
Tulisan berjudul “Digital Marketing: Sebuah Solusi di Tengah Pandemi?” dengan penulis
Johannes Baptista Halik, adalah tulisan ke lima dari bagian ini. Tulisan ini menganalisis
bagaimana sebaiknya perusahaan-perusahaan yang ingin bertahan harus dapat menyesuaikan diri
dengan perubahan-perubahan mendasar yang terjadi di dalam masyarakat di era pandemi ini.
Untuk menyusun kebijakan-kebijakan strategisnya, maka perusahaan memerlukan fleksibilitas
dan mampu untuk menjadi responsif terhadap apa yang menjadi kebutuhan dari konsumennya
pada saat ini.
Tulisan keenam “Strategi UMKM Daerah Dalam Menghadapi Covid-19” dengan penulis
Murtiadi Awaluddin. Tulisan ini menjelaskan bagaimana UMKM merumuskan strategi yang
tepat dalam menghadapi dapak pandemi Covid-19 perlu dilakukan screening mendalam,
dikarenakan UMKM secara karakteristik adalah heterogen. Jika ditinjau dari aspek scope
bisnisnya dapat dibagi menjadi pebisnis lokal, nasional, internasional, regional dan global. Dari
skala bisnis dibagi menjadi mikro, kecil, dan menengah. Sedangkan jika ditinjau dari aspek
industri usahanya dibagi menjadi extractive /upstream, manufacturing (midstream) dan service
(downstream).
Bagian keempat – Ketenagakerjaan, Ketahanan Pangan, dan Sosial Elonomi
Muh. Akil Rahman dengan tulisan “Covid-19 dan Bonus Demografi di Indonesia” sebagai
tulisan pertama pada bagian keempat ini, membahas penggunaan teknologi informasi menjadi
alternatif dalam menggerakan usia produktif agar tetap bisa optimal. Masyarakat perlu diedukasi
untuk menjadikan sarana teknologi informasi dapat menjadi daya ungkit meningkatkan
perekonomian terutama pada usia produktif. Sementara itu pada saat yang bersamaan, dana
penanganan pandemi Covid-19 yang ditujukan untuk jaring pengaman sosial dipastikan dapat
menjangkau seluruh warga yang terdampak, tersalurkan secara baik, transparan dan akuntabel.
xiii
Selanjutnya dengan judul tulisan “Corporate Social Responsibility (CSR) Sang Penyelamat PHK
Pada Masa Covid-19” oleh Mukhtar Galib. Tulisan ini menjelaskan bagaimana keterlibatan
semua pihak harus bersinergi dalam mengatasi masalah pandemi Covid-19. Kerjasama
pemerintah dan swasta (khususnya penggunaan dana CSR) harus terus ditingkatkan. Kebijakan
dari pemerintah harus saling melengkapi baik di pusat maupun di daerah. Keterlibatan
masyarakat menjadi kunci utama akan keberhasilan dalam mengatasi Pandemi Covid-19.
Tulisan dengan judul “Kesiapan Daerah Terhadap Ketahanan Pangan Lokal” ditulis oleh D.
William G. M. Louhenapessy menjadi tulisan selanjutnya pada bagian ini. Tulisan ini
mengemukakan tentang ketergantungan konsumsi masyarakat Indonesia pada beras harus segera
diatasi untuk meningkatkan ketahanan pangan. Oleh karena itu, sumber pangan alternatif, dalam
hal ini pangan lokal dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ketahanan pangan Indonesia
yang memiliki keragaman jenis pangan seperti sagu, jagung dan berbaga jenis umbi-umbian
lainnya yang dapat menjadi sumber bahan makanan bagi masyarakat.
Kemudian oleh Andi Heny Mulawati Nurdin dengan judul “Peran Kepala Daerah Dalam
Peningkatan Ketahanan Pangan Daerah”. Tulisan ini membahas pentingnya dalam menghadapi
krisis yang disebabkan pandemi Covid-19 para pemimpin daerah harus mengambil tindakan
cepat dan tegas berdasarkan data yang tersedia dan akurat. Dalam merespon kondisi tersebut para
pemimpin harus berkomunikasi dengan jelas, konsisten, dan terus-menerus, karena masyarakat
akan lebih kooperatif ketika mengerti dan memahami tentang pentingnya peningkatan ketahanan
pangan di daerah.
“Pandemi Covid-19 dan Kerentanan Sosial Ekonomi Masyarakat” yang ditulis oleh Irawan Itta
sebagai tulisan berikutnya yang membahas dampak terhadap berbagai sektor perekonomian dan
sosial di Indonesia. Berkurangnya aktivitas, bahkan ditutupnya beberapa tempat rekreasi telah
menimbulkan berbagai permasalahan sosial. Bermula mulai dari maraknya Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) atau merumahkan pekerja untuk sementara waktu, hingga meningkatnya kasus
kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak selama pandemi Covid-19 adalah sebuah
kenyataan betapa telah terjadi kerawanan sosial di masyarakat.
Tulisan terakhir dari bagian ini ditulis oleh Syamsul Bakhtiar Ass berjudul “Imbas Sosial Covid19”. Tulisan ini membahas tentang dampak dari pandemi Covid-19 yang akan mempengaruhi
kesejahteraan keluarga, dimana kesejahteraan keluarga merupakan suatu kondisi dinamis dimana
terpenuhi semua kebutuhan yaitu fisik materil, mental spiritual serta sosial yang memungkinkan
seorang anak untuk tumbuh berkembang dalam membentuk sikap mental serta kepribadian
sebagai sumber daya manusia yang berkualitas.
xiv
STRATEGI UMKM DAERAH DALAM MENGHADAPI COVID-19
Murtiadi Awaluddin
Pendahuluan
Tidak dapat dipungkiri bahwa sejak virus corona atau Covid-19 ini masuk ke Indonesia sekitar
bulan Maret 2020, hampir semua sektor usaha terdampak pandemi. Tidak terkecuali sektor usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang telah menguasai 97 % dari lapangan kerja yang
tercipta di Indonesia. Padahal menyusuri track recordnya saat krisis-krisis sebelumnya, baik
krisis 1998 maupun 2008 sektor ini cenderung relative lebih kuat. Akan tetapi saat ini sektor
UMKM begitu kelimpungan menghadapi aktivitas bisnisnya yang terhambat bahkan mungkin
tidak akan selamat melalui masa sulit ini. Memang kalau dibandingkan dengan krisis
sebelumnya tahun 1998 dan 2008 yang ada adalah krisis financial semata, sedangkan saat
pandemi ini yang terjadi bukan hanya krisis financial saja akan tetapi yang terjadi adalah krisis
kesehatan dan krisis sosial dan terjadi secara bersamaan.
Tercatat jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia sampai saat ini
Agustus 2020 sekitar 63 juta, yang sebagian besar adalah usaha mikro (hampir 98%), usaha kecil
1,2% dan menengah 0,09%. UMKM memberikan kontribusi terhadap PDB sekitar 60,34% dan
serapan tenaga kerja sekitar 97% atau lebih dari 115 juta tenaga kerja. Dapat dibayangkan apa
yang terjadi dengan perekonomian kita ketika sektor UMKM ini mengalami masalah di masa
pandemi ini.
Sampai saat ini pada bulan September 2020, Pandemi Covid-19 di Indonesia telah berjalan
selama enam bulan, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama yang terinfeksi virus corona
pada 2 Maret 2020. Dan Salah satu upaya pemerintah pusat dan daerah dalam menekan
penularan virus corona adalah dengan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kebijakan PSBB tercantum pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang
PSBB dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. PP ini mengatur pelaksanaan PSBB
serta syarat-syarat penerapan. Pada Pasal 2 Ayat 1 yang menjelaskan bahwa PSBB berhak
membatasi pergerakan orang dan barang yang hendak masuk atau keluar provinsi, kabupaten,
atau kota tertentu. Pasal 4 Ayat 1 menjelaskan berbagai bentuk PSBB, yakni peliburan sekolah
dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, serta pembatasan kegiatan di tempat dan
fasilitas umum. "Pembatasan Sosial Berskala Besar paling sedikit meliputi: peliburan sekolah
dan tempat kerja; pembatasan kegiatan keagamaan; dan/atau pembatasan kegiatan di tempat atau
fasilitas umum," demikian bunyi Pasal 4 Ayat 1 PP Nomor 21 Tahun 2020.
Sebagai dampak pelaksanaan PSBB di berbagai Daerah menyebabkan 39,9 persen usaha kecil
menengah (UKM) memutuskan untuk mengurangi stok barang selama pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) akibat Covid-19. Sementara itu, 16,1 persen UKM memilih mengurangi
~ 112 ~
karyawan akibat toko fisik ditutup. Hasil ini diperkuat Survey Paxel Buy & Send Insight II
(2020) menunjukkan bahwa 37,3 persen pembeli tetap berbelanja dengan jumlah yang normal
atau lebih sedikit. Namun frekuensi belanja menjadi lebih sering. Di sisi lain 28,3 persen dari
customer membeli produk dalam jumlah lebih banyak dari biasanya. Akan tetapi mengurangi
frekuensi berbelanja menjadi lebih jarang dari sebelum masa PSBB. Untuk akhir bulan Maret
2020 ada 1332 pelaku usaha UMKM yang menyampaikan permasalahannya pada Kementerian
Koperasi dan UMKM. Adapun permasalahannya meliputi 68% penurunan penjualan, 12%
pemodalan, 10% distribusi yang terhambat, 6% kesulitan bahan baku dan 4% produksinya
melambat. Untuk ICSB Internal Council for Small Business (ICSB) Indonesia juga telah
memetakan permasalahan UMKM: pada aspek Pemasaran terdapat Penurunan permintaan
sebanyak 78.2% UMKM, Kesulitan berjualan Daring ada 17% UMKM, pada aspek Operasional:
terjadi kenaikan harga bahan baku sebanyak 51.8% UMKM, Kesulitan mendapatkan bahan baku
ada 32.9% UMKM. Aspek SDM terdapat Penurunan Motivasi Kerja sebanyak 53.3% UMKM,
Penurunan Produktivitas sebanyak 29.7% UMKM. Pada Aspek Keuangan terdapat Kekurangan
uang kas sebanyak 58.2% UMKM dan Hutang atau kredit yang jatuh tempo sebanyak 38.8%
UMKM.
Tentunya untuk merumuskan strategi yang tepat UMKM dalam menghadapi dapak pandemi
Covid-19 perlu dilakukan screening mendalam, dikarenakan UMKM secara karakteristik adalah
heterogen. Jika ditinjau dari aspek scope bisnisnya dapat dibagi menjadi pebisnis lokal, nasional,
internasional, regional dan global. Dari skala bisnis dibagi menjadi mikro, kecil, dan menengah.
Sedangkan jika ditinjau dari aspek industri usahanya dibagi menjadi extractive /upstream,
manufacturing (midstream) dan service (downstream). Dan untuk UMKM sendiri lebih
mayoritas berkumpul di busines downstream.
Pembagian lain yang juga bisa memudahkan dalam perumusan strategi UMKM adalah dengan
membagi UMK ke kapabilitas produksi terhadap market oriented. Kondisi dimana kapabilitas
produksi rendah dengan low market oriented akan masuk dalam kategori perintis (beginner)
untuk kategori ini ketika diplot ke focus strategi maka belum menemukan focus yang sebenarnya
dikarenakan track record perusahaan masih belum lama dan umumnya perusahaan ini masih
coba coba serta skala ekonomi yang masih kecil.
Perusahaan dengan kondisi market oriented tinggi sedangkan kapabilitas produksi rendah
memberikan kondisi perusahaan berada pada kategori pedagang (trader). Perusahaan pada
kuadran ini memiliki ciri-ciri unggul dalam manajemen pelanggan, fokus pada kebutuhan
(market based view) dan mengandalkan lingkup ekonomis (economic of scope). Pada kondisi ini
focus strategi yang bisa dilakukan adalah manajemen pelanggan.
Perusahaan dengan market oriented rendah dengan kapabilitas produksi tinggi memberikan
kategori perusahaan dengan kondisi produsen. Perusahaan pada kelompok ini memiliki ciri:
~ 113 ~
unggul dalam manajemen produk, focus pada sumber daya yang dimiliki dan mengandalkan
skala ekonomis. Perusahaan pada kuadran ini sebaiknya fokus strategi yang dilakukan adalah
Manajemen produk.
Gambar 1 Market oriented
Sumber: International Council for Small Business (2020)
Perusahaan pada kondisi market oriented tinggi dengan kapabilitas produksi tinggi memberikan
kategori perusahaan dengan kondisi produsen. Perusahaan pada kelompok ini memiliki ciri:
unggul dalam manajemen produk, focus pada sumber daya yang dimiliki dan mengandalkan
skala ekonomis. Perusahaan pada kuadran ini sebaiknya focus strategy yang dilakukan adalah
Manajemen produk
Gambar 2 Focus Strategy
Sumber: International Council for Small Business (2020)
~ 114 ~
Dengan diketahuinya kondisi perusahaan akan dengan mudah pelaksanaan strateginya seperti
apa sehingga strategi yang disusun akan lebih efektif dalam menyelesaikan permasalahannya
Bentuk upaya yang bisa dilakukan untuk bisa bertahan di masa pandemi ini adalah:
1) Cash Management: Jaga likuiditas, efisiensi, prediksi kebutuhan.
Para pebisnis UKM, sedapat mungkin mengkalkulasikan dan mengevaluasi kembali
biaya produksi produknya. Biaya produksi sendiri merupakan akumulasi dari semua
biaya-biaya yang butuhkan dalam proses menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya
yang dimaksud seperti pembelian bahan baku, biaya membayar karyawan produksi, biaya
operasional barang dan biaya-biaya lainnya. Setelah mengetahui alokasi biaya produksi
saat ini, kemudian mencoba untuk melakukan penghematan biaya produksi dengan tetap
memastikan kualitas produk UKM. Anda dapat memulainya dengan hanya membeli
kebutuhan bahan baku sesuai kebutuhan, menekan biaya overhead yang berhubungan
dengan proses produksi. Selain itu dapat juga melakukan penundaan dalam membeli
peralatan yang baru.
2) Adapt to the new normal: protokol kesehatan, temukan peluang baru, optimalkan
digitalisasi (marketing, payment, fullfillment).
Memang kemampuan UMKM untuk peka terhadap perubahan sangat dibutuhkan untuk
bisa bertahan di masa pandemi ini. Dengan diberlakukannya protokol kesehatan bukan
berarti usaha yang dilakukan tidak bisa berjalan. Hanya saja memang perlu kerja keras
untuk mengadopsi berbagai protokol ke usaha yang sedang digeluti. Selain itu
kemampuan para pelakuk UMKM untuk menemukan peluang baru juga perlu sebagai
diversifikasi produk lama yang ada sehingga ketika produk lama terjadi perlambatan
penjualan ada produk baru yang bisa menopang. Terakhir adalah mengoptimalkan
digitalisasi dimana memaksimalkan marketing, pembayaran berbasis online.
3) Survive through ecosystem (Bangun mental, perbanyak konsultasi dengan mentor,
bangun jejaring, berikan yang terbaik masyarakat ekonomi), Increase the skill, Wait and
see (survive).
Penutup
Demikianlah tulisan ini dibuat untuk memberikan pencerahan kepada para pelaku UMKM dalam
merumuskan strategi di masa pandemi ini, sehingga ada alternatif strategi yang dapat dilakukan
sehingga bisa tetap bertahan di masa sulit ini.
Daftar Pustaka
Bank Dunia: UMKM Paling Terkena Dampak", Kompas, 2 September 2020, hal. 14
Daftar Intensif UMKM di Masa dan Usulan Pasca Pandemi, 22 Juni 2020, https://www.
kemenkeu.go.id/publikasi/
artikel-dan-opini/daftarinsentif-untukumkm-di-masadanusulan-pasca-pandemi/, diakses 3 September 2020
Indonesia, B. (2015). Profil bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Jakarta: Lembaga
Pengembangan Perbankan Indonesia.
~ 115 ~
International Council for Small Business (2020) Menyerah Bukan Pilihan: Untuk Mendukung
UMKM Unggul Indonesia Maju, Unitomo press Surabaya Jawa Timur
Kebijakan Perlindungan dan Pemulihan UMKM di tengah Pandemi Covid-19”, 31 Agustus
2020, https://kompaspedia. kompas.id/baca/paparan-topik/ kebijakan-perlindungandanpemulihan-umkm-di-tengahpandemi-Covid-19, diakses 2 September 2020
Kumala, R., & Junaidi, A. (2020, July). Strategi Bisnis Dan Pemanfaatan Kebijakan Pajak Di
Masa Pandemi Covid-19 Dan Era New Normal (Studi Kasus Pelaku UKM Marketplace).
In Prosiding Seminar STIAMI (Vol. 7, No. 2, pp. 98-103).
Sugiri, D. (2020). Menyelamatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dari Dampak Pandemi
Covid-19. Fokus Bisnis: Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi, 19(1), 76-86.
~ 116 ~
Tentang Penulis
Harry Yulianto, SE, M.Si., lahir di Sumenep, 4 Juli 1977, Pendidikan:
Jurusan, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember (1996-2001), Jurusan
Manajemen, Program Magister Sains, Universitas Gadjah Mada (2002-2004),
Mahasiswa Konsentrasi Manajemen, Program Doktor Ilmu Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (2020-sekarang).
Pekerjaan sebagai: Tenaga Ahli Departemen Perhubungan (2010), Tenaga
Ahli BAWASLU (2011-2012), Tenaga Ahli Kementerian KUKM (20132014), Tenaga Ahli DPR RI (2014-2017), Tenaga Ahli Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi (2018-2019), Dosen Tetap Yayasan STIE YPUP Makassar (2015sekarang), Tenaga Ahli Kementerian Ketenagakerjaan (2018-sekarang), dan Dewan Riset
Daerah Kabupaten Bojonegoro (2019-sekarang).
Sawidji Widoatmodjo adalah CEO dan founder ECBIS Rescons (EconomicBusiness Research & Consulting Service), sebuah perusahaan konsultan bisnis.
Selama ini menggeluti profesi sebagai wartawan, periset dan dosen.
Pengalaman risetnya diperoleh ketika menjadi Junior Researcher di Center for
Policy Studies (CPS), lembaga kajian ekonomi pimpinan Prof. Sumitro
Djojohadikusumo, setelah lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah
Mada tahun 1987. Pengalaman wartawan dimulai dari reporter harian
Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta. Kemudian menjadi Redaktur Bisnis Majalah Warta Ekonomi
dari tahun 1989 hingga 1991. Karir wartawan diakhiri sebagai Pemimpin Redaksi Majalah
Pilarbisnis tahun 2004. Profesi dosen dijalani dengan mengajar di Program Pasca Sarjana
Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara, dari tahun 1991 hingga sekarang. Saat ini
dia sedang menempuh program doktor di Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas
Hasanuddin.
Saor Silitonga, lahir di Sipahutar pada tanggal 29 September 1969 menempuh
pendidikan SD di Kecamatan Sipahutar (Tapanuli Utara, Sumatera Utara) dan
melanjutkan pendidikana di SMP GKPI Padang Bulan Medan, SMA Negeri 1
Medan, dan Strata 1 Imu Administrasi Negara FISIP Universitas Sumatera
Utara. Sejak 1997 bekerja di Kementerian Keuangan R.I. hingga saat ini
menjabat Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Makassar. Pendidikan S1 Ilmu Hukum dan S2 Manajemen Keuangan Daerah
di Universitas Khairun. Tulisan artikel opini di berbagai media cetak bertajuk Keuangan Negara
kerap terbit sebagai bentuk tanggung jawab literasi kepada Kementerian Keuangan R.I. dan
~ 161 ~
upaya pencerahan kepada masyarakat. Upaya menempuh pendidikan Strata 3 di Sekolah
Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin sejak tahun 2018.
Dr. Anas Iswanto Anwar, SE., MA., lahir di Makassar pada tanggal 16 Mei
1963. Dosen pada FEB-UNHAS. Pendidikan S1 FE-UNHAS, S2 pada Griffith
University, Queensland, Australia dan S3 pada Universitas Hasanuddin.
Pernah menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Studi Pembangunan FEBUNHAS, Ketua Prodi S2 Ekonomi Sumber Daya FEB-UNHAS, dan sekarang
sebagai Ketua Prodi S3 Doktor Ilmu Ekonomi FEB-UNHAS. Selain sebagai
dosen, juga sebagai staf ahli pada beberapa pemda, Reviewer pada beberapa
jurnal, dan konsultan pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Mendirikan Lembaga AIA
Manajemen & Training. Aktif diberbagai organisasi profesi dan kemasyarakatan seperti:
Pramuka, ISEI, APDMI, ISSI, dll. Menerima beberapa penghargaan, antara lain: Dosen
Berdedikasi Terbaik Universitas Hasanuddin 1997, Penghargaan atas Kontribusi Dalam
Pembangunan Sulsel Tahun 2008 – 2018, Celebes People Award 2018 atas dedikasi sebagai
Tokoh Referensi, dan Penghargaan Bintang Dharma Bhakti Utama Gerakan Pramuka 2019.
Nur Imam Saifuloh. Lahir di Banjarnegara, 20 Juli 1994. Merupakan anak
kedua dari pasangan Bapak Ratono dan Ibu Sarimpen. Studi S1 ditempuh di
IAIN Purwokerto dengan mengambil jurusan Ekonomi Syariah. Merasa belum
cukup dengan ilmu yang didapatkan akhirnya memilih melanjutkan S2 di
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dengan mengambil konsentrasi
Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan. Pada tahun 2020 mendapatkan beasiswa
LPDP jalur afirmasi santri dan akhirnya melanjutkan doktoralnya di Program
Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar. Saat ini sedang fokus pada studinya.
Dr. Syaiful, SE., M.Si., lahir di Sumatra Barat, Padang, 23 Desember 1965,
Pendidikan S1 jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen
Indonesia (1993) Jakarta, melanjutkan program magister Pasca Sarjana (S2)
jurusan Magister Perkotaan Universitas Hassanuddin (2002) dan
menyelesaikan program S3 Doktor Ilmu Ekonomi di Universitas Hassanuddin
(2013) di Makassar. Menjadi karyawan salah satu perusahaan Telekomunikasi
terbesar di Indonesia, dengan penugasan banyak di daerah Kawasan Timur Indonesia. Saat ini
bertugas di Jakarta pada Divisi Business Service, yang mengelola customer UMKM. Dibidang
Pendidikan, saat ini diberi tangung jawab saat ini sebagai KaProdi S2 MM STIE Swadaya
Jakarta Timur.
Arni Karina, lahir di Jakarta, 18 April 1977, menyelesaikan Pendidikan
Sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Prodi Akuntansi pada
tahun 2000. Pengalaman bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP),
~ 162 ~
kemudian pada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Setelah itu di PT Asuransi
Tripakarta (anak perusahaan BNI). Kemudian bekerja sebagai dosen tetap di FEB Universitas
Nasional Prodi Akuntansi, serta menjadi dosen tidak tetap di beberapa kampus di Jakarta.
Pendidikan Magister Sains Manajemen Konsentrasi Manajemen Keuangan tahun 2009 di
Universitas Nasional. Penulis juga menjadi tim pengajar Sertifikasi Wakil Manajemen Investasi
(WMI) yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, juga aktif sebagai Konsultan
Manajemen Keuangan di beberapa Rumah Sakit Bhayangkara Polri di Indonesia. Saat ini sedang
menyelesaikan Program Doktor Ilmu Ekonomi Konsentrasi Akuntansi di Universitas
Hasanuddin, Makassar. Sekarang sebagai Sekretaris Program Studi Akuntansi FEB Universitas
Nasional, Jakarta.
Dr. Dian Anggriani Utina, SE., MM., Tempat dan tanggal lahir di
Makassar, 21 Mei 1968. Pendidikan 2014: Universitas Hasanuddin, Doktor
Ilmu Ekonomi, Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia, 2001:
Universitas Hasanuddin, Magister Manajemen, Konsentrasi Manajemen
Keuangan, 1992: Universitas Hasanuddin, Fakultas Ekonomi Jurusan Ilmu
Ekonomi Studi Pembangunan. Bekerja di Bank Sulselbar sejak tahun 1995
sampai sekarang sebagai Pemimpin Grup Manajemen Risiko. Riwayat
Pelatihan antara lain: Kursus Business Plan, IBI, Makassar, 2002. Developing Effective
Coaching & Counseling Skills, HRDI, Makassar, 2001. Penyusunan Corporate Plan, BPD Sulsel
& BKS-BPDSI, Makassar, 1998. Riwayat Sertifikasi Manajemen Risiko: Sertifikasi Manajemen
Risiko Level I, BSMR, Makassar, November, 2006. Tulisan antara lain: Urgensi Transformasi
dan Strategi Bank Sulselbar Memenangkan Persaingan, Januari 2017. Transformasi BPD dalam
Meningkatkan Daya Saing di Era Ekonomi Digital, April 2018, dan Perbankan di Tengah
Disrupsi Teknologi dan Pandemic Covid, September 2020.
Dr. N. Ikawidjaja, MM. Saat ini penulis aktif mengajar pada Institut Bisnis
dan Keuangan (IBK) Nitro dan Program Pasca Sarjana IBK Nitro di
Makassar. Memperoleh Doktor Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar, 2016. Memperoleh Magister
Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar, 2001.
Memperoleh Sarjana Fakultas MIPA Universitas Pakuan Bogor, 1987.
Menyelesaikan Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko Utama (Certified Risk
Professional, CRP) BNSP, 2016. Penulis pernah bekerja sebagai Konsultan
Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil Bank Indonesia Makassar (19952008), Komisaris Independen Bank Sulselbar Makassar (2008-2016), dan Direktur Kepatuhan
Bank Sulteng (2016-2019).
~ 163 ~
Muhani, lahir pada 06 Juni 1989 di Jakarta. Melanjutkan kuliah di
Universitas Nasional, di Jakarta dengan mengambil program studi
Akuntansi dan Lulus pada Februari 2011. Mulai bekerja pada Maret 2011
sebagai sekretaris Area Manager Falatehan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Pada Februari 2012 juga dinyatakan lulus sertifikasi pajak brevet AB.
Kemudian pada Agustus 2012 bekerja di PT Istana Kebayoran Raya Motor
sebagai Accountant, dan pada 2015 menjadi Auditor Internal sampai 2020.
Pada 2016 juga telah menerima sertifikat sebagai internal Auditor ISO
9001:2015. S2 di universitas nasional pada 2013 dengan mengambil
program studi Manajemen, dan lulus pada Februari 2015. Setelah lulus S2 mulai mengajar di
Universitas Nasional. Sekarang ini sedang melanjutkan kuliah S3 di Universitas Hasanuddin,
Makasar dengan mengambil program studi Ilmu Ekonomi dengan mendapat beasiswa dari
Universitas Nasional. Pada tahun 2020 diangkat sebagai Sekretaris Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Pada Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional.
Mustakim, SE., M.Si., Lahir dan besar di Kota Makassar. Setelah
menyelesaikan pendidikan S1 di Jurusan Akuntansi Universitas
Hasanuddin, Mustakim kemudian melanjutkan pendidikan Magister
Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntan di Jurusan dan Universitas yang
sama. Selain melanjutkan pendidikan, diwaktu yang sama juga sempat
bekerja menjadi staff auditor di salah satu Kantor Akuntan Publik di Kota
Makassar. Setelah menyelesaikan Pendidikan Mustakim di terima sebagai
Staff Pengajar di Jurusan Akuntansi Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar. Selain menjadi pengajar, Mustakim pernah menjadi Sekretaris Satuan Pemeriksa
Internal Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Pada tahun 2018 Melanjutkan pendidikan
Doktoral di Universitas Hasanuddin Program Studi Ilmu Ekonomi.
Dr. Ronny, S.Kom., M.Kom., M,H., adalah Dosen STIE Perbanas
Surabaya dengan Jabatan sekarang sebagai Sekretaris Program Studi
Magister Manejemen STIE Perbanas Surabaya. Pendidikan: Sarjana S1
Jurusan Manajemen Informatika STMIK DIPANEGARA, lulus tahun 1999
Sarjana S2 Jurusan Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada, lulus tahun
2003 Sarjana S2 Ilmu Hukum Universitas Kristen Indonesia Paulus, lulus
tahun 2007Sarjana S3 Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin, lulus tahun
2010 Organisasi: Ketua bidang Pengembangan Bisnis Organisasi Insan
Doktor Ekonomi Indonesia dan Anggota Forum Manajemen Indonesia (FMI).
~ 164 ~
Andry, SE., M.Si., lahir di Ujung Pandang pada tanggal 25 Juli 1985.
Menyelesaikan studi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Hasanuddin di tahun 2008, Pendidikan Profesi
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin di tahun
2014, dan Program Studi Akuntansi Program Pascasarjana Universitas
Hasanuddin di tahun 2015. Tahun 2018, melanjutkan studi pada Program
Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Hasanuddin.
Dr. Indraswati Tri Abdi Reviane, SE., MA., lahir di Bantaeng dan besar
di Kota Makassar. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di Jurusan Ilmu
Ekonomi Universitas Hasanuddin, kemudian melanjutkan pendidikan S2
pada School of Economics, University of The Philippines dan memperoleh
gelar Master of Arts (M.A.). Setelah menyelesaikan pendidikan S2,
Indraswati di terima sebagai Staff Pengajar di Jurusan Ilmu Ekonomi
Universitas Hasanuddin Makassar. Pada tahun 2005, kemudian
melanjutkan pendidikan Doktoral di Universitas Hasanuddin Program
Studi Ilmu Ekonomi. Selain menjadi pengajar, Indraswati pernah menjadi Sekretaris Jurusan
Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 2011. Dan sejak tahun 2019
menjadi Ketua Program Studi Magister Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Dr. Riza Praditha lahir di Makassar tanggal 10 Januari 1990. Setelah
menamatkan pendidikan S1 di jurusan Akuntansi STIE Tri Dharma
Nusantara pada tahun 2011 dan menyelesaikan program magister
pascasarjana Universitas Muslim Indonesia di tahun 2014, kemudian
melanjutkan studi pada program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas
Hasanuddin dan berhasil meraih gelar doktor di tahun 2020 dengan bidang
kajian Akuntansi Keuangan dan Keperilakuan, serta memiliki beberapa
sertifikasi profesi akuntansi lingkungan dan sustainability. Saat ini
bergabung pada Program Studi Akuntansi STIE Tri Dharma Nusantara sebagai dosen tetap
yayasan. Selain mengajar, Aktif sebagai peneliti yang telah melakukan berbagai penelitian di
bidang akuntansi yang telah terpublikasi pada beberapa jurnal nasional terakreditasi dan jurnal
internasional bereputasi yang terindex scopus. Praditha juga menjadi editor pada jurnal Tangible
dan jurnal Sentralisasi yang telah terakreditasi nasional SINTA.
~ 165 ~
Dipa Teruna Awaloedin, Putra Minang Kelahiran Bangko Propinsi Jambi,
15 Oktober 1957, Setelah Menamatkan SLTA di Padang Sumatera Barat
tahun 1976, Bekerja di PT Sinkronika Jakarta, 1977-1979, Kemudian Kuliah
Teknik UPN Veteran Jakarta 1979-1983, Lanjut Ke Sekolah Tinggi
Manajemen Industri Departemen Perindustrian RI 1983-1989, kemudian
mengambil MM Keuangan STIE IPWI 1996-1998, dan Lanjut ke FEB
Akuntansi UMJ Jakarta 2005-2008 kemudian mengambil Magister
Akuntansi Universitas Budi Luhur 2008-2009, dan lanjut mengambil Profesi
Akuntan di Universitas Mercu Buana 2009-2010, Dengan Register Negara,
dan saat ini mengikuti Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin. Pada saat terjadi
KNOP 78 membuat pindah bekerja di Awal 1979 ke Penerbitan dan Percetakan sebagai admin
dan editor, Penerbit Ikhwan Jakarta tahun 1979-1986, di Akhir 1986 pindah bekerja ke Industri
Perkajuan Terpadu Kelompok Kiani/Kalimanis tahun 1986-2002 di Samarinda Kalimantan
Timur, Batu Ampar, Batu Redi dan Muara Lawa. Kegiatan mengajar di mulai tahun 1997 dan
bergabung di Universitas Nasional tahun 2003 sampai sekarang.
Tri Waluyo, kelahiran Ngawi, 31 Desember 1960. Pengalaman mengajar
dari tahun 1986 sampai sekarang. Pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan
Bidang Akademik (1987-1989. 1993-1998) dan sebagai Dekan Fakultas
Pertanian Universitas Nasional Jakarta tahun 1998 sampai 2011. Aktif
sebagai peneliti terutama pada bidang Sosial Ekonomi Pertanian atau
Agribisnis. Jabatan terakhir sebagai Kepala Biro Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat serta Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) Universitas Nasional Jakarta 2011 sampai sekarang.
Alumni Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta 1985 dan Program Studi Horticulture on Faculty
of Agriculture University of The Ryukyus, Japan 1993.
Dr. Hapsawati Taan, S.T., M.M. Lahir Kabere, 1 Pebruari 1976. Dosen
pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo.
Pendidikan S1 di Universitas Muslim Indonesia Makassar, S2 pada
Universitas Muslim Indonesia Makassar, dan S3 pada Universitas
Hasanuddin Makassar Bidang Ilmu Manajemen Pemasaran. Pengalaman
Penelitian antara lain: Pengembangan Model Penguatan Etos
Kewirausahaan Pemuda Untuk Mendorong Pertumbuhan Lapangan Kerja
Di Provinsi Gorontalo. Pengalaman Penulisan Ilmiah Dalam Jurnal antar
lain: A Conceptual Framework in the Formation of Young Entrepreneurs in
Indonesia, Design and Manage Integrated Marketing Communication, and The Service Quality
of Population Document to Improve Community Satisfaction Index.
~ 166 ~
Johannes Baptista Halik, SE, MM. Lahir di Makassar, 3 Desember 1984.
Riwayat Pendidikan Penulis, Program Pascasarjana Universitas Kristen
Indonesia Paulus Makassar Program Studi Magister Manajemen tahun 2015
sampai 2017. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajemen tahun 2002 sampai 2007. Saat ini sedang
menyelesaikan Program Doktoral (S3) di Program Doktor Ilmu Ekonomi
Universitas Hasanuddin. Pekerjaan sekarang adalah Dosen Tetap di jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Paulus
Makassar. Mata kuliah yang diampu, antara lain: Manajemen Pemasaran,
Digital Commerce, Pengantar Ekonomi, Teori Ekonomi dan Perekonomian Indonesia.
Dr. Murtiadi Awaluddin, S.E., M.Si., lahir di Ujungpandang, 27
Desember 1976. Pekerjaan sebagai dosen tetap pada Program Magister
Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. Gelar sarjana
Ekonomi diperoleh dari Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin 1999
konsentrasi manajemen keuangan, kemudian memperoleh gelar Magister
of Science konsentrasi Manajemen Keuangan pada Program Pascasarjana
Universitas Hasanuddin tahun 2003, pernah mengikuti kegiatan sandwich
program pada University of The Philipina Diliman 2008 dan 2009. Gelar
Doktor kemudian diperoleh pada Program Doktor Ilmu Ekonomi
Universitas Hasanuddin Makassar. Saat ini penulis dipercayakan sebagai Kepala Satuan
Pengawasan Internal (SPI) UIN Alauddin Makassar periode 2019 – 2023, setelah sebelumnya
menjabat sebagai sekretaris Satuan pengawasan internal dan sekretaris Dewan Pengawas BLU
UIN Alauddin Makassar, juga berperan aktif sebagai pemateri pada seminar nasional dan
internasional, aktif menulis buku ajar maupun buku referensi serta riset kerjasama baik
pemerintah daerah maupun perguruan tinggi di Indonesia.
Muh. Akil Rahman. Kelahiran Polmas, 12 Maret 1977 menyelesaikan S1 di
Fak. Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Hasanuddian tahun 2000. S2
di Program Studi Manajemen Keuangan konsentrasi Pemasaran di
Universitas Hasanuddin tahun 2006, dan sekarang sementara melanjutkan
studi S3 di Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi Unhas. Aktivitas keseharian
mengabdi di Fak. Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Jurusan
Manajemen sebagai dosen. Selain sebagai dosen, juga aktif dibeberapa kerjakerja sosial diantaranya sebagai Peneliti di LSM Komite Pemantau Legislatif
(KOPEL) Indonesia. Buku dan tulisan di jurnal yang telah dihasilkan
diantaranya, Hak Dasar yang Terabaikan, studi kasus pelayanan publik di Sulawesi, Mengapa
Puas? (Studi Kualitas Pelayanan Publik di Kota Parepare Prov. Sulsel, Kota Kupang Prov. NTT
dan Kab. Bantul Prov. DI Yogyakarta), Bauran Pemasaran Jasa di Industri Kesehatan, Anomali
Keuangan Partai Politik, Modul Survei Indeks Pengaduan Masyarakat (IPM), Modul ujian
komprehensif-Dasar-Dasar Manajemen. Selain sebagai penulis, juga menjadi beberapa editor
~ 167 ~
pada beberapa buku baik yang berkaitan dengan pengembangan buku bahan ajar juga buku
pengabdian pada masyarakat.
Mukhtar Galib, S.Sos., MM., lahir di Mangempang Kabupaten Barru, 31
Desember 1968, Lulus Sekolah Dasar Islam Watansoppeng Tahun 1981,
lalu SMP Islam Yasrib Watansoppeng tahun 1984. Serta menamatkan
sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN-1) Watansoppeng tahun 1987.
Menyelesaikan pendidikan (S1) pada Jurusan Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin tahun 1994.
Setamat S1, melanjutkan berkarir di Perusahaan swasta Bosowa
Corporation selama 20 Tahun. Dalam rentang bekerja di Bosowa
Corporation. Menyelesaikan Kuliah pada Magister Manajemen Fakultas
Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin tahun 2006. Pada Tahun 2019 melanjutkan ke
jenjang Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin sampai sekarang. Saat ini
menjadi staf pengajar pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan Jaya Makassar.
Dr. William Louhenapessy, dilahirkan di Bogor 1974. Lulus Sekolah Dasar
Negeri 2 Rumah Tiga, Ambon tahun 1987 dan Sekolah Menengah Pertama
Katolik Kanisius, Yogyakarta tahun 1990 serta menamatkan Sekolah
Menengah Atas Budya Wacana, Yogyakarta tahun 1994. Menamatkan kuliah
pada Akademi Industri Pariwisata, Bandung pada tahun 1997. Pada tahun
2006, lulus pada Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Manado dan
menamatkan Magister Sain pada tahun 2010 di Program Pascasarjana Ilmu
Ekonomi, Universitas Pattimura, Ambon kemudian menyelesaikan Program
Doktoral pada tahun 2018 di Program Doktor Ilmu Ekonomi, Universitas
Hasanuddin, Makassar. Saat ini, menjadi staf pengajar pada Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura, Ambon.
Dr. Dra. Andi Heny Mulawati Nurdin, SE., M.Si., lahir di Surabaya
pada tanggal 14 Mei 1964. RIWAYAT PEKERJAAN: 1. Pemandu Wisata
(Guide) Tahun 1984-1986, 2. Penerjemah Free Lance Tahun 1990- 1992,
3. PNS Tahun 1995 – 2013, 4. Staf Pengajar di STIA Prima Tahun 20102013, 5. Staf Pengajar di IPDN Kampus Sulut Th. 2013 – 2015, 6. Staf
Pengajar di IPDN 2015 sampai sekarang. Pengalaman jabatan: 1. Kaur
Penyusunan Rencana Bappeda Kabupaten Bone, Tahun 1995, 2. Kasubid
Koperasi, UKM & Pengembangan Dunia Usaha, Bappeda Bone, 2001, 3.
Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi Bappeda dan Statistik Kab.Bone, 2008, 4. Camat Tanete
Riattang Timur 2012 – 2013, 5. Dosen IPDN Kampus Sulut 2013, 6. Sekretaris Program Studi
S1 Manajemen Pemerintahan, Kampus IPDN Jakarta Tahun 2015 – 2018, dan 7. Ketua Program
Studi S1 Manajemen Pemerintahan IPDN Tahun 2019 sampai sekarang.
~ 168 ~
Dr. Irawan, SE., M.Si., dosen pada Jurusan Ekonomi Pembangunan FEBUniversitas Palangka R. Menempuh pendidikan S1, S2 dan S3 di
Universitas Hasanuddin Makassar. Mengawali karier sebagai Dosen di
FEB-UPR sejak tahun 1998, Pernah mengikuti Magang Dosen di PAUEK-UI mata kuliah Ekonomi Regional pada periode Juli 1990 s/d Pebruari
1991, Pemegang sertifikat Kursus Amdal A, B, C dan Amdal Kawasan.
Selain mengajar di FEB-UPR, juga mengajar di program Magister, juga
pada Program S3 Ilmu Lingkungan (Valuasi Lingkungan dan Analisis
Kebijakan. Jabatan tambahan yang pernah diemban: 1. Ketua program Studi Magister Ilmu
Ekonomi PPs-UPR tahun 2015-2018, 2. Sekretaris LP3MP tahun 2018-2019. Jabatan profesi
tambahan adalah: 1. Sebagai Regional Economic (FEKK) wilayah Kalimantan Tengah, 2. Ketua
Komisi I (Bidang. Ekonomi) Dewan Riset Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, 3. Ketua Tim
Evaluasi Pembangunan Daerah (EPD) Kalimantan Tengah mitra Bappenas. Pengalaman sebagai
presenter pada Seminar/Lokakarya/Simposium.
Syamsul Bakhtiar Ass, S.E., M.M. Lahir di Maros, 8 Oktober 1985.
Riwayat pendidikan penulis yaitu menempuh pendidikan jenjang Strata
Satu (S1) di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Yayasan Perguruan Islam
Maros tahun 2006 s/d 2010. Menempuh pendidikan Magister (S2) pada
Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas
Hasanuddin tahun 2013 s/d 2016. Penulis saat ini sedang menyelesaikan
Program Doktoral (S3) pada Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas
Hasanuddin. Penulis merupakan Dosen Tetap di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muslim Maros. Saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi Manajemen
Pemasaran jenjang Diploma Tiga (D3) pada FEB UMMA. Tugas keseharian lain yang diemban
yaitu sebagai pimpinan redaksi dari jurnal brand pada Program Studi Manajemen Pemasaran
Diploma Tiga (D3) FEB UMMA. Penulis turut serta aktif dalam melakukan penelitian dan
publikasi jurnal ilmiah baik skala nasional maupun internasional.
~ 169 ~