VJRA, Vol. 9, No.1 April 2020
ISSN : 2886-1941
SISTEM PENGUKURAN KINERJA
TERHADAP KINERJA BANK SYARIAH
Mitha Endah Aprilia
Jurusan Akuntansi, Universitas Gajayana Malang,
Malang, Indonesia
email:
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh sistem pengukuran kinerja yang terdiri dari sistem
pengukuran kinerja strategik dan pengendalian interaktif terhadap kinerja Bank Syariah. Pengumpulan
data dilakukan dengan mail survey kepada 50 Bank Syariah di Jawa Timur. Dalam Pelaksanaannya,
setiap pengisian kuesioner diwakili oleh manajer operasional Bank Syariah dan diolah dengan
menggunakan regresi berganda. Hasil studi menunjukkan bahwa sistem pengukuran kinerja yang
terdiri dari sistem pengukuran kinerja strategik dan pengendalian interakti berpengaruh terhadap
kinerja bank syariah. Hal ini membuktikan bahwa sistem pengukuran kinerja meningkatkan kualitas
informasi manajer dalam menentukan keputusan strategi. Teori sistem pengendalian managemen
menjelaskan bahwa adanya sebuah perencanaan, perumusan strategi jangka panjang akan
mempengaruhi perkembangan perbankan syariah di masa yang akan datang. Penelitian selanjutnya
dapat menambahkan kemampuan perusahaan yang dapat diukur melalui human capital, dimana
sumber daya manusia yang kompeten akan mampu meningkatkan kemampuannya dalam memenuhi
kebutuhan pasar dan selalu berinovasi.
Kata Kunci: Sistem Pengukuran Kinerja Strategik, Pengendalian Interaktif dan Kinerja Bank Syariah.
Abstract
This study aims to examine the effect of a performance measurement system consisting of a
strategic performance measurement system and interactive control on the performance of Islamic
Banks. Data collection was carried out by mail survey to 50 Sharia Banks in East Java. In its
implementation, each questionnaire was filled in represented by the operational manager of a Sharia
Bank and processed using multiple regression. The study results show that the performance
measurement system which consists of a strategic performance measurement system and interactive
control affects the performance of Islamic banks. This proves that the performance measurement
system increases the quality of manager's information in determining strategic decisions. Management
control system theory explains that the existence of a plan, long-term strategy formulation will affect
the development of Islamic banking in the future. Future studies can add to the company's ability that
can be measured through human capital, where competent human resources will be able to improve
their ability to meet market needs and always innovate.
Keywords: Strategic Performance Measurement System, Interactive Control and Islamic Bank
Performance.
1. Pendahuluan
Perkembangan Bank syariah tidak terlepas adanya hukum Islam yang melarang bunga
dalam semua aspek kegiatan perbankan syariah. Dimana seluruh transaksi dan produknya
dioperasionalkan sesuai dengan hukum syariah, yang menyebabkan perbedaan signifikan di
banyak kegiatan operasi bank syariah dengan bank konvensional. Pada Proses pendanaan,
bank syariah menerapkan profit and loss sharing (PLS) kontrak seperti mudharabah
bersama dengan kontrak fee-based seperti wakalah dan wadiah. Sedangkan dalam bidang
pembiayaan, bank syariah menerapkan pembiayaan berbasis utang, yang biasanya disebut
kontrak pertukaran, seperti murabahah, mudharabah dan musharakah (Pepsky, 2012).
Namun, pada kenyataanya bank syariah kurang berkembang di indonesia dikarenakan
Vokasi : Jurnal Riset Akuntansi I 11
VJRA, Vol. 9, No.1 April 2020
ISSN : 2886-1941
persaingan di industri jasa keuangan yang berpengaruh terhadap kinerja perbankan syariah
dan beberapa masalah seperti sumber daya manusia, teknologi dan informasi serta
keterbatasan modal dari perbankan itu sendiri (infobanknews, 06 januari 2016). Sehingga
perlunya menerapkan pengendalian mangemen di dalam organisasi bank syariah.
Beberapa peneliti setuju bahwa penerapan sistem pengendalian managemen pada
bank syariah akan meningkatkan kualitas informasi yang di dapatkan (Thuy., 2019) Informasi
yang didapatkan dari investor/pemberi dana ditindaklanjuti oleh manajemen/penerima dana
berdasarkan prosedur operasional perbankan. Pengendalian manajemen merupakan
langkah awal bagi manajemen untuk berperan aktif dalam meningkatkan mutu
pelayanannnya. Untuk meningkatkan profit loss sharing, perusahaan perlu melakukan sistem
pengendalian managemen, sehingga adanya sinergi dari seluruh manajemen untuk
melakukan perubahan dengan adanya strategi yang baru. Dengan demikian, keberadaaan
sistem pengendalian manajemen menjadi kajian yang menarik dalam dunia perbankan
(Henri, 2006)
Sistem pengendalian manajemen telah banyak dibuktikan
kaitannya
dalam
merancang strategi baru (Henri, 2006; steven et al.,2013; Thuy., 2019; josep.B et al., 2019).
Dalam studi ini, sistem pengendalian managemen memahami proses manajemen strategis
yang menindaklanjuti melalui perencanaan, perumusan dan evaluasi kinerja melalui
perbaikan dan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya (josep.B et al., 2019). Hasil
perencanaan dan pengendalian memberikan informasi bagi manajemen untuk membuka
kemungkinan peluang baru untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Simons
(1994), penggunaan pengendalian interaktif dan sistem pengukuran kinerja strategik untuk
mengangkap informasi, ketika dilakukan dengan pengawasan, perdebatan yang
memungkinkan proses pembelajaran akan terjadi yang pada akhirnya meningkatkan kinerja
perusahaan. walaupun demikian, masih adanya perbedaan pendapat mengenai hubungan
antara sistem pengendalian manajemen dan strategi. (Henri,2006).
Strategi adalah suatu cara bagaimana perusahaan mampu menciptakan kemampuan
organisasi dalam memilih pangsa pasarnya. Salah satunya, strategi dijelaskan oleh
pengendalian interaktif dan sistem pengukuran kinerja strategik yang memaparkan bahwa
ukuran finansial dan nonfinansial merupakan seperangkat ukuran kinerja (Chenhall, 2005).
Sistem ini mengintegrasikan strategi jangka panjang untuk tujuan operasional, memberikan
langkah-langkah kinerja pada keuangan dan non keuangan, menyediakan perencanaan
untuk tujuan organisasi dan memberikan hubungan kausal antara tujuan dan langkahlangkah kinerja (Jean., 2006). Pengendalian interaktif memiliki peran yang sama pentingnya
dalam meningkatkan kinerja bank islam yaitu ketika manajer bisnis menggunakan prosedur
perencanaan dan pengendalian aktif untuk memantau kegiatan pengambilan keputusan
langsung dari bawahan (Henri,2006). Interaksi yang terjadi difokuskan pada peran sistem
pengendalian manajemen untuk mengimplementasi strategi. Oleh karena itu, intervensi ini
memberikan kesempatan bagi manajemen puncak untuk berkomunikasi secara aktif yang
menuntut perhatian dari seluruh bawahan yang beroperasi di semua tingkat perusahaan dan
informasi yang didapatkan memberikan dasar untuk berpikir strategi jangka panjang.
Para peneliti menyatakan bahwa sistem pengukuran kinerja strategik dan
pengendalian interaktif berhubungan positif dengan kinerja organisasi (Jessica., 2019; juha
et al., 2011; adi et al., 2011; steven et al.,2013; Thuy., 2019; josep.B et al., 2019; mark .,
2013;candice., 2017; jean., 2006; david., 2019;christoper.D.,2003; Laurie et al., 2009;
Benedik.M.,Stewens.S.,Widener.K.,C.2020). Perusahaan yang menggunakan sistem
pengukuran kinerja strategik cenderung lebih meningkat dibangingkan perusahaan yang
tidak menggunakan sitem pengukuran kinerja strategik. Kontrol interaktif yang tinggi
meningkatkan komunikasi yang lebih baik kepada seluruh pihak managemen (Henri 2006).
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Henri (2006) yang
menggunakan sistem pengukuran kinerja dalam meningkatkan kinerja organisasi di
perusahaan manufaktur. Berbeda dengan penelitian Henri (2006), penelitian ini menguji
pada perusahaan bank syariah yang berada di Jawa Timur, karena diketahui adanya
perbedaan kebijakan dan strategi perusahaan dalam mengembangkan organisansinya
Sehingga tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana peran dari sistem
Vokasi : Jurnal Riset Akuntansi I 12
VJRA, Vol. 9, No.1 April 2020
ISSN : 2886-1941
pengukuran kinerja strategik dan pengendalian intraktif dalam mempengaruhi keputusan
manajemen.
2. Metode
Dalam metode penelitian ini, peneliti melakukan survey pada Bank Syariah di Jawa
Timur. Metode sensus digunakan peneliti, dikarenakan jumlah sampelnya yang relatif sedikit
yaitu 50 Bank Syariah di Jawa Timur, maka seluruhnya akan digunakan sebagai smpel
penelitian dan setiap Bank diwakili oleh manajer operasional, karena mengetahui seluruh
aktivitas proses organisasi yang dilakukan di dalam perusahaan. Dalam pengumpulan data
menggunakan mail survey, karena dapat menjangkau wilayah geografis dan responden
merasa nyawan dalam menjawab pertanyaannya (Sekaran dan Bougie, 2010:197).
Sebelum kuesioner disebar, penelitian ini melakukan uji instrumen dalam penelitian ini
dengan menguji reabilitas dan validitas dari item pertanyaan, karena penelitian sebelumnya
dilakukan di luar negeri. Oleh karena itu, peneliti perlu menguji kembali yang diuji validitas
dan reliabilitasnya kembali mengingat adanya perbedaan tempat, waktu dan responden yang
akan mengisi kuesioner ini.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda dengan
menggunakan program spss untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam analisis regresi,
selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2011:96).
Regresi berganda (multiple regression) diterapkan untuk memecahkan kasus yang memiliki
satu variabel dependen dengan beberapa atau lebih dari satu variabel independen. Pada
penelitian ini, peneliti menguji pengaruh Y1 terhadap x1 dan x2 dengan menggunakan
analisis regresi berganda sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + .... + bn Xn+ɛ (1)
Instrumen yang digunakan untuk mengukur konstruk dalam studi ini adalah instrumen
yang pernah digunakan dalam penelitian-penelitian sebelumnya yaitu; chenhall 2005;
Suardika, 2011. Konstruk penelitian ini terdiri dari variabel kinerja organisasi (variabel
dependen) menilai hasil akhir dari aktivitas usaha yang dilakukan oleh bank syariah (bank
islam) dalam operasional yang dilaksanakan. Variabel sistem pengukuran kinerja strategik
(variabel independe) mendefinisikan visi dan misi organisasi dalam melakasanakan tujuan
perusahaan, khususnya meningkatkan ukuran keuangan dan non keuangan dan
pengendalian interaktif (variabel independen) berfungsi komunikasi interaktif yang dilakukan
oleh karyawan kepada kelompok organisasi/Atasan sebagai motivasi karyawan terhadap
tindakan organisasi yang sejalan dengan tujuan perusahaan.
3. Hasil Dan Pembahasan
Sebelum melakukan penyebaran data sesungguhnya dilapangan, maka terlebih dahulu
peneliti menguji validitas dan reliabilitas dari item-item pertanyaan kuesioner yang akan
digunakan pada penelitian ini. Hal ini menjadi penting, karena peneliti mengambil item
pertanyaan dari penelitian asing, sehingga harus dilakukan pengujian terhadap item
pertanyaan. Ada beberapa tahapan yang dilakukan peneliti, pertama peneliti mentranslate
item pertanyaan ke dalam bahasa Indonesia melalui Lembaga Bahasa Brawijaya Malang,
kedua peneliti menguji sampel pertanyaan melalui 15 responden mahasiswa S2 yang
mengambil matkul Akuntansi Manageman Lanjutan, karena mahasiswa tersebut dianggap
mampu memahami sistem pengukuran kinejra, ketiga menyebarkan kuesioner kepada pihak
Manager Oeprasional Bank Syariah. Namun sebelum Kuesioner disebar, peneliti
memastikan terlebih dahulu dengan melakukan via telepon kepada Human managemen
Resources bahwa peneltian ini bisa dilakukan di Bank Syariah, setelah mendapatkan
konfirmasi tersebut.
Hal ini dijelaskan oleh Tabel 1 yang menguji validitas dan reabilitas dari item
pertanyaan yang berikan:
Vokasi : Jurnal Riset Akuntansi I 13
VJRA, Vol. 9, No.1 April 2020
ISSN : 2886-1941
Tabel 1. Reliabilitas dan Validitas
Corrected item
total collection
Variabel
Y
X1
X2
0,608
0,755
0,524
Cronbach's
Alpha
0.535
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
0.531
N of Items
6
0.744
0.663
0.751
0.656
7
7
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa nilai alpha sudah mencapai 0,50-0,70 maka
dapat dikatakan reliabel dan dapat dilihat nilai tiap-tiap item sebaiknya ≥ 0.40 sehingga
membuktikan bahwa item tersebut dapat dikatakan mempunyai reliabilitas konsistensi
Internal (Gozali, 2011). sedangkan uji validitas dapat dilihat dari corrected item yang berada
diantra 0,50-0,70, sehingga dapat dikatakan seluruh item valid dan reliabel. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap item pertanyan yang diberikan sudah memberikan repon yang
baik dan bisa didistribusikan kepada manager Operasional Bank Syariah, dimana item
pertanyaan ini lebih berfokus pada pengembangan jangka panjang perusahaan dan sistem
pengukuran kinerja memberikan informasi bagi managemen terkait kemampuan perusahaan
dalam melakukan strategi dan memaksimalkan kualitas informasi yang didapatkan sehingga
interaksi yang terjalin di antara organisasi akan memberikan masukan bagi manajemen
untuk meningkatkan kemampuan sumber daya sehingga dapat meningkatkan kinerja
organisasi bank Islam dan efektif bagi manajemen untuk digunakan sebagai pilihan strategis
seperti sistem pengukuran kinerja strategik, pengendalian interaktif dan kinerja Bank
Syariah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori sistem pengendalian managemen yang
meliputi kegiatan perencanaan operasional perusahaan. Konsep sistem pengendalian
manajemen merupakan sebuah perencanaan yang sistemastik di dalam organisasi yang
terdiri dari perumusan, perencanaan dan pelaksanan. Sehingga sistem pengendalian
managemen merupakan suatu proses perumusan, perencanaan dan pengembangan dari
strategi jangka panjang yang dapat memberikan arahan terhadap wewenang tiap individu
dalam pencapaian tujuannya. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian yang dilakukan untuk
mengukur keterhubungan dari sistem pengukuran kinerja yang terdiri dari sistem pengukuran
kinerja terhadap kinerja Bank Syariah pada Tabel 2.
Pada pengujian pertama menunjukkan konstruk sistem pengukuran kinerja strategik
berpengaruh terhadap kineja bank syariah, sehingga hipotesis 1 diterima. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa adanya pengaruh sistem pengukuran kinerja strategik tehadap kinerja
Bank Syariah menjadi suatu indikasi bahwa informasi memiliki peran yang penting bagi
perusahaan untuk mempengaruhi manajemen dalam mengambil keputusan strategi. Sistem
pengukuran kinerja strategik menerjemahkan strategi ke dalam ukuran keuangan dan non
keuangan, sehingga memudahkan manajemen untuk menjaga keselarasan antara tujuan
organisasi dan kegiatan operasional. Adanya sistem ini dipercaya memberikan gambaran
bagi manajemen senior untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi perusahaan melalui
ukuran-ukuran yang mewakili strategi perusahaan.
Variabel
X1 -> Y
X2 -> Y
B
0,142
0.126
Tabel 2. Pengaruh Hipotesis
Standardized Uji t
Standar error
Coefficients
0.074
0.304
1.924
0.071
0.281
1.784
Significant
0.063
0.084
Penelitian yang relevan dilakukan chenall (2005) yang mengasumsikan sistem
pengukuran yang bersifat strategis memberikan pendekatan yang lebih terintegrasi untuk
Vokasi : Jurnal Riset Akuntansi I 14
VJRA, Vol. 9, No.1 April 2020
ISSN : 2886-1941
pelanggan dan visi perusahaan. Pentingnya sistem pengukuran kinerja strategik sebagai
elemen penting dari sistem pengendalian manajemen, karena mencerminkan peran paling
penting dari akuntansi sebagai sistem pengukuran. Temuan hasil penelitian ini sejalan
dengan Henri (2006) yang menunjukkan bahwa sistem pengukuran kinerja akan
meningkatkan kinerja perusahaan baik dari mutu atau layanan pada pelanggan, seperti
informasi terhadap kebutuhan pelanggan (Chenhall 2005; Eisenhardt dan Martin 2000). Hasil
penelitian ini juga memberikan ruang ketika sistem pengukuran kinerja strategik didukung
dengan kemampuan perushaan untuk belajar dan inovasi maka sistem pengukuran kinerja
strategik dapat memberikan solusi terhadap masalah yang ditimbulkan dari ketidakpastian
untuk beradaptasi dengan perubahan.
Pada pengujian ke 2 yang menunjukkan konstruk pengendalian interaktif terhadap
kinerja bank syariah dan hipotesis 2 diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan pengendalian
interaktif yang tinggi di bank syariah memfasilitasi manajemen untuk melakukan
pengendalian dan menindaklanjuti kegiatan di organisasi melalui indikator keterlibatan
manajemen, kualitas staf, perhatian manajer operasional, proses interaksi dari keterlibatan
manajer memberikan respon yang cukup baik oleh manajer sebagai aplikasi dalam
memberikan komunikasi yang aktif untuk membantu pelaksanaan strategi dan informasi
yang berperan dalam memberikan pengetahuan manajemen untuk memilih strategi yang
berguna bagi perusahaan (vicky et al., 2011; Angela.L. 2019). Proses pengendalian
interaktif memberikan rangsangan kepada manajer untuk berpikir kritis dalam
mengembangkan ide-ide kreativitas sebagai kekuatan aktif yang mendorong manajemen
menemukan peluang-peluang baru. Komunikasi yang tinggi dipercayai dapat membantu
manajemen untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja organisasi secara menyeluruh.
Artinya adanya dialog dan debat organisasi mendorong pertukaran informasi pada
pengetahuan, sehingga memunculkan tindakan strategi. Hal ini juga didukung dengan
penelitian Henri (2006) Dalam meningkatan kinerja organisasi, managemen meningkatkan
rangsangan komunikasi sebagai sistem kontrol. Adanya tuntutan dari perusaahaan untuk
meningakatkan laba, maka manajer perlu melakukan pengendalian yang menyeluruh
terhadap kinerja seluruh organisasi guna mendorong pertukaran informasi, sehingga
memunculkan tindakan strategi. Menurut Henri (2006) menggunakan pengendalian interaktif
merupakan kekuatan penyeimbang yang digunakan untuk menyeimbangkan dialog strategis.
Oleh karena itu, temuannya pengendalian interaktif menuntut transparasi atas informas yang
berkualitas untuk menindaklanjuti dan mengaplikasikannya dalam bentuk strategi. Beberapa
hasil penelitian seperti yang dilakukan oleh (Henri, 2006; Chenhall, 2005; Martin et al.,
2012; vicky et al., 2011; Jeff et al., 2020) menunjukkan pengaruh yang positif antara
pengendalian interaktif terhadap kinerja organisasi. Adanya teori sistem pengendalian
managemen memberikan kesempatan organisasi untuk mengatasi ketidakpastian yang
dihadapi oleh manajemen, serta memotivasi manajemen untuk melakukan perbaikan.
4. Kesimpulan dan Saran
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sistem pengukuran kinerja berpengaruh
terhadap kinerja Bank Syariah. Hal ini mengindikasikan sistem pengukuran kinerja mampu
memfasilitasi organisasi pada implementasi strategi yang dipilih dengan tindakan evaluasi
kinerja dan memberikan andil dalam meningkatkan strategi jangka panjang. Hasil penelitian
ini memperkuat teori sistem pengendalian managemen yang berfokus pada organisasi
internal perusahaan sebagai kumpulan sumber daya. Artinya, ketika sistem dan strategi
saling terkait aktivitas bersama, maka akan saling melengkapi yang berpotensi mendapatkan
keuntungan yang berkelanjutan.
Pengaruh yang paling dominan adalah sistem pengendalian interaktif terhadap kinerja
bank islam yang membuktikan bahwa keterlibatan efektivitas manajemen, kualitas staf,
manajer operasional, perhatian manajemen, proses interaksi dan keterlibatan manajer akan
meningkatkan interaksi yang tinggi terhadap pengawasan yang dilakukan manajemen
terhadap proses organisasi. Interaksi yang tinggi memberikan kesempatan bagi manajemen
puncak untuk berkomunikasi secara aktif dan informasi pengendalian managemen juga
Vokasi : Jurnal Riset Akuntansi I 15
VJRA, Vol. 9, No.1 April 2020
ISSN : 2886-1941
memberikan dasar untuk memikirkan strategi. Manajer menggunakan pengendalian interaktif
untuk mempengaruhi dan membimbing proses belajar untuk memahami bahwa ide-ide
individual dan inisiatif akan muncul dari waktu ke waktu
Penelitian selanjutnya dapat menambahkan kemampuan perusahaan yang dapat
diukur melalu human capital, dimana sumber daya manusia yang kompeten akan mampu
meningkatkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan pasar (Mark et al.,2013;
Moeheriono, 2009:222).
Daftar Pustaka
Angela.L. 2019. “Enhancing and enabling management control systems through information
technology: The essential roles of internal transparency and global transparency”.
International journal of accounting information systems, vol 33 pp 16-31
Adi.M.,Vernon.J.,Richardson.,Juan., Rodney.E. 2011.“Returns to IT excellence: Evidence
from financial performance around information technology excellence awards”
International journal of accounting information systems,Vol 12.Issue 3 pp 189-205
Benedik.M.,Stewens.S.,Widener.K.,C.2020.“The role of diagnostic and interactive control
uses in innovation”. Accounting, Organizations and Society Volume 80, January 2020,
101078
Chenhall, R.H. 2005. “Integrative strategic performance measurement systems, strategic
alignment of manufacturing, learning and strategic outcomes: An exploratory study”.
Accounting, Organization and Society 30: 395-422.
Candice T.Hux. 2017.“Use of specialists on audit engagements: A research synthesis and
directions for future research”Journal of Accounting Literature.Volume 39, December
2017, Pages 23-51
Christopher.D.,David.F.,Taylor.R.2003.“Performance implications of strategic performance
measurement in financial services firms”Accounting, Organizations and Society.
Volume 28, Issues 7–8, Pages 715-741
David.S.B.,Josep.B.,Breda.S,.2019.“Performance measurement systems as generators of
cognitive conflict in ambidextrous firms”Accounting, Organizations and Society. Volume
72, January 2019, Pages 21-37
Eisenhardt, K.M. dan Martin, J.A. 2000. “Dynamic capabilities: What are they?”.Strategic
Management Journal 21: 1105-21
Edson, P.L, Sergio E, G. C. Jannis dan J. Angelis. 2009. “Strategic performance
measurement systems: a discussion about their roles". Measuring Business
Excellence, Vol. 13 Iss 3 pp. 39 – 48
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : BP
Universitas Diponegoro
Henri, J.F. 2006. “Management control system and strategy: A resource-based perspective”.
Accounting, Organizations and Society 31: 529-558.
Hundayani, A. 2009. “Hubungan Sistem Pengendalian Manajemen dan Kinerja Pembiayaan
Bagi Hasil serta Kinerja Bank Islam di Indonesia”. Volume 7, Nomor 1 ISSN 1693‐4296
Juha.P.,Ekki.L.,Hanna.S. 2011.“Impact of enterprise resource planning systems on
management control systems and firm performance” International journal of accounting
information systems, vol 12 Isusue 1 pp 20-39
Jeff. R., Vicky.A., Steven.G. 2020.”Synthesizing enterprise data to strategically align
performance: The intentionality of strategy surrogation “. International Journal of
Accounting Information Systems,Vol. 36, March 2020, 100444
Vokasi : Jurnal Riset Akuntansi I 16
VJRA, Vol. 9, No.1 April 2020
ISSN : 2886-1941
Jessical.L.,Mohammd.Z.,Habib.,Mahama.,Steven.G. 2014.“Enablers of top management
team support for integrated management control systems innovations”. International
journal of accounting information systems, vol 15.Issue 1 pp 1-25
Josep.B.,Anne.K.,Paola.M., 2019.”Coercive, enabling, diagnostic, and interactive control:
Untangling the threads of their connections”.Journal of Accounting Literature. Vol 43 pp
124-144
Laurie.L.B.,Christine.A.,Sally k.Widener,. 2009. “A path model examining the relations
among strategic performance measurement system characteristics, organizational
justice, and extra- and in-role performance” Accounting, Organizations and Society
Volume 34, Issues 3–4, Pages 305-321
Mark.C.R.2013.“Multinational transfer pricing: A transaction cost and resource based
view”.Journal of Accounting Literature.Volume 31, Issue 1, July 2013, Pages 31-48
Mark L. Lengnick-Hall, C. A. Lengnick-Hall, Leticia S. Andrade dan B. Drake. 2009 Strategic
human resource management: The evolution of the field.Human Resource
Management Review 19:64–85.
Martin.A,Christian.H & Thomas.R. 2012.“Performance-measurement system design and
functional strategic decision influence: The role of performance-measure properties”
Accounting,Organizations and Society,Vol 37: Iss 7 pp.445-460
Pepsky. T.B. 2012. “Development, Social Change, and Islamic Finance in Contemporary
Indonesia”. World Development Vol. 41, pp. 157–167, 2012
Sekaran, Uma dan Roger Bougie. 2010, Research Method for Business, Fifth Edition, USA:
John Wiley and Sons, Inc
Suardika, I.N. 2011. Integrasi sumber daya strategis, orientasi kewirausahaan dan dinamika
lingkungan sebagai bisnis strategi bersaing serta pengaruh Terhadap Kinerja Usaha
(Studi pada Usaha kecil Menengah di Bali). Universitas Brawijaya. PDIM Disertasi tidak
diterbitkan.
Steven.G.,Vicky.A. 2013.”Focus group methods: Using interactive and nominal groups to
explore emerging technology-driven phenomena in accounting and information
systems” International journal of accounting information systems,Vol 14.Issue 3 pp 8188
Thuy.Duong.Oeste .2019. “The controlling profession in the digital age: Understanding the
impact of digitisation on the controller's job roles, skills and competences” International
journal of accounting information systems,Vol 35.
Vicky. A.,Tanya.B.,Joseph., Steven. 2011. “The role of strategic enterprise risk management
and organizational flexibility in easing new regulatory compliance”. International journal
of accounting information systems, vol 12,September 2011 pp.171-188
Vokasi : Jurnal Riset Akuntansi I 17