Pengembangan Karir Dan perencanaan Kinerja Guru Dan Faktor
Yang Mempengaruhi Kompetensi Guru
Mita Sepriani
e-mail :
[email protected]
ABSTRACT
Career development refers to efforts to improve a teacher's abilities, skills and knowledge
in order to improve professionalism and teaching quality. This involves a variety of activities,
such as advanced training, courses, workshops, or other professional development programs.
Career development aims to help teachers become more competent, up to date with the latest
developments in education, and able to take on more responsible or specific roles in the
educational context. Teacher performance planning refers to the process of identifying,
measuring and managing a teacher's performance to achieve predetermined educational goals. It
involves setting performance standards, performance assessment, feedback, and developing
action plans to improve teacher performance. Performance planning helps create an environment
that supports professional growth and achievement of educational goals. Both, career
development and teacher performance planning, are very important to ensure that the education
provided by teachers is of high quality and relevant to student needs and the demands of
developments in the world of education.
Keywords: Career Development and Planning
ABSTRAK
Pengembangan karir merujuk pada upaya untuk meningkatkan kemampuan,
keterampilan, dan pengetahuan seorang guru dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan
kualitas pengajaran. Ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti pelatihan lanjutan, kursus,
workshop, atau program pengembangan profesional lainnya. Pengembangan karir bertujuan
untuk membantu guru menjadi lebih kompeten, terkini dengan perkembangan terbaru dalam
pendidikan, dan dapat mengambil peran yang lebih bertanggung jawab atau spesifik dalam
konteks pendidikan. Perencanaan kinerja guru merujuk pada proses identifikasi, pengukuran, dan
pengelolaan kinerja seorang guru untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Ini
melibatkan penetapan standar kinerja, penilaian kinerja, umpan balik, dan pengembangan
rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja guru. Perencanaan kinerja membantu menciptakan
lingkungan yang mendukung pertumbuhan profesional dan pencapaian tujuan pendidikan.
Keduanya, pengembangan karir dan perencanaan kinerja guru, sangat penting untuk memastikan
bahwa pendidikan yang diberikan oleh guru memiliki kualitas yang tinggi dan relevan dengan
kebutuhan siswa serta tuntutan perkembangan dalam dunia pendidikan.
Keywords: Pengembangan Karir dan Perencanaan
PENDAHULUAN
Pengembangan karir guru mencakup berbagai aktivitas yang dirancang untuk
meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi guru. Ini dapat mencakup pelatihan,
workshop, kursus, mentorship, atau kegiatan pengembangan profesional lainnya. Tujuannya
adalah untuk memastikan bahwa guru terus berkembang dan mampu memberikan pendidikan
yang berkualitas. Pengembangan Karir Guru juga merupakan sebuah Pengembangan karir guru
mencakup serangkaian upaya untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan profesionalisme
guru dalam konteks pendidikan. Hal ini dapat mencakup pendidikan dan pelatihan tambahan,
pengalaman kerja, serta partisipasi dalam kegiatan pengembangan profesional. Pengembangan
karir guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran, manajemen kelas, dan kontribusi
guru terhadap pendidikan secara keseluruhan.
Perencanaan kinerja guru melibatkan pengembangan tujuan, penilaian kinerja, umpan
balik, dan upaya untuk meningkatkan kinerja guru secara keseluruhan. Ini dapat melibatkan
penggunaan instrumen penilaian, pembinaan, dan dukungan untuk membantu guru mencapai
potensi maksimal mereka. Perencanaan kinerja guru melibatkan proses perencanaan, penetapan
tujuan, pemantauan, dan penilaian kinerja guru. Ini mencakup pengembangan rencana
pembelajaran, implementasi strategi pengajaran yang efektif, serta evaluasi hasil pembelajaran
siswa. Perencanaan kinerja guru bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengajaran,
responsibilitas guru terhadap pencapaian siswa, dan pencapaian tujuan pendidikan.
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research atau
studi pustaka untuk mengumpulkan, membaca, mencatat, mengolah dan menganalisis. Study
literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian menjadi sebuah jawaban dari rumusan
masalah yang ditemukan (Bahri et al., 2021). Data yang dipakai adalah data sekunder yang
diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan bukan dari observasi
langsung. Dengan teknis pengumpulan data berasal dari textbook, jurnal artikel ilmiah dan
kepustakaan review yang sesuai dengan konsep yang diteliti yang diperoleh dari Google Scholar.
Dengan kata kunci yang dipakai adalah “antisosial pada anak usia dini”. konsep yang digunakan
untuk menyusun data adalah melalui konsep pendekatan kualitatif dengan metode library
research atau studi kepustakaan untuk mengumpulkan, membaca, mencatat, mengolah dan
menganalisis pengaruh dan upaya apa saja yang dapat mengembangkan perilaku prososial pada
peserta didik sekolah dasar. Untuk itu, literarur yang sesuai dengan topik penelitian yang
bersumber dari buku, artikel, dan para ahli pendidikan karakter dianalisis untuk disimpulkan
menjadi konsep pemikiran.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Pengembangan Karir (Career Delopment)
Kata karir (career) lebih menunjuk pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan
diyakini sebagai panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang,
serta mewarnai seluruh gaya hidupnya, Winkel (1991) dalam Admin Bruder FIC (2004). Maka
dari itu pemilihan karir lebih memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang dari pada
hanya sekedar mendapat pekerjaan yang sifatnya sementara waktu. Istilah “karir” telah
digunakan untuk menunjukkan orang-orang pada masingmasing peranan atau status mereka.
Literatur ilmu pengetahuan mengenai perilaku (behavior science) pada umumnya menggunakan
istilah tersebut dengan tiga pengertian sebagai berikut:(1) Karir sebagai suatu urutan promosi
atau pemindahan (transfer) lateral ke jabatan-jabatan yang lebih menuntut tanggung jawab atau
kelokasi-lokasi yang lebih baik dalam atau menyilang hirarki hubungan kerja selama kehidupan
kerja seseorang; (2) Karir sebagai penunjuk pekerjaan-pekerjaan yang membentuk suatu pola
kemajuan yang sistematik dan jalurjalur karir; (3) Karir sebagai sejarah pekerjaan seseoreang
atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja. Konsep-konsep dasar
perencanaan karir diatas secara rinci dapat diuraikan dalam istilahistilah perencanaan karir
seperti yang diungkapkan Handoko (1999) adalah: (1) Karir, suatu karir adalah seluruh pekerjaan
(jabatan) yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang; (2) Jalur Karir (career
path), suatu jalur karir adalah pola pekerjaan-pekerjaan berurutan yang membentuk karier
seseorang; (3) Sasaran-sasaran karir (career goals.), sasaran karier adalah posisi diwaktu yang
akan dating dimana seseorang berjuang untuk mencapainya sebagai bagian kariernya; (4)
Perencanaan karir (career planning), perencanaan karier adalah proses melalui mana sesorang
memilih sasaran karier, dan jalur kesasaran tersebut; (5)Pengembangan karir (career
development), pengembangan karier adalah peningkatanpeningkatan pribadi yang dilakukan
seseorang untuk mencapai suatu rencana karir.
Pengembangan karir, atau career development, merujuk pada serangkaian aktivitas yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan seseorang dalam mencapai tujuan
karirnya. Ini mencakup identifikasi tujuan karir, perencanaan jangka panjang, dan langkahlangkah untuk mencapainya. Pengembangan karir juga melibatkan peningkatan keterampilan,
peningkatan pengetahuan, dan pengalaman kerja yang berkelanjutan.Pengembangan karir
memiliki banyak manfaat, baik untuk individu maupun organisasi. Berikut adalah beberapa
manfaat utama pengembangan karir yaitu sebagai berikut ini:
1. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan:
Manfaat: Pengembangan karir membantu individu meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan mereka melalui pelatihan, kursus, dan pengalaman kerja, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan kinerja dan efektivitas dalam pekerjaan.
2. Peningkatan Peluang Pekerjaan:
Manfaat: Dengan terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, individu dapat
meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan
memenuhi tuntutan pasar kerja yang terus berubah.
3. Peningkatan Kepuasan Kerja:
Manfaat: Individu yang secara proaktif terlibat dalam pengembangan karir cenderung
lebih puas dengan pekerjaan mereka karena mereka dapat mengejar tujuan karir mereka
dan merasa terlibat dalam pertumbuhan pribadi dan profesional.
4. Peningkatan Produktivitas Organisasi:
Manfaat: Organisasi juga mengalami manfaat dengan memiliki karyawan yang terlibat
dalam pengembangan karir. Karyawan yang terampil dan termotivasi cenderung lebih
produktif, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja keseluruhan organisasi.
5. Pembangunan Pemimpin:.
Manfaat: Pengem
bangan karir dapat membantu individu mengembangkan keterampilan kepemimpinan
mereka, yang penting untuk mengisi peran manajerial dan kepemimpinan dalam
organisasi.
B.Manfaat Pengembangan Karir
Pengembangan karir bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki banyak manfaat,
tidak hanya untuk guru itu sendiri tetapi juga untuk perkembangan anak-anak yang mereka ajar.
Berikut adalah beberapa manfaat pengembangan karir bagi guru PAUD yaitu sebagai berikut ini:
1. Peningkatan Keterampilan Pengajaran:Guru PAUD dapat mengikuti pelatihan dan kursus
untuk meningkatkan keterampilan pengajaran mereka. Ini termasuk strategi mengajar
yang inovatif, pengelolaan kelas, dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan anak usia dini.
2. Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang Anak Usia Dini:Guru PAUD dapat mengikuti
program pengembangan karir yang fokus pada pemahaman mendalam tentang
karakteristik perkembangan anak usia dini. Hal ini membantu mereka menyusun
kurikulum yang lebih sesuai dan merespons kebutuhan anak-anak.
3. Peningkatan Keterlibatan Orang Tua:Melalui pelatihan pengembangan karir, guru PAUD
dapat memperoleh keterampilan komunikasi yang baik dengan orang tua. Hal ini dapat
meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka.
4. Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran:Guru PAUD dapat mengembangkan
keterampilan dalam menggunakan teknologi pendidikan untuk meningkatkan efektivitas
pembelajaran. Ini dapat mencakup penggunaan aplikasi edukatif, perangkat lunak
interaktif, dan sumber daya digital lainnya.
C.Hakikat Guru Dan Pendidikan
Hakikat guru dan pendidikan merupakan topik yang luas dan kompleks, melibatkan berbagai
aspek seperti peran guru, tujuan pendidikan, metode pengajaran, dan dampaknya terhadap
perkembangan individu dan masyarakat. Berikut ini adalah uraian singkat tentang hakikat guru
dan pendidikan yaitu sebagai berikut ini :
1. Hakikat Guru:Pengajar dan Pembimbing:Guru berperan sebagai pengajar yang
memberikan pengetahuan kepada siswa.
2. Sebagai pembimbing, guru membantu siswa mengembangkan potensi dan keterampilan.
3. Model Perilaku:Guru merupakan model perilaku yang memberikan contoh positif bagi
siswa.
4. Etika dan moralitas guru dapat membentuk karakter siswa.
5. Fasilitator Pembelajaran:Guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung
eksplorasi dan pemahaman siswa.
6. Memfasilitasi diskusi dan kolaborasi antar siswa.
7. Penilai Prestasi:Guru menilai prestasi siswa untuk mengukur kemajuan dan memberikan
umpan balik.Membantu siswa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka.
Hakikat Pendidikan:
1. Pembentukan Karakter:Pendidikan bertujuan membentuk karakter yang baik dan moral.
Mengajarkan nilai-nilai seperti integritas, tanggung jawab, dan keadilan.
2. Pemberdayaan Individu:Memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk
memberdayakan individu.Mengembangkan potensi siswa agar dapat berkontribusi dalam
masyarakat.
Persiapan untuk Masa Depan:Pendidikan menyiapkan siswa untuk menghadapi tantangan
di masa depan.Mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang relevan dengan
kebutuhan dunia kerja.
3. Peningkatan Kualitas Hidup:Pendidikan dapat meningkatkan kualitas hidup melalui
pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan.Menyediakan akses ke peluang dan
pengalaman yang beragam.
SIMPULAN
dalam istilahistilah perencanaan karir seperti yang diungkapkan Handoko (1999) adalah:
(1) Karir, suatu karir adalah seluruh pekerjaan (jabatan) yang ditangani atau dipegang selama
kehidupan kerja seseorang; (2) Jalur Karir (career path), suatu jalur karir adalah pola pekerjaan-
pekerjaan berurutan yang membentuk karier seseorang; (3) Sasaran-sasaran karir (career goals.),
sasaran karier adalah posisi diwaktu yang akan dating dimana seseorang berjuang untuk
mencapainya sebagai bagian kariernya; (4) Perencanaan karir (career planning), perencanaan
karier adalah proses melalui mana sesorang memilih sasaran karier, dan jalur kesasaran tersebut;
(5)Pengembangan
karir
(career
development),
pengembangan
karier
adalah
peningkatanpeningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karir.
Pengembangan karir, atau career development, merujuk pada serangkaian aktivitas yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan seseorang dalam mencapai tujuan
karirnya. Ini mencakup identifikasi tujuan karir, perencanaan jangka panjang, dan langkahlangkah untuk mencapainya. Pengembangan karir juga melibatkan peningkatan keterampilan
SARAN
Sebagai seorang guru kita harus bisa meningkatan keterampilan pengembangan kariri
pada anak yang dimana melihat dimana minat dan bakat anak dan sebagai seorang guru harus
harus bisa mendukung minat dan juga bakat sehingga merasa bahagia dan bersemangat dalam
mengembangkan karir pada dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Ingraham, P. W., & Cohen-Vogel, L. (2016). The school context, leadership, and teachers' job
satisfaction: Implications for school improvement. Leadership and Policy in Schools,
15(2), 97-121.
Hargreaves, A., & Fullan, M. (2012). Professional capital: Transforming teaching in every
school. Teachers College Press.
Guskey, T. R. (2000). Evaluating professional development. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.
Marzano, R. J., Frontier, T., & Livingston, D. (2011). Effective supervision: Supporting the art
and science of teaching. ASCD.
Suyanto, M. (2015). Pendidikan dan Pengembangan Profesi Guru PAUD.
Epstein, J. L. (2001). Schools, family, and community partnerships: Preparing educators and
improving schools.
Bilbao, P., Lucido, P., Iringan, T., and Javier, R. (2008). "The Teachers' Role in the Changing
Landscape of Education." Lorimar Publishing, Inc.
Dewey, J. (1916). "Democracy and Education." Free Press.
Suryadi, D. (2017). "Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi." PT Remaja Rosdakarya.
Eisner, E. W. (2002). "The Educational Imagination: On the Design and Evaluation of School
Programs." Merrill.
Prawesti, A. (2017). Strategi Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini.
Suryana, D., & Rizka, N. (2019). Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Akreditasi
Lembaga.Jakarta:PrenadamediaGroup
Suryana, D., Yulia, R., & Safrizal, S. (2021). CONTENT ANALYSIS OF AL-QUR'AN
SCIENCE INTEGRATION IN CHILDREN'S ANIMATED SERIAL OF RIKO THE
SERIES ONHUJAN’SEPISODE.Ta'dib,24(1),93-101.
Suryana, D., Yulia, R., & Safrizal, S. (2021). Model of Questioning Skill Teacher for
Developing
Critical Thinking Skill in Early Childhood Education in West Sumatra,
Indonesia.Journal of Educational Sciences: Theory & Practice, 2(2), 101-114.
.