Academia.eduAcademia.edu

Tugas TM2 Dhita Ardhining Tyas

Artikel ini disusun guna mengetahui implementasi sistem pengolah transaksi keuangan perusahaan. Pada dasarnya semua perusahaan memiliki transaksi keuangan yang menjamin kelangsungan perusahan tersebut baik transaksi operasional maupun non operasional. Transaksi keuangan dalam perusahaan terjadi dikarenakan aktivitas yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan dalam pertukaran ekonomi dengan pihak-pihak eksternal tersebut saat penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, pembebanan kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan. Transaksi keuangan tersebut harus dikontrol untuk mengendalikan terjadinya perlakuan yang tidak bertanggung jawab dari divisi masing-masing.

 Implementasi Konsep Sistem Pengolahan Transaksi Keuangan pada perusahaan TUGAS PERTEMUAN 02 DI SUSUN OLEH : 43222110021-Dhita Ardhining Tyas DOSEN : Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA., CAP JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA ABSTRAK Artikel ini disusun guna mengetahui implementasi sistem pengolah transaksi keuangan perusahaan. Pada dasarnya semua perusahaan memiliki transaksi keuangan yang menjamin kelangsungan perusahan tersebut baik transaksi operasional maupun non operasional. Transaksi keuangan dalam perusahaan terjadi dikarenakan aktivitas yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan dalam pertukaran ekonomi dengan pihak-pihak eksternal tersebut saat penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, pembebanan kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan. Transaksi keuangan tersebut harus dikontrol untuk mengendalikan terjadinya perlakuan yang tidak bertanggung jawab dari divisi masing-masing. BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang Transaksi keuangan dalam perusahaan terjadi dikarenakan aktivitas yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan dalam pertukaran ekonomi dengan pihak- pihak eksternal tersebut saat penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, pembebanan kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan. Sistem pemrosesan transaksi atau Transaction Processing Systems (TPS) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mencatat transaksi rutin harian yang dihasilkan dalam kegiatan bisnis. Sistem informasi terkomputerisasi ini dikembangkan untuk memproses sejumlah besar data transaksi bisnis rutin, termasuk untuk menghasilkan informasi keuangan. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah pada makalah ini yaitu sebagai berikut Apa yang dimaksud dengan sistem transaksi ? Apa yang dimaksud dengan sistem pengolahan transaksi keuangan? Apa fungsi sistem pengolahan transaksi? Apa siklus sistem pengolahan transaksi? Apa jenis-jenis sistem pengolahan transaksi? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut. Mendeskripsikan apa yang dimaksud dengan sistem transaksi Mendeskripsikan apa yang dimaksud dengan sistem pengolahan transaksi keuangan Memaparkan fungsi sistem pengolahan transaksi Memaparkan siklus sistem pengolahan transaksi Memaparkan jenis-jenis sistem pengolahan transaksi BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian sistem transaksi Sebelum membicarakan sistem transaksi secara mendalam, kita tentu perlu memahami arti transaksi. Secara umum, transaksi adalah kegiatan individu atau organisasi yang menghasilkan perubahan aset atau keuangan. Sebagian ahli meyakini bahwa definisi tersebut mengacu pada kegiatan perusahaan yang mampu mengubah aset atau status keuangan perusahaan. Melakukan penjualan, membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, dan membayar peralatan atau perlengkapan operasional merupakan beberapa contoh sistem transaksi perusahaan. Dalam suatu perusahaan, setiap bentuk kegiatan transaksi bisa dijalankan dalam pengelolaan atau manajemen transaksi. Manajemen transaksi adalah suatu kegiatan pencatatan perubahan finansial yang dilakukan seakurat mungkin. pengertian transaksi menurut para ahli? Mursyidi  Menurut Mursyidi, salah satu ahli ekonomi Indonesia, transaksi adalah kegiatan yang terjadi di dunia bisnis yang di dalamnya tidak hanya ada kegiatan jual beli, penerimaan, dan pembayaran, tetapi juga kegiatan lain yang berkaitan dengan kerugian yang berpengaruh terhadap transaksi dan bisa diukur dengan uang. Sebut saja, lalu lintas yang terkendala sehingga distribusi barang terhambat dan berujung pada kerugian. Lalu, contoh kerugian lainnya yang masuk dalam definisi di atas, misalnya bencana kebakaran yang sudah pasti menyebabkan kerugian. Sunarto Zulkifli  Jika kamu menganggap, transaksi hanya seputar jual beli, pengertian transaksi menurut Sunarto Zulkifli patut kamu cermati. Sunarto Zulkifli memaparkan bahwa transaksi adalah suatu kegiatan ekonomi atau keuangan yang melibatkan minimal dua orang. Kedua orang atau lebih tersebut akan melakukan kegiatan tukar menukar, utang piutang, dan turut serta dalam asosiasi bisnis. Indra Bastian  Berdasarkan penjelasan Indra Bastian, salah satu staf pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, transaksi adalah suatu bentuk pertemuan antar pihak pembeli dan pihak penjual yang saling menguntungkan dan disertai dengan bukti, data, atau dokumen pendukung lainnya yang harus dimasukkan ke dalam jurnal melalui catatan yang ada. Slamet Wiyono  Sementara itu, Slamet Wiyono berpendapat bahwa transaksi adalah suatu kegiatan keuangan atau ekonomi yang melibatkan minimal dua pihak yang saling melakukan kegiatan pertukaran, utang piutang, dan kegiatan lainnya. Kegiatan pertukaran tersebut dilakukan sesuai dengan kemauan setiap pihak atau berdasarkan ketentuan yang berlaku. Sistem transaksi adalah suatu sistem yang digunakan untuk mencatat transaksi harian dalam berbagai proses operasional bisnis. Setidaknya, ada dua sistem transaksi yang berkembang di masyarakat, yakni tunai dan nontunai. Tentunya, seiring digitalisasi di sektor keuangan, transaksi nontunai pun kian banyak dan familier. Makin lazimnya penggunaan internet dan smartphone juga turut mendukung perkembangan transaksi nontunai.  Terlebih, pihak pemerintah pun berperan penting dalam mendorong sistem pembayaran nontunai demi meningkatkan keamanan dan efisiensi transaksi, misalnya dengan menghadirkan QRIS. 2.2 Pengertian sistem pengolahan transaksi keuangan Transaksi keuangan dalam perusahaan terjadi dikarenakan aktivitas yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan dalam pertukaran ekonomi dengan pihak- pihak eksternal tersebut saat penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, pembebanan kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan. Transaksi keuangan tersebut harus dikontrol untuk mengendalikan terjadinya perlakuan yang tidak bertanggung jawab dari divisi masing-masing. sistem pemrosesan transaksi atau Transaction Processing Systems (TPS) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mencatat transaksi rutin harian yang dihasilkan dalam kegiatan bisnis. Sistem informasi terkomputerisasi ini dikembangkan untuk memproses sejumlah besar data transaksi bisnis rutin, termasuk untuk menghasilkan informasi keuangan. Berdasarkan penuturan para ahli, berikut ini pengertian sistem pemrosesan transaksi yang dapat membantu Anda memperoleh pemahaman lebih menyeluruh mengenai sistem ini. Menurut Hanif al Fatta: sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan sedemikian rupa untuk memproses data transaksi bisnis rutin dalam jumlah besar guna menghasilkan informasi keuangan. Sementara itu, Gordon B. Davis menjelaskan bahwa sistem pengolahan transaksi adalah salah satu penyangga penting dalam suatu sistem informasi manajemen karena menyediakan pangkalan data untuk membuat keputusan, perencanaan, dan pengendalian. Di sisi lain, Raymond McLeod mendefinisikan sistem pengolahan transaksi sebagai sistem yang dapat mengumpulkan data, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat di dalam maupun di luar perusahaan Menurut Kendal & Kendal, ini merupakan sistem terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data transaksi bisnis dalam jumlah besar, seperti daftar gaji dan inventaris.  Sistem ini biasanya dipakai untuk mencatat kegiatan transaksi sebuah bisnis dalam jangka waktu tertentu. Aktivitas transaksi yang dicatat melalui sistem ini umumnya termasuk transaksi penggajian karyawan, pembelian, dan transaksi pelanggan atau penjualan. Fungsi sistem pengolahan transaksi Mencatat setiap aktivitas transaksi dalam bisnis mencakup transaksi jual-beli, perubahan data, dan penggajian karyawan Mengelola dan memperbarui database yang diperlukan dalam mendukung kegiatan operasional secara rutin Menyediakan dan menyajikan informasi kegiatan operasional secara akurat dan real-time Meningkatkan kecepatan kinerja dan layanan bisnis guna mendapatkan kepuasan pelanggan dan klien yang baik. Melakukan koordinasi pembelian barang kepada konsumen (purchasing) Mengelola pembayaran tagihan kepada supplier (account payable) Menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan (financial reports) Menghasilkan faktur (invoicing) Mencatat pembelian yang dilakukan oleh pelanggan (order entry and processing) Menerima atau mengembalikan barang/retur dari supplier ataupun konsumen (receiving) Siklus sistem pengolahan transaksi Siklus akuntansi adalah proses pencatatan akuntansi dari seluruh transaksi (aktivitas perusahaan) mulai dari transaksi awal (penerimaan dan pengeluaran uang secara tunai atau kredit), pencatatan buku besar (posting), menyusun neraca saldo, ayat jurnal penyesiaan sampai penyusunan laporan keuangan. Siklus akuntansi terdiri dari dua bagian yang saling terkait antara lain: tahap pencatatan dan tahap pelaporan. Tahap pencatatan. Melakukan transaksi (aktivitas). Analisis atau dokumen aktivitas binis menjadi dasar untuk pencatatan awal setiap transaksi. Mencatat transaksi dalam jurnal. Berdasarkan dokumen pendukung, transaksi dicatat dengan menggunakan ayat atau entri jurnal secara kronologis pada awal setiap transaksi. Memindah bukukan (posting) transaksi kedalam buku besar (ledger). Transaksi yang telah dikelompokkan dan dicatat pada jurnal diposting pada akun – akun yang sesuai dengan buku besar (general ledger) dan apabila diperlukan pada buku tambahan atau buku pembantu (subsidiary ledger). Tahap pelaporan Menyiapkan neraca saldo atau neraca percobaan (trial balance) atas akun–akun dibuku besar. Neraca saldo berisi daftar setiap akun pada buku besar bersama saldo debit dan kreditnya. Mencatat jurnal penyesuaian. Sebelum laporan keuangan disiapkan, semua informasi relevan yang belum tercatat harus diidentifikasi dan dibuatkan penyesuaian yang tepat. Menyiapkan laporan keuangan. Laporan ini merupakan ikhtisar hasil operasi dari aktivitas perusahaan dan menunjukkan posisi keuangan serta arus kas yang disiapkan berdasarkan informasi yang terdiri dari akun yang telah disajikan. Menutup akun nominal. Saldo-saldo akun nominal (sementara) ditutup ke akun laba ditahan. Proses penutupan ini mengakibatkan akun nominal bersaldo nol (0) pada awal periode berikutnya. 2.5 Jenis-jenis sistem pengolahan transaksi Sistem Pemrosesan Transaksi Batch Jenis sistem pemrosesan transaksi ini memiliki cara kerja mengumpulkan transaksi dalam batch Maksudnya, transaksi akan dikumpulkan sebagai batch atau bagian. Fungsinya, agar proses pemrosesan lebih cepat dan ekonomis. Metode ini merupakan salah satu metode yang paling umum dipakai. Apalagi jika penggunaan pemrosesan secara real time tidak memungkinkan. Sistem Pemrosesan Transaksi Real-time Jenis sistem pemrosesan ini bekerja dengan memproses data secara langsung. Konfirmasi instan dari sebuah transaksi akan diberikan. Selain itu, sistem satu ini akan melibatkan banyak pengguna secara bersamaan. Cara kerjanya dengan mengandalkan kemajuan teknologi yang ada. Seperti menggunakan transmisi data serta bandwith yang lebih besar. Kelebihan lain dari sistem ini adalah kamu juga bisa mendapatkan pembaruan secara realtime. Contoh Sistem Pemrosesan Transaksi 1. Penggunaan SPT di Perusahaan Ritel Di bisnis ritel, sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk mengelola semua transaksi penjualan, pembelian, dan inventarisasi. Setiap kali seorang pelanggan membeli produk, transaksi akan dicatat dalam sistem. Ini termasuk informasi seperti jenis produk, harga, jumlah, dan waktu pembelian. Dengan bantuan sistem ini, perusahaan dapat melacak stok produk, mengidentifikasi tren penjualan, dan menghasilkan laporan keuangan.   2.Pemanfaatan Sistem Transaksi di Perusahaan Keuangan Di sektor perbankan dan perusahaan keuangan lainnya, SPT digunakan untuk memproses ribuan transaksi perbankan setiap hari. Ini termasuk transfer dana, penarikan, penyetoran, dan banyak lagi. SPT membantu mengelola rekening pelanggan, menjalankan otomatisasi pembayaran, dan menghasilkan laporan bulanan atau tahunan untuk pelanggan. 3. Aplikasi SPT di E-commerce Dalam bisnis e-commerce, SPT sangat penting untuk mengelola pesanan pelanggan, aset, dan pembayaran. Setiap kali pelanggan membeli produk online, transaksi diproses oleh SPT. Ini membantu perusahaan dalam mengelola persediaan, mengirimkan pesanan dengan benar, dan menghasilkan laporan keuangan secara real-time. Sebagai contoh menggunakan Payroll Software LinovHR untuk Memproses Gaji Karyawan Salah satu contoh sistem pemrosesan transaksi di dunia kerja adalah penggajian karyawan. Dalam perusahaan, sistem pemrosesan transaksi digunakan oleh HR untuk mendapatkan informasi jumlah besaran gaji karyawan dan mengirimkan gaji tersebut. Dengan penggunaan sistem transaksi yang tepat, HRD bisa memproses gaji karyawan dengan cepat dan akurat. Maka dari itu, sebagai HRD, Anda bisa mulai mempercayakan pemrosesan gaji karyawan di perusahaan kepada Payroll Software LinovHR. Payroll Software LinovHR adalah sebuah aplikasi yang dapat mengelola penggajian karyawan di perusahaan Anda dengan mudah dan cepat. Dengan Payroll Software LinovHR, Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu hanya untuk memasukan data, mengolahnya hanya untuk mendapatkan informasi gaji karyawan. Payroll Software LinovHR dapat membantu Anda memproses gaji karyawan di perusahaan dalam satu waktu. Selain itu, Payroll Software LinovHR juga memastikan keamanan data yang tersimpan, karena data-data tersebut tersimpan di database dengan sekuritas yang tinggi. BAB III KESIMPULAN Dapat kita simpulkan, dengan sistem pengolah transaksi keuangan ini maka data dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih kompetitif / lebih unggul dari perusahaan lainnya. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan keputusan yang cepat sebuah perusahaan akan mendapatkan kepercayaan client. Tujuan perusahaan dapat tercapai dan terpenuhi oleh penerapan sistem informasi dikarenakan Sistem informasi membantu manager untuk mengambil keputusan dan mendefinisikan batasan pembuatan keputusan untuk tindakan berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Putra, Y. M., (2018). Konsep Sistem, Sistem Informasi, dan Sistem Informasi Akuntansi. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana. Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3). Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129 vely, and Vely Sia. “Peran Sistem Pemrosesan Transaksi Bagi Perusahaan - Mekari Jurnal.” Mekari Jurnal, 26 Apr. 2022, www.jurnal.id/id/blog/sistem-pemrosesan-transaksi/#:~:text=Sistem%20pemrosesan%20transaksi%20atau%20Transaction,yang%20dihasilkan%20dalam%20kegiatan%20bisnis. Accessed 2 Oct. 2023. ‌