Academia.eduAcademia.edu

Sejarah Tugu Api Tabalong

2021

Kabupaten Tabalong dengan ibukota Tanjung merupakan salah satu kabupaten yang terletak paling utara dari Provinsi Kalimantan Selatan. Di kabupaten Tabalong terdapat monument yang menjadi ciri khas atau icon kota tersebut, yaitu monument tugu api atau biasa disebut tugu obor, monument tersebut terletak di Mabuun kecamatan Murung pudak. Tugu obor ini awal mula dibangun pada kemimpinan Bupati Tabalong Dandung Suchrowardi, tugu api ingin sangat terkenal dengan keunikannya yaitu dengan api yang tak pernah padam. Di bawah tugu api terdapat semboyan khas dari masyarakat Tabalong yaitu Kawa beucap, Kawa menggawi, dan Kawa menyandang, semboyan ini masih digunakan masyarakat tabalong sampai saat ini.

Seri Publikasi Pembelajaran Vol 1 No 2(2021): Sejarah SEJARAH TUGU API TABALONG Syifa Evania Farin Email: [email protected] Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Abstrak Kabupaten Tabalong dengan ibukota Tanjung merupakan salah satu kabupaten yang terletak paling utara dari Provinsi Kalimantan Selatan. Di kabupaten Tabalong terdapat monument yang menjadi ciri khas atau icon kota tersebut, yaitu monument tugu api atau biasa disebut tugu obor, monument tersebut terletak di Mabuun kecamatan Murung pudak. Tugu obor ini awal mula dibangun pada kemimpinan Bupati Tabalong Dandung Suchrowardi, tugu api ingin sangat terkenal dengan keunikannya yaitu dengan api yang tak pernah padam. Di bawah tugu api terdapat semboyan khas dari masyarakat Tabalong yaitu Kawa beucap, Kawa menggawi, dan Kawa menyandang, semboyan ini masih digunakan masyarakat tabalong sampai saat ini. PENDAHULUAN Gagasan berdirinya Kabupaten tabalong dimulai dari permufakatan atau rencana orang-orang terkemuka di Tanjung yang diprakasai oleh Bapak Baharuddin Akhmid yang waktu itu menjabat Asisten Wedana di Kecamatan Tabalong Selatan. Pada tangggal 15 Maret 1958 mulai dibentuk Panitia sementara Penuntutan Daerah Swatantra Tingkat II Tabalong. Selanjutnya pada tanggal 5 Mei 1959 dalam sidang Pleno terbuka DPRD Hulu Sungai Utara telah memutuskan menyetujui tuntutan rakyat Tabalong agar kewedaan Tabalong dapat dijadikan daerah Swantantra Tingkat II tabalong dengan ibu kota Tanjung. Peristiwa itu dikenal dengan resolusi 5 Mei 1959 nomor 2/II DPRD – 1959. Pada tangggal 5 September 1964 Kewedanan Tabalong telah ditingkatkan statusnya menjadi daerah persiapan tingkat II Tabalong dengan kepala kantornya Usman Dundrug yang seorang mantan Wendana Barabai. Kabupaten tabalong dibentuk dan diresmikan pada tanggal 1 Desember 1965, oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Bapak Dr. Soemarno Sosro Atmodjo. Kabupaten Tabalong dengan ibukotanya Tanjung terletak paling utara dari provensi Kalimantan selatan, mempunyai luas wilayah 3.946 km2 atau sebesar 10,61% dari luas provensi Kalimantan Selatan. Pada wilayah utara dan timur berbatasan dengan kabupaten Hulu Sungai Utara. Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan Kalimantan tengah. Letak kabupaten Tabalong sangat strategis, berada pada jalur `segitiga emas`, atau segitiga pertumbuhan di antara lintas Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. 1 Seri Publikasi Pembelajaran Vol 1 No 2(2021): Sejarah Pembangunan daerah, sebagai bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahtraan ekonomi dan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahtraan ekonomi dan sosial masyarakat daerah, melalui berbagai investasi dan alokasi sumber daya yang ada di tingkat atas sampai pada tingkat yang paling bawah. Berbagai proses pembangunan telah dilakukan oleh lembaga dan aparatur baik itu oleh pemerintah maupun masyarakat, namun hasil-hasil yang dicapai masih banyak yang belum sesuai dengan yang diinginkan dan kelihatan kesenjangan antara kawasan, sektor, golongan maupun antar kota dan desa. Berkaitan dengan hal tersebut kebijakan pembangunan kabupaten tabalong memerlukan data dan informasi yang lengkap dan akurat serta analisis yang tajam. Pemerintah kabupaten Tabalong mencari bahan menyusun data dan informasi yang lengkap dan terstuktur dalam bentuk monografi Kabupaten Tabalong yang mana monografi ini dapat memberikan perhatian khusus pada pembangunan ekonomi dan sosial di Kabupaten Tabalong, terutama insfratruktur fisik. RIWAYAT DAN SEJARAH KABUPATEN TABALONG Legenda tentang terciptanya nama Tabalong menurut hikayat lisan dari yang muncul dari mulut ke mulut yang tersebar sejak tahun empat puluhan, ialah seperti yang ditulis seniman Tabalong dalam buku antologi puisi “Duri duri Tataba” tahun 1996 yang diterbitkan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Tabalong, menyebutkan bahwa terwujudnya sebutan Tabalong yaitu bermula dari para perambah hutan yang mencari lading dan huma hingga kakinya terinjak duri Tataba sejenis pohon yang seluruh batangnya penuh dengan duri keras, jenis tanaman ini mempunyai akar Tunjang dan berbuah hanya menjadi makanann burung yang ada di hutan. Pada tanggal 15 Marat 1985, atas permufakatan orang-orang terkemuka di Tanjung, yang diprakasai oleh bapak Baharuddin Akhmid yang waktu itu menjabat sebagai Asisten Wedana di Kecamatan Tabalong Selatan, maka dibentuklah Panitia sementara Penuntutan Daerah Swatantra Tingkat II di Tabalong. Setelah Panitia sementara terbentuk, untuk kepentingan perjuangan serta terjadinya beberapa mutasi terhadap Pegawai Negeri yang sudah duduk dalam kepanitiaan, maka komposisi dan personalia panitia menuntut mengalami beberapa kali perubahan hingga sapai pada Panitia V. Perjuangan telah meningkat lebih jauh, dimana pada tanggal 5 September 1964 kewedenaan Tabalong telah ditingkatkan statusnya menjadi Daerah persipan Tingkat II, Tabaling dengan kepala kantornya Bapak Usman Bekas Wedana Barabai. Lahirnya Undang-undang nomor 8 Tahun 1965 Tanggal 14 Juni 1965, yang mendorong daerah persiapan tingkat II Tabalong ini di tingkatkan lagi menjadi Derah Otonomi tingkat II Tabalong, yang menajalankan roda Pemerintahan sendiri baik eksekutif maupun legislative dan untuk ini juga pemerintah tetap di percayakan kepada Bapak Usman Dundrug. Pada tanggal 1 Desember 1965 jam 11.00 pagi bertempat di lapangan “GIAT” Tanjung oleh Menteri dalam negeri dan otonomi Daerah dengan di saksikan puluhan ribu rakyat di Tabalong dan para pejabat tinggi yang ada di Kalimantan selatan lainnya, maka papan nama yang diselubungi kain bledru hijau dengan untaian sutra kuning keemasan, telah dibuka dengan resmi oleh Bapak Menteri dalam negeri dan otonomi daerah. MONUMEN TUGU API TABALONG 2 Seri Publikasi Pembelajaran Vol 1 No 2(2021): Sejarah Bagi Masyarakat Tabalong tugu api atau biasa dikenal tugu obor sudah tidak asing lagi, karena letaknya di tengah kota membuat tugu api ini menjadi Icon khas kota Tabalong, dengan ciri khas nya yaitu api yang selalu menyala terus menerus di ujung tugu membuat tugu api semakin indah di pandang, apalagi jika melihat pemandangan tugu api pada malam hari. “kami sering menyebutnya dengan Api abadi” ujar Aulia yang merupakan masyarakat Tabalong. Dalam budaya tabalong biasa disebut dengan Sasanggan karena bentuknya yang menyerupai peralatan rumah tangga yang bisa digunakan sebagai tempat atau wadah untuk menaruh buah atau digunakan untuk tempat lain. Dalam beberapa sejarah mecatat monument ini berdiri pada masa pemerintahan Bupati Dandung Suchrowardi yang menjabat sebagai bupati pada tahun 1984 samapai 1994. Untuk perancang tugu api ini berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Dia bernama Yusni Antemas, beliau adalah seorang sejarawan, sastrawan, serta wartawan. Sejak tahun 1898 silam Kabupaten Tabalong memang dikenal sebagai kota dengan penghasil minyak, maka dari itu tugu api ini berbentuk seperti seperti sebuah obor api, dibentuk seperti kelopak bunga melati. Di bawah sasanggan sendiri ada sebuah tulisan yang merupakan motto dari Kabupaten Tabalong. Ketiga moto tersebut yaitu Kawa beucap (sanggup untuk berbicara), Kawa Menggawi (Sanggup Mengerjakan), dan yang terakhir adalah Kawa Menyandang (sanggup bertanggung jawab). Ketiga motto itu sangat terkenal di Kabupaten Tabalong dan sering kali digunakan dalam tema acara-acara dan seminar. Alasan kenapa tugu api berbentuk bunga melati, karena Bungan ini memiliki bau yang wangi, selain itu juga, beberapa masyarakat dari Tabalong dan Banjar sering menggunakan bunga melati dalam berbagai acara khusus yang bersifat sacral. Keindahan dari tugi api atau tugu obor ini adalah bukan hanya bisa dilihat pada saat siang hari saja, tetapi kita juga bisa melihat pada saat malam hari, bahkan pemandangan tugi api saat malam hari jauh lebih indah dari pada siang hari. Banyak pendatang-pendatan dari luar daerah ke Tabalong yang menggunakan keindahan tugu api ini untuk berfoto atau hanya untuk melihat keindahan tugu api yang penuh dengan makna ini. SIMPULAN Kabupaten Tabalong dengan ibu kota Tanjung berada pada Utara dari provensi Kalimantan Selatan, yang mempunyai luas wilayah 3.946 km2 atau sebesar 10,61% dari luas wilayah diprovensi Kalimantan Selatan. Secara fisiologis Kabupaten Tabalong merupakan bagian tinggian Meratus, sedangkan bagian selatannya merupakan batas Timur cekungan Barito. Dari kenampakan topografi wilayah kabupaten tabalong dapat dipisahkan menjadi 3 satuan morfologi, yaitu satuan daratan, satuan medan, bergelombang dan satuan medan perbukitan. Sejarah pembentukan Kabupaten Tabalong sangat panjang, dimulai dari permufakatan orang-orang terkemuka di Tanjung yang diprakasai oleh Bapak Baharuddin Akhmid yang waktu itu menjabat Asisten Wedana di Kecamatan Tabalong Selatan. Pada tangggal 15 Maret 1958 mulai dibentuk Panitia sementara Penuntutan Daerah Swatantra Tingkat II Tabalong. Setelah berbagai persiapanPanitia sementara terbentuk, untuk kepentingan perjuangan serta terjadinya beberapa mutasi terhadap Pegawai Negeri yang sudah duduk dalam kepanitiaan, maka komposisi dan personalia panitia menuntut mengalami beberapa 3 Seri Publikasi Pembelajaran Vol 1 No 2(2021): Sejarah kali perubahan hingga sapai pada Panitia V. Kabupaten Tabalong berdiri pada tanggal 1 Desember 1965. Di Kabupaten Tabalong terdapat icon terkenal yang menjadi ciri khas dikotanya, yaitu tugu api Dalam beberapa sejarah mecatat monument ini berdiri pada masa pemerintahan Bupati Dandung Suchrowardi yang menjabat sebagai bupati pada tahun 1984 samapai 1994. Untuk perancang tugu api ini berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Dia bernama Yusni Antemas, beliau adalah seorang sejarawan, sastrawan, serta wartawan. REFERENSI Efendi, I., Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). Implementasi Penilaian Pembelajaran Pada Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah. Prabayaksa: Journal of History Education, 1(1), 21-25.. Kabupaten Tabalong dalam angka 2013. Tabalong Regency in Figures 2013. Badan perencanaan pembangunan daerah kabupatan tabalong. Kabupatem Tabalong dalam angka 2019. Tabalong Regency in Figures. Badan perencanaan pembangunan daerah kabupatan tabalong. Monografi kabupaten tabalong 2011. Badan perencanaan pembangunan daerah kabupaten tabalong, Profil Kabupaten Tabalong. Penyusunan wilayah tertinggal Th. 2010. Badan perencanaan pembangunan daerah kabupatan tabalong. Susanto, H., & Akmal, H. (2018). Efektivitas Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Mobile Smartphone Sebagai Media Pengenalan Sejarah Lokal Masa Revolusi Fisik Di Kalimantan Selatan Pada Siswa Sekolah Menengah Atas. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 6(2), 197-206. Susanto, H., Irmawati, I., Akmal, H., & Abbas, E. W. (2021). Media Film Dokumenter Masuknya Islam Ke Nusantara dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(1). Syaharuddin, S., & Susanto, H. (2019). Sejarah Pendidikan Indonesia (Era Pra Kolonialisme Nusantara sampai Reformasi). Banjarmasin: FKIP Universitas Lambung Mangkurat. 4