Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2011
…
8 pages
1 file
besaran listrik beserta satuannya
Peralatan-peralatan seperti komputer, printer, scanner, inverter, konverter, dan lain sebagainnya merupakan beban non-linier. Beban non-linier adalah beban dimana hubungan antara arus dan tegangannya tidak linier. Keberadaan beban non-linier pada sistem tenaga listrik akan menimbulkan gangguan harmonisa. Tingkat harmonisa yang melewati standar dapat menyebabkan terjadinya peningkatan panas pada peralatan. Bahkan pada kondisi terburuk dapat terjadi gangguan (hanging up) bahkan kerusakan permanen pada beberapa peralatan elektronik yang sensitif termasuk komputer (Personal Computer). Selain itu juga dapat menyebabkan berkurangnya umur peralatan. Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran kandungan harmonisa tegangan dan arus listrik di Gedung TIK . Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur Power Quality Analyzer Fluke 43B selama 2 (dua) hari kerja berturut-turut pada jam-jam tertentu dimana intensitas pemakaian komputer di gedung besar. Sebagai perbandingan, pengukuran juga dilakukan pada saat intensitas penggunaan komputer kurang. Hasil pengukuran selanjutnya akan dibandingkan dengan standar yang ada (dalam hal ini standar IEEE), sebagai evaluasi terhadap kualitas daya listrik di Gedung TIK . Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan harmonisa tegangan (%THDV) di Gedung TIK pada jam sibuk berada pada rentang 5,5% -8,3% dan pada jam kurang sibuk < 5% pada standar 5%, sedangkan kandungan harmonisa arus (%THDI) adalah 26,1% -45,2% pada jam sibuk dan 23% -31,3% pada jam kurang sibuk untuk standar 15%. Hal ini menunjukkan bahwa secara umu kandungan harmonisa tegangan dan arus listrik di Gedung TIK UPI berada di atas standar yang diizinkan.
This research developed a system created by previous research, which is "RMS Voltage Grid Measuring based on Microcontroller". In this research, the load current is passed to a current sensor to convert load current to a voltage. The voltage representing the load current is sampled on the sidelines of the voltage signal sampling process with a frequency of 64 times the fundamental frequency of the voltage signal. To calculate the RMS current value, we use the algorithm for calculating the RMS value of the previous research that has been perfected. This system can measure RMS current grid up to 5 A, which has a fundamental frequency of 50 Hz and contain little harmonic components, with the absolute error below 1.5%. The higher the level of harmonic currents, current measurement error tends to increase.
2024
Pada praktikum ini dilakukan percobaan mengenai peledakan dengan arus listrik dan non listrik, dengan tujuan untuk memahami prinsip-prinsip rangkaian peledakan listrik dan non listrik dan cara penanganannya di lapangan. Diketahui terdapat dua studi kasus, berdasarkan penyelesaian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil untuk studi kasus pertama yaitu rangkaian parallel-seri, dengan nilai total tahanan 15,28 ohm, nilai tahanan detonator 7,63 ohm, nilai tahanan connecting wire sebesar 2,73 ohm, nilai tahanan firing line 4,92 ohm, nilai voltage 916,8 dan nilai kuat arus total 2 ampere. Sedangkan untuk studi kasus 2 didapatkan hasil yakni, rangkaian parallel-seri dengan nilai total tahanan 14,30938 ohm, nilai tahanan detonator 6,660416667 ohm, nilai tahanan connecting wire sebesar 2,72 ohm, nilai tahanan firing line 4,92 ohm, nilai voltage 440 ohm, dan nilai kuat arus total yaitu 2,19 ampere. Kata Kunci : Detonator, Peledakan, Rangkaian Listrik
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Listrik Arus Searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik yang lebih rendah. Pada umumnya sumber arus listrik searah adalah baterai seperti aki dan elemen volta dan juga panel surya. Selain dari aki sumber arus searah didapat juga melalui arus bolak balik yang yang dirubah menjadi arus searah yaitu dengan menggunakan penyearah (Rectifier). Arus searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor. Dahulunya arus listrik searah dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung sumber positif ke ujung sumber negatif. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang " tampak " mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Arus listrik searah banyak
2017
Immanuel 3 - 51-56, 1973
Rechtswisenschaft in Osteuropa. Studien zum 19. und fruehen 20. Jahrhundert, 2010
Arqueología del mundo funerario en la Península Ibérica (siglos V-X) (Archaeology of the funeral World in the Iberian Peninsula, 5th-6th centuries), Madrid, 2010. , 2010
The Routledge History of Antisemitism , 2023
Philosophy For Us, 2018
Australian Journal of Earth Sciences, 2004
International Journal of Adolescent Medicine and Health, 2016
Lituanistica, 2012
Translational Psychiatry
2023 3rd International Conference on Electrical, Computer, Communications and Mechatronics Engineering (ICECCME)
Propellants, Explosives, Pyrotechnics, 1994
Zagazig university medical journal, 2015