Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, An-Nidhom : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
…
12 pages
1 file
Manajemen Berbasis Sekolah dapat dipandang sebagai suatu pendekatan dalam pengelolaan sekolah dalam rangka desentralisasi pendidikan yang memberikan kewenangan lebih luas kepada sekolah untuk mengambil keputusan mengenai pengelolaan sumber daya pendidikan sekolah (manusia, keuangan, material, metode, teknologi, wewenang dan waktu) yang didukung dengan partisipasi yang tinggi dari warga sekolah, orang tua, dan masyarakat, serta sesuai dengan kerangka kebijakan pendidikan nasional dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Manajemen berbasis sekolah pada intinya adalah memberikan kewenangan terhadap sekolah untuk melakukan pengelolaan dan perbaikan kualitas secara terus menerus. Dapat juga dikatakan bahwa manajemen berbasis sekolah pada hakikatnya adalah penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu ...
Yudhi Fachrudin 2112011000010 PENDAHULUAN Semenjak kran demokrasi, desentralisasi dan otonomi daerah dibuka sesuai UU No. 22 tentang Pemerintah Daerah. Pendidikan satu bagian yang merasakan itu maka kewenangan dan tanggung jawab pemerintah daerah meningkat dalam menentukan maju dan mundurnya pendidikan. Pemerintah daerah bertanggung jawab mulai dari perumusan kebijakan daerah, perencanaan, pelaksanaan, sampai pemantauan atau monitoring di daerah masing-masing sejalan dengan kebijakan pendidikan nasional yang digariskan pemerintah. Manajemen berasaskan sekolah sebagai paradigm baru pengembangan yang berorientasi pada kebutuhan sekolah dan kebutuhan daerah masing-masing. Kebijakan Bottom-up policy, yaitu kebijakan yang diprakarsai oleh setiap sekolah dan daerah. Sebuah pemikiran ke arah pengelolaan pendidikan yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan melaksanakan berbagai kebijakan secara luas. Sekilas makalah ini memuat tentang konsep, tujuan, strategi pengembangan manajemen berbasis sekolah, sekilas mendeskripsikan pengalaman MBS di Negara-negara lain. Adapun praktiknya sekilas menggambarkan pengalaman MAN Insan Cendekia Serpong dalam mengembangkan dan mengelola MBS di lembaga pendidikannya. PEMBAHASAN A. Konsep Dasar Manajemen Berbasis Sekolah 1. Sejarah Manajemen Berbasis Sekolah Istilah manajemen berbasis sekolah atau School Based Management pertama kali muncul di Amerika Serikat ketika masyarakat mulai mempertanyakan relevansi pendidikan dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat setempat 1 . Diawali dengan dibentuknya Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association, NEA) pada 1887. Guru-guru di New York membentuk asosiasi kepentingan bersama dan asosiasi yangsama didirikan di Chihago, pada 1903 guru-guru Philadelphia membentuk organisasi asosiasi Guru-guru Philadelpia (Philadelphia Teachers Associations). Selain di Amerika, Manajemen berbasis sekolah telah dilakukan di beberapa Negara lainnya, seperti Kanada dikenal pendelegasian finansial (financial delegation), Hongkong, inisiatif manajemen sekolah (School Management Initiative), di Inggris sekolah-sekolah pengelola dana bantuan dan manajemen lokal (grantmaintaned schools and localized management), dan Australia anggaran lokal dan keterlitabatan masyarakat (local budgeting and community involvement) 2 . 2. Pengertian Manajemen Pendidikan Manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerjasama yang sistematik, sistemik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dengan proses yang berkesinambungan yang melibatkan fungsi-fungsi pokok manajemen yang berlaku, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan. Manajemen pendidikan merupakan alternatif strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sesuai hasil Balitbangdikbud (1991) menunjukkan bahwa manajemen sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Manajemen sekolah secara langsung mempengaruhi dan menentukan efektif tidaknya kurikulum, berbagai peralatan belajar, waktu mengajar, dan proses pembelajaran. 1
Dalam sebuah organisasi maka sangat diperlukan adanya sebuah manajemen yang tepat dan mampu memberikan sebuah perbaikan-perbaikan begitu juga dalam sebuah organisasi pendidikan yaitu sekolah maka harus ada sebuah menejemen yang mampu mengarahkan kepada arah pendidikan yang lebih baik lagi.lembaga-lembaga pendidikan dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan di lembaganya masing-masing. Penerapan manajemen dalam pendidikan sangat penting karena pendidikan itu merupakan salah satu dinamisator pembangunan itu sendiri. Disini kita akan membahas tentang menejemen yang ada disekolah yang telah kita kenal dengan sebutan MBS(menejemen berbasis sekolah)
odul 1 ini memuat tentang alasan-alasan diterapkannya Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Alasan tersebut secara garis besar terbagi dua, yaitu alasan yang bersifat filosofis dan alasan yang berlandaskan pada hukum atau peraturan perundangan. Kegiatan Belajar 1 diawali dengan mengulas tentang fungsi pendidikan dikaitkan dengan perkembangan zaman dan dilanjutkan dengan uraian tentang model pendidikan dikaitkan dengan perkembangan zaman. Uraian tentang fungsi pendidikan dikaitkan dengan perkembangan zaman masih bersifat umum, sementara uraian tentang model pendidikan dikaitkan dengan perkembangan zaman sudah lebih mengarah pada MBS atau MBS merupakan salah satu pendekatan yang diharapkan dapat mengakomodasikan model pendidikan yang diinginkan. Alasan lain yang bersifat filosofis tercakup dalam Kegiatan Belajar 2, yang membahas tentang pendidikan nilai dikaitkan dengan MBS. Di sini juga tampak bahwa MBS merupakan salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk mengakomodasi pendidikan nilai. Dalam Kegiatan Belajar 2 ini, lebih ditekankan dengan mengajukan alasan perlunya MBS disebarkan secara meluas. Kegiatan Belajar 3 memuat tentang alasan yang berupa landasan hukum atau peraturan perundang-undangan (biasa disebut legal basis), dalam hal ini adalah Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam uraian dikemukakan banyak bab yang terkait dengan MBS secara umum dan ada pula satu bab yang secara tegas menyatakan tentang penerapan MBS atau madrasah. Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat memahami dan mampu menjelaskan landasan filosofis dan landasan hukum MBS dan secara khusus Anda diharapkan dapat memahami dan mampu menjelaskan secara lebih terperinci tentang hal-hal berikut.
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2011
The existence of the National Constitution on local government contributes to educational management model. The former centralized education has become decentralized. This leads to the growth of school based management. The purpose of this is to empower human resources, in particular to the head masters, teachers, administrative staff members, students and their parents, and the local community. They are empowered by giving them authority, and flexibility to handle the issues faced by the respective school. In short, school based management is more transparent and accountable, community involvement, active, creative, effective and enjoyable learning.
Interfaces: A Journal of Medieval European Literatures, 2023
This article analyses monastic concepts of ritualising eternity within the Benedictine tradition of the 12th century. It explores monastic time arrangements and discusses paradigmatically chosen rituals to investigate why and how religious communities strove for a detemporalisation within time. It argues that monks not only created and ritually performed a complex 'circle time' where past, present and future were perceptible, but also charged themselves with sacred aura by means of a ritual internalisation of the holiness of different holy role models from the past and the future at the same time. The decisive key to success lay in the phenomenon of hybrid imitation on a horizontal as well as on a vertical level. In this way, time could even be suspended, at least for a moment in time. Nicht nur in den Augen seiner Bewohner konnte das mittelalterliche Kloster das Paradies, das himmlische Jerusalem, das Friedensreich Jesajas, Schule des Herrn, Truppenübungsplatz oder die Arche Noah auf den gefährlichen Wellen des unheilvollen Weltenmeeres präfigurieren, ja sein. Selbst als Gefängnis und Hölle konnte es interpretiert und erlebt werden. Tatsächlich stand Mönchen und Nonnen (nicht nur) des hohen Mittelalters ein reicher Fundus derartiger, seit langem tradierter Beschreibungs-und nicht zuletzt Nachahmungsmodelle auf dem Weg der Selbstheiligung zur Verfügung (vgl. dazu ausführlich Sonntag, "Metaphorik" 3-17 und Constable, "Metaphors" 231-42.) Tabelle 1. Die zehn Bilder des Klosters nach Honorius Augustodunensis 1 Abstract 1 Meeresküste, an der man sich vor den Gefahren des Meeres in Sicherheit bringen kann […] littus maris, quod de periculo maris venientes recipit, et pro securitate soliditatis patriae restituit […]. 2 Laube, in der die Reisenden Schatten finden und sich erfrischen können […] umbraculum, quod itinerantes obumbrat, et ab aestu refrigerat […].
2008
Dumplings may be a simple food prepared in Central European kitchens and the object of publicity campaigns to draw culinary tourists to particular regions. Around the world, dumplings can be both a celebratory meal and a way to stretch meager ingredients with tiny bits of meat tucked into larger quantities of cheaper ingredients like wheat flour or potatoes. The Austrian dumpling exemplifies some of the ways that relatively cheap ingredients become both strikingly symbolic and profoundly filling. Scholarly attention to dumplings promises insights that connect the cultural and the culinary, and the many ways that simple foods are also complex. (Food culture, dumplings, Austria, regional promotion)
This article tries to reveal Turkey's Middle East policy that is after the cold war till today, into three different time periods, by examining in terms of Israel, Iran, Iraq and Syria policies. Due to unstable condition of international arena, different kinds of foreign politics' perception has been produced by Turkey in terms of Middle East and this caused changed of balance in the region. ÖZET Bu çalışma Türkiye'nin Soğuk Savaş sonrasından günümüze kadar olan Ortadoğu politikasını İsrail, İran, Irak, ve Suriye politikaları açısından inceleyerek üç ayrı zaman dilimi içinde ele almaktadır. Her dönemde uluslararası konjekturun değişkenlik arzetmesi farklı bir dış politika algısı üretilmiş ve bu politikaların yansımalarının sonuçları bölgede dengelerin değişmesine sebebiyet vermiştir.
… report/Center for the Study of …, 1990
This report discusses how reading instruction should be modified to facilitate the development of comprehension strategies in all children. With a focus on low-achieving students, the current instructional situation is reviewed. Then, the theoretical rationale for a comprehension focus is presented. The content of a comprehension-based curriculum is defined, and suggestions for teacher implementation are given. In the search for an appropriate instructional model, four delivery models are reviewed: direct instruction, explicit instruction, cognitive apprenticeship, and whole language. Based on this review, a new instructional model is delineated. This model aims for student control and includes teacher modeling (to let students in on the secrets), task and text authenticity (to ensure purposefulness), scaffolding (to cope with complexity), and shared decision making (to develop selfassessment). Throughout the discussion, issues are identified that are relevant to the reading performance of children who frequently have been labeled "at-risk" or "disadvantaged."
Henry Rhind bought two hieratic documents in 1858 on the streets of Cairo, Egypt. The EMLR and RMP were donated to the British Museum in 1863 after Henry Rhind's unexpected death.
Procesos. Revista ecuatoriana de historia, 2023
RESUMEN Este artículo propone la biografía cultural de una casona colonial situada en el centro de Córdoba (Argentina), donde actualmente funciona un museo histórico. En el marco de los estudios de cultura material, el enfoque biográfico ilumina el tránsito de las cosas entre dos grandes esferas: mercantilización y desmercantilización. Para trazar la trayectoria del edificio se analizan y entrecruzan fuentes como: testamentos, juicios sucesorios, escrituras de venta, planos de la propiedad, censos de población, registros parroquiales, documentación oficial de gobierno, avisos comerciales y notas publicadas en la prensa local.
The Mongol Empire A Historical Encyclopedia, 2017
Preventive Veterinary Medicine, 2011
Treccani.it it Atlante, 2024
Frontiers in cellular and infection microbiology, 2024
Energies, 2024
SAPIENTIA FOUNDATION JOURNAL OF EDUCATION, SCIENCES AND GENDER STUDIES, 2021
Physical Review E, 2016
Religions, 2023
Journal of Inorganic Biochemistry, 2011
InterScience Place, 2013
Plant Science, 2002
Thin-Walled Structures, 2018
Proceedings of the National Academy of Sciences, 2006