Ilmu Komunikasi

Saat ini kondisi Covid-19 di Indonesia sudah tidak terbendung lagi. Indonesia disebut-sebut memasuki fase gelombang kedua dalam menghadapi virus Covid-19. Media massa secara terus menerus memberitakan bagaimana parahnya lonjakan kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini. Pemberitaan mengenai Covid-19 yang muncul secara terus menerus baik di media massa seperti televisi ataupun portal berita online membuat kekhawatiran di masyarakat. Pemerintah tentunya sudah menyiapkan berbagai macam solusi dan penanganan untuk meminimalisir angka kenaikan Covid-19 salah satunya pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat Indonesia. Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan vaksinasi dapat dikatakan cukup tinggi sebab alasan masyarakat melakukan vaksinasi karena khawatir dan takut akan kondisi saat ini. Ketakutan mereka akan bahayanya Covid-19 dikarenakan lingkungan sekitar mereka yang memang sedang dalam keadaan darurat juga pemberitaan di media massa mengenai melonjaknya kasus Covid-19 saat ini.

Salam Bela Negara" yang digarap oleh FIBER Production dan disutradarai oleh Firdaus Noor merupakan film bergenre drama dan ber-subgenre nasionalisme. Dari judulnya, kita dapat menebak bahwa film ini menyinggung tentang jiwa nasionalisme dan patriotisme. Subgenre nasionalis dalam sebuah film masih terbilang jarang jika dibandingkan dengan subgenre lainnya. Oleh karena itu, dengan menulis review ini, penulis berharap bahwa perfilman Indonesia dapat lebih maju kedepannya.

“The Social Dilemma” merupakan sebuah film dokumenter produksi Netflix yang disutradarai oleh Jeff Orlowski dan diproduseri oleh Larissa Rhodes. Karena merupakan film dokumenter, seluruh informasi yang disampaikan dalam film ini merupakan fakta yang terjadi dalam kehidupan nyata, bukan realitas yang diciptakan oleh sang pembuat film. Judulnya yang menyebut tentang 'sosial' membuat kita dapat mengetahui isu yang akan dibahas dalam film dokumenter ini. Isu sosial terkait dampak negatif media sosial membuat film dokumenter ini menarik untuk ditonton karena pembahasannya relevan dengan masa kini. Penulis berharap, ulasan film ini dapat menarik penonton untuk menonton film dokumenter yang penuh argumentasi mengenai sisi lain sosial media.

Tilik merupakan sebuah film pendek produksi Ravacana Films dan didukung oleh Dinas Kebudayaan DIY. Sesuai dengan judulnya, film yang disutradarai oleh Wahyu Ageng Prasetyo ini menceritakan tentang segerombol ibu-ibu yang ingin menjenguk Bu Lurah di rumah sakit. Penulisan kritik ini diharapkan membawa dampak positif dan dapat dilihat sebagai masukan kedepannya.

Film dokumenter "The Social Dilemma" menyajikan dampak negatif media sosial terhadap perilaku dan kesehatan mental pengguna. Disutradarai oleh Jeff Orlowski, film ini menggambarkan bagaimana platform media sosial seperti Facebook, Google, dan Twitter memanipulasi konten untuk menciptakan ketergantungan. Wawancara dengan narasumber industri teknologi mengungkapkan bahwa pengguna menjadi "produk" yang dijual kepada pengiklan. Meskipun film ini menyoroti dampak positif, seperti akses informasi dan jaringan pertemanan yang luas, juga menunjukkan dampak negatif, termasuk penyebaran informasi palsu dan polarisasi masyarakat. Dengan gaya investigatif, film ini memberikan gambaran kuat tentang bahaya media sosial, meskipun kurang dalam memberikan solusi konkret. Meskipun demikian, film ini penting untuk meningkatkan kesadaran pengguna terhadap penggunaan media sosial yang bertanggung jawab.

Film "Ngeri-Ngeri Sedap" merupakan produksi Indonesia bergenre drama komedi yang dirilis pada tahun 2022, disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk sebagai debutnya. Diproduksi oleh Imajinari, yang didirikan oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika, film ini mengisahkan keluarga Batak di Toba, Sumatera Utara, yang terpisah karena anak-anaknya merantau. Dalam upaya mempersatukan keluarga untuk sebuah pesta adat, Pak Domu dan Mak Domu merencanakan perceraian palsu yang akhirnya terbongkar. Film ini mengeksplorasi dinamika keluarga, konflik generasi, dan perubahan sosial dalam masyarakat modern, sambil menonjolkan keindahan alam dan budaya Batak.

Salam Bela Negara merupakan film yang tayang perdana pada 30 Maret 2017, diproduksi oleh FIBER PRODUCTION dan disutradarai oleh Firdaus Noor mengangkat genre film drama yang menyisipkan nilai-nilai nasionalisme serta mengeksplorasi tema-tema menarik, seperti pentingnya belajar dan cinta budaya. Dalam hal ini saya mencoba memberikan ulasan dengan judul "Perjalanan dan Kesadaran Implementasi Bela Negara dalam Kehidupan Generasi Muda"

Di Balik Nama Baik Kampus merupakan short movie yang produksi dibawah naungan Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi dan disutradarai oleh Andi T. Film yang berdurasi sekitar 32 menit ini membahasa soal kasus pelecehan yang menimpa tokoh Sinta yang dilakukan oleh dosen pembimbing nya sendiri. Oleh sebab itu kasus tesebut dilaporkan ke pihak kampus, Namun alih-alih mendapat keadilan, pihak kampus malah mendorong kasus itu untuk selesai lebih cepat dan berakhir damai. Singkat cerita dalam film ini juga berisikan kampanye terkait SATGAS PPKS yang akan ada di setiap kampus untuk jadi tempat perlindungan korban pelecehan seksual.

“Antara Utopia dan Distopia” adalah review dari film dokumenter yang berjudul “The Social Dilemma”. Film ini tayang di platform streaming Netflix pada saat masyarakat dilanda pandemi COVID-19, yakni 9 September 2020. The Social Dilemma mengundang banyak narasumber yang ahli di bidang teknologi dan ekonomi sebagai pembicara yang memberikan informasi tersembunyi di balik kenyamanan sebuah media sosial.

Review yang terdapat di dalam paper ini berupa sinopsis, topik-topik yang menarik perhatian, komentar terhadap aspek-aspek film, dan juga rating dari film. Paper ini ditulis dalam rangka memenuhi tugas ujian tengah semester mata kuliah Filmologi. Meskipun begitu, reviewer berharap paper ini dapat membantu memberikan penilaian yang objektif terhadap film sekaligus bermanfaat untuk para pembacanya.

Paper ini berisi analisis dan kritik terhadap film "Dua Garis Biru," mencakup sinopsis, topik-topik menarik, serta komentar mengenai berbagai aspek film. Ditulis sebagai bagian dari tugas ujian tengah semester untuk mata kuliah Filmologi, reviewer berharap tulisan ini dapat memberikan penilaian yang objektif terhadap film tersebut dan bermanfaat bagi para pembaca.