Abtract The purpose of this study was to determine the effect of Work Motivation (MK) and Organiz... more Abtract The purpose of this study was to determine the effect of Work Motivation (MK) and Organizational Justice (KO) on Organizational Citizenship Behavior (OCB) through Job Satisfaction (KK) as Mediation . In addition, in this study to determine the effect of mediation and the effects of direct and indirect effects. The sample used was 83 employees. The questionnaire was used to collect data from respondents. Data analysis method uses partial least square (PLS) analysis technique through SmartPLS 3.0 software. Hypothesis testing uses bootstrapping resampling and sobel test by comparing T-count with T-table or P-Valuesvalue with significance level . The results in this study, found that Organizational Citizenship Behavior (OCB) is influenced by job satisfaction and organizational justice directly, while work motivation does not affect directly . In this study it was found that job satisfaction is able to me mediating between work motivation variable d an organization against organi...
Research Background : Fenomena yang tercermin dari kondisi perekonomian negara Korea Selatan dan ... more Research Background : Fenomena yang tercermin dari kondisi perekonomian negara Korea Selatan dan Singapura dalam empat dekade terakhir ini menunjukkan suatu kemajuan ekonomi yang spektakuler. Kedua negara tersebut menjelma menjadi negara yang maju dan kaya. Perlu diketahui bahwa Korea Selatan dan Singapura merupakan contoh negara yang miskin akan sumber daya alam. Hal ini berkebalikan dengan Indonesia yang lebih banyak memiliki kekayaan alam, namun kemiskinan absolut masih membelenggu rakyatnya. Oleh karena itu, muncul pertanyaan " apa yang menjadi determinan, sehingga terjadi perbedaan yang sangat tajam antara Korea Selatan dan Singapura di satu pihak dan Indonesia di lain pihak ? ternyata kunci jawabannya ada pada faktor kapabilitas pengetahuan (knowledge) dan teknologi (Sampurno, 2007:6). Oleh karena itu, kemajuan di bidang pengetahuan, teknologi, persaingan yang ketat, dan pertumbuhan inovasi yang berkelanjutan merupakan indikasi dari perkembangan perekonomian dunia yang pesat pada saat ini. Sehingga, perusahaan-perusahaan dituntut untuk mengubah strategi bisnis mereka yang semula berdasarkan tenaga kerja (labor based business) bertransformasi menuju bisnis yang berdasarkan pengetahuan (knowledge based business). Hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah jitu untuk tetap bertahan atau memenangkan persaingan bisnis. Penerapan dari sistem manajemen berdasarkan ilmu pengetahuan memiliki dampak pada pelaporan keuangan (Yudianti, 2000). Pelaporan keuangan yang biasanya hanya terfokus pada kinerja keuangan perusahaan akan terasa kurang memadai di dalam pelaporan kinerja perusahaan (business performance). Perusahaan perlu menyampaikan beberapa informasi lain kepada pengguna laporan keuangan yang berkaitan dengan nilai lebih yang dimiliki perusahaan sebagai modal atau kekayaan pengetahuan (knowledge capital) atau dikenal dengan kekayaan intelektual (intellectual capital), seperti inovasi, penemuan, peningkatan pengetahuan karyawan, dan hubungan yang baik dengan para konsumen. Definisi intangible asset menurut PSAK No.19 (revisi 2010) tentang Aset Tidak Berwujud (ATB) yang menggantikan PSAK No.19 (2000) dan berlaku efektif 11 Januari 2011 definisi (tidak direvisi) ATB adalah aset non-moneter yang tidak memilki bentuk fisik yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, dimana aset tersebut harus memiliki sifat keteridentifikasian, pengendalian, dan manfaat ekonomi. PSAK No.19 mengenai intangible assets (IA) tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi ruang lingkup intellectual capital (IC), sehingga menghasilkan suatu pemahaman, yakni IC merupakan salah satu elemen dari IA. Pengelolaan IC yang semakin baik, mengakibatkan kinerja perusahaan akan dinilai semakin baik. Market Valuation (market to book value), Rasio Profitabilitas (return on asset), dan Rasio Produktivitas (asset turnover) dalam penelitian ini digunakan sebagai
Program SCORE adalah sebuah program dari International Labour Organization yang mendukung perusah... more Program SCORE adalah sebuah program dari International Labour Organization yang mendukung perusahaan kecil dan menengah untuk tumbuh dan menciptakan lebih banyak dan pekerjaan yang lebih baik dengan meningkatkan daya saing mereka melalui kualitas dan produktivitas yang lebih baik dan praktek-praktek tempat kerja. Pelatihan-pelatihan singkat untuk para pekerja dan manajer yang ditindaklanjuti dengan kunjungan perusahaan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan khusus masing-masing perusahaan. Program ini sangat relevan bagi perusahaan yang menghadapi masalah internal yang berkaitan dengan kualitas, produktivitas, polusi dan limbah, kesehatan dan keselamatan kerja atau manajemen sumber daya manusia. modul-modul Kerjasama di tempat kerja – Dasar dalam keberhasilan bisnis Pada saat ini, dimana dunia berubah dengan sangat cepat, sumber daya manusia merupakan inti dari daya saing. Untuk menggerakkan perusahaan menuju siklus berkesinambungan perbaikan maka setiap orang dalam perusahaan harus berperan aktif. Pada akhir modul, manajer perusahaan dan pekerja akan telah menetapkan arah strategis perusahaan dan mengidentifikasi sejumlah proyek kerjasama di tempat kerja yang praktis dan menempatkan sistem untuk mengukur perbaikan. manajemen kualitas Alasan utama untuk meningkatkan mutu adalah untuk memastikan bahwa pelanggan puas dan akan terus membeli dari perusahaan Anda. Untuk tetap terdepan di dalam persaingan melalui kinerja kualitas secara keseluruhan yang lebih baik, modul ini menyediakan alat yang akan membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui penciptaan sebuah budaya jaminan mutu dan prosedur untuk menangani masalah kualitas sebagai sebuah tim. Produktivitas dan produksi yang lebih bersih Produktivitas adalah penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, energi, materi, dll secara efektif dan efisien dalam memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan. Modul ini menyediakan alat bagi para pekerja dan manajer untuk mengukur dan meningkatkan produktivitas dengan fokus khusus pada strategi untuk meningkatkan produktivitas energi dan material. mengelola karyawan anda agar termotivasi dan produktif Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat fundamental bagi efektivitas dari perusahaan. Sistem SDM yang baik dibangun atas banyak prinsip-prinsip dasar yang tercantum dalam Standar Perburuhan Internasional. Panduan ini akan menunjukkan, melalui panduan dan contoh konkret, bagaimana perusahaan dapat mengembangkan strategi-strategi SDM yang sesuai dan sistem untuk merekrut, memotivasi dan mengembangkan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. mengatur tempat kerja anda agar aman dan sehat Kecelakaan terjadi karena kurangnya standar kesehatan dan keselamatan dan prosedur di tempat kerja. Modul ini dirancang untuk membantu para pekerja dan manajer mengidentifikasi berbagai jenis risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di tempat kerja dan kemudian mempertimbangkan bagaimana untuk mengeliminasi, mengisolasi atau memperkecil risiko serta melindungi pekerja dari bahan atau situasi berbahaya.
The phenomenon reflected in the economic conditions of South Korea and Singapore in the last four... more The phenomenon reflected in the economic conditions of South Korea and Singapore in the last four decades shows a spectacular economic progress. Both countries are transformed into a developed and rich country. Keep in mind that South Korea and Singapore are examples of countries that are poor in natural resources. This is in contrast to Indonesia, which has more natural resources, but absolute poverty is still fettering its people. Therefore, the question arises "what is the determinant, so that there is a very sharp difference between South Korea and Singapore on the one hand and Indonesia on the other? it turns out the key answer is in the factor of knowledge and knowledge capability (Sampurno, 2007: 6). Therefore, advancements in knowledge, technology, intense competition, and continued growth of innovation are indicative of the rapid development of the world economy at the moment. Thus, companies are required to change their business strategy that is based on labor (labor based business) to transform into a knowledge based business. It needs to be done as a surefire step to stay afloat or win business competition.
Program SCORE adalah sebuah program dari International Labour Organization yang mendukung perusah... more Program SCORE adalah sebuah program dari International Labour Organization yang mendukung perusahaan kecil dan menengah untuk tumbuh dan menciptakan lebih banyak dan pekerjaan yang lebih baik dengan meningkatkan daya saing mereka melalui kualitas dan produktivitas yang lebih baik dan praktek-praktek tempat kerja. Pelatihan-pelatihan singkat untuk para pekerja dan manajer yang ditindaklanjuti dengan kunjungan perusahaan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan khusus masing-masing perusahaan. Program ini sangat relevan bagi perusahaan yang menghadapi masalah internal yang berkaitan dengan kualitas, produktivitas, polusi dan limbah, kesehatan dan keselamatan kerja atau manajemen sumber daya manusia. modul-modul Kerjasama di tempat kerja – Dasar dalam keberhasilan bisnis Pada saat ini, dimana dunia berubah dengan sangat cepat, sumber daya manusia merupakan inti dari daya saing. Untuk menggerakkan perusahaan menuju siklus berkesinambungan perbaikan maka setiap orang dalam perusahaan harus berperan aktif. Pada akhir modul, manajer perusahaan dan pekerja akan telah menetapkan arah strategis perusahaan dan mengidentifikasi sejumlah proyek kerjasama di tempat kerja yang praktis dan menempatkan sistem untuk mengukur perbaikan. manajemen kualitas Alasan utama untuk meningkatkan mutu adalah untuk memastikan bahwa pelanggan puas dan akan terus membeli dari perusahaan Anda. Untuk tetap terdepan di dalam persaingan melalui kinerja kualitas secara keseluruhan yang lebih baik, modul ini menyediakan alat yang akan membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui penciptaan sebuah budaya jaminan mutu dan prosedur untuk menangani masalah kualitas sebagai sebuah tim. Produktivitas dan produksi yang lebih bersih Produktivitas adalah penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, energi, materi, dll secara efektif dan efisien dalam memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan. Modul ini menyediakan alat bagi para pekerja dan manajer untuk mengukur dan meningkatkan produktivitas dengan fokus khusus pada strategi untuk meningkatkan produktivitas energi dan material. mengelola karyawan anda agar termotivasi dan produktif Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat fundamental bagi efektivitas dari perusahaan. Sistem SDM yang baik dibangun atas banyak prinsip-prinsip dasar yang tercantum dalam Standar Perburuhan Internasional. Panduan ini akan menunjukkan, melalui panduan dan contoh konkret, bagaimana perusahaan dapat mengembangkan strategi-strategi SDM yang sesuai dan sistem untuk merekrut, memotivasi dan mengembangkan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. mengatur tempat kerja anda agar aman dan sehat Kecelakaan terjadi karena kurangnya standar kesehatan dan keselamatan dan prosedur di tempat kerja. Modul ini dirancang untuk membantu para pekerja dan manajer mengidentifikasi berbagai jenis risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di tempat kerja dan kemudian mempertimbangkan bagaimana untuk mengeliminasi, mengisolasi atau memperkecil risiko serta melindungi pekerja dari bahan atau situasi berbahaya.
Rekrutmen sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah perusahaan memerlukan tenag... more Rekrutmen sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah perusahaan memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon yang diinginkan atau memenuhi kualifikasi sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada. Rivai, 2009
“Selection is the process by which an organization choosen from a list of applicants the person or person who best meet the selection criteria for the position available, considering current environtmental condition.” Ivancevich, 2001:211
Evaluasi model pengukuran PLS ini merupakan Evaluasi Model Pengukuran yang saya gunakan untuk pen... more Evaluasi model pengukuran PLS ini merupakan Evaluasi Model Pengukuran yang saya gunakan untuk penelitian saya yang berjudul : "The Effect of Work Motivation & Organizational Justice on OCB through Job Satisfaction as Intervening"
Abtract The purpose of this study was to determine the effect of Work Motivation (MK) and Organiz... more Abtract The purpose of this study was to determine the effect of Work Motivation (MK) and Organizational Justice (KO) on Organizational Citizenship Behavior (OCB) through Job Satisfaction (KK) as Mediation . In addition, in this study to determine the effect of mediation and the effects of direct and indirect effects. The sample used was 83 employees. The questionnaire was used to collect data from respondents. Data analysis method uses partial least square (PLS) analysis technique through SmartPLS 3.0 software. Hypothesis testing uses bootstrapping resampling and sobel test by comparing T-count with T-table or P-Valuesvalue with significance level . The results in this study, found that Organizational Citizenship Behavior (OCB) is influenced by job satisfaction and organizational justice directly, while work motivation does not affect directly . In this study it was found that job satisfaction is able to me mediating between work motivation variable d an organization against organi...
Research Background : Fenomena yang tercermin dari kondisi perekonomian negara Korea Selatan dan ... more Research Background : Fenomena yang tercermin dari kondisi perekonomian negara Korea Selatan dan Singapura dalam empat dekade terakhir ini menunjukkan suatu kemajuan ekonomi yang spektakuler. Kedua negara tersebut menjelma menjadi negara yang maju dan kaya. Perlu diketahui bahwa Korea Selatan dan Singapura merupakan contoh negara yang miskin akan sumber daya alam. Hal ini berkebalikan dengan Indonesia yang lebih banyak memiliki kekayaan alam, namun kemiskinan absolut masih membelenggu rakyatnya. Oleh karena itu, muncul pertanyaan " apa yang menjadi determinan, sehingga terjadi perbedaan yang sangat tajam antara Korea Selatan dan Singapura di satu pihak dan Indonesia di lain pihak ? ternyata kunci jawabannya ada pada faktor kapabilitas pengetahuan (knowledge) dan teknologi (Sampurno, 2007:6). Oleh karena itu, kemajuan di bidang pengetahuan, teknologi, persaingan yang ketat, dan pertumbuhan inovasi yang berkelanjutan merupakan indikasi dari perkembangan perekonomian dunia yang pesat pada saat ini. Sehingga, perusahaan-perusahaan dituntut untuk mengubah strategi bisnis mereka yang semula berdasarkan tenaga kerja (labor based business) bertransformasi menuju bisnis yang berdasarkan pengetahuan (knowledge based business). Hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah jitu untuk tetap bertahan atau memenangkan persaingan bisnis. Penerapan dari sistem manajemen berdasarkan ilmu pengetahuan memiliki dampak pada pelaporan keuangan (Yudianti, 2000). Pelaporan keuangan yang biasanya hanya terfokus pada kinerja keuangan perusahaan akan terasa kurang memadai di dalam pelaporan kinerja perusahaan (business performance). Perusahaan perlu menyampaikan beberapa informasi lain kepada pengguna laporan keuangan yang berkaitan dengan nilai lebih yang dimiliki perusahaan sebagai modal atau kekayaan pengetahuan (knowledge capital) atau dikenal dengan kekayaan intelektual (intellectual capital), seperti inovasi, penemuan, peningkatan pengetahuan karyawan, dan hubungan yang baik dengan para konsumen. Definisi intangible asset menurut PSAK No.19 (revisi 2010) tentang Aset Tidak Berwujud (ATB) yang menggantikan PSAK No.19 (2000) dan berlaku efektif 11 Januari 2011 definisi (tidak direvisi) ATB adalah aset non-moneter yang tidak memilki bentuk fisik yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, dimana aset tersebut harus memiliki sifat keteridentifikasian, pengendalian, dan manfaat ekonomi. PSAK No.19 mengenai intangible assets (IA) tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi ruang lingkup intellectual capital (IC), sehingga menghasilkan suatu pemahaman, yakni IC merupakan salah satu elemen dari IA. Pengelolaan IC yang semakin baik, mengakibatkan kinerja perusahaan akan dinilai semakin baik. Market Valuation (market to book value), Rasio Profitabilitas (return on asset), dan Rasio Produktivitas (asset turnover) dalam penelitian ini digunakan sebagai
Program SCORE adalah sebuah program dari International Labour Organization yang mendukung perusah... more Program SCORE adalah sebuah program dari International Labour Organization yang mendukung perusahaan kecil dan menengah untuk tumbuh dan menciptakan lebih banyak dan pekerjaan yang lebih baik dengan meningkatkan daya saing mereka melalui kualitas dan produktivitas yang lebih baik dan praktek-praktek tempat kerja. Pelatihan-pelatihan singkat untuk para pekerja dan manajer yang ditindaklanjuti dengan kunjungan perusahaan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan khusus masing-masing perusahaan. Program ini sangat relevan bagi perusahaan yang menghadapi masalah internal yang berkaitan dengan kualitas, produktivitas, polusi dan limbah, kesehatan dan keselamatan kerja atau manajemen sumber daya manusia. modul-modul Kerjasama di tempat kerja – Dasar dalam keberhasilan bisnis Pada saat ini, dimana dunia berubah dengan sangat cepat, sumber daya manusia merupakan inti dari daya saing. Untuk menggerakkan perusahaan menuju siklus berkesinambungan perbaikan maka setiap orang dalam perusahaan harus berperan aktif. Pada akhir modul, manajer perusahaan dan pekerja akan telah menetapkan arah strategis perusahaan dan mengidentifikasi sejumlah proyek kerjasama di tempat kerja yang praktis dan menempatkan sistem untuk mengukur perbaikan. manajemen kualitas Alasan utama untuk meningkatkan mutu adalah untuk memastikan bahwa pelanggan puas dan akan terus membeli dari perusahaan Anda. Untuk tetap terdepan di dalam persaingan melalui kinerja kualitas secara keseluruhan yang lebih baik, modul ini menyediakan alat yang akan membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui penciptaan sebuah budaya jaminan mutu dan prosedur untuk menangani masalah kualitas sebagai sebuah tim. Produktivitas dan produksi yang lebih bersih Produktivitas adalah penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, energi, materi, dll secara efektif dan efisien dalam memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan. Modul ini menyediakan alat bagi para pekerja dan manajer untuk mengukur dan meningkatkan produktivitas dengan fokus khusus pada strategi untuk meningkatkan produktivitas energi dan material. mengelola karyawan anda agar termotivasi dan produktif Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat fundamental bagi efektivitas dari perusahaan. Sistem SDM yang baik dibangun atas banyak prinsip-prinsip dasar yang tercantum dalam Standar Perburuhan Internasional. Panduan ini akan menunjukkan, melalui panduan dan contoh konkret, bagaimana perusahaan dapat mengembangkan strategi-strategi SDM yang sesuai dan sistem untuk merekrut, memotivasi dan mengembangkan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. mengatur tempat kerja anda agar aman dan sehat Kecelakaan terjadi karena kurangnya standar kesehatan dan keselamatan dan prosedur di tempat kerja. Modul ini dirancang untuk membantu para pekerja dan manajer mengidentifikasi berbagai jenis risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di tempat kerja dan kemudian mempertimbangkan bagaimana untuk mengeliminasi, mengisolasi atau memperkecil risiko serta melindungi pekerja dari bahan atau situasi berbahaya.
The phenomenon reflected in the economic conditions of South Korea and Singapore in the last four... more The phenomenon reflected in the economic conditions of South Korea and Singapore in the last four decades shows a spectacular economic progress. Both countries are transformed into a developed and rich country. Keep in mind that South Korea and Singapore are examples of countries that are poor in natural resources. This is in contrast to Indonesia, which has more natural resources, but absolute poverty is still fettering its people. Therefore, the question arises "what is the determinant, so that there is a very sharp difference between South Korea and Singapore on the one hand and Indonesia on the other? it turns out the key answer is in the factor of knowledge and knowledge capability (Sampurno, 2007: 6). Therefore, advancements in knowledge, technology, intense competition, and continued growth of innovation are indicative of the rapid development of the world economy at the moment. Thus, companies are required to change their business strategy that is based on labor (labor based business) to transform into a knowledge based business. It needs to be done as a surefire step to stay afloat or win business competition.
Program SCORE adalah sebuah program dari International Labour Organization yang mendukung perusah... more Program SCORE adalah sebuah program dari International Labour Organization yang mendukung perusahaan kecil dan menengah untuk tumbuh dan menciptakan lebih banyak dan pekerjaan yang lebih baik dengan meningkatkan daya saing mereka melalui kualitas dan produktivitas yang lebih baik dan praktek-praktek tempat kerja. Pelatihan-pelatihan singkat untuk para pekerja dan manajer yang ditindaklanjuti dengan kunjungan perusahaan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan khusus masing-masing perusahaan. Program ini sangat relevan bagi perusahaan yang menghadapi masalah internal yang berkaitan dengan kualitas, produktivitas, polusi dan limbah, kesehatan dan keselamatan kerja atau manajemen sumber daya manusia. modul-modul Kerjasama di tempat kerja – Dasar dalam keberhasilan bisnis Pada saat ini, dimana dunia berubah dengan sangat cepat, sumber daya manusia merupakan inti dari daya saing. Untuk menggerakkan perusahaan menuju siklus berkesinambungan perbaikan maka setiap orang dalam perusahaan harus berperan aktif. Pada akhir modul, manajer perusahaan dan pekerja akan telah menetapkan arah strategis perusahaan dan mengidentifikasi sejumlah proyek kerjasama di tempat kerja yang praktis dan menempatkan sistem untuk mengukur perbaikan. manajemen kualitas Alasan utama untuk meningkatkan mutu adalah untuk memastikan bahwa pelanggan puas dan akan terus membeli dari perusahaan Anda. Untuk tetap terdepan di dalam persaingan melalui kinerja kualitas secara keseluruhan yang lebih baik, modul ini menyediakan alat yang akan membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui penciptaan sebuah budaya jaminan mutu dan prosedur untuk menangani masalah kualitas sebagai sebuah tim. Produktivitas dan produksi yang lebih bersih Produktivitas adalah penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, energi, materi, dll secara efektif dan efisien dalam memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan. Modul ini menyediakan alat bagi para pekerja dan manajer untuk mengukur dan meningkatkan produktivitas dengan fokus khusus pada strategi untuk meningkatkan produktivitas energi dan material. mengelola karyawan anda agar termotivasi dan produktif Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat fundamental bagi efektivitas dari perusahaan. Sistem SDM yang baik dibangun atas banyak prinsip-prinsip dasar yang tercantum dalam Standar Perburuhan Internasional. Panduan ini akan menunjukkan, melalui panduan dan contoh konkret, bagaimana perusahaan dapat mengembangkan strategi-strategi SDM yang sesuai dan sistem untuk merekrut, memotivasi dan mengembangkan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. mengatur tempat kerja anda agar aman dan sehat Kecelakaan terjadi karena kurangnya standar kesehatan dan keselamatan dan prosedur di tempat kerja. Modul ini dirancang untuk membantu para pekerja dan manajer mengidentifikasi berbagai jenis risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di tempat kerja dan kemudian mempertimbangkan bagaimana untuk mengeliminasi, mengisolasi atau memperkecil risiko serta melindungi pekerja dari bahan atau situasi berbahaya.
Rekrutmen sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah perusahaan memerlukan tenag... more Rekrutmen sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah perusahaan memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon yang diinginkan atau memenuhi kualifikasi sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada. Rivai, 2009
“Selection is the process by which an organization choosen from a list of applicants the person or person who best meet the selection criteria for the position available, considering current environtmental condition.” Ivancevich, 2001:211
Evaluasi model pengukuran PLS ini merupakan Evaluasi Model Pengukuran yang saya gunakan untuk pen... more Evaluasi model pengukuran PLS ini merupakan Evaluasi Model Pengukuran yang saya gunakan untuk penelitian saya yang berjudul : "The Effect of Work Motivation & Organizational Justice on OCB through Job Satisfaction as Intervening"
Uploads
Papers by Firly Zulkifli
Therefore, advancements in knowledge, technology, intense competition, and continued growth of innovation are indicative of the rapid development of the world economy at the moment. Thus, companies are required to change their business strategy that is based on labor (labor based business) to transform into a knowledge based business. It needs to be done as a surefire step to stay afloat or win business competition.
Rivai, 2009
“Selection is the process by which an organization choosen from a list of applicants the person or person who best meet the selection criteria for the position available, considering current environtmental condition.”
Ivancevich, 2001:211
Drafts by Firly Zulkifli
Therefore, advancements in knowledge, technology, intense competition, and continued growth of innovation are indicative of the rapid development of the world economy at the moment. Thus, companies are required to change their business strategy that is based on labor (labor based business) to transform into a knowledge based business. It needs to be done as a surefire step to stay afloat or win business competition.
Rivai, 2009
“Selection is the process by which an organization choosen from a list of applicants the person or person who best meet the selection criteria for the position available, considering current environtmental condition.”
Ivancevich, 2001:211