Department Special Education

This study aims to increase self regulated learning of students with special needs in the course of Educational Psychology through the application of Model Inquiry Learning Berbasis Web Enhanced Learning (ILBaWEL). The study used single subject design with multiple baseline cross subject. Data were collected through observation, interviews, and test. Subjects consisted of five students with special needs, which consists of one person with a hearing impairment and four persons with visual impairment who took a course of Educational Psychology at the State University of Padang. Five (5) students with special needs to apply the ILBaWEL Model in the course of Educational Psychology. The results of the research showed that (1) the ILBaWEL Model have the accuracy, appropriateness and usefulness to be applied in the course of Educational Psychology because it emphasizes student activities to seek and find, develop the ability to think systematically and logically and critically, facilitate learning interaction from anywhere and anytime, has a wider range, easy to use by faculty and students, and is a learning model prescriptive components consist of a set of systematic learning steps; (2) the application of ILBaWEL Model in the lecture consists of six stages, namely orientation, define problems, propose a hypothesis, collect data, test hypotheses, and conclusions; (3) the ILBaWEL Model was effective for increasing the self regulated learning of students with special needs in the course of Educational Psychology. There is an increased score of self regulated learning significantly from the baseline phase to the intervention phase.

Keywords: the ILBaWEL Model, self regulated learning, students with special needs.

This article discusses the improvement of the ability of the person of visually impaired in detecting object distance through the use of U-Qoserlin tools. This research used R & D method and continued with experiment. The subject of development experts consists of electrical engineering experts, orientation and mobility experts, and educational experts. The subject of the experiment consisted of five (5) the person of the visually impaired. The results of the study show that (1) U-Qoserlin tools are practical, feasible, useful and provide technological insights for the person of visually impaired; (2) the results of the data with the Mann Whitney test obtained the results of the smallest U hit value is 9, and U tab at a significant level of 95% and α = 0.05 for n = 6 that is 5. Thus, U-Qoserlin tool effective in improving the ability to detect solid object spacing for the person of visually impaired. The implications of this study are that there should be a test of the effectiveness of U-Qoserlin on the number of the person of visually impaired more.

Buku ini terdiri dari VII BAB yang mendeskripsikan tentang car melakukan penelitian secara teknis di bidang pendidikan. BAB I PENDAHULUAN yang berisi tentang Pengertian Penelitian dan Metode Ilmiah, Ciri-ciri Kegiatan Penelitian, Hasrat Ingin Tahu Manusia, Nilai-nilai dalam Kegiatan Penelitian, Karakteristik Penelitian dan Rangkuman. BAB II CARA-CARA MEMPEROLEH KEBENARAN DAN LATAR BELAKANG ILMU PENGETAHUAN yang berisi tentang Cara Memperoleh Kebenaran, Logika sebagai Dasar Penalaran, Postulat, Teori dan Hipotesis, Penelitian dan Berpikir Ilmiah, dan Tugas Ilmu dan Penelitian. BAB IIIMETODE DAN MACAM PENELITIAN terdiri dari Orientasi, Perkembangan Metodologi Penelitian dan Jenis Penelitian. BAB IV MASALAH SAMPLING, VARIABEL DAN DATA PENELITIAN terdiri dari Pengertian Populasi dan Sampel, Petunjuk Pengambilan Sampel, Teknik-teknik Sampling, Variabel Penelitian, Data dan Rangkuman. BAB VLANGKAH-LANGKAH PENELITIAN terdiri dari Orientasi Umum, Langkah-langkah Penelitian dan Rangkuman. BA...

Incorrect understanding of the dangers of drug abuse makes adolescents underestimate the dangers of drug abuse. Most drug users in adolescence, because adolescents have unstable and easily influenced characteristics and great curiosity. Drug use by adolescents in the early stages is trying to the stage of addiction. The purpose of this study is to look at the effectiveness of cognitive restructuring techniques in increasing understanding of the dangers of student drug abuse. This study uses in the form of a pseudo experimental design of The Non-Equivalent Control Group with pretest and posttest. The subjects of the study were students of class X TKR at SMK Muhammadiyah 1 Padang with a sample of 20 people divided into 2 groups consisting of 10 people as the experimental group and 10 people as the control group. The sampling technique with purposive sampling technique. Data were analyzed using Wilcoxon signed ranks test and Kolmogorov Smirnov two independent samples. The results of th...

Penelitian ini di latarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan dilapangan terdapat dua orang anak tunagrahita yang mengalami permasalahan belum bisa membuat bunga dari sabun dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah model pembelajaran SAVI dapat meningkatkan keterampilan membuat bunga dari sabun pada anak tunagrahita kelas VII di SLB Salsabilla Indah Padang.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang terdiri dari II siklus. Setiap siklus terdiri dari empat pertemuan tatap muka dan disetiap pembelajaran dilakukan evaluasi. Metode penelitian ini peneliti lakukan dengan berkolaborasi dengan guru kelas. Siklus yang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara dan tes.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan anak dalam membuat bunga dari sabun mengalami peningkatan. Hal ini dip...

 Penelitian ini bertujuan melihat ekspresi emosi anak autis dalam berinteraksi di SLB N 1 Pariaman serta mendeskripsikan ekspresi emosi yang ditampilkan oleh anak autis dalam berinteraksi di SLB 1 Pariaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, yang menjadi objek dalam  penelitian ini adalah ekspresi emosi anak autis dalam berinteraksi disekolah dengan responden dalam penelitian ini yaitu guru, staf Tata Usaha dan kepala sekolah di SLB N 1 Pariaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan cara mengorganisasikan data kedalam kategori tertentu, menjabarkan kedalam unit–unit, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber sehingga data yang diperoleh mudah dipahami. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana anak autis Diki dalam mengekspresikan emosi/perasaannya dalam berinteraksi sert...

Salah satu hambatan yang dihadapi anak berkesulitan belajar yaitu rendahnya tingkat pemahaman terhadap suatu bacaan. Permasalahan ini ditemukan di SDN 31 Kumpulan Banang yang mana anak berkesulitan belajar berumur 11 tahun memiliki tingkat pemahaman yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh strategi prompting-prompting dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman literal anak berkesulitan belajar di SDN 31 Kumpulan Banang. Jenis penelitian yang dipakai adalah eksperimen dalam bentuk subjek tunggal Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A yang terdiri dari tiga kondisi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes langsung lisan dan tulisan dengan menyuruh anak membaca teks cerita, menjawab lima pertanyaan kemudian menceritakan kembali teks cerita yang sudah dibaca dengan bahasa sendiri yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan intervensi serta pengumpulan datanya dilakukan melalui persentase. Data dikumpulkan melalui ins...

Pengukuran Quantitative Electroencephalography (QEEG) adalah metode untuk mempelajari gambaran aktivitas listrik yang terekam di otak secara objektif. Berdasarkan beberapa riset terkait QEEG, gaya belajar ditunjukkan oleh adanya dominansi belahan/bagian otak tertentu yang akan mempengaruhi proses belajar. Guna meningkatkan ketercapaian intervensi EIBI, disusunlah suatu buku sebagai referensi guru dalam melakukan asesmen gaya belajar anak GSA yang mengadopsi pendekatan hasil pengukuran QEEG. Tujuan penelitian ini untuk mengukur kesesuaian komponen buku berdasarkan hasil validasi dari tenaga ahli. Komponen validasi buku pedoman ini, meliputi isi, konstruk dan bahasa (keterbacaan) dengan melibatkan tenaga ahli (validator) sebanyak 11 orang Kepala sekolah dan Guru SekolahLuar Biasa melalui proses Focus Group Discussion (FGD). Skala validitas yang digunakan ialah skala likert 5 poin. Poin 5 untuk indikator sangat tepat dan poin 1 untuk indikator sangat tidak tepat. Hasil analisis padaPercentage of Agreement (R) dan Cronbach's Alphauntuk validasi isi, yakni 4,13±0,28 (sangat valid), R=77% dan α = 0,940 (Excellent Reliability). Pada komponen validasi konstruk menunjukkan rerata 4.20 (sangat valid), R=75% dan α = 0,896 (Good Reliability). Lalu, pada validasi bahasa diperoleh 4,23±0,13 (sangat valid), R=75% dan α = 0,967 (Excellent Reliability). Jadi, disimpulkan bahwa buku sangat valid dan dapat diimplementasikan sebagai bahanreferensi asesmen gaya belajar GSA.

Artikel ini bertujuan untuk membahas secara konseptual pengaruh model pembelajaran Index Card Match pada aktivitas peserta didik dan hasil belajar di sekolah dasar, menunjukkan bahwa dengan beberapa upaya yang telah dilakukan untuk membuat aktivitas anak / siswa melalui perubahan kurikulum dengan pembelajaran konvensional ke dalam pembelajaran saintifik, tetapi upaya belum dapat berjalan secara optimal, terutama kegiatan siswa yang semakin menurun, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan proses pembelajaran, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif Index Card Match karena sejalan dengan terintegrasi peserta didik, berdasarkan pengamatan menunjukkan bahwa model pembelajaran Index Card Match memiliki dampak yang baik jika dinilai dari segi aktivitas dan hasil belajar, secara konseptual bahwa model pembelajaran Index Card Match dapat digunakan sebagai salah satu model yang sejalan dengan pembentukan kegiatan. dan memiliki dampak yang baik pada hasil belajar peserta didik

Limbah roti cukup potensial untuk digunakan dalam ransum broiler karena mengandung gross energi yang cukup tinggi (4217 Kkal/kg). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung limbah roti sebagai pengganti jagung dalam ransum terhadap performa ayam broiler. Penelitian ini menggunakan broiler berumur sehari atau DOC sebanyak 24 ekor yang dipelihara selama 4 minggu. Pakan terdiri dari jagung, dedak, tepung limbah roti dan konsentrat. Alat yang digunakan seperti : kandang panggung sebanyak 2 petak, tiap petak berukuran 1m x 1m yang berisi 12 ekor broiler dan dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum dan lampu. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan membandingkan dua perlakuan melalui uji T yang terdiri dari 2 perlakuan dari 2 jenis ransum yaitu : ransum J : konsentrat + dedak padi + jagung dan ransum R : konsentrat + dedak padi + tepung limbah roti. Kedua jenis ransum (ransum J dan R) masing-masing diberikan kepada 2 kelompok ayam, masing-masing kelompok te...

Pengembangan peternakan berbasis ternak lokal merupakan salah satu strategi pembangunan daerah yang potensial. Ternak ayam buras merupakan salah satu ternak lokal yang berpotensi untuk dikembangkan, di negara berkembang. Berkembangknya wisata Geopark Ranah minang di Nagari Silokek dibutuhkan sumberdaya manusia yang sehat, cerdas dan berpendidikan. Pengembangan ayam buras sebagai ternak lokal dapat mempunyai peran untuk hal tersebut. Pada pengembagan ayam buras di Nagari Silolek perlu dikaji potensi pengembangannya. Penelitian ini menggunakan metode survey, dengan mengumpulkan informasi dari sebagian sampel untuk mewakili populasi. Pengambilan data menggunakan metode purposive sampling. Data yang dipakai adalah data primer dan sekunder. Data sekunder diperoleh dari BPS Kabupaten Sijunjung, Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung, BPP Kecamatan Sijunjung, Kantor Wali Nagari Silokek. Data primer diperoleh dengan melakukan survey dan wawancara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa te...

Pemanfaatan bahan pakan inkonvensional merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi biaya pakan.  Limbah tepung roti yang merupakan sisa dari pabrik pembuatan roti dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif sumber energi pada ransum broiler untuk mengurangi pemakaian jagung. Limbah roti mengandung Gross Energy 4217 Kkal/kg, Protein Kasar (PK) 10,25 % dan Lemak (LK) 13,42 %. Limbah tepung roti ini mempunyai gross energi yang cukup tinggi sehingga dapat mengurangi pemakaian jagung dalam formulasi ransum broiler. Keamanan pemanfaatan limbah tepung roti sebagai ransum broiler dapat dilihat dari organ dalam broiler seperti berat hati, gizzard dan panjang usus. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan membandingkan dua perlakuan yang terdiri dari 2 perlakuan yang terdiri dari 2 jenis ransum  yaitu ransum J ( konsentrat + dedak padi + jagung) dan ransum R : konsentrat + dedak padi + tepung limbah roti. Data dianalisis menggunakan uji T. Parameter yang diamati adalah persen...

Cocoa Pod Shell (CPS) is an agricultural waste that can be used as livestock feed. However, CPS has a high lignin content, making it difficult to digest. One way to reduce the lignin content in CPS is by fermentation. The fermentation process causes organoleptic changes due to the activity of microorganisms. This study aims to determine the organoleptic effectiveness of CPS fermented by microorganisms (EM4) at different levels. This research method is an experiment using a completely randomized design (CRD), with 4 treatments and 30 panelists as a repeat. The treatment was at the EM4 level, namely P0 = CPS + 2% brown sugar + 0.2% urea + 0% EM4 (control), P1 = CPS + 2% brown sugar + 0.2% urea + 7.5% EM4, P2 = CPS + 2% brown sugar + 0.2% urea + 15% EM4, and P3 = CPS + 2% brown sugar + 0.2% urea + 22.5% EM4. Parameters measured were organoleptic (color, aroma, and texture) of CPS fermentation. Based on the results of the study it can be concluded that the organoleptic test results of CPS fermentation with the addition of EM4 level of 7.5% is the best treatment. At this level it produces a brown color, has a better aroma (sour), and has a soft texture.

Most of the cattle breeding business in Indonesia is still smallholder farming. Traditional rearing patterns, and relatively few livestock ownership, between 2-3 heads/breeder. This is an obstacle in the development of cattle farming in rural Indonesia, including in IV Nagari District, Sijunjung Regency. BPS IV Nagari District data shows that there has been no increase in the cattle population over the last 5 years. The purpose of this study was to determine the technical constraints in the development of cattle in IV Nagari District, Sijunjung Regency. The research locations were the 5 nagari/villages in District IV Nagari, Sijunjung Regency. The research respondents were 61 cattle breeders who were determined by purposive sampling. This study used a survey method (observation) using the Primary Data Analysis Approach and the Secondary Data Analysis Approach. The data obtained were processed and analyzed using descriptive analysis method with IBM SPSS Statistics 26. The results obtained: cattle farmers are still classified as productive age (98%) with male sex (92%), the highest level of education is high school (49%) with farming experience between 1-5 years (83%). Maintenance technical aspects; all livestock have been penned (individual cages: 53%), feed comes from field grass and leguminosae, disease control and prevention is not optimal 6%, mating system 93% IB acceptors. The technical constraints for the development of cattle in IV Nagari District, Sijunjung Regency are strongly influenced by the resources of breeders and the nature of raising cattle which is not yet business oriented.

Goat rearing in Kenagarian Palaluar Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, is carried out extensively with field grass feed. This causes potency of goat kacang is not optimal. There are no practical and health-qualified livestock cages, forage cultivation gardens, feed preservation, handling of sick livestock, untapped livestock waste to reduce pollution. If the potential of kacang goat farming can be optimized, it can improve the economy of farmers. The purpose of this activity is to improve ability of goat farming Mitra Sepakat farmer group through adoption of technology and goat farming management. This activity began in 2020 starting with: selection and cultivation of forage animal feed, demonstration plots of effective goat cages and selection breed goat; in 2021, feed management, fermentation feed manufacturing, concentrate manufacturing, reproduction management and business analysis; in 2022, this was continued by the activity of making fermented feed, managing goat livestock waste into manure and evaluating the application of goat breeding science and technology that had been given. Based on the evaluation of the implementation of service activities that have been carried out from two years ago have been : a) changes in goat breeding patterns from (15 people) 100% extensive to 8 people (53) % intensive and intensive breeding patterns have been able to implement 100% transfer of Science and technology provided. The results of the evaluation conducted still found some problems faced by farmers such as calf mortality rate is quite high, which became the plan for the next service for the next service activities.

The Human Development Index (HDI) is an important indicator to measure a country's progress in improving the welfare of its people. Compared to other Southeast Asian countries, Indonesia's HDI is still low. To improve Indonesia's HDI, the livestock sector, especially cattle breeding and fattening, can contribute significantly. ICMI (Indonesian Muslim Scholars Association) in collaboration with the Department of Agroindustry developed a high-quality and sustainable cattle breeding and fattening program. Learn about cattle breeding and fattening with 16 meetings of 8 courses with expert resource persons. The goal of this collaboration is to improve cattle breeding and raising skills and support sustainable agricultural development. The solution of this collaboration is the improvement of participants' knowledge and skills on better livestock technology to increase the productivity and quality of beef cattle, especially in Sijunjung Regency.

Sijunjung Regency is one of the centers for the development of buffalo livestock in West Sumatra. Even though the buffalo population in this area is quite large, from year to year the population increase is not as expected. One reason is the management of livestock reproduction that is not well controlled by breeders. This community service activity (CSA) for the buffalo livestock group aims to: change the behavior of farmers regarding the reproduction of buffalo livestock by providing knowledge about reproduction management, especially regarding puberty, detection of lust and artificial insemination programs in buffalo livestock. The program targets are buffalo breeders in Nagari Tanjung Lolo, Tanjung Gadang District, Sijunjung Regency. The approach method used is counseling with a lecture approach and direct demonstrations. In addition, to determine the state of reproduction (ovaries) of buffalo cattle palpation is carried out. Guidance and coaching for breeders is carried out periodically through coordination with one of the breeders in the group. The mentoring activities carried out involved students of the animal husbandry study program. The results of the community service program activities are: 1) breeders know the age of puberty and signs of lust in buffalo cattle. 2) breeders know the reproductive condition (ovaries) of their livestock, 3) breeders know the ideal body condition of a livestock, 4) vitamin E administration to improve growth and body condition of livestock.