Papers by Firdauska D Satria
The purpose of this paper is to determine the depth of the economic policy and strategy at the Um... more The purpose of this paper is to determine the depth of the economic policy and strategy at the Umayyad period. The data is obtained from several sources such as books, papers, journals and articles. Furthermore, the data presented in the clear description and interpreted critically. The results of this study is to find a few strategies and policies – influence on – the economic field. Some of them are fiscal reform policy, coinage, built the office of state notes, the emerged of post services, the policy of urbanization, built agricultural irrigation, the beginning of maritime economy. In the Umayyad period, the position of non-Muslims got a chance to occupy government positions such as becoming comptroller, but on the other hand, non-Muslims are also obliged to pay more tax.
Islamic law is the law or regulations governing all aspects of Muslim life. It has a character as... more Islamic law is the law or regulations governing all aspects of Muslim life. It has a character as affecting the inner nature of all thoughts and behavior commonly called as " Wasathiyah ". Linguistically, wasathiyah means balance or harmony. It can be defined also as fair, simple, and best thing. To find out the embodiment of the concept of value in a variety of Islamic law, the writer analyzed it deeply. Analysis applied in this embodiment wasathiyah values in Islamic business ethics. The approach taken in the analysis is to use the method of philosophy. Found suitability of this value in several business ethics according to Islam. First Ethics: To be honest, trustful, no lie, no treason and not sworn false. Second ethics: shows solidarity, not deceptive and no hiding disabled. Third Ethics: Do not hoard and not applying high rates. Fourth Ethics: Generous and tolerant. Fifth Ethics: sympathy on religion. There is the compatibility between businesses ethics are governed by Islamic concept wasathiyah as the character of Islamic law. Those what there is in the Islamic ethics, it is solely for the continuity of life in harmony.
Dalam implementasi hukum syariah, metode deduksi hukum dalam Islam dikenal juga dengan suatu disi... more Dalam implementasi hukum syariah, metode deduksi hukum dalam Islam dikenal juga dengan suatu disiplin ilmu yang bernama Ushul Fiqh. Beberapa subjek pembahasan antar ulama fiqih yang sering berbeda pendapat ialah Istihsan, Saddu’Dzara’i, Syar’u man qablana, Maslahah Mursalah, dan Urf. Urf sendiri diterjemahkan secara bebas sebagai adat kebiasaan yang ada pada masyarakat. Terdapat beberapa perbedaan pendapat antar ulama fiqh dalam menjadikan Urf dan Adat sebagai salah landasan dalam pengambilan hukum syariah. Dalam menjadikan Urf sebagai salah satu landasan syariah, salah satu kaidah ushuliyah yang dapat digunakan ialah dengan kaidah Al’adah Muhakkamah (العادة محكمة). Kaidah tersebut memungkinkan suatu adat kebiasaan yang terdapat pada masyarakat digunakan sebagai landasan hukum syar’i. Tentunya terdapat beberapa hal yang perlu ditinjau mengenai kriteria kebiasaan masyarakat yang kemudian dapat digunakan sebagai sandaran dalam proses istnbath (deduksi) hukum syariah.
Kata kunci: ushul fiqh, fiqh, qaidah, syariah, ‘urf, adat.
Sistem ekonomi syariah hadir dengan mengedepankan prinsip Islam yang segala jenis aturan dan prak... more Sistem ekonomi syariah hadir dengan mengedepankan prinsip Islam yang segala jenis aturan dan praktiknya terikat dengan hukum-hukum syariah. Sejarah mengenai pemerintahan Islam semenjak masa Nabi Muhammad saw, khulafaur rasyidin, hingga Dinasti kerajaan Islam di abad pertengahan memunculkan konsep pengelolaan keuangan negara yang berdasarkan prinsip Islam. Dalam pengelolaan kas negara, sistem pemerintahan Islam identik dengan adanya Baitul Mal sebagai pusat pengumpulan kas negara. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, luas wilayah, dan pertambahan jumlah harta yang dikelola oleh negara, organisasi dan administrasi yang rapi pada bidang keuangna negara digunakan untuk menjamin eksistensi pemerintahan pada suatu negara. Abdul Qadim Zallum merumuskan pemikiran mengenai perancangan APBN pada negara dengan konsep syariah sebagai salah satu bentuk implementasi dari ekonomi syariah pada dimensi pemerintahan dan pengelolaan keuangan negara.
Diantara sistem ekonomi konvensional yang sudah berkembang di antara masyarakat, sistem ekonomi s... more Diantara sistem ekonomi konvensional yang sudah berkembang di antara masyarakat, sistem ekonomi syariah tampil sebagai suatu alternatif bagi masyarakat muslim terutama bagi negara muslim maupun negara yang memiliki penduduk mayoritas muslim. Sistem ekonomi syariah hadir dengan mengedepankan prinsip Islam yang segala jenis aturan dan praktiknya terikat dengan hukum-hukum syariah. Dengan hadirnya lembaga keuangan syariah (bank dan non-bank), lembaga tersebut memiliki tugas untuk menjadi role model sebagai percontohan dalam membentuk sistem perekonomian syariah yang memiliki nilai lebih dan mampu bersaing dengan sistem perekonomian konvensional. Untuk membedakan ekonomi syariah dengan ekonomi konvensional, diperlukan penjelasan dan pemahaman tentang hakikat ekonomi tersebut melalui landasan, pengertian, dan tujuan dari ekonomi syariah. Tidak hanya sebagai ilmu ekonomi secara praktis, ekonomi syariah secara moral juga memiliki sumber dan norma yang berdimensi keagamaan dalam pengelolaan berbagai transaksi, sumber daya, maupun distribusi penghasilan diantara masyarakat yang tercermin dalam produk-produk ekonomi yang dijalankan.
Pada pengalokasian media penyimpanan skala jaringan (network storage), diperlukan konsep yang bar... more Pada pengalokasian media penyimpanan skala jaringan (network storage), diperlukan konsep yang baru untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar storage server dan client. Pada network storage konvensional, setiap node berkomunikasi dengan storage server menggunakan single file image yang terdapat pada server sehingga memungkinkan terjadinya kegagalan node tunggal (single point failure) yang mengakibatkan node server untuk layanan tertentu tidak dapat diakses sama sekali.
Proses transfer file pada server dapat dimodifikasi dengan mengubah mekanisme menjadi end user-initiator-storage server dengan konsep redundant server initiator sebagaimana konsep yang terdapat pada Storage Area Network. Dengan demikian hal tersebut membuat setiap initiator node yang ingin mengakses storage server harus memiliki file system yang sama dan mampu berkoordinasi satu sama lain. Untuk mengatasi hal tersebut diimplementasikan Cluster File System yang terpasang di setiap initiator node yang akan mengakses storage server. Mekanisme ini mendukung High Availability Clustering, setiap cluster node dapat mengakses dalam bentuk block-data pada storage server, dan file system pada setiap node merupakan Cluster File System yang dapat melakukan interkoneksi antar server dengan mekanisme fencing dan locking.
Pada Storage Area Network (SAN), Cluster File System yang diuji pada tugas akhir ini, memiliki failover delay yang bervariasi antara 6-12 detik yang berpotensi menjadikan proses transfer file menjadi terputus, memiliki kemampuan IOPS yang seragam dengan nilai bervariasi bergantung kepada spesifikasi hardware yang terdapat pada node server dan mengakibatkan penggunaan resource memory dan CPU yang lebih besar pada saat menggunakan block data dengan ukuran yang lebih kecil.
Pada pengalokasian media penyimpanan skala jaringan (network storage), diperlukan konsep yang bar... more Pada pengalokasian media penyimpanan skala jaringan (network storage), diperlukan konsep yang baru untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar storage server dan client. Pada network storage konvensional, setiap node berkomunikasi dengan storage server menggunakan single file image yang terdapat pada server sehingga memungkinkan terjadinya kegagalan node tunggal (single point failure) yang mengakibatkan node server untuk layanan tertentu tidak dapat diakses sama sekali.
Proses transfer file pada server dapat dimodifikasi dengan mengubah mekanisme menjadi end user-initiator-storage server dengan konsep redundant server initiator sebagaimana konsep yang terdapat pada Storage Area Network. Dengan demikian hal tersebut membuat setiap initiator node yang ingin mengakses storage server harus memiliki file system yang sama dan mampu berkoordinasi satu sama lain. Untuk mengatasi hal tersebut diimplementasikan Cluster File System yang terpasang di setiap initiator node yang akan mengakses storage server. Mekanisme ini mendukung High Availability Clustering, setiap cluster node dapat mengakses dalam bentuk block-data pada storage server, dan file system pada setiap node merupakan Cluster File System yang dapat melakukan interkoneksi antar server dengan mekanisme fencing dan locking.
Pada Storage Area Network (SAN), Cluster File System yang diuji pada tugas akhir ini, memiliki failover delay yang bervariasi antara 6-12 detik yang berpotensi menjadikan proses transfer file menjadi terputus, memiliki kemampuan IOPS yang seragam dengan nilai bervariasi bergantung kepada spesifikasi hardware yang terdapat pada node server dan mengakibatkan penggunaan resource memory dan CPU yang lebih besar pada saat menggunakan block data dengan ukuran yang lebih kecil.
Presentation by Firdauska D Satria
Uploads
Papers by Firdauska D Satria
Kata kunci: ushul fiqh, fiqh, qaidah, syariah, ‘urf, adat.
Proses transfer file pada server dapat dimodifikasi dengan mengubah mekanisme menjadi end user-initiator-storage server dengan konsep redundant server initiator sebagaimana konsep yang terdapat pada Storage Area Network. Dengan demikian hal tersebut membuat setiap initiator node yang ingin mengakses storage server harus memiliki file system yang sama dan mampu berkoordinasi satu sama lain. Untuk mengatasi hal tersebut diimplementasikan Cluster File System yang terpasang di setiap initiator node yang akan mengakses storage server. Mekanisme ini mendukung High Availability Clustering, setiap cluster node dapat mengakses dalam bentuk block-data pada storage server, dan file system pada setiap node merupakan Cluster File System yang dapat melakukan interkoneksi antar server dengan mekanisme fencing dan locking.
Pada Storage Area Network (SAN), Cluster File System yang diuji pada tugas akhir ini, memiliki failover delay yang bervariasi antara 6-12 detik yang berpotensi menjadikan proses transfer file menjadi terputus, memiliki kemampuan IOPS yang seragam dengan nilai bervariasi bergantung kepada spesifikasi hardware yang terdapat pada node server dan mengakibatkan penggunaan resource memory dan CPU yang lebih besar pada saat menggunakan block data dengan ukuran yang lebih kecil.
Proses transfer file pada server dapat dimodifikasi dengan mengubah mekanisme menjadi end user-initiator-storage server dengan konsep redundant server initiator sebagaimana konsep yang terdapat pada Storage Area Network. Dengan demikian hal tersebut membuat setiap initiator node yang ingin mengakses storage server harus memiliki file system yang sama dan mampu berkoordinasi satu sama lain. Untuk mengatasi hal tersebut diimplementasikan Cluster File System yang terpasang di setiap initiator node yang akan mengakses storage server. Mekanisme ini mendukung High Availability Clustering, setiap cluster node dapat mengakses dalam bentuk block-data pada storage server, dan file system pada setiap node merupakan Cluster File System yang dapat melakukan interkoneksi antar server dengan mekanisme fencing dan locking.
Pada Storage Area Network (SAN), Cluster File System yang diuji pada tugas akhir ini, memiliki failover delay yang bervariasi antara 6-12 detik yang berpotensi menjadikan proses transfer file menjadi terputus, memiliki kemampuan IOPS yang seragam dengan nilai bervariasi bergantung kepada spesifikasi hardware yang terdapat pada node server dan mengakibatkan penggunaan resource memory dan CPU yang lebih besar pada saat menggunakan block data dengan ukuran yang lebih kecil.
Presentation by Firdauska D Satria
Kata kunci: ushul fiqh, fiqh, qaidah, syariah, ‘urf, adat.
Proses transfer file pada server dapat dimodifikasi dengan mengubah mekanisme menjadi end user-initiator-storage server dengan konsep redundant server initiator sebagaimana konsep yang terdapat pada Storage Area Network. Dengan demikian hal tersebut membuat setiap initiator node yang ingin mengakses storage server harus memiliki file system yang sama dan mampu berkoordinasi satu sama lain. Untuk mengatasi hal tersebut diimplementasikan Cluster File System yang terpasang di setiap initiator node yang akan mengakses storage server. Mekanisme ini mendukung High Availability Clustering, setiap cluster node dapat mengakses dalam bentuk block-data pada storage server, dan file system pada setiap node merupakan Cluster File System yang dapat melakukan interkoneksi antar server dengan mekanisme fencing dan locking.
Pada Storage Area Network (SAN), Cluster File System yang diuji pada tugas akhir ini, memiliki failover delay yang bervariasi antara 6-12 detik yang berpotensi menjadikan proses transfer file menjadi terputus, memiliki kemampuan IOPS yang seragam dengan nilai bervariasi bergantung kepada spesifikasi hardware yang terdapat pada node server dan mengakibatkan penggunaan resource memory dan CPU yang lebih besar pada saat menggunakan block data dengan ukuran yang lebih kecil.
Proses transfer file pada server dapat dimodifikasi dengan mengubah mekanisme menjadi end user-initiator-storage server dengan konsep redundant server initiator sebagaimana konsep yang terdapat pada Storage Area Network. Dengan demikian hal tersebut membuat setiap initiator node yang ingin mengakses storage server harus memiliki file system yang sama dan mampu berkoordinasi satu sama lain. Untuk mengatasi hal tersebut diimplementasikan Cluster File System yang terpasang di setiap initiator node yang akan mengakses storage server. Mekanisme ini mendukung High Availability Clustering, setiap cluster node dapat mengakses dalam bentuk block-data pada storage server, dan file system pada setiap node merupakan Cluster File System yang dapat melakukan interkoneksi antar server dengan mekanisme fencing dan locking.
Pada Storage Area Network (SAN), Cluster File System yang diuji pada tugas akhir ini, memiliki failover delay yang bervariasi antara 6-12 detik yang berpotensi menjadikan proses transfer file menjadi terputus, memiliki kemampuan IOPS yang seragam dengan nilai bervariasi bergantung kepada spesifikasi hardware yang terdapat pada node server dan mengakibatkan penggunaan resource memory dan CPU yang lebih besar pada saat menggunakan block data dengan ukuran yang lebih kecil.