Papers by Agustia Larasari
JURNAL SUMBER DAYA AIR, 2021
One of the utilizations of a multipurpose dam that has socio-economic value during its operation ... more One of the utilizations of a multipurpose dam that has socio-economic value during its operation iselectricity generation. The addition of a hydropower component to a PPP project is quite a challenge due to substantial uncertainty related to hydrological aspects that will impact electricity production and revenue, as well as high initial investment costs for generating units. This study aims to map the technical potential of hydropower and evaluate the economic feasibility of hydropower in the Merangin Dam PPP Project. The potential for power and energy generation is obtained through simulations of the hydropower operation for 19 years using hydrological data, HEC-HMS model generated-data, and dam engineering design. According to the results, the technical potential of hydropower can produce, on average, power of Pp = 103.8 MW during peak load, Pb = 98.53 MW during base load, and total energy of 636.66 GWh/year. The economic potential is evaluated through social cost-benefits analys...
Jurnal Teknik Hidraulik, Jul 24, 2019
NCICD sea dike is a conceptual structure aims to protect North Jakarta coastal area from a long t... more NCICD sea dike is a conceptual structure aims to protect North Jakarta coastal area from a long term coastal flooding. The dike is a part of NCICD's conditional measures which is still under evaluation on various aspects. This study reviews the technical aspect on hydraulic responses of rocks, concrete cubes, and tetrapods as alternatives of structure's armor layers, considering recommendations given from previous studies. Two-dimensional physical model experiments were carried out in a 1.0 m-width and 40.0 m-length wave flume. Models with 1:30 scale were subjected to regular and JONSWAP spectrum wave. During the experiment, set of wave probes and video cameras from multiple angles were used to acquired wave height and wave periods, and to record experiments for observation of the maximum wave run-up elevation also number of displaced units on the armor layer. Results in the form of a hydraulic response consisting of reflection waves, energy dissipation, and wave run-up indicating that addition of the three layers of armor effectively increases the performance of these parameters with varying efficiency (Kr<0.2;KD>0.97;0.07<Ru<0.20m). Based on simulated storm with duration of 1000-waves, tetrapods tests resulting the lowest armor layer damage (<0.5%), thus representing the highest stability compared to other alternatives subjected to progressive storms.
Dua model pemecah gelombang tiang pancang terdiri dari model lurus dan model zigzag yang tersusun... more Dua model pemecah gelombang tiang pancang terdiri dari model lurus dan model zigzag yang tersusun dari bambu bulat, telah diuji transformasi gelombangnya pada saluran gelombang 2D di Laboratorium Balai Litbang Pantai, Buleleng, Bali. Kedua model terdiri dari empat baris tiang, pada baris terakhir dekat ke pantai dipasang sekat setinggi permukaan air laut rata-rata. Pembangkit gelombang yang digunakan adalah segmented piston type-wave generator yang menghasilkan gelombang regular maupun irregular. Data gelombang dipantau menggunakan tiga unit wave probe pada dua kondisi muka air HWL (55 cm) dan MSL (44 cm). Eksperimen dan analisis pada penelitian ini menggunakan gelombang regular dan irregular spektrum JONSWAP. Hasil analisis terhadap nilai koefisien transmisi (Kt) untuk model lurus dan model zigzag untuk semua kondisi muka air menunjukkan perbedaan yang tipis. Hal ini menyimpang dari hipotesis semula yang diperkirakan model zigzag lebih efektif dalam meredam energi gelombang dari pada model lurus. Namun demikian, peran sekat impermeable menunjukkan pengaruh yang besar terhadap koefisien transmisi. Pada struktur bersekat, pada seluruh formasi dan variasi lebar celah antar tiang, Kt mengalami penurunan berkisar 10-20% saat HWL dan 13-26% saat MSL. Efisiensi penggunaan sekat meningkat pada muka air yang lebih rendah.
Jurnal Infrastruktur Vol.7 No 2. December, 2021
Pertanian merupakan sektor penting yang menopang perekonomian dan mata pencaharian masyarakat di ... more Pertanian merupakan sektor penting yang menopang perekonomian dan mata pencaharian masyarakat di Wilayah Sungai Batanghari. Akses terhadap air irigasi merupakan kunci bagi produktivitas pertanian dan peningkatan kondisi sosio-ekonomi masyarakat tani di suatu wilayah, di sisi lain menurunnya kondisi infrastruktur irigasi telah membatasi produktivitas, manfaat, dan keberlanjutannya. Meskipun irigasi merupakan elemen penting bagi produktivitas pertanian, pada skala nasional menurunnya kondisi infrastruktur irigasi telah membatasi produktivitas, manfaat, dan keberlanjutannya. Tulisan ini berupaya memberikan gambaran umum kinerja dan perkembangan kondisi prasarana irigasi di WS Batanghari, serta kebijakan dan strategi sebagai respon tantangan pengelolaan infrastruktur irigasi di masa mendatang. Perkembangan agrikultur di WS Batanghari secara masif tergambar dari rona peralihan tutupan hutan menjadi lahan garapan pada beberapa dekade terakhir. Namun meski memiliki potensi air yang cukup, sistem pengairan di WS Batanghari secara umum masih kurang mendukung pertanian produktif karena didominasi sawah non-irigasi serta kondisi dan keberfungsian sistem irigasi yang sangat berbeda antar tingkat pemerintah yang mengelolanya. Kebijakan dan strategi pengelolaan dalam jangka menengah diarahkan kepada modernisasi irigasi dan peningkatan produktivitas pertanian. Irigasi yang lebih efisien didukung dengan kebijakan dan program pertanian yang meningkatkan nilai dapat membantu mendorong terwujudnya ketahanan pangan dan transformasi pertanian menuju produktivitas yang lebih tinggi.
JURNAL SUMBER DAYA AIR, 2021
One of the utilizations of a multipurpose dam that has socio-economic value during its operation ... more One of the utilizations of a multipurpose dam that has socio-economic value during its operation iselectricity generation. The addition of a hydropower component to a PPP project is quite a challenge due to substantial uncertainty related to hydrological aspects that will impact electricity production and revenue, as well as high initial investment costs for generating units. This study aims to map the technical potential of hydropower and evaluate the economic feasibility of hydropower in the Merangin Dam PPP Project. The potential for power and energy generation is obtained through simulations of the hydropower operation for 19 years using hydrological data, HEC-HMS model generated-data, and dam engineering design. According to the results, the technical potential of hydropower can produce, on average, power of Pp = 103.8 MW during peak load, Pb = 98.53 MW during base load, and total energy of 636.66 GWh/year. The economic potential is evaluated through social cost-benefits analys...
Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia 38, 2021
Proyek Bendungan Merangin merupakan inisiasi penyediaan infrastruktur bendungan multiguna (multip... more Proyek Bendungan Merangin merupakan inisiasi penyediaan infrastruktur bendungan multiguna (multipurpose dam) pertama yang dilaksanakan melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di Indonesia. Salah satu fungsi prioritas pembangunan Bendungan Merangin adalah memberikan suplai air baku untuk air minum wilayah sekitar di masa mendatang. Mengingat posisi Bendungan Merangin yang strategis dalam kerangka pengembangan wilayah, maka integrasi antara fungsi penyediaan air baku oleh Bendungan Merangin dengan potensi pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di masa mendatang menjadi sangat penting. Studi ini berupaya memberi gambaran umum kondisi layanan air minum eksisting serta menyajikan potensi pengembangan suplai dan kebutuhan air minum masa mendatang (tahun 2030 – 2050) yang didasarkan kepada rencana pembangunan dan pengembangan layanan air minum di Provinsi Jambi khususnya pada Kabupaten Merangin, Sarolangun, Bungo dan Tebo. Beberapa parameter yang dipandang berpengaruh dalam memetakan potensi pengembangan SPAM di masa mendatang, yaitu: Proyeksi kebutuhan air baku rumah tangga dan industri; Rencana strategi pengembangan SPAM wilayah; Kapasitas investasi PDAM dan Pemerintah Daerah (Pemda); dan Full Cost Recovery (FCR) PDAM. Dalam studi ini diperoleh total proyeksi kebutuhan air minum rumah tangga dan industri pada area tinjauan sebesar 6851,58 liter/detik pada tahun 2050. Kebijakan dan strategi daerah secara umum mendukung arah pengembangan SPAM dengan bentuk kerjasama antar daerah. Kapasitas Investasi PDAM dan Pemda di 4 (empat) Kabupaten tergolong rendah dan belum memenuhi FCR. Hasil kajian pada studi ini diharapkan dapat menjadi referensi dan suplemen kajian bagi implementasi rencana pengembangan SPAM dengan air baku yang bersumber dari Bendungan Merangin.
JURNAL TEKNIK HIDRAULIK
NCICD sea dike is a conceptual structure aims to protect North Jakarta coastal area from a long t... more NCICD sea dike is a conceptual structure aims to protect North Jakarta coastal area from a long term coastal flooding. The dike is a part of NCICD's conditional measures which is still under evaluation on various aspects. This study reviews the technical aspect on hydraulic responses of rocks, concrete cubes, and tetrapods as alternatives of structure's armor layers, considering recommendations given from previous studies. Two-dimensional physical model experiments were carried out in a 1.0 m-width and 40.0 m-length wave flume. Models with 1:30 scale were subjected to regular and JONSWAP spectrum wave. During the experiment, set of wave probes and video cameras from multiple angles were used to acquired wave height and wave periods, and to record experiments for observation of the maximum wave run-up elevation also number of displaced units on the armor layer. Results in the form of a hydraulic response consisting of reflection waves, energy dissipation, and wave run-up indicating that addition of the three layers of armor effectively increases the performance of these parameters with varying efficiency (Kr<0.2;KD>0.97;0.07<Ru<0.20m). Based on simulated storm with duration of 1000-waves, tetrapods tests resulting the lowest armor layer damage (<0.5%), thus representing the highest stability compared to other alternatives subjected to progressive storms.
Prosiding Simposium II - UNIID, 2017
Dua model pemecah gelombang tiang pancang terdiri dari model lurus dan model zigzag yang tersusun... more Dua model pemecah gelombang tiang pancang terdiri dari model lurus dan model zigzag yang tersusun dari bambu bulat, telah diuji transformasi gelombangnya pada saluran gelombang 2D di Laboratorium Balai Litbang Pantai, Buleleng, Bali. Kedua model terdiri dari empat baris tiang, pada baris terakhir dekat ke pantai dipasang sekat setinggi permukaan air laut rata-rata. Pembangkit gelombang yang digunakan adalah segmented piston type-wave generator yang menghasilkan gelombang regular maupun irregular. Data gelombang dipantau menggunakan tiga unit wave probe pada dua kondisi muka air HWL (55 cm) dan MSL (44 cm). Eksperimen dan analisis pada penelitian ini menggunakan gelombang regular dan irregular spektrum JONSWAP. Hasil analisis terhadap nilai koefisien transmisi (Kt) untuk model lurus dan model zigzag untuk semua kondisi muka air menunjukkan perbedaan yang tipis. Hal ini menyimpang dari hipotesis semula yang diperkirakan model zigzag lebih efektif dalam meredam energi gelombang dari pada model lurus. Namun demikian, peran sekat impermeable menunjukkan pengaruh yang besar terhadap koefisien transmisi. Pada struktur bersekat, pada seluruh formasi dan variasi lebar celah antar tiang, Kt mengalami penurunan berkisar 10-20% saat HWL dan 13-26% saat MSL. Efisiensi penggunaan sekat meningkat pada muka air yang lebih rendah.
Uploads
Papers by Agustia Larasari