Papers by Agnesi Sekarsari Putri
Yogyakarta memiliki banyak potensi lokal yang menarik dan dapat diintegrasikan dalam pembelajaran... more Yogyakarta memiliki banyak potensi lokal yang menarik dan dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPA. Salah satu potensi lokal yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPA yaitu Pantai Parangtritis.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 A. Tujuan ... more PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 A. Tujuan Mengetahui kadar protein kuning telur pada berbagai perlakuan (rebus, kukus, dan bakar) dengan metode biuret B. Dasar Teori Protein berasal dari kata protos atau proteos yang berarti pertama atau utama. Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia. Oleh karena sel merupakan pembentuk tubuh, maka protein yang terdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh. Protein merupakan molekul besar dengan bobot molekul bervariasi antara 5000 sampai jutaan, dengan cara hidrolisis oleh asam atau oleh enzim, protein akan menghasilkan asam-asam amino. Ada 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein. Asamasam amino ini terikat satu sama lain dengan ikatan peptida (Poejiadi, 2006). Struktur asam amino digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Struktur Asam Amino Dalam bahan pangan, protein umumnya digolongkan menjadi protein globular, protein serat (fibrous), dan protein konyugasi. Protein globular umumnya mempunyai sifat dapat larut dalam air, dalam larutan asam dan basa dan etanol. Salah satu protein globular adalah albumin yang banyak terdapat dalam telur (Bell and Weaver, 2002). Telur merupakan bahan pangan yang sempurna, karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap bagi pertumbuhan mahluk hidup baru. Menurut Whitaker & Tannenbaum (1977), protein telur mempunyai mutu yang tinggi,
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 A. Tujuan ... more PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 A. Tujuan Membandingkan kadar asam lemak bebas dalam susu murni, low fat, dan full cream.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 A. Tujuan ... more PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 A. Tujuan Menjelaskan efek termokromis senyawa kompleks dalam suatu larutan pada temperatur yang berbeda B. Dasar Teori Senyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion logam pusat dengan satu atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam pusat. Donasi pasangan elektron ligan kepada ion logam pusat menghasilkan ikatan kovalen koordinasi sehingga senyawa kompleks juga disebut senyawa koordinasi. Logam-logam transisi merupakan logam yang banyak dipelajari dan disintesa menjadi senyawa-senyawa kompleks. Hal ini mengingat lpgam bersifat inert dan stabil membentuk senyawa kompleks dengan berbagai ligan. Salah satu logam yang mempunyai sifat ini adalah kobalt (Effendy, 2007) Kobalt merupakan salah satu logam unsur transisi dengan konfigurasi elektron 3d 7 yang dapat membentuk kompleks. Kobalt yang relatif stabil berada sebagai Co(II) ataupun Co(III). Namun dalam senyawa sederhana Co, Co(II) lebih stabil dari Co(III). Ion -ion Co 2+ dan ion terhidrasi [Co(H 2 O) 6 ] 2+ stabil di air. (Siswandono dan Soekardjo, 1995). Suatu senyawa kompleks akan terbentuk apabila terjadi ikatan kovalen koordinasi antara suatu atom ion logam dengan beberapa molekul netral atau ion donor electron. Ikatan yang terjadi pada senyawa kompleks adalah ikatan kovalen koordinasi. Senyawa koordinasi merupakan interaksi asam basa, atom pusat berperan sebagai asam lewis, sedangkan ligan berperan sebagai basa lewis, atom pusat biasanya ion-ion logam transisi yang berfungsu sebagai penerima pasangan electron bebas dari ligan. Kemampuan suatu ion logam untuk berikatan dengan sejumlah ligan dinyatakan dengan bilangan koordimasinya (Taro Santo, 2008). Dalam larutan air garam-garam kobalt(II) berwarna pink CoCl 2 .6H 2 O oleh karena ion oktahedral [Co(H 2 O) 6 ] 2+ . Tetapi ion tetrahedral kobatl (II) berwarna biru, dan ini dapat terjadi misalnya dengan ligan Cl -. Jadi, penambahan HCl pada (ion Cl -) pada ion [Co(H 2 O) 6 ] 2+ akan menghasilkan larutan biru ion tetrahedral [CoCl4] 2-: [Co(H 2 O) 6 ] 2+ (aq) + 4 Cl -(aq) [CoCl 4 ] 2-(aq) + 6 H 2 O (l) pink biru hasil yang sama juga dapat diperoleh dari proses pelarutan kristal pink CoCl 2 .6H 2 O di dalam etanol absolute atau aseton; dalam hal ini, pelarut berfungsi menarik ligan air. Pada kondisi
Menentukan pH asam asetat dengan berbagai konsentrasi B. Dasar Teori Asam asetat atau lebih di ke... more Menentukan pH asam asetat dengan berbagai konsentrasi B. Dasar Teori Asam asetat atau lebih di kenal sebagai asam cuka (CH 3 COOH) adalah suatu senyawa berbentuk cairan, tak berwarna, berbau menyengat, memiliki rasa asam yang tajam dan larut di dalam air, alkohol, gliserol, dan eter. Asam asetat mempunyai aplikasi yang sangat luas di bidang industri dan pangan. Asam asetat merupakan asam lemah yang terionisasi sebagian dalam air,walaupun demikian, keasaman asam asetat tetap lebih tinggi dibanding dengan keasaman air. Asam asetat yang menyusun sekitar4-5% cuka, memberi ciri baud an cita rasanya. Asam asetat adalah asam lemah monoprotik basa konjugasinya adalah asetat (CH 3 COO -). Asam asetat adalah pelarut protik hidrofilik (polar), mirip seperti air dan etanol. Asam asetat bercampur dengan mudah dengan pelarut polar dan nonpolar lainnya seperti air, kloroform dan heksana. Asam asetat mempunyai rumus molekul CH3COOH dan bobot molekul 60,05 (Sugiyarto, K.H, 2004). Acetic acid adalah monoprotic acid yang lemah, sehingga hanya sebagian kecil ion saja yang dapat terdisosiasi dalam air dan reaksi ini ada kesetimbangannya dapat bergeser ke kiri atau ke kanan tergantung pada kondisi dari reaksi. Proses terdisosiasinya asam asetat dalam air dapat digambarkan seperti berikut: CH 3 COOH (aq) + H 2 O (aq) ⇔ H3O + (aq) + CH 3 COO -(aq) Karakteristik dari carboxylic acid yaitu gugus OHtidak berperilaku seperti basa ion hidroksida OH -. Hal ini terjadi karena oksigen memiliki sifat kelektronegatifan yang tinggi sehingga dengan adanya dua atom oksigen pada carboxylic acid akan membantu membawa ekstra muatan negatif yang menyebabkan atom hidrogen terdisosiasi. Hal inilah yang menyebabkan carboxylic acid berperilaku seperti asam dan tidak seoerti basa seperti pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Terdisosiasinya carboxylic acid membentuk H + dan bukan OHsehingga tergolong sebagai asam dan bukan basa. (Chang, 2005) Pengenceran bertujuan untuk mengurangi konsentrasi zat terlarut suatu zat dengan menambahkan suatu pelarut sambil mengeluarkan panas agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Rumus pengenceran yaitu: V 1 . M 1 = V 2 . M 2 . Dengan V 1 adalah volume zat 1, V 2 adalah volume zat 2, M 1 konsentrasi zat 1 dan M 2 konsentrasi zat 2 (Sugiyarto, K.H. 2010). pH (power of hydrogen) digunakan untuk mengukur keasaman suatu zat kimia, yang ditentukan oleh Soren Peter Lauritz Sorensen. pH suatu larutan didefinisikan sebagai logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen (dalam mol per liter) : pH = -log [H 3 O + ] atau pH = -log [H + ] pH suatu larutan akan meningkat seiring menurunya konsentrasi [H + ] sehingga pH disebut juga derajat atau ukuran keasaman suatu zat (Sugiyarto, 2004). Nilai pH terbentag dari 0 hingga 14, namun ada pH yang berada di bawah nol dan lebih tinggi dari 14 yag disebut pH ekstrim. Rentag pH terbagi atas 3, yaitu: (1) pH < 7 = termasuk pH asam (asam kuat dan lemah); (2) pH = 7 termasuk pH netral (garam bersifat kuat dari asam kuat dan basa kuat); (3) pH > 7 = termasuk pH basa ( basa kuat dan lemah ). Kekuatan asam lemah sangat beragam karena beragamnya derajat ionisasi. Derajat ionisasi memiliki hubungan dengan tetapan kesetimbagan asam, yang berguna untuk mencai nilai pH suatu zat kimia. Derajat disosiasi diitung dari hasil akar dari pembagian nilai Ka dan konsentrasi asam.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 A. Tujuan ... more PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 A. Tujuan Menunjukkan bahwa ion metalik terhidrat memiliki perilaku seperti suatu mono asam dengan konstanta keasaman yang tergantung pada suasana lingkungan dan derajat oksidasi kation logam berdasarkan metode pH-metri. B. DasarTeori Ion logam yang memiliki muatan yang besar dan jari-jari kecil merupakan asam yang lebih kuat. Ion positif paling banyak dalam larutan berlaku sebagai asam. Beberapa kation logam memiliki sifat asam di dalam air. Keasaman dapat dikorelasikan dengan kekuatan polarisasi dari kation yang bergabung, dengan penyimpanan dari molekul ionik. Kekuatan keasaman kation dipengaruhi oleh perbandingan antara rasio tinggi muatan/ukuran (misal Al 3+ ) atau juga dapat dilihat dari logam yang memiliki karakter elektropositif yang rendah (Cox, 2004). Menurut Retno D.S (2010: 1-5), ion logam-logam transisi lebih kecil ukurannya dibanding dengan ion-ion logam kelompok s dalam periode yang sama. Hal ini menghasilkan rasio muatan per jari-jari yang lebih besar bagi logam-logam transisi. Atas dasar ini,relatif terhadap logam kelompok s diperoleh sifat-sifat logam transisi sebagai berikut: 1. Oksida-oksida dan hidroksida logam-logam transisi (M 2+ , M 3+ ) kurang bersifat basa dan lebih sukar larut. 2. Garam-garam logam transisi kurang bersifat ionik dan juga kurang stabil terhadap pemanasan.
Yogyakarta -BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta... more Yogyakarta -BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini disebabkan oleh munculnya Badai Cempaka di perairan Selatan Jawa. "Munculnya Badai Cempaka di perairan Selatan Jawa mengakibatkan area belokan angin yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan," jelas Kepala operasional Stasiun Klimatologi BMKG DIY, Djoko Budiyono kepada detikcom melalui pesan tertulis, Selasa (28/11/2017). Djoko melanjutkan, aliran masa udara basah dari barat menyebabkan kondisi udara di sekitar Jawa dan DIY menjadi sangat tidak stabil. "Interaksi kedua fenomena tersebut mengakibatkan beberapa potensi cuaca ekstrem di sekitar wilayah DIY," lanjutnya. Potensi cuaca ekstrem yang dimaksud antara lain potensi hujan lebat hingga ekstrem di sebagian besar Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Bantul bagian selatan dan sebagian besar Kabupaten Gunungkidul. Potensi selanjutnya adalah angin kencang dan puting beliung di sebagian besar Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Gunungkidul. "(Selanjutnya) Potensi gelombang tinggi di perairan tinggi gelombang di perairan Selatan DIY antara 2,5 -6,0 meter," ujar Djoko. Untuk itu, Djoko mengimbau masyarakat DIY untuk mewaspadai potensi bencana di antaranya genangan, banjir, banjir bandang, maupun longsor di kawasan yang berpotensi hujan lebat. Warga Yogya juga diminta waspada pada puting beliung dan angin kencang khususnya pada siang menjelang malam hari. "Waspada kejadian kilat petir dan disarankan tidak berlindung di bawah pohon. Waspada terhadap kondisi jalan licin," imbuhnya. Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang beraktivitas di laut agar menghentikan aktivitasnya. "(Mengimbau) Menunda aktivitas penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda," kata Djoko. (sip/sip)
Uploads
Papers by Agnesi Sekarsari Putri