Kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam proses terjadinya sebuah pendidikan, karena k... more Kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam proses terjadinya sebuah pendidikan, karena kurikulum berfungsi sebagai pengatur di dalam pendidikan. Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa, Inglis (dalam Sudin, 2014) mengemukakan enam fungsi kurikulum, yaitu mengarahkan siswa agar mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh, memberikan pelayanan terhadap perbedaan pribadi siswa, mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya, serta mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan kelemahan yang dimilikinya. Selain itu, kurikulum juga memiliki peran penting dalam pengorganisasian, mengarahkan, mentransmisikan pengetahuan dan membimbing kegiatan belajar (Young, dalam Indriyani, dkk, 2019). Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang dikembangkan berdasarkan pengembangan kurikulum sebelumnya. Hal itu sesuai dengan salah satu sifat kurikulum yang tidak stagnan tetapi sering berubah untuk menyesesuaikan dengan modernisasi (Nhlapo dan Maharajh dalam Indriyani, dkk, 2019). Tujuan utama kurikulum 2013 adalah untuk mendorong peserta didik agar memiliki keterampilan yang lebih baik dalam proses pembelajaran. Peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan metode ilmiah, yaitu metode yang menuntut peserta didik untuk dapat mengamati, bertanya, bernalar, dan mempresentasikan materi pembelajaran yang didapatkan dalam proses pembelajaran (Gusnetti, dkk, 2014). Melalui pendekatan ilmiah, peserta didik diharapkan memiliki sikap, keterampilan, dan kompetensi pengetahuan yang jauh lebih baik. Pada dasarnya, pengimplementasian kurikulum merupakan kegiatan proses mengajar yang dilakukan oleh guru dan proses belajar yang dilakukan siswa. Keberhasilan implementasi kurikulum bergantung pada kemampuan guru di dalam mengelola pembelajaran baik di dalam maupun diluar kelas dengan melibatkan komponen-komponen pendukung pembelajaran. Guru berperan sebagai penyusun program, pelaksana pembelajaran dan evaluator pembelajaran. Oleh
Cindya Apriani 19174037 Yolani Erawati 19174035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONE... more Cindya Apriani 19174037 Yolani Erawati 19174035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019 A. Definisi Dalam Kridalaksana (1990), preposisi adalah kategori yang terletak di depan kategori lain (terutama nomina) sehingga terbentuk frase eksosentris direktif. Preposisi atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti nomina atau pronominal (Parera, 2006:56). Menurut Chaer (2005), jika ditinjau dari pelaku sintaksisnya, preposisi berada di depan nomina, adjektiva, dan adverbial sehingga terbentuk frasa yang dinamakan frasa preposisional, seperti sampai penuh, dan, dengan, segera. Preposisi dapat berupa kata di-dan untuk, atau gabungan kata, misalnya daripada. B. Jenis-jenis preposisi 1. Preposisi dasar, yaitu preposisi yang tidak dapat mengalami proses morfologis. Yang termasuk ke dalam preposisi dasar, misalnya: bak, dari, demi, dengan, di, oleh, ke, sejak, seperti, dengan, akan. Contoh: Mereka bak pinang dibelah dua. Adik makan dengan sendok. Bibi tinggal di desa. Ayah belum pulang sejak kemarin malam. Dia datang dari desa. Piring itu dipecahkan oleh adik. Tuti datang ke kota untuk bekerja. Kulitnya putih seperti salju. Dia mencuri demi anaknya. 2. Preposisi turunan, yang terbagi atas: a. Gabungan preposisi dan preposisi, yaitu daripada, kepada, oleh karena, oleh, sebab, sejak dari, selain dari, selain daripada, dan lain sebagainya. Contoh: Penampilanmu lebih bagus daripada sebelumnya.
Masalah lingkungan bukanlah suatu hal yang baru. Masalah lingkungan seperti pembakaran hutan, pen... more Masalah lingkungan bukanlah suatu hal yang baru. Masalah lingkungan seperti pembakaran hutan, pencemaran lingkungan, pemburuan binatang dan tumbuhan yang
Kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam proses terjadinya sebuah pendidikan, karena k... more Kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam proses terjadinya sebuah pendidikan, karena kurikulum berfungsi sebagai pengatur di dalam pendidikan. Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa, Inglis (dalam Sudin, 2014) mengemukakan enam fungsi kurikulum, yaitu mengarahkan siswa agar mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh, memberikan pelayanan terhadap perbedaan pribadi siswa, mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya, serta mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan kelemahan yang dimilikinya. Selain itu, kurikulum juga memiliki peran penting dalam pengorganisasian, mengarahkan, mentransmisikan pengetahuan dan membimbing kegiatan belajar (Young, dalam Indriyani, dkk, 2019). Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang dikembangkan berdasarkan pengembangan kurikulum sebelumnya. Hal itu sesuai dengan salah satu sifat kurikulum yang tidak stagnan tetapi sering berubah untuk menyesesuaikan dengan modernisasi (Nhlapo dan Maharajh dalam Indriyani, dkk, 2019). Tujuan utama kurikulum 2013 adalah untuk mendorong peserta didik agar memiliki keterampilan yang lebih baik dalam proses pembelajaran. Peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan metode ilmiah, yaitu metode yang menuntut peserta didik untuk dapat mengamati, bertanya, bernalar, dan mempresentasikan materi pembelajaran yang didapatkan dalam proses pembelajaran (Gusnetti, dkk, 2014). Melalui pendekatan ilmiah, peserta didik diharapkan memiliki sikap, keterampilan, dan kompetensi pengetahuan yang jauh lebih baik. Pada dasarnya, pengimplementasian kurikulum merupakan kegiatan proses mengajar yang dilakukan oleh guru dan proses belajar yang dilakukan siswa. Keberhasilan implementasi kurikulum bergantung pada kemampuan guru di dalam mengelola pembelajaran baik di dalam maupun diluar kelas dengan melibatkan komponen-komponen pendukung pembelajaran. Guru berperan sebagai penyusun program, pelaksana pembelajaran dan evaluator pembelajaran. Oleh
Cindya Apriani 19174037 Yolani Erawati 19174035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONE... more Cindya Apriani 19174037 Yolani Erawati 19174035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019 A. Definisi Dalam Kridalaksana (1990), preposisi adalah kategori yang terletak di depan kategori lain (terutama nomina) sehingga terbentuk frase eksosentris direktif. Preposisi atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti nomina atau pronominal (Parera, 2006:56). Menurut Chaer (2005), jika ditinjau dari pelaku sintaksisnya, preposisi berada di depan nomina, adjektiva, dan adverbial sehingga terbentuk frasa yang dinamakan frasa preposisional, seperti sampai penuh, dan, dengan, segera. Preposisi dapat berupa kata di-dan untuk, atau gabungan kata, misalnya daripada. B. Jenis-jenis preposisi 1. Preposisi dasar, yaitu preposisi yang tidak dapat mengalami proses morfologis. Yang termasuk ke dalam preposisi dasar, misalnya: bak, dari, demi, dengan, di, oleh, ke, sejak, seperti, dengan, akan. Contoh: Mereka bak pinang dibelah dua. Adik makan dengan sendok. Bibi tinggal di desa. Ayah belum pulang sejak kemarin malam. Dia datang dari desa. Piring itu dipecahkan oleh adik. Tuti datang ke kota untuk bekerja. Kulitnya putih seperti salju. Dia mencuri demi anaknya. 2. Preposisi turunan, yang terbagi atas: a. Gabungan preposisi dan preposisi, yaitu daripada, kepada, oleh karena, oleh, sebab, sejak dari, selain dari, selain daripada, dan lain sebagainya. Contoh: Penampilanmu lebih bagus daripada sebelumnya.
Masalah lingkungan bukanlah suatu hal yang baru. Masalah lingkungan seperti pembakaran hutan, pen... more Masalah lingkungan bukanlah suatu hal yang baru. Masalah lingkungan seperti pembakaran hutan, pencemaran lingkungan, pemburuan binatang dan tumbuhan yang
Uploads
Papers by Yolani Erawati