Stephen Tong
Stephen Tong | |
---|---|
Kelahiran | 1940 |
Pekerjaan | Penginjil Reformed dan Teologiwan |
Pasangan | Alice Tong |
Anak-anak | Elizabeth, David, Eunice, Rebecca |
Ibu bapa | Tong Pai Hu dan Tan Tjien Nio (Dorcas Tanjowati) |
Stephen Tong (bahasa Tionghoa: 唐崇榮; pinyin: Tang Chongrong) adalah seorang pendeta Kristian yang lahir di Xiamen, provinsi Fujian, Republik Rakyat Cina pada 1940. Beliau kemudian menjadi warganegara Indonesia dan saat ini tinggal di Jakarta dan sejak usia 17 tahun telah dipanggil untuk menjadi penginjil. Ia adalah salah satu tokoh teologi Reformed terkemuka, mengadakan seminar-seminar di seluruh dunia secara teratur setiap tahun. Beliau juga menubuhkan Stephen Tong Evangelistic Ministries International (STEMI) dan anggota International Consultants of the Lausanne Committee of World Evangelization. Selain seorang pendeta, ia juga seorang komposer, konduktor, artis, dan arkitek.
Pdt. Dr. (H.C.) Stephen Tong selama 25 tahun mengajar teologi dan falsafah di Seminari Alkitab Asia Tenggara di Malang dan saat ini mengajar di Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Indonesia (STTRII) di Jakarta yang diasaskannya. Beliau telah menulis lebih dari 75 buku. Pada tahun 1990 ia mendirikan Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII), termasuk sebuah seminari, Institut Reformed, Jakarta Oratorio Society, jabatan sastera, dan pusat penterjemahan teologi, serta pusat aktiviti-aktiviti evangelistik, seminar, dan kaunseling. Pada tahun 1996 Pdt. Tong menubuhkan Reformed Institute for Christianity and 21st Century di Washington D.C., Amerika Serikat.[1]
Beliau dikenali sebagai pengritik keras Gerakan Karismatik, New Age Movement, Postmodernisme, seni kontemporari, psikologi, budaya Barat, budaya Timur, falsafah, dan teologi kemakmuran. Sebagai pendeta, ia mempunyai pengetahuan luas di bidang seni, muzik, falsafah, sejarah, dan arsitektur. Beliau telah menulis banyak lagu gereja, menulis banyak buku rohani dan merancang beberapa bangunan gereja.[2]
Seminar-seminarnya diadakan di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya; dan di kota-kota mancanegara seperti di Cambridge (Massachusetts Institute of Technology), Hong Kong (China Graduate School of Theology), Taiwan (China Evangelical Seminary), Singapura (Trinity Theological College), Westminster Theological Seminary, Reggent College, Columbia University, University of California at Berkeley, Stanford University, University of Maryland, dan Cornell University. Ia menyampaikan kotbah dalam bahasa Indonesia, Mandarin, dialek Fujian, dan Inggris.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Stephen Tong dilahirkan pada 1940 di Xiamen, wilayah Fujian, PRC. Ayahnya berkebangsaan China dan ibunya seorang Cina Indonesia. Pada usia tiga tahun, ayahnya meninggal dunia. Keluarganya berpindah ke Indonesia ketika ia berumur 9 tahun. Orangtuanya mempunyai tujuh anak laki-laki (Tony, Yohanes, Petrus, Caleb, Solomon, beliau sendiri, Joseph), lima di antaranya menjadi pendeta Kristian, dan seorang anak perempuan (Maria). Pada usia 17 tahun, beliau menyatakan tekad untuk mengabdi pada Kristus setelah mendengar sebuah khotbah oleh Andrew Gih di sebuah KKR di Surabaya.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Stephen Tong memperoleh gelar Bachelor Degree in Theology (B. Th) dari Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) di Malang, Indonesia, di mana beliau kemudian berkhidmat di fakulti dan mengajar teologi dan falsafah selama 25 tahun. Pada tahun 1985, Stephen Tong dianugerahkan gelaran doktor kehormatan dalam kepimpinan dalam penginjilan Kristian daripada La Madrid International Academy of Leadership di Manila, Filipina. Pada bulan Mei 2008, beliau menerima gelar kehormatan Doctor of Divinity dari Westminster Theological Seminary.[3]
Kerjaya muzik
[sunting | sunting sumber]Selain sebagai pendeta, Dr. Tong juga dikenali sebagai salah satu konduktor muzik. Sejak kecil ia mempunyai sensitiviti yang sangat tinggi terhadap segala bentuk seni, termasuk muzik, lukisan, arsitektur, dan seni pahat. Beliau mengamati dan mempelajari seni-seni tersebut sejak kecilnya secara otodidak. Beliau telah mencipta muzik sejak usia 16 tahun dan memimpin oratorio sejak umur 17. Sejak saat itu ia telah memimpin oratorio dan muzik gereja baik di Seminari Alkitab Asia Tenggara maupun gereja-gereja yang beliau bekalkan.
Pada tahun 1986 ia mendirikan Jakarta Oratorio Society yang melakukan penampilan di Jakarta dan di bandar-bandar besar lain di Indonesia, Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia. Konser-konser tersebut dihadiri oleh ribuan orang dan mendapatkan sambutan yang positif.
Beliau memecahkan rekod pada 1985 dengan menarik 27.000 pengunjung pada konsert di tujuh bandar (Malang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Solo, Bandung, dan Jakarta) untuk memperingati seratus tahun JS Bach dan G.F. Handel. Konser tur tersebut menuai banyak pujian dari berbagai kritikus dan pecinta seni.
Salah satu mimpinya yang baru terwujud adalah pendirian Katedral Mesias di Jakarta pada tahun 2008, tepatnya di gedung Gereja Reformed Injili Indonesia pusat. Penyelesaian gedung tersebut diliput secara khusus oleh jurnalis mancanegara, termasuk daripada Reuters dan Wall Street Journal.
Pada bulan Disember 2008, Dr. Tong kembali membuat rekod dengan menarik 9.000 pengunjung ke pertunjukan muzik lengkap Messiah oleh Handel di Katedral Mesias. Ini adalah rekod penampilan muzik klasik terbesar di Indonesia. Dalam acara tersebut Dr. Tong mengetuai 200 orang lebih ahli koor dan orkestra Jakarta Oratorio Society.
Pada bulan Oktober 2009 Aula Simfonia Jakarta yang baru selesai dibina di kawasan Kemayoran didedikasikan untuk Tuhan dan seluruh pecinta musik klasik Indonesia dengan konser yang dipimpin oleh Dr. Jahja Ling,music directorSan Diego Symphony, dan Dr. Tong yang memainkan karya G.F. HandelOrgan Concerto in B flat majorOp. 4 No. 6 HWV 294 dan F.J. HaydnThe Creation
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]Semua buku-buku yang ditulis oleh Stephen Tong di bawah ini diterbitkan oleh Penerbit Momentum[4]
1. Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK)
- Iman dan Agama
- Allah Tritunggal
- Peta dan Teladan Allah
- Dosa, Keadilan, dan Penghakiman
- Siapakah Kristus?
- Dinamika Hidup dalam Pimpinan Roh Kudus
- Baptisan dan Karunia Roh Kudus
- Roh Kudus, Doa, dan Kebangkitan
- Roh Kudus, Hati Nurani, dan Setan
- Iman, Rasio, dan Pengetahuan
- Iman, Penderitaan, Hak Asasi Manusia
- Ujian, Percobaan, dan Kemenangan
- Kerajaan Allah, Gereja, dan Pelayanan
2. Berbagai Pengajaran
- Arsitek Jiwa
- Arsitek Jiwa II
- Keluarga yang Diberkati
- Membesarkan Anak Dalam Tuhan
- Dosa dan Kebudayaan
- 7 Perkataan Salib
- Pemuda dan Krisis Zaman
- Reformasi dan Teologi Reformed
- Gerakkan Reformed Injili: Apa dan Mengapa?
- Iman, Pengharapan, dan Kasih
- Waktu Dan Hikmat
- Teologi Penginjilan
- Mengetahui Kehendak Allah
- Pengudusan Emosi
3. Gospel Rally in Various Cities
- Tuhan Yesus Juruselamat Dunia
- Dari Iman kepada Iman
- Kehidupan Kristen Yang Berbuah
4. Devotion in Topical Themes
- Pelayan Yang Beriman
- Cara Pandang Seorang Pelayan
- Pelayan Yang Melarikan Diri
- Pelayan Yang Berdukacita
- Pelayan Yang Mengasihani Diri Sendiri
- Jerih Payah Seorang Pelayan
- Harta Seorang Pelayan
- Pelayan Yang Berkorban
- Kebahagiaan Yudas
- Pelayan Yang Memberitakan Injil
- Pembentukan Seorang Hamba
- Pergumulan Seorang Pelayan
5. Seminary with Another Speaker
- Seni Membentuk Karakter Kristen
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Bahasa Cina: {{{1}}} Stephen Tong Evangelistic Ministries International (situs resmi)
- Gereja Reformed Injili Indonesia Diarkibkan 2008-09-02 di Wayback Machine
- (Indonesia)Facebook Stephen Tong (fanpage tidak resmi)
- Foto-foto GRII
- (Inggeris)Pandangan kritis terhadap ajaran Stephen Tong
- (Inggeris)Profil Stephen Tong Tong
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ (Inggeris) Profil resmi Stephen Tong Diarkibkan 2007-10-08 di Wayback Machine
- ^ "Pendeta Stephen Tong Bangun Mega Gereja di Jakarta". Diarkibkan daripada yang asal pada 2010-06-05. Dicapai pada 2009-11-28.
- ^ "salinan arkib". Diarkibkan daripada yang asal pada 2009-08-01. Dicapai pada 2009-11-28.
- ^ http://www.momentum.or.id
- Inauguration Concerts 2009 Aula Simfonia Jakarta, handout