Papers by hajar annisa Abdurahman

Jurnal Pengembangan Kota, Dec 28, 2017
Kawasan perkotaan sangat identik dengan permasalahan penyediaan hunian, utamanya dalam penyediaan... more Kawasan perkotaan sangat identik dengan permasalahan penyediaan hunian, utamanya dalam penyediaan hunian terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Ironisnya, pasar perumahan justru didominasi oleh produk perumahan dengan harga sangat tinggi yang sangat jauh dari daya beli MBR. Salah satu yang mempengaruhi tingginya harga hunian di perkotaan yaitu harga lahan yang semakin tinggi akibat ketersediaannya yang semakin terbatas. Padahal kini sebagian besar penduduk dunia, termasuk Indonesia, bermukim di kawasan perkotaan sehingga kebutuhan akan hunian perkotaan akan semakin meningkat. Dan apabila kebutuhan tersebut tidak terakomodasi dengan baik, harga lahan dan tingkatkan kebutuhan hunian perkotaan akan semakin tidak terkendali. Sementara kondisi ekonomi masyarakat perkotaan pun juga beragam. Salah satunya adalah MBR dengan tingkat kemampuan ekonomi yang tidak sebanding dengan harga hunian perkotaan yang banyak ditawarkan. Kota Semarang merupakan salah satu kota di Indonesia yang masih senantiasa berbenah untuk menjadi kota yang nyaman bagi penduduknya. Salah satu upaya Kota Semarang dalam meningkatkan kenyamanan bagi penduduknya adalah dengan menyediakan rumah layak huni dan terjangkau terutama bagi MBR. Maka dari itu timbul suatu pertanyaan penelitian "Di mana lokasi yang potensial untuk dikembangkan sebagai perumahan terjangkau bagi MBR di Kota Semarang?" Berdasarkan pertanyaan penelitian yang disebutkan di atas, tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu mengkaji lokasi yang potensial untuk dikembangkan menjadi perumahan yang terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kota Semarang. Data-data yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa data sekunder dan metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis kuantitatif dengan teknik analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Pada penelitian ini, variabel-variabel yang dipertimbangkan antara lain berupa variabel aksesibilitas terhadap prasarana dan sarana penunjang perumahan, kemampuan fisik lahan untuk mendukung aktivitas perumahan, serta keterjangkauan harga lahan untuk pengembangan perumahan terjangkau. Selain ketiga variabel tersebut, hal lain yang menjadi pertimbangan yaitu faktor lahan terbangun dan kesesuaiannya terhadap Rencana Pemanfaatan Ruang wilayah setempat. Hasil dari analisis ini yaitu bahwa hanya sekitar 5,85% dari luas rencana peruntukkan permukiman Kota Semarang yang potensial untuk dikembangkan menjadi perumahan terjangkau. Lahan potensial tersebut terdistribusi di 12 kecamatan di Kota Semarang, 58 kelurahan, dengan lahan terluas berlokasi di
Penyelesaian laporan ini, tidaklah terlepas dari bantuan dan dorongan yang berperan penting dalam... more Penyelesaian laporan ini, tidaklah terlepas dari bantuan dan dorongan yang berperan penting dalam menyelesaikan laporan ini, oleh karena itu kami ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. -Ing . Wisnu Pradoto, MT, Bapak Dr. agr. sc. Iwan Rudiarto, MSc, Bapak Ir. Ragil Haryanto, MSP dan Bapak Ir. Djoko Suwandono, MSP, sebagai dosen Mata Kuliah perencanaan dan pengembangan lahan, yang telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada kami, sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik. 2. Kedua orang tua kami yang selalu mendukung dan memotivasi kami dalam menyelesaikan laporan ini.
Uploads
Papers by hajar annisa Abdurahman