International Journal of Mathematics and Mathematics Education
This research aims to describe the characteristics of mathematics learning tools and produce vali... more This research aims to describe the characteristics of mathematics learning tools and produce valid, practical and effective mathematics learning tools using the Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) method based on local culture which is oriented towards mathematical problem solving abilities. This research is development research using the ADDIE development model. Data analysis was carried out in this research to determine the feasibility of the development product in terms of the validity, practicality and effectiveness of the learning tools being developed. The research results show that 1. mathematics learning tools using the PISI method based on local culture oriented towards mathematical problem solving abilities have several characteristics, namely: a) Learning activities carried out using the PISI method stage consist of 2 parts, namely Peer Instruction which indirectly leads to the Structured Inquiry stage; b) The problem investigated in learning is a problem with...
The background of the problem in this study is the low mathematical communication skills of stude... more The background of the problem in this study is the low mathematical communication skills of students. Mathematics learning not only shapes students to become familiar with mathematical materials, but other abilities that students have are grown in mathematics learning such as the ability to think mathematically. One type of mathematical thinking ability is mathematical communication skills. Communication skills are one of the important parts in mathematics, because they are aids in the transmission of mathematical knowledge or as a foundation in building mathematical knowledge. In addition, self-confidence is also one of the important aspects in mathematics learning, because a person who has self-confidence will be confident in his ability to solve a problem. The purpose of this study is to find out how mathematical communication skills are viewed from high, medium and low self-confidence. The research method used is qualitative. The study was conducted in class XI IPA 1 consisting of 15 people. The instruments used in this study were communication skills test instruments and self-confidence questionnaires. The subject matter discussed in the test questions is matrix material. The result of this study is that students with high self-confidence can meet 3 indicators of mathematical communication skills, namely the written text, drawing and mathematical expressions, students with moderate self-confidence can meet 2 indicators of mathematical communication skills. Subjects S-1 can meet indicator 1 (written text) and indicator 3 (mathematical expressions), while subjects S-2 and S-3 can meet indicator 1 (written text) and indicator 2 (drawing), students with low self-confidence can only meet 1 indicator of mathematical communication skills, namely all subjects R-1, R-2 and R-3 can meet indicator 1 (written text).
This study aims to find students' ability to understand mathematical concepts of Algebra material... more This study aims to find students' ability to understand mathematical concepts of Algebra material at Junior High School. This research uses a qualitative approach with a case study method. The research subjects are six students of class VII in one of Junior High Schools in Culamega, Tasikmalaya Regency. Data collection includes written test, interview, and documentation. The data are analyzed based on four indicators of mathematical understanding ability, namely 1) mechanical understanding which is characterized by doing memory activities regularly, applying formulas and doing simple calculation; 2) inductive understanding is applying formulas or concepts in simple cases or in similar cases; 3) rational understanding is proving the truth of a formula and theorems; and 4) intuitive understanding which is predicting the truth with certainty (without hesitation) before analyzing it further. The results showed that: 1) Almost all students in the low, medium and high categories were able to remember and apply formulas routinely and doing simple calculation; 2) Students with moderate and high mathematical understanding abilities tend to be able to apply formulas and perform calculations correctly. Meanwhile, students with low mathematical comprehension skills have not been able to apply formulas and perform calculations correctly; 3) Almost all students in the low, medium and high categories have not been able to prove the truth of a formula or theorem; and 4) Almost all students in the low, medium and high categories are able to estimate the truth of the formula (answer) although there are some students who are less able to predict the formula to be used with certainty.
This study aims to analyze the achievement of each indicator that measures the ability of student... more This study aims to analyze the achievement of each indicator that measures the ability of students' mathematical understanding on the subjects of elementary linear algebra. This research is a qualitative descriptive research that seeks to describe the the ability of students' mathematical understanding analysis. The subjects of the study were students of level 2 mathematics education with 2 clasess consisting of 33 students. Data collection methods used includethe ability of students' mathematical test in elementary linear algebra which includes material of linear equation system, matrix and determinat. Based on the result of the research, it is concluded that the level of the ability of students' mathematical understanding elementary linear algebra is as follows: There are 6 students who got score below 50, there are 5 students who got score between 51 and 60, there are 9 students got score between 61 and 70, there are 5 students got score between 71 and 80, there are 6 students got score between 81 and 90 and there are 2 students got score 91 and up.
Jurnal Theorems (The Original Research of Mathematics), Jul 10, 2017
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sampai... more Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sampai saat ini adalah pembelajaran konvensional yang membuat siswa menjadi subjek yang kurang aktif sehingga kemampuan pemecahan masalah siswa masih berada pada kategori rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain kelompok kontrol non ekuivalen. Populasinya siswa kelas VIII di SMP 1 Ciamis dan sampelnya adalah siswa kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen (kelas PISI) dan VIII-C sebagai kelas kontrol (kelas konvensional) yang dipilih dengan cara purposive sampling. Alat uji yang digunakan adalah instrumen tes berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Berdasarkan pengolahan data menggunakan uji gain ternormalisasi, diperoleh hasil: Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PISI lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan numerasi matematis siswa da... more Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan numerasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita dengan pokok bahasan program linear. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa kelas X TKJ SMK Plus Ibnu Hajar. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes tertulis dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kualitatif dengan langkah-langkah meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data dianalisis berdasarkan tiga indikator kemampuan numerasi matematis yang terdiri dari: (1) Menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari; (2) Menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tebl, bagan, diagram dan lain sebagainya); (3) Menafsirkan hasil analisis untuk memprediksi dan ...
Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematis siswa yang masih... more Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematis siswa yang masih rendah. Pembelajaran matematika tidak hanya membentuk siswa menjadi paham dengan materi-materi matematika saja, akan tetapi kemampuan lain yang dimiliki siswa ditumbuhkan dalam pembelajaran matematika seperti kemampuan berpikir matematis. Salah satu jenis kemampuan berpikir matematis yaitu kemampuan komunikasi matematis. Kemampuan komunikasi merupakan salah satu bagian penting dalam matematika, karena merupakan alat bantu dalam transmisi pengetahuan matematika atau sebagai pondasi dalam membangun pengetahuan matematika. Selain itu, self-confidence juga merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika, karena seseorang yang memiliki rasa percaya diri akan yakin dengan kemampuannya untuk menyelesaikan suatu masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari self-confidence tinggi, sedang dan rendah. Metode pen...
The aim of this research is to describe the type of difficulty which is experienced by students i... more The aim of this research is to describe the type of difficulty which is experienced by students in understanding concepts in mathematics at junior high school in terms of students' self-efficacy abilities. This study uses descriptive qualitative method. The subjects of this research are the second grade students of junior high school in Padaherang district. The data are collected through written tests, questionnaires, and interviews. The data analyses are collected by several stages, namely data reduction, data presentation, and data conclusion. The results of this study show that (1) students with high self-efficacy category have difficulty understanding mathematical concept on indicators of restating concept, giving example and non-example concept. (2) Students with medium self-efficacy category have difficulty understanding mathematical concept on indicators of restating concept, developing necessary and sufficient conditions for a concept, grouping an object based on its type according to certain properties, presenting concepts in the form of mathematical representation, using, utilizing and selecting certain procedure or operation, and classifying problem solving concepts or algorithms. (3) Students with low self-efficacy category have difficulty understanding concepts on all indicators.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi lingkaran ditinjau dari Adversity Quotient. Penelitian ini meggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Ciamis sebanyak 6 orang siswa yang terdiri dari 2 siswa yang memiliki tipe climbers, 2 siswa yang memiliki tipe campers dan 2 siswa yang memiliki tipe quitters yang diambil berdasarkan hasil angket Adversity Quotient. Pengambilan data meliputi angket, tes tulis dan wawancara. Analisis data yang dilakukan adalah Reduksi Data, Penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan . Hasil penelitian ini menunjukan bahwa profil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari Adversity Quetient adalah Siswa Quitters dapat melaksanakan dua langkah pemecahan masalah Polya yaitu memahami masalah dan menyusunrencana penyelesaiannya. Siswa Campers dapat melaksanakan tiga langkah pemecaha...
Kebanyakan guru kurang memperhatikan kemampuan pemahaman matematis, namun hanya memperhatikan has... more Kebanyakan guru kurang memperhatikan kemampuan pemahaman matematis, namun hanya memperhatikan hasil belajar siswa. Kemampuan pemahaman matematis dapat mencapai tujuan pembelajarannya apabila siswa dapat memahami konsep dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kemampuan pemahaman matematis siswa SMP pada materi statistika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di salah satu MTs di Ciamis tahun pelajaran 2020/2021 sebayak 6 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Siswa dengan kemampuan pemahaman matematis rendah masih kurang bisa memahami soal, sehingga jawabannya tidak sempurna. Siswa dengan kemampuan pemahaman matematis sedang dan tinggi sudah mampu memahami soal dan menyelesaikannya dengan baik. Dengan demikian, siswa dengan kemampuan rendah tidak dapat mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu, sedangka...
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa antar... more Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa antara siswa laki-laki dan perempuan melalui pendekatan pembelajaran pendiikan matematika realistik (PMR) di SMP Terpadu Al Amin Tasikmalaya kelas VII. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan desain penelitian the nonequivalent control group design. Sampel terdiri dari kelas laki-laki dan kelas perempuan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kedua kelas tersebut diberikan posttest, kemudian skor atas jawaban siswa di analisis dengan uji perbedaan rata-rata. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematik siswa ditinjau dari perbedaan gender melalui pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik (PMR).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Model Eliciting Activities (MEAs) b... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Model Eliciting Activities (MEAs) berbasis kontekstual mampu meningkatkan pemahaman matematis siswa dan untuk mengetahui apakah penerapan Model Eliciting Activities (MEAs) berbasis kontekstual lebih efektif digunakan daripada pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Eksperimental) dengan desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Bahrul ‘Uluum Kawali dengan populasi seluruh siswa kelas X. Sampel yang digunakan yaitu kelas X Akuntansi sebagai kelas eksperimen dan X Rekayasa Perangkat Lunak sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah instrumen tes yaitu berupa soal tes kemampuan pemahaman matematis siswa dengan basis kontekstual. Pokok bahasan yang disajikan sebagai bahan materi adalah aturan sinus dan aturan cosinus. Uji hipotesis yang diguna...
Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 2021
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kemampuan pemahaman konsep ... more Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sekolah dasar di masa pandemi covid-19 ini yang melaksanakan pembelajaran secara daring di rumah masing-masing. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan sampel yang diambil sebagai subjek penelitian ini sebanyak 3 orang dan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, instrumen yang dirancang ialah instrumen tes berkaitan dengan soal pemahaman konsep matematis yang kemudian diberikan kepada subjek penelitian, yang diambil dari 3 siswa yang melaksanakan pembelajaran daring selama pandemi covid-19 ini. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada subjek penelitian, diketahui bahwa tingkat kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sekolah dasar yang melakukan pembelajaran daring selama pandemi ini masih baik dan tidak mengindikasikan ...
JTAM | Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika, Apr 7, 2018
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara self-confidence mahasiswa dengan kemampua... more Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara self-confidence mahasiswa dengan kemampuan pemahaman matematis. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Galuh dengan sampel penelitian mahasiswa tingkat 2 (semester IV) tahun akademik 2016/2017. Untuk mendapatkan data hasil penelitian, digunakan instrumen berupa tes kemampuan pemahaman matematis dan angket skala self-confidence. Analisis data menggunakan analisis korelasi dengan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara self-confidence mahasiswa dengan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa.
This study aims to determine the understanding mathematical ability of tenth-grade vocational hig... more This study aims to determine the understanding mathematical ability of tenth-grade vocational high school in making the exponent, squareroot, and logarithm. This research method used is Qualitative Descriptive. This ability is known after all the student complete ten questions given instrument test was finding in the form of 10 questions understanding mathematical capability that has valid and reliable. The subjects were 19 student of class X administrative office in SMK Muhammadiyah 2 Bantul in the academic year 2017/2018. This result of research show that less of understanding mathematical student of tenth-grade administrative office in operation of numeral and problems solving.
Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa proses pembelajaran yang dilakuk... more Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sampai saat ini adalah pembelajaran konvensional yang membuat siswa menjadi subjek yang kurang aktif sehingga kemampuan pemahaman siswa masih berada pada kategori rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman siswa yang memperoleh pembelajaran Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional serta dikaji pula sikap siswa terhadap pembelajaran PISI. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain kelompok kontrol non ekuivalen. Populasinya siswa kelas VIII pada salah satu SMP di Ciamis dan sampelnya adalah siswa kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen (kelas PISI) dan VIII-C sebagai kelas kontrol (kelas konvensional) yang dipilih dengan cara purposive sampling. Alat uji yang digunakan adalah instrumen tes berupa tes kemampuan pemahaman matematis dan instrumen non ...
Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah kemampuan pemahaman matenatis siswa yang masih ... more Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah kemampuan pemahaman matenatis siswa yang masih cenderung rendah. Oleh karena itu perlu menerapkan model pembelajaran yang inovatif untuk dapat mengatasi permasalahan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa. Dari berbagai literatur, kajian pustaka dan penelitian sebelumnya, diprediksi bahwa model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengkaji perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa antara siswa yang memperoleh pembelajaran model Think Pair Share (TPS) dengan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen, dengan desain penelitian The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cipaku yang terdiri dari 5 kelas dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Adapun...
International Journal of Mathematics and Mathematics Education
This research aims to describe the characteristics of mathematics learning tools and produce vali... more This research aims to describe the characteristics of mathematics learning tools and produce valid, practical and effective mathematics learning tools using the Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) method based on local culture which is oriented towards mathematical problem solving abilities. This research is development research using the ADDIE development model. Data analysis was carried out in this research to determine the feasibility of the development product in terms of the validity, practicality and effectiveness of the learning tools being developed. The research results show that 1. mathematics learning tools using the PISI method based on local culture oriented towards mathematical problem solving abilities have several characteristics, namely: a) Learning activities carried out using the PISI method stage consist of 2 parts, namely Peer Instruction which indirectly leads to the Structured Inquiry stage; b) The problem investigated in learning is a problem with...
The background of the problem in this study is the low mathematical communication skills of stude... more The background of the problem in this study is the low mathematical communication skills of students. Mathematics learning not only shapes students to become familiar with mathematical materials, but other abilities that students have are grown in mathematics learning such as the ability to think mathematically. One type of mathematical thinking ability is mathematical communication skills. Communication skills are one of the important parts in mathematics, because they are aids in the transmission of mathematical knowledge or as a foundation in building mathematical knowledge. In addition, self-confidence is also one of the important aspects in mathematics learning, because a person who has self-confidence will be confident in his ability to solve a problem. The purpose of this study is to find out how mathematical communication skills are viewed from high, medium and low self-confidence. The research method used is qualitative. The study was conducted in class XI IPA 1 consisting of 15 people. The instruments used in this study were communication skills test instruments and self-confidence questionnaires. The subject matter discussed in the test questions is matrix material. The result of this study is that students with high self-confidence can meet 3 indicators of mathematical communication skills, namely the written text, drawing and mathematical expressions, students with moderate self-confidence can meet 2 indicators of mathematical communication skills. Subjects S-1 can meet indicator 1 (written text) and indicator 3 (mathematical expressions), while subjects S-2 and S-3 can meet indicator 1 (written text) and indicator 2 (drawing), students with low self-confidence can only meet 1 indicator of mathematical communication skills, namely all subjects R-1, R-2 and R-3 can meet indicator 1 (written text).
This study aims to find students' ability to understand mathematical concepts of Algebra material... more This study aims to find students' ability to understand mathematical concepts of Algebra material at Junior High School. This research uses a qualitative approach with a case study method. The research subjects are six students of class VII in one of Junior High Schools in Culamega, Tasikmalaya Regency. Data collection includes written test, interview, and documentation. The data are analyzed based on four indicators of mathematical understanding ability, namely 1) mechanical understanding which is characterized by doing memory activities regularly, applying formulas and doing simple calculation; 2) inductive understanding is applying formulas or concepts in simple cases or in similar cases; 3) rational understanding is proving the truth of a formula and theorems; and 4) intuitive understanding which is predicting the truth with certainty (without hesitation) before analyzing it further. The results showed that: 1) Almost all students in the low, medium and high categories were able to remember and apply formulas routinely and doing simple calculation; 2) Students with moderate and high mathematical understanding abilities tend to be able to apply formulas and perform calculations correctly. Meanwhile, students with low mathematical comprehension skills have not been able to apply formulas and perform calculations correctly; 3) Almost all students in the low, medium and high categories have not been able to prove the truth of a formula or theorem; and 4) Almost all students in the low, medium and high categories are able to estimate the truth of the formula (answer) although there are some students who are less able to predict the formula to be used with certainty.
This study aims to analyze the achievement of each indicator that measures the ability of student... more This study aims to analyze the achievement of each indicator that measures the ability of students' mathematical understanding on the subjects of elementary linear algebra. This research is a qualitative descriptive research that seeks to describe the the ability of students' mathematical understanding analysis. The subjects of the study were students of level 2 mathematics education with 2 clasess consisting of 33 students. Data collection methods used includethe ability of students' mathematical test in elementary linear algebra which includes material of linear equation system, matrix and determinat. Based on the result of the research, it is concluded that the level of the ability of students' mathematical understanding elementary linear algebra is as follows: There are 6 students who got score below 50, there are 5 students who got score between 51 and 60, there are 9 students got score between 61 and 70, there are 5 students got score between 71 and 80, there are 6 students got score between 81 and 90 and there are 2 students got score 91 and up.
Jurnal Theorems (The Original Research of Mathematics), Jul 10, 2017
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sampai... more Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sampai saat ini adalah pembelajaran konvensional yang membuat siswa menjadi subjek yang kurang aktif sehingga kemampuan pemecahan masalah siswa masih berada pada kategori rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain kelompok kontrol non ekuivalen. Populasinya siswa kelas VIII di SMP 1 Ciamis dan sampelnya adalah siswa kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen (kelas PISI) dan VIII-C sebagai kelas kontrol (kelas konvensional) yang dipilih dengan cara purposive sampling. Alat uji yang digunakan adalah instrumen tes berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Berdasarkan pengolahan data menggunakan uji gain ternormalisasi, diperoleh hasil: Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PISI lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan numerasi matematis siswa da... more Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan numerasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita dengan pokok bahasan program linear. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa kelas X TKJ SMK Plus Ibnu Hajar. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes tertulis dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kualitatif dengan langkah-langkah meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data dianalisis berdasarkan tiga indikator kemampuan numerasi matematis yang terdiri dari: (1) Menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari; (2) Menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tebl, bagan, diagram dan lain sebagainya); (3) Menafsirkan hasil analisis untuk memprediksi dan ...
Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematis siswa yang masih... more Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematis siswa yang masih rendah. Pembelajaran matematika tidak hanya membentuk siswa menjadi paham dengan materi-materi matematika saja, akan tetapi kemampuan lain yang dimiliki siswa ditumbuhkan dalam pembelajaran matematika seperti kemampuan berpikir matematis. Salah satu jenis kemampuan berpikir matematis yaitu kemampuan komunikasi matematis. Kemampuan komunikasi merupakan salah satu bagian penting dalam matematika, karena merupakan alat bantu dalam transmisi pengetahuan matematika atau sebagai pondasi dalam membangun pengetahuan matematika. Selain itu, self-confidence juga merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika, karena seseorang yang memiliki rasa percaya diri akan yakin dengan kemampuannya untuk menyelesaikan suatu masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari self-confidence tinggi, sedang dan rendah. Metode pen...
The aim of this research is to describe the type of difficulty which is experienced by students i... more The aim of this research is to describe the type of difficulty which is experienced by students in understanding concepts in mathematics at junior high school in terms of students' self-efficacy abilities. This study uses descriptive qualitative method. The subjects of this research are the second grade students of junior high school in Padaherang district. The data are collected through written tests, questionnaires, and interviews. The data analyses are collected by several stages, namely data reduction, data presentation, and data conclusion. The results of this study show that (1) students with high self-efficacy category have difficulty understanding mathematical concept on indicators of restating concept, giving example and non-example concept. (2) Students with medium self-efficacy category have difficulty understanding mathematical concept on indicators of restating concept, developing necessary and sufficient conditions for a concept, grouping an object based on its type according to certain properties, presenting concepts in the form of mathematical representation, using, utilizing and selecting certain procedure or operation, and classifying problem solving concepts or algorithms. (3) Students with low self-efficacy category have difficulty understanding concepts on all indicators.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi lingkaran ditinjau dari Adversity Quotient. Penelitian ini meggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Ciamis sebanyak 6 orang siswa yang terdiri dari 2 siswa yang memiliki tipe climbers, 2 siswa yang memiliki tipe campers dan 2 siswa yang memiliki tipe quitters yang diambil berdasarkan hasil angket Adversity Quotient. Pengambilan data meliputi angket, tes tulis dan wawancara. Analisis data yang dilakukan adalah Reduksi Data, Penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan . Hasil penelitian ini menunjukan bahwa profil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari Adversity Quetient adalah Siswa Quitters dapat melaksanakan dua langkah pemecahan masalah Polya yaitu memahami masalah dan menyusunrencana penyelesaiannya. Siswa Campers dapat melaksanakan tiga langkah pemecaha...
Kebanyakan guru kurang memperhatikan kemampuan pemahaman matematis, namun hanya memperhatikan has... more Kebanyakan guru kurang memperhatikan kemampuan pemahaman matematis, namun hanya memperhatikan hasil belajar siswa. Kemampuan pemahaman matematis dapat mencapai tujuan pembelajarannya apabila siswa dapat memahami konsep dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kemampuan pemahaman matematis siswa SMP pada materi statistika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di salah satu MTs di Ciamis tahun pelajaran 2020/2021 sebayak 6 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Siswa dengan kemampuan pemahaman matematis rendah masih kurang bisa memahami soal, sehingga jawabannya tidak sempurna. Siswa dengan kemampuan pemahaman matematis sedang dan tinggi sudah mampu memahami soal dan menyelesaikannya dengan baik. Dengan demikian, siswa dengan kemampuan rendah tidak dapat mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu, sedangka...
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa antar... more Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa antara siswa laki-laki dan perempuan melalui pendekatan pembelajaran pendiikan matematika realistik (PMR) di SMP Terpadu Al Amin Tasikmalaya kelas VII. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan desain penelitian the nonequivalent control group design. Sampel terdiri dari kelas laki-laki dan kelas perempuan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kedua kelas tersebut diberikan posttest, kemudian skor atas jawaban siswa di analisis dengan uji perbedaan rata-rata. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematik siswa ditinjau dari perbedaan gender melalui pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik (PMR).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Model Eliciting Activities (MEAs) b... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Model Eliciting Activities (MEAs) berbasis kontekstual mampu meningkatkan pemahaman matematis siswa dan untuk mengetahui apakah penerapan Model Eliciting Activities (MEAs) berbasis kontekstual lebih efektif digunakan daripada pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Eksperimental) dengan desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Bahrul ‘Uluum Kawali dengan populasi seluruh siswa kelas X. Sampel yang digunakan yaitu kelas X Akuntansi sebagai kelas eksperimen dan X Rekayasa Perangkat Lunak sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah instrumen tes yaitu berupa soal tes kemampuan pemahaman matematis siswa dengan basis kontekstual. Pokok bahasan yang disajikan sebagai bahan materi adalah aturan sinus dan aturan cosinus. Uji hipotesis yang diguna...
Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 2021
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kemampuan pemahaman konsep ... more Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sekolah dasar di masa pandemi covid-19 ini yang melaksanakan pembelajaran secara daring di rumah masing-masing. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan sampel yang diambil sebagai subjek penelitian ini sebanyak 3 orang dan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, instrumen yang dirancang ialah instrumen tes berkaitan dengan soal pemahaman konsep matematis yang kemudian diberikan kepada subjek penelitian, yang diambil dari 3 siswa yang melaksanakan pembelajaran daring selama pandemi covid-19 ini. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada subjek penelitian, diketahui bahwa tingkat kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sekolah dasar yang melakukan pembelajaran daring selama pandemi ini masih baik dan tidak mengindikasikan ...
JTAM | Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika, Apr 7, 2018
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara self-confidence mahasiswa dengan kemampua... more Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara self-confidence mahasiswa dengan kemampuan pemahaman matematis. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Galuh dengan sampel penelitian mahasiswa tingkat 2 (semester IV) tahun akademik 2016/2017. Untuk mendapatkan data hasil penelitian, digunakan instrumen berupa tes kemampuan pemahaman matematis dan angket skala self-confidence. Analisis data menggunakan analisis korelasi dengan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara self-confidence mahasiswa dengan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa.
This study aims to determine the understanding mathematical ability of tenth-grade vocational hig... more This study aims to determine the understanding mathematical ability of tenth-grade vocational high school in making the exponent, squareroot, and logarithm. This research method used is Qualitative Descriptive. This ability is known after all the student complete ten questions given instrument test was finding in the form of 10 questions understanding mathematical capability that has valid and reliable. The subjects were 19 student of class X administrative office in SMK Muhammadiyah 2 Bantul in the academic year 2017/2018. This result of research show that less of understanding mathematical student of tenth-grade administrative office in operation of numeral and problems solving.
Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa proses pembelajaran yang dilakuk... more Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sampai saat ini adalah pembelajaran konvensional yang membuat siswa menjadi subjek yang kurang aktif sehingga kemampuan pemahaman siswa masih berada pada kategori rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman siswa yang memperoleh pembelajaran Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional serta dikaji pula sikap siswa terhadap pembelajaran PISI. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain kelompok kontrol non ekuivalen. Populasinya siswa kelas VIII pada salah satu SMP di Ciamis dan sampelnya adalah siswa kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen (kelas PISI) dan VIII-C sebagai kelas kontrol (kelas konvensional) yang dipilih dengan cara purposive sampling. Alat uji yang digunakan adalah instrumen tes berupa tes kemampuan pemahaman matematis dan instrumen non ...
Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah kemampuan pemahaman matenatis siswa yang masih ... more Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah kemampuan pemahaman matenatis siswa yang masih cenderung rendah. Oleh karena itu perlu menerapkan model pembelajaran yang inovatif untuk dapat mengatasi permasalahan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa. Dari berbagai literatur, kajian pustaka dan penelitian sebelumnya, diprediksi bahwa model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengkaji perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa antara siswa yang memperoleh pembelajaran model Think Pair Share (TPS) dengan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen, dengan desain penelitian The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cipaku yang terdiri dari 5 kelas dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Adapun...
Uploads
Papers by angra ruswana