Early childhood education is part of the application of lifelong education (life long education) ... more Early childhood education is part of the application of lifelong education (life long education) whichis the main portal towards the next level of education. There are 3 different environments that arevery influential for the psychology and development of children. That is; first, the family environment is the main pillar to form the good and bad of the human person to develop well inethics, morals and morals, if not guarded properly, the effect can be prolonged. the family environment is also the initial formation of the person and character. Children's education requiresan environment where he can develop the strengths he has brought from birth. Second, PAUD environment which is a place of education for children, PAUD environment should be fun for children and also provide opportunities for the development of the potential of each individual. Third, the environment of the wider community clearly has a major influence on the successful planting of aesthetic values and ethics for character building. In the psychology of physical growth, cognitive development and psychosocial development of children from an early age is very important to be stimulated, so that children can develop according to their capacity.
KELUARGA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 2019
The purpose of this study was to find out (1) the application of internet media and (2) to increa... more The purpose of this study was to find out (1) the application of internet media and (2) to increase the learning outcomes of fashion decoration subjects through the application of internet media. This type of research is classroom action research. Data collection techniques use observation techniques, field notes, performance tests, and documentation. The data analysis technique uses quantitative descriptive analysis techniques. The results of this study indicate that (1) the application of internet media is carried out through planning, implementation and evaluation activities. (2) The application of internet media can improve the learning outcomes of making fashion ornaments. The average ability of learning outcomes for making fashion ornaments in pre-action is 54% with sufficient categories, increasing in the first cycle to 70.50% with good categories and increasing in the second cycle to 78.33% in the very good category.
Pembelajaran inklusif gender pada prinsipnya adalah bagaimana menempatkan posisi antara perempuan... more Pembelajaran inklusif gender pada prinsipnya adalah bagaimana menempatkan posisi antara perempuan dan laki-laki berdasarkan proporsi yang ada baik pada perempuan dan laki-laki dalam segala hal yang menyangkut realitas sosial. Khusus dalam proses pembelajaran anak usia dini, seorang guru harus mampu menempatkan posisi dimana terjadi interaksi antara lakilaki dan perempuan pada peserta didik, tidak terjadi kesenjangan dan ketimpangan dalam mengakses dan memperoleh pendidikan. Guru haruslah peka tehadap potensi-potensi terjadinya ketidakadilan atau ketimpangan gender yang muncul dalam permainan-permainan yang dilakukan olek anak didiknya. Guru harus dapat menyusun program pembelajaran sedemikian rupa sehingga celah-celah tumbuhnya ketimpangan gender dan mengakarnya kebiasaan bias gender sejak usia dini dapat diantisipasi mulai dari ketika anak berada pada jenjang prasekolah. Permasalahan gender dalam pendidikan penting untuk dituntaskan. Pemahaman gender yang baik dapat membantu warga sekolah berperan lebih baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan, serta pada jenjang pendidikan usia dini dapat menjadi dasar-dasar pemahaman yang baik pada diri anak, tentang pola relasi sosial yang adil gender. Hal itu dapat dimulai dengan cara menciptakan pembelajaran yang mendukung perlakuan partisipatif yang sama antara siswa laki-laki dan perempuan. melihat praktik pembelajaran inklusif gender di lembaga pendidikan anak usia dini, yang bernuansa segregasi dan penyatuan gender berupa penyusunan program permainan terstruktur di kelas prasekolah) dan perkembangan emosional anak usia prasekolah faktor seperti sosialisa gender ,peran orang tua,pengaruh lingkungan dan interaksi sosial akan dianalisis dalam konteks perkembangan emosional anak-anak prasekolah.
Kinerja guru merupakan gambaran tentang sikap, keterampilan, nilai, dan Pengetahuan guru dalam me... more Kinerja guru merupakan gambaran tentang sikap, keterampilan, nilai, dan Pengetahuan guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, yang ditunjukkan dalam Penampilan, perbuatan, dan prestasi kerjanya (Mulyasa, 2013). Kinerja guru adalah suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya di Sekolah serta menggambarkan adanya suatu perbuatan yang ditampilkan guru selama melakukan aktivitas pembelajaran (Supardi, 2013). Kinerja guru merupakan faktor atau kunci utama yang harus di miliki agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara komprehensif, sebab itulah yang menjadi alasan pemerintah menyelenggarakan penilaian kinerja guru.Istilah paradigma pertama kali diperkenalkan oleh Kuhn (1962), dan kemudian Dipopulerkan oleh Friedrichs (1970). Paradigma adalah cara mengetahui realitas Sosial yang dikonstruksi olehmode of thought atau mode of inquiry tertentu, yang Kemudian menghasilkan mode of knowing yang spesifik (Kuhn: 1962). Definisi tersebut dipertegas oleh Friedrichs, sebagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.
Kinerja guru adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang guru di lembaga Pendidikan atau m... more Kinerja guru adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang guru di lembaga Pendidikan atau madrasah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan pendidikan (Asf & Mustofa, 2013:155-156). Keberhasilan seorang guru harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, apabila guru telah memenuhi kriteria tersebut berarti seorang guru dapat dikatakan berhasil dan memiliki kualitas yang baik. Sebaliknya apabila seorang guru belum memenuhi kriteria yang baik maka guru belum dapat dikatakan berhasil. Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja guru seseorang dapat berasal dari dalam individu itu sendiri seperti motivasi, keterampilan, dan juga Pendidikan. Ada juga faktor dari luar individu seperti iklim kerja, tingkat gaji, dan lain Sebagainya (Asf & Mustofa, 2013:160).Pembinaan dan pengembangan keprofesian guru meliputi pembinaan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Sementara itu, pembinaan dan pengembangan karier meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. dan semua guru memiliki hak yang sama untuk mengikuti kegiatan pembinaan dan pengembangan profesi Program ini berfokus pada kompetensi pedagogik, kepribadian ,sosial, dan profesional.
Perkembangan sosial emosional anak merupakan perkembangan tingkah laku pada anak dimana anak dimi... more Perkembangan sosial emosional anak merupakan perkembangan tingkah laku pada anak dimana anak diminta untuk menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat. Dengan kata lain, perkembangan sosial merupakan proses belajar anak dalam menyesuaikan diri dengan norma, moral dan tradisi dalam sebuah kelompok. Banyak faktor yang berpengaruh dalam perkembangan sosial emosional anak. Faktor tersebut antara lain faktor Hereditas/Genetis/Keturunan, faktor Lingkungan, faktor Umum/interaksionisme antara genetis dan lingkungan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, jumlah saudara, Pendidikan orangtua, pendapatan orangtua, tipe keluarga dan pola asuh keluarga dengan perkembangan sosial emosional anak usia pra sekolah. Pentingnya pendidikan anak usia dini yang tersirat dalam amandemen UUD 1945 pasal 28B ayat 2 yaitu negara menjamin kelangsungan hidup pengembangan dan perlindungan anak terhadap eksploitasi terhadap kekerasan pemerintah Indonesia juga telah menandatangani konvensi hak anak tanggal 25 Agustus Tahun 1990, melalui Kepres No. 36 Tahun 1990, telah melakukan ratifikasi konvensi tentang hak-hak anak (Convention on the right of the children) yang salah satu butir dari konvensi tersebut menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan, perawatan dan pendidikan.
Perkembangan sosial emosional anak merupakan perkembangan tingkah laku pada anak dimana anak dimi... more Perkembangan sosial emosional anak merupakan perkembangan tingkah laku pada anak dimana anak diminta untuk menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat. Dengan kata lain, perkembangan sosial merupakan proses belajar anak dalam menyesuaikan diri dengan norma, moral dan tradisi dalam sebuah kelompok. Banyak faktor yang berpengaruh dalam perkembangan sosial emosional anak. Faktor tersebut antara lain faktor Hereditas/Genetis/Keturunan, faktor Lingkungan, faktor Umum/interaksionisme antara genetis dan lingkungan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, jumlah saudara, Pendidikan orangtua, pendapatan orangtua, tipe keluarga dan pola asuh keluarga dengan perkembangan sosial emosional anak usia pra sekolah. Pentingnya pendidikan anak usia dini yang tersirat dalam amandemen UUD 1945 pasal 28B ayat 2 yaitu negara menjamin kelangsungan hidup pengembangan dan perlindungan anak terhadap eksploitasi terhadap kekerasan pemerintah Indonesia juga telah menandatangani konvensi hak anak tanggal 25 Agustus Tahun 1990, melalui Kepres No. 36 Tahun 1990, telah melakukan ratifikasi konvensi tentang hak-hak anak (Convention on the right of the children) yang salah satu butir dari konvensi tersebut menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan, perawatan dan pendidikan.
, bahwa tantangan dunia pendidikan ke depan adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia (SDM)... more , bahwa tantangan dunia pendidikan ke depan adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak akan tergantikan dengan mesin yang dilahirkan oleh revolusi industry 4.0 ini. Apalagi tantangan bagi guru untuk menyiapkan peserta didik yang akan menjadi SDM di masa era ini.
Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan men... more Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan Profesional, dan profesional berarti melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok sebagai profesi dan bukan sebagai pengisi waktu luang atau sebagai hoby belaka. Profesi berarti menyatakan secara publik dan dalam bahasa latin di sebut "profession" yang digunakan untuk menunjukkan pernyataan publik yang di buat oleh seseorang yang bermaksud menduduki suatu jabatan publik. Guru yang terjamin kualitasnya diyakini mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik. Menurut UUGD (Undang-undang Guru dan Dosen) No.14/2005 Pasal 10 ayat 1 dan PP No. 19/2005 Pasal 28 ayat 3, guru wajib memiliki kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Dalam konteks kedua kebijakan tersebut, kompetensi profesional guru dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mewujudkan dalam bentuk perangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang untuk mamangku jabatan guru sebagai profesi. Kompetensi Sosial berkaitan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan siswa, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali siswa, dan masyarakat sekitar. Guru merupakan makhluk sosial. Kehidupan kesehariannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bersosial, baik di sekolah ataupun di masyarakat. Maka dari itu guru dituntut memiliki kompetensi sosial yang memadai. Berikut adalah hal-hal yang perlu dimiliki guru sebagai makhluk sosial. Kata Kunci: Kompetensi,guru PEMBAHASAN 1. Hubungan Kompetensi Guru Kompetensi guru disebut juga kemampuan guru. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah sebagai berikut : (1) kompetensi pedagogik, (2). kompetensi kepribadian, (3) kompetensi sosial dan (4) kompetensi profesional (Sagala, 2009:31). Menurut Slamet PH (2006) yang mengatakan kompetensi pedagogik terdiri dari Sub-Kompetensi (1) berkontribusi dalam pengembangan KTSP yang terkait dengan matapelajaran yang diajarkan; (2) mengembangkan silabus matapelajaran berdasarkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD); (3) merencanakan rencana
Kinerja adalah prestasi kerja yang telah dicapai oleh seseorang. Kinerja atau prestasi kerja meru... more Kinerja adalah prestasi kerja yang telah dicapai oleh seseorang. Kinerja atau prestasi kerja merupakan hasil akhir dari suatu aktifitas yang telah dilakukan seseorang untuk meraih suatu tujuan. Pencapaian hasil kerja ini juga sebagai bentuk perbandingan hasil kerja seseorang dengan standar yang telah ditetapkan. Apabila hasil kerja yang dilakukan oleh seseorang sesuai dengan standar kerja atau bahkan melebihi standar maka dapat dikatakan kinerja itu mencapai prestasi yang baik. Kinerja yang dimaksudkan diharapkan memiliki atau menghasilkan mutu yang baik dan tetap melihat jumlah yang akan diraihnya. Suatu pekerjaan harus dapat dilihat secara mutu terpenuhi maupun dari segi jumlah yang akan diraih dapat sesuai dengan yang direncanakan. Faktor yang mempengaruhi kinerja guru antara lain: sikap mental (motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja), kemampuan dalam membuat perencanaan dan persiapan mengajar, penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa, penguasaan metode dan strategi mengajar, pemberian tugas-tugas kepada siswa, kemampuan mengelola kelas, kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja guru adalah pengetahuan dan ketrampilan guru karena memperoleh pendidikan dan latihan tambahan dalam penataran. Kata kunci : kinerja guru PEMBAHASAN 1. Pengertian kinerja Kinerja merupakan kegiatan yang dijalankan oleh tiap-tiap individu dalam kaitannya untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses. Dikatakan lebih lanjut oleh Mulyasa bahwa kinerja atau performance dapat diartikan sebagai prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil-hasil kerja atau unjuk kerja. Kinerja merupakan suatu konsep yang bersifat universal yang merupakan efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawannya berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia maka kinerja sesungguhnya merupakan perilaku manusia dalam menjalankan perannya dalam suatu organisasi untuk memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan agar membuahkan tindakan serta hasil yang diinginkan. Dapat disimpulkan bahwa Kinerja adalah prestasi kerja yang telah dicapai oleh seseorang. Kinerja atau prestasi kerja merupakan hasil akhir dari suatu aktifitas yang telah dilakukan seseorang untuk meraih suatu tujuan. Pencapaian hasil kerja ini juga sebagai bentuk perbandingan hasil kerja seseorang dengan standar yang telah ditetapkan. Apabila hasil kerja yang dilakukan oleh
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami bisa m... more Puji syukur kehadirat ALLAH SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pengembangan Karir Dan Perencanaan Kinerja Guru Dan Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi Guru" ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak Dr.Dadan Suryana, M.Pd. pada mata kuliah pengembangan karir PAUD. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang "Pengembangan Karir Dan Perencanaan Kinerja Guru Dan Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi Guru " bagi para pembaca dan juga bagi para penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Dadan Suryana, M.Pd. selaku dosen mata kuliah pengembangan karir paud yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi Sebagian dari pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari , makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu , kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Early childhood education is part of the application of lifelong education (life long education) ... more Early childhood education is part of the application of lifelong education (life long education) whichis the main portal towards the next level of education. There are 3 different environments that arevery influential for the psychology and development of children. That is; first, the family environment is the main pillar to form the good and bad of the human person to develop well inethics, morals and morals, if not guarded properly, the effect can be prolonged. the family environment is also the initial formation of the person and character. Children's education requiresan environment where he can develop the strengths he has brought from birth. Second, PAUD environment which is a place of education for children, PAUD environment should be fun for children and also provide opportunities for the development of the potential of each individual. Third, the environment of the wider community clearly has a major influence on the successful planting of aesthetic values and ethics for character building. In the psychology of physical growth, cognitive development and psychosocial development of children from an early age is very important to be stimulated, so that children can develop according to their capacity.
KELUARGA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 2019
The purpose of this study was to find out (1) the application of internet media and (2) to increa... more The purpose of this study was to find out (1) the application of internet media and (2) to increase the learning outcomes of fashion decoration subjects through the application of internet media. This type of research is classroom action research. Data collection techniques use observation techniques, field notes, performance tests, and documentation. The data analysis technique uses quantitative descriptive analysis techniques. The results of this study indicate that (1) the application of internet media is carried out through planning, implementation and evaluation activities. (2) The application of internet media can improve the learning outcomes of making fashion ornaments. The average ability of learning outcomes for making fashion ornaments in pre-action is 54% with sufficient categories, increasing in the first cycle to 70.50% with good categories and increasing in the second cycle to 78.33% in the very good category.
Pembelajaran inklusif gender pada prinsipnya adalah bagaimana menempatkan posisi antara perempuan... more Pembelajaran inklusif gender pada prinsipnya adalah bagaimana menempatkan posisi antara perempuan dan laki-laki berdasarkan proporsi yang ada baik pada perempuan dan laki-laki dalam segala hal yang menyangkut realitas sosial. Khusus dalam proses pembelajaran anak usia dini, seorang guru harus mampu menempatkan posisi dimana terjadi interaksi antara lakilaki dan perempuan pada peserta didik, tidak terjadi kesenjangan dan ketimpangan dalam mengakses dan memperoleh pendidikan. Guru haruslah peka tehadap potensi-potensi terjadinya ketidakadilan atau ketimpangan gender yang muncul dalam permainan-permainan yang dilakukan olek anak didiknya. Guru harus dapat menyusun program pembelajaran sedemikian rupa sehingga celah-celah tumbuhnya ketimpangan gender dan mengakarnya kebiasaan bias gender sejak usia dini dapat diantisipasi mulai dari ketika anak berada pada jenjang prasekolah. Permasalahan gender dalam pendidikan penting untuk dituntaskan. Pemahaman gender yang baik dapat membantu warga sekolah berperan lebih baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan, serta pada jenjang pendidikan usia dini dapat menjadi dasar-dasar pemahaman yang baik pada diri anak, tentang pola relasi sosial yang adil gender. Hal itu dapat dimulai dengan cara menciptakan pembelajaran yang mendukung perlakuan partisipatif yang sama antara siswa laki-laki dan perempuan. melihat praktik pembelajaran inklusif gender di lembaga pendidikan anak usia dini, yang bernuansa segregasi dan penyatuan gender berupa penyusunan program permainan terstruktur di kelas prasekolah) dan perkembangan emosional anak usia prasekolah faktor seperti sosialisa gender ,peran orang tua,pengaruh lingkungan dan interaksi sosial akan dianalisis dalam konteks perkembangan emosional anak-anak prasekolah.
Kinerja guru merupakan gambaran tentang sikap, keterampilan, nilai, dan Pengetahuan guru dalam me... more Kinerja guru merupakan gambaran tentang sikap, keterampilan, nilai, dan Pengetahuan guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, yang ditunjukkan dalam Penampilan, perbuatan, dan prestasi kerjanya (Mulyasa, 2013). Kinerja guru adalah suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya di Sekolah serta menggambarkan adanya suatu perbuatan yang ditampilkan guru selama melakukan aktivitas pembelajaran (Supardi, 2013). Kinerja guru merupakan faktor atau kunci utama yang harus di miliki agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara komprehensif, sebab itulah yang menjadi alasan pemerintah menyelenggarakan penilaian kinerja guru.Istilah paradigma pertama kali diperkenalkan oleh Kuhn (1962), dan kemudian Dipopulerkan oleh Friedrichs (1970). Paradigma adalah cara mengetahui realitas Sosial yang dikonstruksi olehmode of thought atau mode of inquiry tertentu, yang Kemudian menghasilkan mode of knowing yang spesifik (Kuhn: 1962). Definisi tersebut dipertegas oleh Friedrichs, sebagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.
Kinerja guru adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang guru di lembaga Pendidikan atau m... more Kinerja guru adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang guru di lembaga Pendidikan atau madrasah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan pendidikan (Asf & Mustofa, 2013:155-156). Keberhasilan seorang guru harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, apabila guru telah memenuhi kriteria tersebut berarti seorang guru dapat dikatakan berhasil dan memiliki kualitas yang baik. Sebaliknya apabila seorang guru belum memenuhi kriteria yang baik maka guru belum dapat dikatakan berhasil. Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja guru seseorang dapat berasal dari dalam individu itu sendiri seperti motivasi, keterampilan, dan juga Pendidikan. Ada juga faktor dari luar individu seperti iklim kerja, tingkat gaji, dan lain Sebagainya (Asf & Mustofa, 2013:160).Pembinaan dan pengembangan keprofesian guru meliputi pembinaan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Sementara itu, pembinaan dan pengembangan karier meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. dan semua guru memiliki hak yang sama untuk mengikuti kegiatan pembinaan dan pengembangan profesi Program ini berfokus pada kompetensi pedagogik, kepribadian ,sosial, dan profesional.
Perkembangan sosial emosional anak merupakan perkembangan tingkah laku pada anak dimana anak dimi... more Perkembangan sosial emosional anak merupakan perkembangan tingkah laku pada anak dimana anak diminta untuk menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat. Dengan kata lain, perkembangan sosial merupakan proses belajar anak dalam menyesuaikan diri dengan norma, moral dan tradisi dalam sebuah kelompok. Banyak faktor yang berpengaruh dalam perkembangan sosial emosional anak. Faktor tersebut antara lain faktor Hereditas/Genetis/Keturunan, faktor Lingkungan, faktor Umum/interaksionisme antara genetis dan lingkungan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, jumlah saudara, Pendidikan orangtua, pendapatan orangtua, tipe keluarga dan pola asuh keluarga dengan perkembangan sosial emosional anak usia pra sekolah. Pentingnya pendidikan anak usia dini yang tersirat dalam amandemen UUD 1945 pasal 28B ayat 2 yaitu negara menjamin kelangsungan hidup pengembangan dan perlindungan anak terhadap eksploitasi terhadap kekerasan pemerintah Indonesia juga telah menandatangani konvensi hak anak tanggal 25 Agustus Tahun 1990, melalui Kepres No. 36 Tahun 1990, telah melakukan ratifikasi konvensi tentang hak-hak anak (Convention on the right of the children) yang salah satu butir dari konvensi tersebut menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan, perawatan dan pendidikan.
Perkembangan sosial emosional anak merupakan perkembangan tingkah laku pada anak dimana anak dimi... more Perkembangan sosial emosional anak merupakan perkembangan tingkah laku pada anak dimana anak diminta untuk menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat. Dengan kata lain, perkembangan sosial merupakan proses belajar anak dalam menyesuaikan diri dengan norma, moral dan tradisi dalam sebuah kelompok. Banyak faktor yang berpengaruh dalam perkembangan sosial emosional anak. Faktor tersebut antara lain faktor Hereditas/Genetis/Keturunan, faktor Lingkungan, faktor Umum/interaksionisme antara genetis dan lingkungan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, jumlah saudara, Pendidikan orangtua, pendapatan orangtua, tipe keluarga dan pola asuh keluarga dengan perkembangan sosial emosional anak usia pra sekolah. Pentingnya pendidikan anak usia dini yang tersirat dalam amandemen UUD 1945 pasal 28B ayat 2 yaitu negara menjamin kelangsungan hidup pengembangan dan perlindungan anak terhadap eksploitasi terhadap kekerasan pemerintah Indonesia juga telah menandatangani konvensi hak anak tanggal 25 Agustus Tahun 1990, melalui Kepres No. 36 Tahun 1990, telah melakukan ratifikasi konvensi tentang hak-hak anak (Convention on the right of the children) yang salah satu butir dari konvensi tersebut menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan, perawatan dan pendidikan.
, bahwa tantangan dunia pendidikan ke depan adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia (SDM)... more , bahwa tantangan dunia pendidikan ke depan adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak akan tergantikan dengan mesin yang dilahirkan oleh revolusi industry 4.0 ini. Apalagi tantangan bagi guru untuk menyiapkan peserta didik yang akan menjadi SDM di masa era ini.
Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan men... more Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan Profesional, dan profesional berarti melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok sebagai profesi dan bukan sebagai pengisi waktu luang atau sebagai hoby belaka. Profesi berarti menyatakan secara publik dan dalam bahasa latin di sebut "profession" yang digunakan untuk menunjukkan pernyataan publik yang di buat oleh seseorang yang bermaksud menduduki suatu jabatan publik. Guru yang terjamin kualitasnya diyakini mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik. Menurut UUGD (Undang-undang Guru dan Dosen) No.14/2005 Pasal 10 ayat 1 dan PP No. 19/2005 Pasal 28 ayat 3, guru wajib memiliki kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Dalam konteks kedua kebijakan tersebut, kompetensi profesional guru dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mewujudkan dalam bentuk perangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang untuk mamangku jabatan guru sebagai profesi. Kompetensi Sosial berkaitan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan siswa, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali siswa, dan masyarakat sekitar. Guru merupakan makhluk sosial. Kehidupan kesehariannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bersosial, baik di sekolah ataupun di masyarakat. Maka dari itu guru dituntut memiliki kompetensi sosial yang memadai. Berikut adalah hal-hal yang perlu dimiliki guru sebagai makhluk sosial. Kata Kunci: Kompetensi,guru PEMBAHASAN 1. Hubungan Kompetensi Guru Kompetensi guru disebut juga kemampuan guru. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah sebagai berikut : (1) kompetensi pedagogik, (2). kompetensi kepribadian, (3) kompetensi sosial dan (4) kompetensi profesional (Sagala, 2009:31). Menurut Slamet PH (2006) yang mengatakan kompetensi pedagogik terdiri dari Sub-Kompetensi (1) berkontribusi dalam pengembangan KTSP yang terkait dengan matapelajaran yang diajarkan; (2) mengembangkan silabus matapelajaran berdasarkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD); (3) merencanakan rencana
Kinerja adalah prestasi kerja yang telah dicapai oleh seseorang. Kinerja atau prestasi kerja meru... more Kinerja adalah prestasi kerja yang telah dicapai oleh seseorang. Kinerja atau prestasi kerja merupakan hasil akhir dari suatu aktifitas yang telah dilakukan seseorang untuk meraih suatu tujuan. Pencapaian hasil kerja ini juga sebagai bentuk perbandingan hasil kerja seseorang dengan standar yang telah ditetapkan. Apabila hasil kerja yang dilakukan oleh seseorang sesuai dengan standar kerja atau bahkan melebihi standar maka dapat dikatakan kinerja itu mencapai prestasi yang baik. Kinerja yang dimaksudkan diharapkan memiliki atau menghasilkan mutu yang baik dan tetap melihat jumlah yang akan diraihnya. Suatu pekerjaan harus dapat dilihat secara mutu terpenuhi maupun dari segi jumlah yang akan diraih dapat sesuai dengan yang direncanakan. Faktor yang mempengaruhi kinerja guru antara lain: sikap mental (motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja), kemampuan dalam membuat perencanaan dan persiapan mengajar, penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa, penguasaan metode dan strategi mengajar, pemberian tugas-tugas kepada siswa, kemampuan mengelola kelas, kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja guru adalah pengetahuan dan ketrampilan guru karena memperoleh pendidikan dan latihan tambahan dalam penataran. Kata kunci : kinerja guru PEMBAHASAN 1. Pengertian kinerja Kinerja merupakan kegiatan yang dijalankan oleh tiap-tiap individu dalam kaitannya untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses. Dikatakan lebih lanjut oleh Mulyasa bahwa kinerja atau performance dapat diartikan sebagai prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil-hasil kerja atau unjuk kerja. Kinerja merupakan suatu konsep yang bersifat universal yang merupakan efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawannya berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia maka kinerja sesungguhnya merupakan perilaku manusia dalam menjalankan perannya dalam suatu organisasi untuk memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan agar membuahkan tindakan serta hasil yang diinginkan. Dapat disimpulkan bahwa Kinerja adalah prestasi kerja yang telah dicapai oleh seseorang. Kinerja atau prestasi kerja merupakan hasil akhir dari suatu aktifitas yang telah dilakukan seseorang untuk meraih suatu tujuan. Pencapaian hasil kerja ini juga sebagai bentuk perbandingan hasil kerja seseorang dengan standar yang telah ditetapkan. Apabila hasil kerja yang dilakukan oleh
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami bisa m... more Puji syukur kehadirat ALLAH SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pengembangan Karir Dan Perencanaan Kinerja Guru Dan Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi Guru" ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak Dr.Dadan Suryana, M.Pd. pada mata kuliah pengembangan karir PAUD. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang "Pengembangan Karir Dan Perencanaan Kinerja Guru Dan Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi Guru " bagi para pembaca dan juga bagi para penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Dadan Suryana, M.Pd. selaku dosen mata kuliah pengembangan karir paud yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi Sebagian dari pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari , makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu , kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Uploads
Papers by Winda Saputri
Pentingnya pendidikan anak usia dini yang tersirat dalam amandemen UUD 1945 pasal 28B ayat 2 yaitu negara menjamin kelangsungan hidup pengembangan dan perlindungan anak terhadap eksploitasi terhadap kekerasan pemerintah Indonesia juga telah menandatangani konvensi hak anak tanggal 25 Agustus Tahun 1990, melalui Kepres No. 36 Tahun 1990, telah melakukan ratifikasi konvensi tentang hak-hak anak (Convention on the right of the children) yang salah satu butir dari konvensi tersebut menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan, perawatan dan pendidikan.
Pentingnya pendidikan anak usia dini yang tersirat dalam amandemen UUD 1945 pasal 28B ayat 2 yaitu negara menjamin kelangsungan hidup pengembangan dan perlindungan anak terhadap eksploitasi terhadap kekerasan pemerintah Indonesia juga telah menandatangani konvensi hak anak tanggal 25 Agustus Tahun 1990, melalui Kepres No. 36 Tahun 1990, telah melakukan ratifikasi konvensi tentang hak-hak anak (Convention on the right of the children) yang salah satu butir dari konvensi tersebut menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan, perawatan dan pendidikan.
Pentingnya pendidikan anak usia dini yang tersirat dalam amandemen UUD 1945 pasal 28B ayat 2 yaitu negara menjamin kelangsungan hidup pengembangan dan perlindungan anak terhadap eksploitasi terhadap kekerasan pemerintah Indonesia juga telah menandatangani konvensi hak anak tanggal 25 Agustus Tahun 1990, melalui Kepres No. 36 Tahun 1990, telah melakukan ratifikasi konvensi tentang hak-hak anak (Convention on the right of the children) yang salah satu butir dari konvensi tersebut menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan, perawatan dan pendidikan.
Pentingnya pendidikan anak usia dini yang tersirat dalam amandemen UUD 1945 pasal 28B ayat 2 yaitu negara menjamin kelangsungan hidup pengembangan dan perlindungan anak terhadap eksploitasi terhadap kekerasan pemerintah Indonesia juga telah menandatangani konvensi hak anak tanggal 25 Agustus Tahun 1990, melalui Kepres No. 36 Tahun 1990, telah melakukan ratifikasi konvensi tentang hak-hak anak (Convention on the right of the children) yang salah satu butir dari konvensi tersebut menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan, perawatan dan pendidikan.