Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ozon yang optimum pada proses disi... more Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ozon yang optimum pada proses disinfeksi air minum dalam kemasan. Percobaan dilakukan pada dua pabrik air minum dalam kemasan di Palembang dan Bengkulu. Perlakuan yang diberikan adalah konsentrasi ozon pada tangki pencampur masing masing 0,1 ppm; 0,2 ppm; 0,3 ppm; 0,4 ppm; 0,5 ppm dan 0,6 ppm. Terhadap contoh hasil perlakuan dilakukan pengujian Angka Lempeng Total (ALT), coliform dan Salmonella menggunakan SNI 01-2897-1992 cara Uji Mikroba pada laboratorium terakreditasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa air minum dalam kemasan hasil perlakuan dengan kadar ozon kurang dari 0,3 ppm masih mengandung ALT lebih dari 100 CFU. Sedangkan air minum dalam kemasan hasil perlakuan dengan kadar ozon 0,3 ppm atau lebih memenuhi persyaratan ALT menurut SNI 01-3553-2006 untuk lini produksi, dimana ALT <100 CFU. Semua contoh air baku tidak mengandung Salmonella. Hasil pengujian terhadap Coliform menunjukkan bahwa semua contoh hasil ...
Abstrak Penelitian ini difokuskan pada pengaruh modifikasi proses terhadap kualitas sensoris kue ... more Abstrak Penelitian ini difokuskan pada pengaruh modifikasi proses terhadap kualitas sensoris kue hasil modifikasi. Perlakuan dalam penelitian ini adalah suhu pengukusan yang teridiri dari 105 o C, 110 o C, dan 115 o C dan waktu pengukusan yang terdiri dari 3 jam dan 4 jam. Evaluasi sensoris dilakukan oleh 30 orang panelis terlatih menggunakan kue delapan jam tradisonal sebagai kontrol. Data diolah menggunakan uji Friedman's. Hasil uji sensoris menunjukkan bahwa moistness, kepadatan, tekstur, warna, rasa, dan aroma Kue Delapan Jam hasil modifikasi berbeda tidak nyata dengan kontrol, sedangkan kenampakan semua kue hasil modifikasi berbeda nyata dengan kontrol. Kualitas sensoris kue yang dikukus pada suhu 105 o C dan 110 o C selama 4 jam, dan yang dikukus pada suhu 115 o C selama 3 jam berbeda tidak nyata dengan kontrol. Modifikasi proses melalui peningkatan suhu pengukusan mampu mempercepat reaksi Maillard dan pembentukan senyawa flavor yang meningkatkan kualitas sensoris kue hasi...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat antibakterial gambir terhadap profil mutu ikan le... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat antibakterial gambir terhadap profil mutu ikan lele asap yang diberi perlakuan perendaman dalam larutan gambir serta untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman terhadap karakteristik fisika, kimia dan mikrobiologi. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang disusun secara faktorial dengan konsentrasi gambir faktor A (0%, 2%, 4% dan 6%), dan lama waktu perendaman faktor B (15, 30,dan 45 menit) sebagai perlakuan. Semua perlakuan dilakukan 3 replikasi. Profil mutu ikan lele asap yang diamati adalah Water activity (aw), kadar protein, tekstur, warna (L*lightness, C*chroma dan H*hue) dan Angka lempeng total (ALT). Hasil pengujian menunjukkan bahwa konsentrasi gambir dan lama waktu perendaman berpengaruh nyata terhadap profil mutu ikan lele asap. Profil mutu ikan lele asap hasil perlakuan adalah water activity (0
Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan labu kuning sebagai substitusi pewarna... more Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan labu kuning sebagai substitusi pewarna kuning terhadap sifat fisika kemplang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok non Faktorial dengan Formulasi labu kuning dan tepung tapioka sebagai perlakuan dan diulang sebanyak empat kali. Sifat fisika yang diamati meliputi diameter pori, kadar air, aktivitas air dan warna ( lightness, redness, yellowness, hue , dan chroma ). Hasil penelitian menunjukkan formulasi labu kuning dan tepung tapioka berpengaruh nyata terhadap diameter pori, kadar air, aktivitas air, dan warna ( lightness, redness, yellowness, hue , dan chroma ) kemplang. Penambahan labu kuning pada pembuatan kemplang menyebabkan penurunan diameter pori, kadar air dan, aktivitas air, namun meningkatkan warna (derajat kemerahan, derajat kekuningan, chroma dan hue ) kemplang. Diameter pori, kadar air dan aktivitas air tertinggi didapat pada perlakukan kontrol (F0) dan terendah terdapat pada perlakuan formulasi 20...
The research was intended to study the development of color during heat treatment in a model real... more The research was intended to study the development of color during heat treatment in a model real system consisted of sucrose, sweetened condensed milk, egg and margarine. Research applied was factorial completely randomized design with steaming time consist of 1,2,3 and 4 hours and temperatures consist of 100 o C, and 110 o C as treatment with 3 replication. The changes of color was investigated by using Munsell color system consist of value/ lightness, hue angle, and chroma. Browning index was measured by using the absorbance of ethanol extracts at 420 nm in 40.0 mm silica. Amino acid content was observed by using HPLC. Research showed that t here were negative correlation between steaming time and temperature with lightness, hue angle, chroma, and amino acid. While for TCD, and browning index indicated positive correlation.
The research was intended to characterize mango powder which produced by small industries. Resear... more The research was intended to characterize mango powder which produced by small industries. Research using randomized complete design with drying temperature (50°C, 60°C, 70°C) as the treatment with 3 replications. Mango used in this research were varieties mangga harum manis and fillers used were sucrose at concentration of 20%. The physicochemical properties of powders produced observed were water content, ascorbic acid, color, hygroscopicity, flowability, index solubility and total plate count investigated by using the gravimetric method, titrimetric, and plate count respectively. While for color were investigated by using Munsell color system consisting of lightness, hue angle, and chroma. The results showed that oven drying successfully produced mango powder which has water content ranged from 2.366 ± 0.576% up to 2.938 ± 0.691%, and total plate count 1.667 ± 0.039 log cfu up to 1.748 ± 0.038 log cfu. The highest ascorbic acid content was obtained from treatment at 50°C namely 0...
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2021
Kaolin is a mining material widely used as a filler in the manufacture of various types of finish... more Kaolin is a mining material widely used as a filler in the manufacture of various types of finished goods made from natural rubber. Kaolin in this study was used as a special filler for solid tires for two-wheeled electric scooters commonly used by children. The purpose of this study was to determine the effect of the kaolin loading on the curing properties of the rubber compound, the mechanical properties of the vulcanizate, and the thermal properties of the rubber vulcanizate. Kaolin loading was varied from 22 to 42 per hundred rubber. The compounds were mixed on a two-roll mill. The vulcanization process took place at 140 °C for 17 minutes. The test results showed that kaolin loading had a strong effect on the maximum torque, scorch time, optimum vulcanization time, and mechanical properties of the vulcanizate. Thermo gravimetric analysis showed that the thermal stability of the vulcanizate was influenced by kaolin loading.
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2021
Tube collar is a part of quad cane type patient sticks. Its function is to adjust the height of t... more Tube collar is a part of quad cane type patient sticks. Its function is to adjust the height of the stick when used. The materials widely used to make tube collars are plastic. This study aims to study the mechanical properties of tube collars made from natural rubber composite materials with ethylene propylene diene monomers. Natural rubber and ethylene propylene diene monomers vary in ratios (70: 30; 80: 20; 90: 10; and 100: 0) phr. The activator, coactivator, softener, filler, accelerator, antioxidant and vulcanizing agent are conditioned. The experiments were carried out through the process of mastication, compounding and vulcanization. Vulcanization is carried out at 135 °C for 8 minutes. Curing characteristic test results with a rheometer at a temperature of 150 °C showed ΔS maximum of 9.70 kg/cm, maturation time (t90) 4.59 min, and scorch time (ts2) 0.02 min. The results of testing the mechanical properties of vulcanized rubber showed that the difference in the ratio of natur...
Penelitian ini difokuskan pada pengaruh modifikasi proses terhadap kualitas sensoris kue hasil mo... more Penelitian ini difokuskan pada pengaruh modifikasi proses terhadap kualitas sensoris kue hasil modifikasi. Perlakuan dalam penelitian ini adalah suhu pengukusan yang teridiri dari 105 oC, 110 oC, dan 115 oC dan waktu pengukusan yang terdiri dari 3 jam dan 4 jam. Evaluasi sensoris dilakukan oleh 30 orang panelis terlatih menggunakan kue delapan jam tradisonal sebagai kontrol. Data diolah menggunakan uji Friedman's. Hasil uji sensoris menunjukkan bahwa moistness, kepadatan, tekstur, warna, rasa, dan aroma Kue Delapan Jam hasil modifikasi berbeda tidak nyata dengan kontrol, sedangkan kenampakan semua kue hasil modifikasi berbeda nyata dengan kontrol. Kualitas sensoris kue yang dikukus pada suhu 105 oC dan 110 oC selama 4 jam, dan yang dikukus pada suhu 115 oC selama 3 jam berbeda tidak nyata dengan kontrol. Modifikasi proses melalui peningkatan suhu pengukusan mampu mempercepat reaksi Maillard dan pembentukan senyawa flavor yang meningkatkan kualitas sensoris kue hasil modifikasi.
A study on the effect of ozone concentration on the microbial contamination on the bottled drinki... more A study on the effect of ozone concentration on the microbial contamination on the bottled drinking water has been done. The objective was to get the optimum concentration of ozone in disinfection in the bottled drinking water production. The treatment was concentrating ozone in mixing tank 0.1 ppm; 0.2 ppm; 0.3 ppm; 0.4 ppm; 0.5 ppm and 0.6 ppm. Experiment were done for two bottled drinking water producers in Palembang, and Bengkulu. Treated Samples were sent to accredited laboratory to be tested for Total plate count, coliform and salmonella by using SNI 01-2897-1992 test method for microbiological contamination.Test results showed that drinking water which were treated with ozone concentration below 0.3 ppm still contain Total plate count more than 102 CFU,while those were treated with ozone concentration 0.3 ppm and more comply to requirement for Total plate count according to SNI 01-3551-2006 (Indonesia National Standard for bottled drinking water) for line production where the...
This research intended to reveal the role of steaming time in developping the sensories attribute... more This research intended to reveal the role of steaming time in developping the sensories attribute of kue delapan jam and to unravel the reason underlying the local wisdom in cooking traditional cakes. The treatment was steaming time consist of 2 , 4, 6, and 8 hours. Sensory evaluation assessed by 30 panelist. Laboratory test for browning index also conducted to represent the stages of Maillard reaction. Sensory evaluation showed that the steaming time influenced the moistness, solidity, texture, color, appearance, taste, aroma, flavor and over all acceptance of the cake significantly. Panelist gave the highest sensories quality for 8 hours steaming. The 8 hour steaming showed that brown colored pigment formed adequate enough to colour the cake perfectly, and the volatile compound have been able to give distinctive flavor and aroma completely. The sensories quality of KDJ which was steamed fro 8 hours did not significantly differ with that steamed for 6 hours Keywords : kue delap...
Kopi bubuk merupakan produk industri kecil yang banyak ditemukan di pasar dan dikonsumsi oleh seb... more Kopi bubuk merupakan produk industri kecil yang banyak ditemukan di pasar dan dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat. Umumnya kopi bubuk dijual dalam kemasan plastik tanpa disertai dengan informasi masa simpan/masa kedaluarsa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan mutu dan masa kopi bubuk dalam kemasan dari sisi kontaminasi mikrobiologi. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak lengkap yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah jenis kemasan yang terdiri dari kemasan berbahan ALP dan kemasan berbahan PET. Faktor kedua adalah waktu simpan yang terdiri dari 0,2,4,6, 8,10 dan 12 bulan. Perubahan kontaminasi mikrobiologi dilakukan melalui pengamatan angka lempeng total dan cemaran kapang/khamir menggunakan metode SNI. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka lempeng total dan cemaran kapang/khamir pada kopi bubuk selama penyimpanan. Kemasan berbahan ALP memberikan perlindungan terhadap cemaran mikroba yang lebih baik dibandingkan PET.
Penelitian ini merupakan bagian dari penenlitian pembuatan kopi instan rasa buah. Penelitian bert... more Penelitian ini merupakan bagian dari penenlitian pembuatan kopi instan rasa buah. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan sari buah mangga instan yang dapat diterapkan pada industri kecil. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan konsentrasi bahan pengisi sebagai perlakuan dengan 3 replikasi. Mangga yang digunakan dalam penelitian ini adalah mangga harum manis dengan bahan pengisi gula pasir pada konsentrasi 20 %, 25% dan 30%. Pengujian kadar air menggunakan metode gravimetri, kadar vitamin C dengan metode titrimetri, kelarutan dalam air panas dan air dingin serta pengujian ALT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bubuk sari buah mangga hasil dari semua perlakuan memiliki kadar air < 4% dan angka lempeng total <100 cfu. Kadar asam askorbat tertinggi diperoleh pada perlakuan 20 % gula yaitu 2250±160 ppm. Uji kesukaan dilakukan oleh 12 orang panelis meliputi warna, aroma dan rasa. Untuk tingkat kesukaan tertinggi terhadap warna didapatkan pada perlakuan 20 % gula yaitu 3,5 ± 0,67; sedangkan tingkat kesukaan tertinggi untuk aroma dan rasa diperoleh pada perlakuan 20% gula yaitu 3,4 ± 0,51 dan 3,9± 0,67. Kata kunci : bubuk sari mangga, konsentrasi gula, organoleptik
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan sifat fisika kimia kopi robusta asal Semendo... more Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan sifat fisika kimia kopi robusta asal Semendo pada berbagai level penyangraian (roasting), dan untuk mengetahui karakter sifat fisika kimia kopi roasted. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan level roasting sebagai perlakuan. Sifat fisika kimia yang diamati adalah kadar air, volume, densitas, kehilangan berat, dan pH diukur menggunakan metode gravimetri. Warna diukur menggunakan Konica Minolta Color Reader yang dinyatakan dalam parameter L* (Comission Internationale de Eclairage), kadar kafein diuji menggunakan GC_MS, serta pengamatan perubahan karakter spektra kopi menggunakan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai parameter L kopi roasted antara 42
A case study of risk analysis and identification of critical control point in the medium and smal... more A case study of risk analysis and identification of critical control point in the medium and small scale drinking water industries had been done. The objective was to identify critical control point in the drinking water production and to study the implementation of regulation of Ministry of Industrial and trade number 705/MPP/Kep/2003 regards to technical requirements for drinking water industry. The study was subjected to 20's drinking water producer in South Sumatera and Bangka province.The scope were observation the process and on site visit evaluation. The observation consist of two stages, they were Risk analysis and identification of critical control point a long the process, while on the spot visit evaluation stage was assessment existing condition and implementation of technical requirements for drinking water industry and compare to CCP' identified. There are 5 critical control points identified along the process, they are pH of Raw water, turbidity out put filtr...
International Journal of Science and Engineering, 2014
This research intended to study browning reaction between glucose, fructose, and lipids with amin... more This research intended to study browning reaction between glucose, fructose, and lipids with amino acids in real system during making Kue Delapan Jam. Research applied completely randomized design with steaming time as treatment (2, 4, 6, and 8 hours) with 3 replication. The development of color and browning index were ivestigated by using lightness, redness, yellowness, and total color difference (TCD) during reaction, and the absorbance of methanol extracts was measured at 420 nm in 40.0 mm silica. The development of texture was monitored by using Bookfield texture analyzer. Test results showed that steaming time influenced the color, browning index, texture, protein, and fat content of the cake significantly. Steaming time has no effect on water content. There were positive correlation between steaming time with TDC, redness, texture, and browning index during course. While for lightness, yellowness, pH, protein, and fat content indicated negative correlation. Changes on texture, TDC, browning index, protein, and fat content followed linear model.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ozon yang optimum pada proses disi... more Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ozon yang optimum pada proses disinfeksi air minum dalam kemasan. Percobaan dilakukan pada dua pabrik air minum dalam kemasan di Palembang dan Bengkulu. Perlakuan yang diberikan adalah konsentrasi ozon pada tangki pencampur masing masing 0,1 ppm; 0,2 ppm; 0,3 ppm; 0,4 ppm; 0,5 ppm dan 0,6 ppm. Terhadap contoh hasil perlakuan dilakukan pengujian Angka Lempeng Total (ALT), coliform dan Salmonella menggunakan SNI 01-2897-1992 cara Uji Mikroba pada laboratorium terakreditasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa air minum dalam kemasan hasil perlakuan dengan kadar ozon kurang dari 0,3 ppm masih mengandung ALT lebih dari 100 CFU. Sedangkan air minum dalam kemasan hasil perlakuan dengan kadar ozon 0,3 ppm atau lebih memenuhi persyaratan ALT menurut SNI 01-3553-2006 untuk lini produksi, dimana ALT <100 CFU. Semua contoh air baku tidak mengandung Salmonella. Hasil pengujian terhadap Coliform menunjukkan bahwa semua contoh hasil ...
Abstrak Penelitian ini difokuskan pada pengaruh modifikasi proses terhadap kualitas sensoris kue ... more Abstrak Penelitian ini difokuskan pada pengaruh modifikasi proses terhadap kualitas sensoris kue hasil modifikasi. Perlakuan dalam penelitian ini adalah suhu pengukusan yang teridiri dari 105 o C, 110 o C, dan 115 o C dan waktu pengukusan yang terdiri dari 3 jam dan 4 jam. Evaluasi sensoris dilakukan oleh 30 orang panelis terlatih menggunakan kue delapan jam tradisonal sebagai kontrol. Data diolah menggunakan uji Friedman's. Hasil uji sensoris menunjukkan bahwa moistness, kepadatan, tekstur, warna, rasa, dan aroma Kue Delapan Jam hasil modifikasi berbeda tidak nyata dengan kontrol, sedangkan kenampakan semua kue hasil modifikasi berbeda nyata dengan kontrol. Kualitas sensoris kue yang dikukus pada suhu 105 o C dan 110 o C selama 4 jam, dan yang dikukus pada suhu 115 o C selama 3 jam berbeda tidak nyata dengan kontrol. Modifikasi proses melalui peningkatan suhu pengukusan mampu mempercepat reaksi Maillard dan pembentukan senyawa flavor yang meningkatkan kualitas sensoris kue hasi...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat antibakterial gambir terhadap profil mutu ikan le... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat antibakterial gambir terhadap profil mutu ikan lele asap yang diberi perlakuan perendaman dalam larutan gambir serta untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman terhadap karakteristik fisika, kimia dan mikrobiologi. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang disusun secara faktorial dengan konsentrasi gambir faktor A (0%, 2%, 4% dan 6%), dan lama waktu perendaman faktor B (15, 30,dan 45 menit) sebagai perlakuan. Semua perlakuan dilakukan 3 replikasi. Profil mutu ikan lele asap yang diamati adalah Water activity (aw), kadar protein, tekstur, warna (L*lightness, C*chroma dan H*hue) dan Angka lempeng total (ALT). Hasil pengujian menunjukkan bahwa konsentrasi gambir dan lama waktu perendaman berpengaruh nyata terhadap profil mutu ikan lele asap. Profil mutu ikan lele asap hasil perlakuan adalah water activity (0
Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan labu kuning sebagai substitusi pewarna... more Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan labu kuning sebagai substitusi pewarna kuning terhadap sifat fisika kemplang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok non Faktorial dengan Formulasi labu kuning dan tepung tapioka sebagai perlakuan dan diulang sebanyak empat kali. Sifat fisika yang diamati meliputi diameter pori, kadar air, aktivitas air dan warna ( lightness, redness, yellowness, hue , dan chroma ). Hasil penelitian menunjukkan formulasi labu kuning dan tepung tapioka berpengaruh nyata terhadap diameter pori, kadar air, aktivitas air, dan warna ( lightness, redness, yellowness, hue , dan chroma ) kemplang. Penambahan labu kuning pada pembuatan kemplang menyebabkan penurunan diameter pori, kadar air dan, aktivitas air, namun meningkatkan warna (derajat kemerahan, derajat kekuningan, chroma dan hue ) kemplang. Diameter pori, kadar air dan aktivitas air tertinggi didapat pada perlakukan kontrol (F0) dan terendah terdapat pada perlakuan formulasi 20...
The research was intended to study the development of color during heat treatment in a model real... more The research was intended to study the development of color during heat treatment in a model real system consisted of sucrose, sweetened condensed milk, egg and margarine. Research applied was factorial completely randomized design with steaming time consist of 1,2,3 and 4 hours and temperatures consist of 100 o C, and 110 o C as treatment with 3 replication. The changes of color was investigated by using Munsell color system consist of value/ lightness, hue angle, and chroma. Browning index was measured by using the absorbance of ethanol extracts at 420 nm in 40.0 mm silica. Amino acid content was observed by using HPLC. Research showed that t here were negative correlation between steaming time and temperature with lightness, hue angle, chroma, and amino acid. While for TCD, and browning index indicated positive correlation.
The research was intended to characterize mango powder which produced by small industries. Resear... more The research was intended to characterize mango powder which produced by small industries. Research using randomized complete design with drying temperature (50°C, 60°C, 70°C) as the treatment with 3 replications. Mango used in this research were varieties mangga harum manis and fillers used were sucrose at concentration of 20%. The physicochemical properties of powders produced observed were water content, ascorbic acid, color, hygroscopicity, flowability, index solubility and total plate count investigated by using the gravimetric method, titrimetric, and plate count respectively. While for color were investigated by using Munsell color system consisting of lightness, hue angle, and chroma. The results showed that oven drying successfully produced mango powder which has water content ranged from 2.366 ± 0.576% up to 2.938 ± 0.691%, and total plate count 1.667 ± 0.039 log cfu up to 1.748 ± 0.038 log cfu. The highest ascorbic acid content was obtained from treatment at 50°C namely 0...
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2021
Kaolin is a mining material widely used as a filler in the manufacture of various types of finish... more Kaolin is a mining material widely used as a filler in the manufacture of various types of finished goods made from natural rubber. Kaolin in this study was used as a special filler for solid tires for two-wheeled electric scooters commonly used by children. The purpose of this study was to determine the effect of the kaolin loading on the curing properties of the rubber compound, the mechanical properties of the vulcanizate, and the thermal properties of the rubber vulcanizate. Kaolin loading was varied from 22 to 42 per hundred rubber. The compounds were mixed on a two-roll mill. The vulcanization process took place at 140 °C for 17 minutes. The test results showed that kaolin loading had a strong effect on the maximum torque, scorch time, optimum vulcanization time, and mechanical properties of the vulcanizate. Thermo gravimetric analysis showed that the thermal stability of the vulcanizate was influenced by kaolin loading.
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2021
Tube collar is a part of quad cane type patient sticks. Its function is to adjust the height of t... more Tube collar is a part of quad cane type patient sticks. Its function is to adjust the height of the stick when used. The materials widely used to make tube collars are plastic. This study aims to study the mechanical properties of tube collars made from natural rubber composite materials with ethylene propylene diene monomers. Natural rubber and ethylene propylene diene monomers vary in ratios (70: 30; 80: 20; 90: 10; and 100: 0) phr. The activator, coactivator, softener, filler, accelerator, antioxidant and vulcanizing agent are conditioned. The experiments were carried out through the process of mastication, compounding and vulcanization. Vulcanization is carried out at 135 °C for 8 minutes. Curing characteristic test results with a rheometer at a temperature of 150 °C showed ΔS maximum of 9.70 kg/cm, maturation time (t90) 4.59 min, and scorch time (ts2) 0.02 min. The results of testing the mechanical properties of vulcanized rubber showed that the difference in the ratio of natur...
Penelitian ini difokuskan pada pengaruh modifikasi proses terhadap kualitas sensoris kue hasil mo... more Penelitian ini difokuskan pada pengaruh modifikasi proses terhadap kualitas sensoris kue hasil modifikasi. Perlakuan dalam penelitian ini adalah suhu pengukusan yang teridiri dari 105 oC, 110 oC, dan 115 oC dan waktu pengukusan yang terdiri dari 3 jam dan 4 jam. Evaluasi sensoris dilakukan oleh 30 orang panelis terlatih menggunakan kue delapan jam tradisonal sebagai kontrol. Data diolah menggunakan uji Friedman's. Hasil uji sensoris menunjukkan bahwa moistness, kepadatan, tekstur, warna, rasa, dan aroma Kue Delapan Jam hasil modifikasi berbeda tidak nyata dengan kontrol, sedangkan kenampakan semua kue hasil modifikasi berbeda nyata dengan kontrol. Kualitas sensoris kue yang dikukus pada suhu 105 oC dan 110 oC selama 4 jam, dan yang dikukus pada suhu 115 oC selama 3 jam berbeda tidak nyata dengan kontrol. Modifikasi proses melalui peningkatan suhu pengukusan mampu mempercepat reaksi Maillard dan pembentukan senyawa flavor yang meningkatkan kualitas sensoris kue hasil modifikasi.
A study on the effect of ozone concentration on the microbial contamination on the bottled drinki... more A study on the effect of ozone concentration on the microbial contamination on the bottled drinking water has been done. The objective was to get the optimum concentration of ozone in disinfection in the bottled drinking water production. The treatment was concentrating ozone in mixing tank 0.1 ppm; 0.2 ppm; 0.3 ppm; 0.4 ppm; 0.5 ppm and 0.6 ppm. Experiment were done for two bottled drinking water producers in Palembang, and Bengkulu. Treated Samples were sent to accredited laboratory to be tested for Total plate count, coliform and salmonella by using SNI 01-2897-1992 test method for microbiological contamination.Test results showed that drinking water which were treated with ozone concentration below 0.3 ppm still contain Total plate count more than 102 CFU,while those were treated with ozone concentration 0.3 ppm and more comply to requirement for Total plate count according to SNI 01-3551-2006 (Indonesia National Standard for bottled drinking water) for line production where the...
This research intended to reveal the role of steaming time in developping the sensories attribute... more This research intended to reveal the role of steaming time in developping the sensories attribute of kue delapan jam and to unravel the reason underlying the local wisdom in cooking traditional cakes. The treatment was steaming time consist of 2 , 4, 6, and 8 hours. Sensory evaluation assessed by 30 panelist. Laboratory test for browning index also conducted to represent the stages of Maillard reaction. Sensory evaluation showed that the steaming time influenced the moistness, solidity, texture, color, appearance, taste, aroma, flavor and over all acceptance of the cake significantly. Panelist gave the highest sensories quality for 8 hours steaming. The 8 hour steaming showed that brown colored pigment formed adequate enough to colour the cake perfectly, and the volatile compound have been able to give distinctive flavor and aroma completely. The sensories quality of KDJ which was steamed fro 8 hours did not significantly differ with that steamed for 6 hours Keywords : kue delap...
Kopi bubuk merupakan produk industri kecil yang banyak ditemukan di pasar dan dikonsumsi oleh seb... more Kopi bubuk merupakan produk industri kecil yang banyak ditemukan di pasar dan dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat. Umumnya kopi bubuk dijual dalam kemasan plastik tanpa disertai dengan informasi masa simpan/masa kedaluarsa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan mutu dan masa kopi bubuk dalam kemasan dari sisi kontaminasi mikrobiologi. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak lengkap yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah jenis kemasan yang terdiri dari kemasan berbahan ALP dan kemasan berbahan PET. Faktor kedua adalah waktu simpan yang terdiri dari 0,2,4,6, 8,10 dan 12 bulan. Perubahan kontaminasi mikrobiologi dilakukan melalui pengamatan angka lempeng total dan cemaran kapang/khamir menggunakan metode SNI. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka lempeng total dan cemaran kapang/khamir pada kopi bubuk selama penyimpanan. Kemasan berbahan ALP memberikan perlindungan terhadap cemaran mikroba yang lebih baik dibandingkan PET.
Penelitian ini merupakan bagian dari penenlitian pembuatan kopi instan rasa buah. Penelitian bert... more Penelitian ini merupakan bagian dari penenlitian pembuatan kopi instan rasa buah. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan sari buah mangga instan yang dapat diterapkan pada industri kecil. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan konsentrasi bahan pengisi sebagai perlakuan dengan 3 replikasi. Mangga yang digunakan dalam penelitian ini adalah mangga harum manis dengan bahan pengisi gula pasir pada konsentrasi 20 %, 25% dan 30%. Pengujian kadar air menggunakan metode gravimetri, kadar vitamin C dengan metode titrimetri, kelarutan dalam air panas dan air dingin serta pengujian ALT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bubuk sari buah mangga hasil dari semua perlakuan memiliki kadar air < 4% dan angka lempeng total <100 cfu. Kadar asam askorbat tertinggi diperoleh pada perlakuan 20 % gula yaitu 2250±160 ppm. Uji kesukaan dilakukan oleh 12 orang panelis meliputi warna, aroma dan rasa. Untuk tingkat kesukaan tertinggi terhadap warna didapatkan pada perlakuan 20 % gula yaitu 3,5 ± 0,67; sedangkan tingkat kesukaan tertinggi untuk aroma dan rasa diperoleh pada perlakuan 20% gula yaitu 3,4 ± 0,51 dan 3,9± 0,67. Kata kunci : bubuk sari mangga, konsentrasi gula, organoleptik
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan sifat fisika kimia kopi robusta asal Semendo... more Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan sifat fisika kimia kopi robusta asal Semendo pada berbagai level penyangraian (roasting), dan untuk mengetahui karakter sifat fisika kimia kopi roasted. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan level roasting sebagai perlakuan. Sifat fisika kimia yang diamati adalah kadar air, volume, densitas, kehilangan berat, dan pH diukur menggunakan metode gravimetri. Warna diukur menggunakan Konica Minolta Color Reader yang dinyatakan dalam parameter L* (Comission Internationale de Eclairage), kadar kafein diuji menggunakan GC_MS, serta pengamatan perubahan karakter spektra kopi menggunakan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai parameter L kopi roasted antara 42
A case study of risk analysis and identification of critical control point in the medium and smal... more A case study of risk analysis and identification of critical control point in the medium and small scale drinking water industries had been done. The objective was to identify critical control point in the drinking water production and to study the implementation of regulation of Ministry of Industrial and trade number 705/MPP/Kep/2003 regards to technical requirements for drinking water industry. The study was subjected to 20's drinking water producer in South Sumatera and Bangka province.The scope were observation the process and on site visit evaluation. The observation consist of two stages, they were Risk analysis and identification of critical control point a long the process, while on the spot visit evaluation stage was assessment existing condition and implementation of technical requirements for drinking water industry and compare to CCP' identified. There are 5 critical control points identified along the process, they are pH of Raw water, turbidity out put filtr...
International Journal of Science and Engineering, 2014
This research intended to study browning reaction between glucose, fructose, and lipids with amin... more This research intended to study browning reaction between glucose, fructose, and lipids with amino acids in real system during making Kue Delapan Jam. Research applied completely randomized design with steaming time as treatment (2, 4, 6, and 8 hours) with 3 replication. The development of color and browning index were ivestigated by using lightness, redness, yellowness, and total color difference (TCD) during reaction, and the absorbance of methanol extracts was measured at 420 nm in 40.0 mm silica. The development of texture was monitored by using Bookfield texture analyzer. Test results showed that steaming time influenced the color, browning index, texture, protein, and fat content of the cake significantly. Steaming time has no effect on water content. There were positive correlation between steaming time with TDC, redness, texture, and browning index during course. While for lightness, yellowness, pH, protein, and fat content indicated negative correlation. Changes on texture, TDC, browning index, protein, and fat content followed linear model.
Uploads
Papers by Sri Agustini