Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik jigsaw dalam layanan bimbingan klasikal... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik jigsaw dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pemahaman mengenai Fakultas Ilmu Komputer. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen berjenis pre eksperimen, dengan menggunakan model one group pre-post design. Penelitian ini menggunakan 1 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 dengan jumlah 38 siswa dengan menggunak teknik sampling purposive. Pengukuran dilakukan dengan pemberian test pemahaman berbentuk pilihan ganda mengenai Fakultas Ilmu Komputer. Setelah dilakukan uji coba instrumen terhadap 38 siswa responden hasil pengujian validitas diperoleh 70 butir item yang valid dari 90 item. Sedangkan hasil reliabilitasnya 0,87 dengan rumus KR-20.Teknik analisa data yang digunakan adalah uji-t pada taraf signifikan 5%. Hasil uji normalitas dengan chi kuadrat diperoleh χhitung pada pre test 2,36 dan 7,25 pada post test dengan χtabel 11.070 karena χhitung < χtabel maka hipotesis kerja (H1) diterima. Dengan demikian has...
Proceedings of the Third International Conference on Sustainable Innovation 2019 – Humanity, Education and Social Sciences (IcoSIHESS 2019), 2019
This research, by using a quantitative approach, explores the influence of the discipline of cong... more This research, by using a quantitative approach, explores the influence of the discipline of congregational prayer on student learning achievement. It is motivated by the goals of education in Indonesia, which make learning achievement a benchmark for the success of student learning in schools. Researchers are interested in discussing this topic more deeply, assuming that year XII in high schools can be used as a level that is suitable to represent the learning achievement of students in school and intensity in the discipline of congregational prayer. The subjects of this study were yearXII high school students in the 2018-2019 academic year in Jakarta who had access to online questionnaires. The research sample was taken by the non-probability sampling technique. The results show that there is a positive and significant influence of the discipline of congregational prayer on student learning achievement (P<0.05), which is evident from the regression values of 41.4% The conclusion is that to approach the perfect score (1) of student learning achievement can be aided by the discipline of congregational prayer.
Setiap perilaku kepemimpinan dan peran kepala madrasah merupakan panutan bagi para bawahannya. Pe... more Setiap perilaku kepemimpinan dan peran kepala madrasah merupakan panutan bagi para bawahannya. Perilaku dan peran yang baik akan muncul rasa bangga dan kepuasan bagi yang dipimpinnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 45 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, ada pengaruh Perilaku Kepemimpinan dan Peran Kepala Madrasah Terhadap Kepuasan Guru di MA Matholi’ul Huda 01 Troso Pecangaan Jepara. Dalam variabel nilai koefisien (RX1Y) yaitu 0,469 dan memberikan sumbangan sebesar 41,8% terhadap Y. Nilai koefisien (RX2Y) yaitu 0,566 dan sumbangan (konstribusi) yang diberikan yaitu 33,5%. Kedua, seberapa besar signifikansi pengaruh perilaku kepemimpinan dan peran kepala madrasah terhadap kepuasan guru di MA Matholi’ul Huda 01 Troso yaitu Ryx1x2 (0,694)≥ rtabel (0,294) dengan signifikansi 5%. Nilai R Square = 0,481 jika diubah dalam persen adalah 48,1%, bahwa perilaku kepemimpin...
Rizqi Amalia. Correlation between Learning Disciplinary and Economics Learning Achievement toward... more Rizqi Amalia. Correlation between Learning Disciplinary and Economics Learning Achievement towards X Class Student in Pelita Tiga Nomer Tiga High School, East Jakarta. Jakarta: Economic Education Program, Economic and Administration Major, Faculty of Economic, Jakarta State University, 2012. This research aims to gain knowledge on the basis of the data of the eloquent, correctly and reliably whether there is a relationship between Learning Disciplinary and Economics Learning Achievement towards X Class Student in Pelita Tiga Number Three High School, East Jakarta. This research had conducted in Pelita Tiga High school during a month from November 2011 until December 2011. The research method used is the method of survey with a korelasional approach. The population in this research is the entire X-class students Pelita Tiga Number Three High School, East Jakarta. The sample used as many as 89 students. the technique of the sample in this research was the technique of proportionate of...
Jurnal REKSA: Rekayasa Keuangan, Syariah dan Audit, 2018
Islamic banks have the same functionality conventional banks as intermediaries of financial servi... more Islamic banks have the same functionality conventional banks as intermediaries of financial services (financial intermediary), has a fundamental duty to collect funds from the public and channeled back to the community in the form of financing facilities. Fund raising is done through savings and investments such, wadiah deposits, savings and time deposits. The distribution of funds is done with some kind of contract as, murabahah, istishna, mudharabah, musyarakah, ijarah, and salam. The purpose of this research is to determine the effect of Third party funds (DPK), profit margin, wadiah certificate of Indonesian Bank (SWBI), return on assets (ROA), and non performing financing (NPF) to murabahah financing. Object in the reserach is Bank Syariah Mandiri and Bank Muamalat Indonesia period 2009-2013. The result of analysis showed by simultan DPK, profit margin, SWBI, ROA, and NPF effect to murabahah financing. Predictive ability of the five variables to financing is 98.7% which is indi...
Transeksual adalah seseorang yang mengalami kondisi yang sangat berat, sehingga membutuhkan bantu... more Transeksual adalah seseorang yang mengalami kondisi yang sangat berat, sehingga membutuhkan bantuan dari orang-orang terdekatnya. Ketika keluarga atau masyarakat tidak menerima keadaan dan keberadaan transeksual, maka transeksual akan mulai menutup diri, merasa tidak percaya diri, dan menganggap orang-orang di luar komunitas transeksual sebagai pihak yang tidak dapat dipercaya atau pembuat jarak. Tindakan menarik diri ini akan semakin membatasi dirinya untuk berkembang ke arah yang lebih baik, dan individu akan semakin merasa terpisah dari lingkungannya, semakin pula individu merasa sendirian dalam masalah yang menimpanya, sehingga tekanan pun semakin banyak dialaminya dan mengakibatkan semakin sulit untuk mengaktualisasikan diri individu. Setelah terjadi komunikasi, keterbukaan, dan penerimaan dari lingkungan sekitar dan setelah individu tersebut sudah mampu mengatasi masalahnya, tidak terbatas lagi lingkungan pergaulannya, dan merasa mendapatkan tempat dan pengakuan yang selayaknya maka transeksual pun akan merasa mendapatkan tempat bagi aktualisasi dirinya, dan mampu membuktikan eksistensi dirinya yang akan meningkatkan rasa percaya diri, yang dapat menimbulkan semangat untuk mengaktualisasikan diri, yaitu dengan berkarya, mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Dengan begitu, eksistensi transeksual pun akan dapat diterima dan diakui oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana seorang transeksual dapat menerima keadaan dirinya sendiri dan menjadi diri sendiri, untuk mengetahui bagaimana seorang transeksual dapat menyesuaikan diri dengan dunia luar, dengan keluarga juga masyarakat, dan untuk mengetahui bagaimana transeksual, dengan keadaannya, dapat mengembangkan potensi yang dimiliki untuk mengaktualisasikan dirinya sendiri. Penelitian ini mengajukan pertanyaan penelitian : Faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku transseksual, bagaimana proses penerimaan dan penyesuaian diri pada transseksual, dan bagaimana proses aktualisasi diri pada transseksual. Subyek dalam penelitian ini MTF transeksual. Yaitu seseorang yang sejatinya adalah laki-laki, tetapi dalam dirinya terdapat jiwa perempuan atau dengan kata lain pria transeksual. Sedangkan teknik sampling yang dipakai peneliti untuk menentukan subjek pada awalnya adalah dengan menggunakan purposive sampling, yaitu menentukan ciri-ciri atau karakteristik tertentu dari subjek. Kemudian dilanjutkan dengan teknik penarikan sampel bola salju atau Snowball. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang transeksual. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah bahwa factor penyabab subyek menjadi transeksual adalah berdasarkan teori lingkungan, pengasuhan, dan peranan serta orientasi. Subyek dalam penelitian ini juga mengalami perkembangan sebagai transeksual yaitu melalui fase cross dressing, homoseksualitas, dan transeksual. Selain itu subyek dalam penelitian ini diketahui telah mengaktualisasikan dirinya.
Pada kurun waktu antara 1704-1719 M, di Surakarta berdiri seorang raja bernama Pakubuwono I, raja... more Pada kurun waktu antara 1704-1719 M, di Surakarta berdiri seorang raja bernama Pakubuwono I, raja ini memiliki saudara tua seayah yang lahir dari istri selir bernama Pangeran Prabu. Pada saat penobatan Pakubuwono menjadi raja, Pangeran Prabu ingin membunuh Pakubuwono I untuk merebut tahta sebagai raja, namun niat tersebut diketahui oleh petinggi Surakarta. Pangeran Prabu mendapatkan hukuman atas perbuatan tersebut yaitu dengan pengasingan kearah timur yang masih berupa hutan belantara. Karena kondisi alam yang masih berupa hutan rombongan Pangeran Prabu membawa pusaka berupa gong yang bernama Kyai Bicak untuk penawar daerah angker. Sesampai di wilayah timur tepatnya di wilayah Lodoyo, rombongan Pangeran Prabu bertemu dengan Nyi Patosuro dan tinggal di pondokannya. Beberapa waktu kemudian Pangeran Prabu meninggalkan pondokan untuk mencari wangsit, namun kepergiannya berlangsung lama, sehingga Ki Amat Tariman mencari Pangeran Prabu. Akhirnya Ki Amat Tariman menabuh gong sebanyak 7 kali, akan tetapi bukan Pangeran Prabu yang datang melainkan beberapa ekor harimau yang kemudian menunjukkan tempat Pangeran Prabu,semenjak itu gong tersebut diberi nama Kyai Pradah (Kyai Macan). Rombongan Pangeran Prabu meninggalkan pondokan untuk mencari ketenangan, akan tetapi karena medan yang cukup sulit akhirnya gong kyai pradah dititipkan kepada Nyi Partosuro dengan berpesan: gong kyai pradah harus dimandikan dengan air bunga setaman setiap tanggal 1 Syawal dan 12 Maulud, air bekas siraman dipercaya bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit, serta menentramkan hati bagi yang meminumnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosio historis. Pendekatan ini, diharapkan dapat menghasilkan sebuah penjelasan yang mampu mengungkapkan gejala-gejala suatu peristiwa yang berkaitan erat dengan waktu dan tempat, lingkungan dan kebudayaan, peristiwa itu terjadi saat upacara siraman gong kyai pradah. Dapat menjelaskan asal-usul dan segi dinamika sosial serta stuktur sosial di dalam masyarakat yang bersangkutan. Penulis menggunakan teori pemikiran Islam oleh Kuntowijoyo. Jenis penelitian yang digunakan di sini adalah penelitian lapangan atau field research. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menjelaskan sejarah upacara siraman gong kyai pradah (2) Untuk mengungkapkan perkembangan upacara siraman gong kyai pradah dari periode 1952-1972 dan 1973-2013. Pada periode Imam Bukhori upacara siraman mengalami perkembangan yaitu pembentukan panitia untuk memperlancar upacara siraman, adanya peraturan tetap bahwa upacara siraman tidak diperbolehkan untuk dilaksanakan pada hari Jumat, pada acara penutupan upacara tidak lagi dipentaskannya wayang golek melainkan diganti dengan wayang kulit. Pada periode Supalil terdapat bangunan yang berupa panggung di tengah alun-alun yang berfungsi sebagai tempat upacara, sebelum upacara siraman di alun-alun Lodoyo terdapat pasar malam, adanya tarian baru yaitu tari gambyong yang pementasannya bersamaan dengan pelaksanaan ziarah. Adannya Tamtomo sebagai pengiring rombongan para peziarah.
Latar belakang. Artritis idiopatik juvenil (AIJ) sistemik merupakan penyakit inflamasi sistemik y... more Latar belakang. Artritis idiopatik juvenil (AIJ) sistemik merupakan penyakit inflamasi sistemik yang tidak hanya melibatkan sendi tetapi juga keterlibatan sistemik dan merupakan tipe terberat dari AIJ. Tatalaksana standar yang diberikan sering tidak memberikan respons klinis optimal sehingga meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Pemberian agen biologis seperti tocilizumab atau anakinra merupakan pilihan agen biologis untuk tatalaksana AIJ sistemik. Tujuan. Mengumpulkan bukti ilmiah tentang efektivitas pemberian tocilizumab dibandingkan anakinra dalam tatalaksana AIJ sitemik. Metode. Pencarian artikel dilakukan secara daring menggunakan instrumen kata kunci yang sesuai melalui basis data Pubmed, Cochrane dan Google Scholar pada bulan Februari 2022.Hasil. Penelusuran dilakukan dan didapatkan dua artikel dengan kohort retrospektif. Remisi klinis pada kelompok tocilizumab berkisar sekitar 44-45%, sedangkan pada kelompok anakinra berkisar 25-38%. Kesimpulan. Tocilizumab memberikan resp...
Introduction: Interruptions in treatment pose risks for people with HIV (PWH) and threaten progre... more Introduction: Interruptions in treatment pose risks for people with HIV (PWH) and threaten progress in ending the HIV epidemic; however, the COVID-19 pandemic's impact on HIV service delivery across diverse settings is not broadly documented. Methods: From September 2020 to March 2021, the International epidemiology Databases to Evaluate AIDS (IeDEA) research consortium surveyed 238 HIV care sites across seven geographic regions to document constraints in HIV service delivery during the first year of the pandemic and strategies for ensuring care continuity for PWH. Descriptive statistics were stratified by national HIV prevalence (<1%, 1-4.9% and ≥5%) and country income levels. Results: Questions about pandemic-related consequences for HIV care were completed by 225 (95%) sites in 42 countries with low (n = 82), medium (n = 86) and high (n = 57) HIV prevalence, including low-(n = 57), lower-middle (n = 79), uppermiddle (n = 39) and high-(n = 50) income countries. Most sites reported being subject to pandemic-related restrictions on travel, service provision or other operations (75%), and experiencing negative impacts (76%) on clinic operations, including decreased hours/days, reduced provider availability, clinic reconfiguration for COVID-19 services, record-keeping interruptions and suspension of partner support. Almost all sites in low-prevalence and high-income countries reported increased use of telemedicine (85% and 100%, respectively), compared with less than half of sites in high-prevalence and lower-income settings. Few sites in high-prevalence settings (2%) reported suspending antiretroviral therapy (ART) clinic services, and many reported adopting mitigation strategies to support adherence, including multi-month dispensing of ART (95%) and designating community ART pickup points (44%). While few sites (5%) reported stockouts of first-line ART regimens, 10-11% reported stockouts of second-and third-line regimens, respectively, primarily in high-prevalence and lower-income settings. Interruptions in HIV viral load (VL) testing included suspension of testing (22%), longer turnaround times (41%) and supply/reagent stockouts (22%), but did not differ across settings. Conclusions: While many sites in high HIV prevalence settings and lower-income countries reported introducing or expanding measures to support treatment adherence and continuity of care, the COVID-19 pandemic resulted in disruptions to VL testing and ART supply chains that may negatively affect the quality of HIV care in these settings.
Latar belakang. Infeksi sitomegalovirus (CMV) adalah infeksi oportunistik virus yang tersering pa... more Latar belakang. Infeksi sitomegalovirus (CMV) adalah infeksi oportunistik virus yang tersering pada anak dengan infeksi HIV. Setelah era penggunaan terapi ARV prevalensi infeksi sitomegalovirus pada anak dengan infeksi HIV di negara berkembang belum mengalami penurunan bermakna. Tujuan. Mengetahui prevalensi , karakteristik demografi, manifestasi klinis, terapi, dan luaran infeksi sitomegalovirus pada anak ≤18 tahun dengan infeksi HIV di RSUPN Cipto Mangunkusumo tahun 2003-2018. Metode. Studi retrospektif deskriptif dilakukan terhadap seluruh anak ≤18 tahun dengan infeksi HIV di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada tahun 2003-2018. Evaluasi infeksi sitomegalovirus dilakukan terhadap subyek yang memiliki manifestasi klinis sugestif infeksi sitomegalovirus. Hasil. Prevalensi infeksi sitomegalovirus pada anak dengan HIV di RSUPN Cipto Mengunkusumo tahun 2018 adalah 6%, meningkat 5 kali dibandingkan dengan tahun 2007. Total anak yang mengalami ko-infeksi HIV-CMV adalah 36 orang. Sebagian besar...
School-based curriculum of English (KTSP) for SMA/MA states that one of the goal of learning Engl... more School-based curriculum of English (KTSP) for SMA/MA states that one of the goal of learning English in SMA is developing students‟ competence to communicate in English both orally and written. It refers to the competence in mastering genre, understanding and producing some kinds of text. One of them is news item text. In the real condition, many students have difficulties in producing this text. One of the difficulties is whether their writings are coherent or not. They usually create ineffective sentences and there is no logical semantic relation between the sentences. The objectives of this research are to describe the writing test achievement for the students taught using old and new information, to describe the writing test achievement for the students taught jumbled sentences, and to investigate whether there is any significant difference in students‟ writing test achievement between the students taught using old and new information and those who were taught by using jumbled sentences. This study was an experimental research. The subjects of the research were 60 students of the tenth grade students of SMA N 1 Slawi in the academic year of 2010/2011. They were divided into two groups, experimental and control groups. They were given three types of activities: pre-test, treatment, and post-test. The treatment for control group was jumbled sentences, and for the experimental group used old and new information. The data were collected through a writing test. According to the computation, the average score of the experimental group and the control group in the pre-test were 56 and 56.7. The result of the post-test from the experimental group was 72.7 which was higher than the result of the control group that was 69.6. Further, the t-Test result of the difference score between post-test and pre-test was 2.207. It was higher than t-table (1.67). This implies that there was a significant difference in the achievement between the groups or it can be said that the experimental group was better than the control group. So that, the writer concludes that the old and new information is more effective than jumbled sentences. Old and new information makes the students‟ writing more coherent and well organized. It is suggested for English teachers to apply this old and new information method in teaching writing news item text.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik jigsaw dalam layanan bimbingan klasikal... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik jigsaw dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pemahaman mengenai Fakultas Ilmu Komputer. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen berjenis pre eksperimen, dengan menggunakan model one group pre-post design. Penelitian ini menggunakan 1 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 dengan jumlah 38 siswa dengan menggunak teknik sampling purposive. Pengukuran dilakukan dengan pemberian test pemahaman berbentuk pilihan ganda mengenai Fakultas Ilmu Komputer. Setelah dilakukan uji coba instrumen terhadap 38 siswa responden hasil pengujian validitas diperoleh 70 butir item yang valid dari 90 item. Sedangkan hasil reliabilitasnya 0,87 dengan rumus KR-20.Teknik analisa data yang digunakan adalah uji-t pada taraf signifikan 5%. Hasil uji normalitas dengan chi kuadrat diperoleh χhitung pada pre test 2,36 dan 7,25 pada post test dengan χtabel 11.070 karena χhitung < χtabel maka hipotesis kerja (H1) diterima. Dengan demikian has...
Proceedings of the Third International Conference on Sustainable Innovation 2019 – Humanity, Education and Social Sciences (IcoSIHESS 2019), 2019
This research, by using a quantitative approach, explores the influence of the discipline of cong... more This research, by using a quantitative approach, explores the influence of the discipline of congregational prayer on student learning achievement. It is motivated by the goals of education in Indonesia, which make learning achievement a benchmark for the success of student learning in schools. Researchers are interested in discussing this topic more deeply, assuming that year XII in high schools can be used as a level that is suitable to represent the learning achievement of students in school and intensity in the discipline of congregational prayer. The subjects of this study were yearXII high school students in the 2018-2019 academic year in Jakarta who had access to online questionnaires. The research sample was taken by the non-probability sampling technique. The results show that there is a positive and significant influence of the discipline of congregational prayer on student learning achievement (P<0.05), which is evident from the regression values of 41.4% The conclusion is that to approach the perfect score (1) of student learning achievement can be aided by the discipline of congregational prayer.
Setiap perilaku kepemimpinan dan peran kepala madrasah merupakan panutan bagi para bawahannya. Pe... more Setiap perilaku kepemimpinan dan peran kepala madrasah merupakan panutan bagi para bawahannya. Perilaku dan peran yang baik akan muncul rasa bangga dan kepuasan bagi yang dipimpinnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 45 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, ada pengaruh Perilaku Kepemimpinan dan Peran Kepala Madrasah Terhadap Kepuasan Guru di MA Matholi’ul Huda 01 Troso Pecangaan Jepara. Dalam variabel nilai koefisien (RX1Y) yaitu 0,469 dan memberikan sumbangan sebesar 41,8% terhadap Y. Nilai koefisien (RX2Y) yaitu 0,566 dan sumbangan (konstribusi) yang diberikan yaitu 33,5%. Kedua, seberapa besar signifikansi pengaruh perilaku kepemimpinan dan peran kepala madrasah terhadap kepuasan guru di MA Matholi’ul Huda 01 Troso yaitu Ryx1x2 (0,694)≥ rtabel (0,294) dengan signifikansi 5%. Nilai R Square = 0,481 jika diubah dalam persen adalah 48,1%, bahwa perilaku kepemimpin...
Rizqi Amalia. Correlation between Learning Disciplinary and Economics Learning Achievement toward... more Rizqi Amalia. Correlation between Learning Disciplinary and Economics Learning Achievement towards X Class Student in Pelita Tiga Nomer Tiga High School, East Jakarta. Jakarta: Economic Education Program, Economic and Administration Major, Faculty of Economic, Jakarta State University, 2012. This research aims to gain knowledge on the basis of the data of the eloquent, correctly and reliably whether there is a relationship between Learning Disciplinary and Economics Learning Achievement towards X Class Student in Pelita Tiga Number Three High School, East Jakarta. This research had conducted in Pelita Tiga High school during a month from November 2011 until December 2011. The research method used is the method of survey with a korelasional approach. The population in this research is the entire X-class students Pelita Tiga Number Three High School, East Jakarta. The sample used as many as 89 students. the technique of the sample in this research was the technique of proportionate of...
Jurnal REKSA: Rekayasa Keuangan, Syariah dan Audit, 2018
Islamic banks have the same functionality conventional banks as intermediaries of financial servi... more Islamic banks have the same functionality conventional banks as intermediaries of financial services (financial intermediary), has a fundamental duty to collect funds from the public and channeled back to the community in the form of financing facilities. Fund raising is done through savings and investments such, wadiah deposits, savings and time deposits. The distribution of funds is done with some kind of contract as, murabahah, istishna, mudharabah, musyarakah, ijarah, and salam. The purpose of this research is to determine the effect of Third party funds (DPK), profit margin, wadiah certificate of Indonesian Bank (SWBI), return on assets (ROA), and non performing financing (NPF) to murabahah financing. Object in the reserach is Bank Syariah Mandiri and Bank Muamalat Indonesia period 2009-2013. The result of analysis showed by simultan DPK, profit margin, SWBI, ROA, and NPF effect to murabahah financing. Predictive ability of the five variables to financing is 98.7% which is indi...
Transeksual adalah seseorang yang mengalami kondisi yang sangat berat, sehingga membutuhkan bantu... more Transeksual adalah seseorang yang mengalami kondisi yang sangat berat, sehingga membutuhkan bantuan dari orang-orang terdekatnya. Ketika keluarga atau masyarakat tidak menerima keadaan dan keberadaan transeksual, maka transeksual akan mulai menutup diri, merasa tidak percaya diri, dan menganggap orang-orang di luar komunitas transeksual sebagai pihak yang tidak dapat dipercaya atau pembuat jarak. Tindakan menarik diri ini akan semakin membatasi dirinya untuk berkembang ke arah yang lebih baik, dan individu akan semakin merasa terpisah dari lingkungannya, semakin pula individu merasa sendirian dalam masalah yang menimpanya, sehingga tekanan pun semakin banyak dialaminya dan mengakibatkan semakin sulit untuk mengaktualisasikan diri individu. Setelah terjadi komunikasi, keterbukaan, dan penerimaan dari lingkungan sekitar dan setelah individu tersebut sudah mampu mengatasi masalahnya, tidak terbatas lagi lingkungan pergaulannya, dan merasa mendapatkan tempat dan pengakuan yang selayaknya maka transeksual pun akan merasa mendapatkan tempat bagi aktualisasi dirinya, dan mampu membuktikan eksistensi dirinya yang akan meningkatkan rasa percaya diri, yang dapat menimbulkan semangat untuk mengaktualisasikan diri, yaitu dengan berkarya, mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Dengan begitu, eksistensi transeksual pun akan dapat diterima dan diakui oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana seorang transeksual dapat menerima keadaan dirinya sendiri dan menjadi diri sendiri, untuk mengetahui bagaimana seorang transeksual dapat menyesuaikan diri dengan dunia luar, dengan keluarga juga masyarakat, dan untuk mengetahui bagaimana transeksual, dengan keadaannya, dapat mengembangkan potensi yang dimiliki untuk mengaktualisasikan dirinya sendiri. Penelitian ini mengajukan pertanyaan penelitian : Faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku transseksual, bagaimana proses penerimaan dan penyesuaian diri pada transseksual, dan bagaimana proses aktualisasi diri pada transseksual. Subyek dalam penelitian ini MTF transeksual. Yaitu seseorang yang sejatinya adalah laki-laki, tetapi dalam dirinya terdapat jiwa perempuan atau dengan kata lain pria transeksual. Sedangkan teknik sampling yang dipakai peneliti untuk menentukan subjek pada awalnya adalah dengan menggunakan purposive sampling, yaitu menentukan ciri-ciri atau karakteristik tertentu dari subjek. Kemudian dilanjutkan dengan teknik penarikan sampel bola salju atau Snowball. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang transeksual. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah bahwa factor penyabab subyek menjadi transeksual adalah berdasarkan teori lingkungan, pengasuhan, dan peranan serta orientasi. Subyek dalam penelitian ini juga mengalami perkembangan sebagai transeksual yaitu melalui fase cross dressing, homoseksualitas, dan transeksual. Selain itu subyek dalam penelitian ini diketahui telah mengaktualisasikan dirinya.
Pada kurun waktu antara 1704-1719 M, di Surakarta berdiri seorang raja bernama Pakubuwono I, raja... more Pada kurun waktu antara 1704-1719 M, di Surakarta berdiri seorang raja bernama Pakubuwono I, raja ini memiliki saudara tua seayah yang lahir dari istri selir bernama Pangeran Prabu. Pada saat penobatan Pakubuwono menjadi raja, Pangeran Prabu ingin membunuh Pakubuwono I untuk merebut tahta sebagai raja, namun niat tersebut diketahui oleh petinggi Surakarta. Pangeran Prabu mendapatkan hukuman atas perbuatan tersebut yaitu dengan pengasingan kearah timur yang masih berupa hutan belantara. Karena kondisi alam yang masih berupa hutan rombongan Pangeran Prabu membawa pusaka berupa gong yang bernama Kyai Bicak untuk penawar daerah angker. Sesampai di wilayah timur tepatnya di wilayah Lodoyo, rombongan Pangeran Prabu bertemu dengan Nyi Patosuro dan tinggal di pondokannya. Beberapa waktu kemudian Pangeran Prabu meninggalkan pondokan untuk mencari wangsit, namun kepergiannya berlangsung lama, sehingga Ki Amat Tariman mencari Pangeran Prabu. Akhirnya Ki Amat Tariman menabuh gong sebanyak 7 kali, akan tetapi bukan Pangeran Prabu yang datang melainkan beberapa ekor harimau yang kemudian menunjukkan tempat Pangeran Prabu,semenjak itu gong tersebut diberi nama Kyai Pradah (Kyai Macan). Rombongan Pangeran Prabu meninggalkan pondokan untuk mencari ketenangan, akan tetapi karena medan yang cukup sulit akhirnya gong kyai pradah dititipkan kepada Nyi Partosuro dengan berpesan: gong kyai pradah harus dimandikan dengan air bunga setaman setiap tanggal 1 Syawal dan 12 Maulud, air bekas siraman dipercaya bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit, serta menentramkan hati bagi yang meminumnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosio historis. Pendekatan ini, diharapkan dapat menghasilkan sebuah penjelasan yang mampu mengungkapkan gejala-gejala suatu peristiwa yang berkaitan erat dengan waktu dan tempat, lingkungan dan kebudayaan, peristiwa itu terjadi saat upacara siraman gong kyai pradah. Dapat menjelaskan asal-usul dan segi dinamika sosial serta stuktur sosial di dalam masyarakat yang bersangkutan. Penulis menggunakan teori pemikiran Islam oleh Kuntowijoyo. Jenis penelitian yang digunakan di sini adalah penelitian lapangan atau field research. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menjelaskan sejarah upacara siraman gong kyai pradah (2) Untuk mengungkapkan perkembangan upacara siraman gong kyai pradah dari periode 1952-1972 dan 1973-2013. Pada periode Imam Bukhori upacara siraman mengalami perkembangan yaitu pembentukan panitia untuk memperlancar upacara siraman, adanya peraturan tetap bahwa upacara siraman tidak diperbolehkan untuk dilaksanakan pada hari Jumat, pada acara penutupan upacara tidak lagi dipentaskannya wayang golek melainkan diganti dengan wayang kulit. Pada periode Supalil terdapat bangunan yang berupa panggung di tengah alun-alun yang berfungsi sebagai tempat upacara, sebelum upacara siraman di alun-alun Lodoyo terdapat pasar malam, adanya tarian baru yaitu tari gambyong yang pementasannya bersamaan dengan pelaksanaan ziarah. Adannya Tamtomo sebagai pengiring rombongan para peziarah.
Latar belakang. Artritis idiopatik juvenil (AIJ) sistemik merupakan penyakit inflamasi sistemik y... more Latar belakang. Artritis idiopatik juvenil (AIJ) sistemik merupakan penyakit inflamasi sistemik yang tidak hanya melibatkan sendi tetapi juga keterlibatan sistemik dan merupakan tipe terberat dari AIJ. Tatalaksana standar yang diberikan sering tidak memberikan respons klinis optimal sehingga meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Pemberian agen biologis seperti tocilizumab atau anakinra merupakan pilihan agen biologis untuk tatalaksana AIJ sistemik. Tujuan. Mengumpulkan bukti ilmiah tentang efektivitas pemberian tocilizumab dibandingkan anakinra dalam tatalaksana AIJ sitemik. Metode. Pencarian artikel dilakukan secara daring menggunakan instrumen kata kunci yang sesuai melalui basis data Pubmed, Cochrane dan Google Scholar pada bulan Februari 2022.Hasil. Penelusuran dilakukan dan didapatkan dua artikel dengan kohort retrospektif. Remisi klinis pada kelompok tocilizumab berkisar sekitar 44-45%, sedangkan pada kelompok anakinra berkisar 25-38%. Kesimpulan. Tocilizumab memberikan resp...
Introduction: Interruptions in treatment pose risks for people with HIV (PWH) and threaten progre... more Introduction: Interruptions in treatment pose risks for people with HIV (PWH) and threaten progress in ending the HIV epidemic; however, the COVID-19 pandemic's impact on HIV service delivery across diverse settings is not broadly documented. Methods: From September 2020 to March 2021, the International epidemiology Databases to Evaluate AIDS (IeDEA) research consortium surveyed 238 HIV care sites across seven geographic regions to document constraints in HIV service delivery during the first year of the pandemic and strategies for ensuring care continuity for PWH. Descriptive statistics were stratified by national HIV prevalence (<1%, 1-4.9% and ≥5%) and country income levels. Results: Questions about pandemic-related consequences for HIV care were completed by 225 (95%) sites in 42 countries with low (n = 82), medium (n = 86) and high (n = 57) HIV prevalence, including low-(n = 57), lower-middle (n = 79), uppermiddle (n = 39) and high-(n = 50) income countries. Most sites reported being subject to pandemic-related restrictions on travel, service provision or other operations (75%), and experiencing negative impacts (76%) on clinic operations, including decreased hours/days, reduced provider availability, clinic reconfiguration for COVID-19 services, record-keeping interruptions and suspension of partner support. Almost all sites in low-prevalence and high-income countries reported increased use of telemedicine (85% and 100%, respectively), compared with less than half of sites in high-prevalence and lower-income settings. Few sites in high-prevalence settings (2%) reported suspending antiretroviral therapy (ART) clinic services, and many reported adopting mitigation strategies to support adherence, including multi-month dispensing of ART (95%) and designating community ART pickup points (44%). While few sites (5%) reported stockouts of first-line ART regimens, 10-11% reported stockouts of second-and third-line regimens, respectively, primarily in high-prevalence and lower-income settings. Interruptions in HIV viral load (VL) testing included suspension of testing (22%), longer turnaround times (41%) and supply/reagent stockouts (22%), but did not differ across settings. Conclusions: While many sites in high HIV prevalence settings and lower-income countries reported introducing or expanding measures to support treatment adherence and continuity of care, the COVID-19 pandemic resulted in disruptions to VL testing and ART supply chains that may negatively affect the quality of HIV care in these settings.
Latar belakang. Infeksi sitomegalovirus (CMV) adalah infeksi oportunistik virus yang tersering pa... more Latar belakang. Infeksi sitomegalovirus (CMV) adalah infeksi oportunistik virus yang tersering pada anak dengan infeksi HIV. Setelah era penggunaan terapi ARV prevalensi infeksi sitomegalovirus pada anak dengan infeksi HIV di negara berkembang belum mengalami penurunan bermakna. Tujuan. Mengetahui prevalensi , karakteristik demografi, manifestasi klinis, terapi, dan luaran infeksi sitomegalovirus pada anak ≤18 tahun dengan infeksi HIV di RSUPN Cipto Mangunkusumo tahun 2003-2018. Metode. Studi retrospektif deskriptif dilakukan terhadap seluruh anak ≤18 tahun dengan infeksi HIV di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada tahun 2003-2018. Evaluasi infeksi sitomegalovirus dilakukan terhadap subyek yang memiliki manifestasi klinis sugestif infeksi sitomegalovirus. Hasil. Prevalensi infeksi sitomegalovirus pada anak dengan HIV di RSUPN Cipto Mengunkusumo tahun 2018 adalah 6%, meningkat 5 kali dibandingkan dengan tahun 2007. Total anak yang mengalami ko-infeksi HIV-CMV adalah 36 orang. Sebagian besar...
School-based curriculum of English (KTSP) for SMA/MA states that one of the goal of learning Engl... more School-based curriculum of English (KTSP) for SMA/MA states that one of the goal of learning English in SMA is developing students‟ competence to communicate in English both orally and written. It refers to the competence in mastering genre, understanding and producing some kinds of text. One of them is news item text. In the real condition, many students have difficulties in producing this text. One of the difficulties is whether their writings are coherent or not. They usually create ineffective sentences and there is no logical semantic relation between the sentences. The objectives of this research are to describe the writing test achievement for the students taught using old and new information, to describe the writing test achievement for the students taught jumbled sentences, and to investigate whether there is any significant difference in students‟ writing test achievement between the students taught using old and new information and those who were taught by using jumbled sentences. This study was an experimental research. The subjects of the research were 60 students of the tenth grade students of SMA N 1 Slawi in the academic year of 2010/2011. They were divided into two groups, experimental and control groups. They were given three types of activities: pre-test, treatment, and post-test. The treatment for control group was jumbled sentences, and for the experimental group used old and new information. The data were collected through a writing test. According to the computation, the average score of the experimental group and the control group in the pre-test were 56 and 56.7. The result of the post-test from the experimental group was 72.7 which was higher than the result of the control group that was 69.6. Further, the t-Test result of the difference score between post-test and pre-test was 2.207. It was higher than t-table (1.67). This implies that there was a significant difference in the achievement between the groups or it can be said that the experimental group was better than the control group. So that, the writer concludes that the old and new information is more effective than jumbled sentences. Old and new information makes the students‟ writing more coherent and well organized. It is suggested for English teachers to apply this old and new information method in teaching writing news item text.
Uploads
Papers by RIZQI AMALIA