Filariasis is an infectious disease that still become public health problem in Indonesia. In 2013... more Filariasis is an infectious disease that still become public health problem in Indonesia. In 2013 there were 12,714 cases and by 2014 there were 14,932 cases in Indonesia. Kuningan is one of the districts that become filariasis endemic areas in West Java Province. The objectives of the research was to analyze the sosiodemographic and behavior factors that associated with filariasis. This research was analytic survey approach with case control study. The population of this research were all of case filariasis in Kuningan in 2017. There were 16 cases of filariasis in Kuningan so all of them were taken as sample. Sampling for control groups conducted with purposive sampling technique. The cases of these research and the controls were 48 respondents. The ratio of cases to the controls 1 : 2 (16 cases : 32 controls). Data collection was taken by observation and interview. After the collected the data, it was analyzed by univariate and bivariate analysis by using chi-square test. The resu...
Jurnal Informatika dan Multimedia/Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health), Jan 20, 2024
who had confirmed smear pulmonary TB (+) and residing in the working area of the Pamarican Health... more who had confirmed smear pulmonary TB (+) and residing in the working area of the Pamarican Health Center, namely 34 people. Meanwhile, the control group consisted of all patients at the Pamarican Health Center from 2021 to July 2022 who tested negative for pulmonary TB, namely 416 people. Selection of case samples using total sampling, while control samples using purposive sampling. The comparison of cases and controls is 1: 2 so the sample size of cases and controls was 34: 68. Data was collected through interviews using a questionnaire, observation using observation sheets, and direct measurements using a roll meter. Data analysis used univariate analysis, the bivariate analysis used chi-square and Fisher's exact tests, and multivariate analysis used multiple logistic regression. The results of the bivariate analysis showed that 2 variables were proven to have a significant relationship with the incidence of pulmonary TB,
Filariasis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Penyebaran kasus filariasis dipengaru... more Filariasis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Penyebaran kasus filariasis dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan. Kuningan merupakan salah satu kabupaten yang menjadi daerah endemis filariasis di Provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan faktor lingkungan dengan kejadian filariasis. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain studi case control. Perbandingan kasus dan kontrol dalam penelitian ini adalah adalah 1 : 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kasus filariasis di Kabupaten Kuningan yang berjumlah 16 kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga besar sampel penelitian sebanyak 16 orang untuk kelompok kasus. Teknik pengambilan sampel untuk kelompok kontrol menggunakan purposive sampling. Besar sampel untuk kelompok kontrol sebanyak 32 orang. Data mengenai variabel kondisi lingkungan dan kejadian filariasis diperoleh melalui wawancara dan observasi. Setelah data dikumpulkan, kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dan analisis multivariat mengunakan regresi logistik ganda. Analisis bivariat menunjukkan dari 12 variabel lingkungan, terdapat 3 variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian filariasis. Variabel SPAL, keberadaan kawat kassa dan konstruksi plafon memiliki hubungan signifikan dengan kejadian filariasis (p1 = 0,041 OR = 3,667 ; p2 = 0,03 OR = 5,44 and p3 = 0,033 OR = 3,857). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi SPAL menjadi faktor dominan yang mempengaruhi filariasis. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dan institusi pendidikan meningkatkan upaya promotif mengenai sanitasi lingkungan dan dampaknya terhadap kesehatan serta berupaya untuk membangun program pemberdayaan pembuatan SPAL sederhana berbasis masyarakat.. Kata kunci : faktor lingkungan, kejadian filariasis, Kabupaten Kuningan.
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, Sep 26, 2023
Pneumonia hingga saat ini masih tercatat sebagai masalah kesehatan utama pada anak di negara berk... more Pneumonia hingga saat ini masih tercatat sebagai masalah kesehatan utama pada anak di negara berkembang dan merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan angka kesakitan dan kematian tertinggi pada anak berusia di bawah lima tahun (balita). Pneumonia adalah bentuk infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang menyerang paru paling sering disebabkan oleh virus atau bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor host dan environment dengan kejadian pneumonia pada balita. Metode penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain studi case control dengan sampel sebanyak 55 orang. Instrument yang digunakan yaitu kuisioner. Teknik sampling pada kelompok kasus dilakukan dengan proportional random sampling dan pada kelompok kontrol dilakukan dengan simple random sampling. Hasil uji bivariat menunjukan terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0,039), ASI eksklusif (p=0,000), status imunisasi (p=0,000), pendapatan keluarga (p=0,026), pendidikan ibu (p=0,032), paparan rokok (p=0,028), dan kepadatan hunian (p=0,016) terhadap kejadian pneumonia pada balita. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, ASI eksklusif, status imunisasi, pendapatan keluarga, pendidikan ibu, paparan rokok, dan kepadatan hunia terhadap kejadian pneumonia pada balita. Saran untuk penelitian ini yaitu, meningkatkan peran keluarga dalam menunjang kesehatan balita serta pemberian edukasi tentang rumah sehat juga perlu dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Kota Tasikmalaya yang terletak di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kematian DBD tertinggi di I... more Kota Tasikmalaya yang terletak di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kematian DBD tertinggi di Indonesia yaitu 20 kasus kematian pada tahun 2020. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta sikap santri Rumah Tahfidz Al-Ikhlas mengenai pencegahan DBD. Kegiatan ini dilaksanakan melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan serta tahap evaluasi. Kegiatan edukasi kesehatan diselenggarakan pada Hari Senin, tanggal 24 Februari 2020 di Rumah Tahfidz Al-Ikhlas Tasikmalaya yang melibatkan 23 orang santri. Materi edukasi kesehatan disampaikan melalui metode ceramah dengan didukung oleh media power point. Evaluasi dilakukan dengan cara santri mengisi kuesioner pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil dari kegiatan edukasi kesehatan, diketahui bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan santri dari 59,13 sebelum diberikan edukasi menjadi 80 setelah diberikan edukasi. Adapun skor rata-rata sikap juga meningkat dari 61,74 sebelum diberikan edukasi menjadi 76,52 setelah diberikan edukasi. Dapat disimbulkan bahwa edukasi kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap santri mengenai pencegahan DBD.
Limbah medis yang tidak dikelola dengan baik akan berpotensi menjadi mata rantai penularan penyak... more Limbah medis yang tidak dikelola dengan baik akan berpotensi menjadi mata rantai penularan penyakit. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh 39 tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas X Kabupaten Kuningan. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Variabel yang diteliti adalah pengelolaan limbah medis. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan 63% responden termasuk dalam kategori sangat sering membuang sampah medis di tempat sampah medis, 60,5% responden termasuk dalam kategori sangat sering menutup tempat sampah medis setelah sampah medis dibuang ke tempat sampah, 73,75% responden termasuk dalam kategori sangat sering menggunakan APD berupa sarung tangan dan 63,1% responden tidak pernah melakukan desinfeksi dan pembersihan tempat sampah setelah tempat sampah dikosongkan. Kata Kunci ; petugas kesehatan, pengelolaan limbah medis, puskesmas ABSTRACT Medical waste that is not managed properly will have the potential to become a chain of disease transmission. The type of research is an observational study using a descriptive approach. The population in this study were all 39 health workers at UPTD Puskesmas X Kuningan Regency. The sampling technique was total sampling. The variable studied was the management of medical waste. The data analysis performed was univariate analysis. The results showed 63% of respondents were included in the category of very often disposing of medical waste in medical waste bins, 47% of respondents included in the category of very often installing plastic coatings with colors according to regulations, 60.5% of respondents are included in the category of very often closing medical waste bins after medical waste is disposed of in the trash, 73.75% respondents are included in the category of using PPE very often in the form of gloves and 63.1% of respondents have never carried out disinfection and cleaning of trash bins after the bins were emptied.
Kelurahan Tamansari merupakan kelurahan yang memiliki kasus stunting di Wilayah kerja Puskesmas S... more Kelurahan Tamansari merupakan kelurahan yang memiliki kasus stunting di Wilayah kerja Puskesmas Sangkali serta belum dideklarasikan sebagai kelurahan ODF (open defecation free) serta belum dilakukannya pemicuan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) di sana. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait stunting dan STBM, meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menerapkan 5 pilar STBM sebagai langkah pencegahan stunting. Tahapan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu (1) koordinasi dengan Posyandu Selakaso; (2) persiapan instrumen; (3) pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui kegiatan pemicuan dengan melakukan demonstrasi mengenai pencemaran air, mapping pencemaran lingkungan oleh feses manusia, sosialisasi, simulasi cuci tangan; dan (4) evaluasi, pengisian kuesioner pre-test dan post-test. Hasil dari kegiatan yang melibatkan 28 peserta menunjukkan terdapat peningkatan skor pengetahuan sebelum diberikan intervensi sebesar 62,04 menjadi 72,92 setelah diberikan intervensi. Terdapat peningkatan proporsi masyarakat yang memiliki pengetahuan baik setelah diberikan sosialisasi, dari 14,8% meningkat menjadi 51,9%. Masyarakat juga menjadi lebih sadar mengenai pentingnya menerapkan 5 pilar STBM dalam rangka mencegah terjadinya stunting.
Partisipasi lansia dalam program vaksinasi di Indonesia masih rendah. Tujuan kegiatan pengabdian ... more Partisipasi lansia dalam program vaksinasi di Indonesia masih rendah. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kesiapan lansia dalam melakukan vaksinasi COVID-19. Kegiatan ini dilakukan di Posyandu Teratai Merah dan Posyandu Gelatik Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat yang melibatkan 35 orang lansia. Bentuk kegiatan berupa edukasi kesehatan menggunakan metode ceramah dengan dibantu media power point, leaflet dan booklet. Sebelum diberikan edukasi kesehatan, lansia diberikan pre-test dan setelah diberikan edukasi, lansia diberikan post-test sebagai bentuk evaluasi keberhasilan kegiatan edukasi kesehatan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan terdapat peningkatan proporsi lansia yang menyatakan bersedia melakukan vaksinasi sebelum diberikan edukasi (19%) dan setelah diberikan edukasi kesehatan (52,4%). Proporsi lansia yang masih ragu, mengalami penurunan dari 52,4% sebelum diberikan edukasi menjadi 38,1% setelah diberikan edukasi. Sementara itu, lansia yang menyatakan tidak bersedia melakukan vaksinasi, proporsinya juga turun dari 28,6% sebelum diberikan edukasi menjadi 9,5% setelah diberikan edukasi.
Noncommunicable Disease (NCD) has continued to pose a significant global burden, specifically reg... more Noncommunicable Disease (NCD) has continued to pose a significant global burden, specifically regarding morbidity among young adults which has not been well studied. Therefore, this study aimed to assess the burden of NCD among young adults and identify correlating factors. It analyzed the 2018 Indonesian Basic Health Research, a nationwide study employing a cross-sectional design and linear systematic with Two Stage Sampling. The subject involved comprised 319,355 individuals in the 18-40 age group. Data were further analyzed using bivariate and multivariate analysis with logistic regression. The analysis results showed that 6% of young adults in Indonesia had one NCD or more. Young adults with higher Waist Circumference (WC) and higher Body Mass Index (BMI) had a higher risk of NCD (OR:1.58; 95%CI;1.52-1.65 and OR: 1.14; 95%CI:1.09-1.19, respectively). Furthermore, several sociodemographic factors exhibited significant correlation including older age, female sex, unemployment, hig...
Abstrak: Perkiraan jumlah penderita hipertensi di Indonesia adalah 63 juta lebih, dan diantaranya... more Abstrak: Perkiraan jumlah penderita hipertensi di Indonesia adalah 63 juta lebih, dan diantaranya terdapat angka kematian sebesar 427 ribu lebih kematian. Jumlah penderita hipertensi di kota Tasikmalaya tahun 2018 sebanyak 2.507 orang. Jumlah ini mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2017 yakni penderita hipertensi sebanyak 35.601 orang. Namun di tahun 2019, kasus hipertensi mengalami kenaikan yang cukup tajam yakni sebanyak 36.466 kasus Tindakan pencegahan komplikasi hipertensi diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, salah satunya adalah kader yang ada di masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi mengenai faktor risiko hipertensi dan komplikasinya berupa penyuluhan kepada kader posyandu di wilayah binaan Puskesmas Sukalaksana dan Puskesmas Mangkubumi; Metode pelaksanaan kegiatan melalui pemberian edukasi terakit hipertensi, pelatihan pengukuran tekanan darah, obesitas sentral, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) . Mitra dari pengabdian ini adalah...
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal
Latar Belakang: Lansia memiliki risiko tinggi jika terinfeksi COVID-19. Namun, kurangnya pengetah... more Latar Belakang: Lansia memiliki risiko tinggi jika terinfeksi COVID-19. Namun, kurangnya pengetahuan lansia menyebabkan mereka ragu untuk melakukan vaksinasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan pengetahuan lansia mengenai vaksin COVID-19 di Desa Tanjungsari, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Metode: Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh lansia di Dusun Leuwidahu, Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya, berjumlah 77 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah hanya 65 orang lansia yang berhasil dijadikan sampel penelitian. Variabel bebas yang diteliti berupa jenis kelamin, tingkat pendidikan dan dukungan informasional. Sedangkan variabel terikatnya adalah tingkat pengetahuan lansia mengenai vaksin COVID-19. Data dikumpulkan melalui proses wawancara menggunakan instrumen kuesioner. Data dianalisis secara u...
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 2018
Kuningan merupakan daerah endemis filariasis dengan jumlah kasus sebanyak 48 kasus pada tahun 201... more Kuningan merupakan daerah endemis filariasis dengan jumlah kasus sebanyak 48 kasus pada tahun 2016. Penelitian Mardiana (2011) menunjukkan bahwa saluran pembuangan air limbah (SPAL) memiliki hubungan signifikan dengan kejadian filariasis. Desa Jamberama merupakan desa yang memiliki persentase KK paling rendah di Kecamatan Selajambe terkait kondisi SPAL yang memenuhi syarat yaitu hanya 20,29% dari total KK yang diperiksa. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan variabel sosioekonomi (tingkat pendidikan dan pekerjaan), dengan kondisi SPAL di Desa Jamberama, KecamatanSelajambe. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus hingga September tahun 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK di Desa Jamberama, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga jumlah sampel penelitian sebanyak 469 KK karena semua anggota populasi dijadikan sampel. Instrumen penelitian y...
ABSTRAKLansia merupakan kelompok usia yang memiliki risiko tinggi jika terinfeksi COVID-19. Namun... more ABSTRAKLansia merupakan kelompok usia yang memiliki risiko tinggi jika terinfeksi COVID-19. Namun, cakupan vaksinasi lansia dosis 1 dan 2 masih rendah. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada Bulan September-November tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat lansia yang tinggal di Dusun Leuwidahu, Desa Tanjungsari, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel bebas penelitian yaitu pengetahuan dan dukungan keluarga. Sementara itu, variabel terikatnya adalah sikap lansia terhadap vaksinasi COVID-19. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dalam penelitian ini sebanyak 65 orang. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi square). Hasil penelitian menunjukkan 50,8% lansia memiliki pengetah...
Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, Jul 16, 2022
BACKGROUND: West Java is ranked 4 th as the province with the highest number of COVID-19 cases in... more BACKGROUND: West Java is ranked 4 th as the province with the highest number of COVID-19 cases in Indonesia up to December 1, 2020. The COVID-19 pandemic has a major impact on human health, lifestyle changes, and economic life. AIM: The purpose of this study was to analyze the impact of the COVID-19 pandemic on lifestyle changes among the community of West Java. METHODS: The study was conducted in September 2020 using a cross-sectional study design. A total of 2502 people aged ≥12 years living in West Java were involved in this study as a sample, willing to fill out a questionnaire in the form of a Google form that was distributed online through social media (WhatsApp, Facebook, and Instagram). RESULTS: The results showed that the COVID-19 pandemic had an effect on lifestyle changes in the people of West Java. During the COVID-19 pandemic, the people of West Java became more frequent to wash their hands, do regular exercise, sunbathe in the morning, consume more vegetables and fruits, and consume vitamins or supplements to increase endurance (p < 0.05). CONCLUSION: Based on the result, the community should continue to improve the COVID-19 prevention practices in breaking the chain of transmission.
Background: Rat is a rodent that can disrupt the lives and welfare of human beings. In the health... more Background: Rat is a rodent that can disrupt the lives and welfare of human beings. In the health sector, rats have an important role in the transmission of zoonotic diseases, because they contain ectoparasites. The purpose of this study was to determine the density of rats (trap success) and the types of ectoparasites in rats that were captured in the Jomblang Village, Candisari Subdistrict, Semarang. Method: This research was a descriptive study using survey method with cross sectional approach. Sample collection was done by placing single live trap in 50 houses, which every house got 2 single live traps. Results: The results showed that the number of rats that captured as 48 (trap success = 16 %), but only 43 has been successfully identified. Species of rat trapped consisted of Rattus tanezumi (48.84%), Rattus norvegicus (25.58%), Rattus norvegicus javanus (9.30%), Rattus exulans (2.33%), Bandicota indica (2.33%), Mus musculus (2.33%) and Suncus murinus (9.30%). Infested fleas we...
Kasus COVID-19 terus meningkat terutama sejak diberlakukannya era new normal. Jawa Barat menjadi ... more Kasus COVID-19 terus meningkat terutama sejak diberlakukannya era new normal. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak ke-2 di Indonesia. Hingga tanggal 21 November 2021 terdapat 706.314 kasus di Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada Bulan September 2020. Populasi penelitian adalah seluruh penduduk Provinsi Jawa Barat berumur ≥ 12 tahun. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengisi kuesioner secara sukarela yang disebarkan secara online melalui media sosial (whatsapp, Instagram, facebook), sehingga teknik pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling dan didapatkan sampel sebanyak 2.502 orang. Variabel bebas penelitian adalah faktor sosiodemografi, berupa pendidikan, jenis kelamin, umur, status pernikahan. Sementara itu, variabel terikat adalah penerapan protokol Kesehatan (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan). Setela...
Penyakit saluran pernapasan akibat paparan partikel (debu) yang masuk atau mengendap di dalam par... more Penyakit saluran pernapasan akibat paparan partikel (debu) yang masuk atau mengendap di dalam paru manusia merupakan penyakit akibat kerja yang paling banyak dialami pekerja. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan gangguan pernafasan pada pekerja PT X. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif berdasarkan rancangan observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang ada di PT. X sebanyak 38 pekerja. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah total sampling sehingga besar sampel adalah 38 orang. Variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini adalah umur, jenis pekerjaan, masa kerja, status gizi, konsumsi rokok dan penggunaan APD masker. Sementara itu, variabel terikat dalam penelitian ini adalah gangguan pernafasan. Intsrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu kuesioner, timbangan injak standar, dan microtoice. Analisis dilakuka...
Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, Mar 21, 2022
BACKGROUND: Recently, cases of coronavirus disease-2019 (COVID-19) have increased significantly s... more BACKGROUND: Recently, cases of coronavirus disease-2019 (COVID-19) have increased significantly since the implementation of the new normal policy in Indonesia. AIM: The purpose of this research was to analyze factors related to the preventive practices in combating COVID-19 following the new normal era in Indonesia. METHODS: This research was an analytic observational study with a cross-sectional design developed in September 2020. The population was the entire population of Indonesia ranged between 12 years old and above. Using accidental sampling technique for samples collection, voluntary respondents were willingly asked to fill in prepared questionnaire through Google Forms that was distributed online through multiple social media platforms (WhatsApp, Facebook, and Instagram). The total collected samples were 3157 voluntary respondents. Moreover, independent variables that were analyzed including age, gender, education level, knowledge, and attitude of respondents. On the other hand, dependent variable was the preventive practices of COVID-19 in the new normal era. Data analysis consisted of univariate, bivariate (Chi-square test), and multivariate analysis (multiple logistic regression). RESULTS: This research proved that the variables of age, gender, education level, knowledge, and attitude had significant relationship with the practices of preventing COVID-19 among Indonesian (p < 0.05). CONCLUSION: Age, gender, education level, knowledge, and attitude had significant relationship with the practices of preventing COVID-19 among Indonesian.
Tikus merupakan hewan mengerat yang dapat mengganggu kehidupan serta kesejahteraan manusia. Di bi... more Tikus merupakan hewan mengerat yang dapat mengganggu kehidupan serta kesejahteraan manusia. Di bidang kesehatan, tikus memilki peran penting dalam penularan penyakit zoonosis, seperti leptospirosis, murine typhus, pes dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengendalian populasi tikus. Pengendalian dapat dilakukan secara mekanik dengan memasang perangkap tikus. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan keberhasilan penangkapan tikus (trap success) single live trap yang diberi air leri dan tidak diberi air leri di Kelurahan Jomblang. Jenis penelitian tewrmasuk eksperimen semu (quasi experimental design) dengan tipe rancangan post test only by control group. 50 perangkap diberi perlakuakn berupa pemberia air leri dan 5p perangkap tanpa air leri dipasang di dalam 50 rumah. Variabel bebas adalah pemberian air leri pada perangkap dan variabel terikat adalah keberhasilan penangkapan tikus. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Berdasrkan uji statistik dengan uji Mhan-Whitney diperoleh nilai p=0,640. Hal tersebut menunjukka tidak ada perbedaan bermakna keberhasilan penangkapan tikus antara perangkap single live trap yang fiberi air leri dan tidak diberi air leri. Spesies tikus yang paling banyak tertangkap yaitu Rattus tanezumi (48,84%). Persentase tikus yang terinfestasi pinjal 30,23%. Persentase tikus yang terinfestasi tungau 44,19%. Spesies pinjal yang ditemukan adalah Xenopsylla cheopis. Spesies tungau yang ditemukan adalah Laelaps nutalli dan Laelaps echidinus. Kata Kunci: Air leri, single live trap, trap success
Filariasis is an infectious disease that still become public health problem in Indonesia. In 2013... more Filariasis is an infectious disease that still become public health problem in Indonesia. In 2013 there were 12,714 cases and by 2014 there were 14,932 cases in Indonesia. Kuningan is one of the districts that become filariasis endemic areas in West Java Province. The objectives of the research was to analyze the sosiodemographic and behavior factors that associated with filariasis. This research was analytic survey approach with case control study. The population of this research were all of case filariasis in Kuningan in 2017. There were 16 cases of filariasis in Kuningan so all of them were taken as sample. Sampling for control groups conducted with purposive sampling technique. The cases of these research and the controls were 48 respondents. The ratio of cases to the controls 1 : 2 (16 cases : 32 controls). Data collection was taken by observation and interview. After the collected the data, it was analyzed by univariate and bivariate analysis by using chi-square test. The resu...
Jurnal Informatika dan Multimedia/Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health), Jan 20, 2024
who had confirmed smear pulmonary TB (+) and residing in the working area of the Pamarican Health... more who had confirmed smear pulmonary TB (+) and residing in the working area of the Pamarican Health Center, namely 34 people. Meanwhile, the control group consisted of all patients at the Pamarican Health Center from 2021 to July 2022 who tested negative for pulmonary TB, namely 416 people. Selection of case samples using total sampling, while control samples using purposive sampling. The comparison of cases and controls is 1: 2 so the sample size of cases and controls was 34: 68. Data was collected through interviews using a questionnaire, observation using observation sheets, and direct measurements using a roll meter. Data analysis used univariate analysis, the bivariate analysis used chi-square and Fisher's exact tests, and multivariate analysis used multiple logistic regression. The results of the bivariate analysis showed that 2 variables were proven to have a significant relationship with the incidence of pulmonary TB,
Filariasis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Penyebaran kasus filariasis dipengaru... more Filariasis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Penyebaran kasus filariasis dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan. Kuningan merupakan salah satu kabupaten yang menjadi daerah endemis filariasis di Provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan faktor lingkungan dengan kejadian filariasis. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain studi case control. Perbandingan kasus dan kontrol dalam penelitian ini adalah adalah 1 : 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kasus filariasis di Kabupaten Kuningan yang berjumlah 16 kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga besar sampel penelitian sebanyak 16 orang untuk kelompok kasus. Teknik pengambilan sampel untuk kelompok kontrol menggunakan purposive sampling. Besar sampel untuk kelompok kontrol sebanyak 32 orang. Data mengenai variabel kondisi lingkungan dan kejadian filariasis diperoleh melalui wawancara dan observasi. Setelah data dikumpulkan, kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dan analisis multivariat mengunakan regresi logistik ganda. Analisis bivariat menunjukkan dari 12 variabel lingkungan, terdapat 3 variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian filariasis. Variabel SPAL, keberadaan kawat kassa dan konstruksi plafon memiliki hubungan signifikan dengan kejadian filariasis (p1 = 0,041 OR = 3,667 ; p2 = 0,03 OR = 5,44 and p3 = 0,033 OR = 3,857). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi SPAL menjadi faktor dominan yang mempengaruhi filariasis. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dan institusi pendidikan meningkatkan upaya promotif mengenai sanitasi lingkungan dan dampaknya terhadap kesehatan serta berupaya untuk membangun program pemberdayaan pembuatan SPAL sederhana berbasis masyarakat.. Kata kunci : faktor lingkungan, kejadian filariasis, Kabupaten Kuningan.
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, Sep 26, 2023
Pneumonia hingga saat ini masih tercatat sebagai masalah kesehatan utama pada anak di negara berk... more Pneumonia hingga saat ini masih tercatat sebagai masalah kesehatan utama pada anak di negara berkembang dan merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan angka kesakitan dan kematian tertinggi pada anak berusia di bawah lima tahun (balita). Pneumonia adalah bentuk infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang menyerang paru paling sering disebabkan oleh virus atau bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor host dan environment dengan kejadian pneumonia pada balita. Metode penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain studi case control dengan sampel sebanyak 55 orang. Instrument yang digunakan yaitu kuisioner. Teknik sampling pada kelompok kasus dilakukan dengan proportional random sampling dan pada kelompok kontrol dilakukan dengan simple random sampling. Hasil uji bivariat menunjukan terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0,039), ASI eksklusif (p=0,000), status imunisasi (p=0,000), pendapatan keluarga (p=0,026), pendidikan ibu (p=0,032), paparan rokok (p=0,028), dan kepadatan hunian (p=0,016) terhadap kejadian pneumonia pada balita. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, ASI eksklusif, status imunisasi, pendapatan keluarga, pendidikan ibu, paparan rokok, dan kepadatan hunia terhadap kejadian pneumonia pada balita. Saran untuk penelitian ini yaitu, meningkatkan peran keluarga dalam menunjang kesehatan balita serta pemberian edukasi tentang rumah sehat juga perlu dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Kota Tasikmalaya yang terletak di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kematian DBD tertinggi di I... more Kota Tasikmalaya yang terletak di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kematian DBD tertinggi di Indonesia yaitu 20 kasus kematian pada tahun 2020. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta sikap santri Rumah Tahfidz Al-Ikhlas mengenai pencegahan DBD. Kegiatan ini dilaksanakan melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan serta tahap evaluasi. Kegiatan edukasi kesehatan diselenggarakan pada Hari Senin, tanggal 24 Februari 2020 di Rumah Tahfidz Al-Ikhlas Tasikmalaya yang melibatkan 23 orang santri. Materi edukasi kesehatan disampaikan melalui metode ceramah dengan didukung oleh media power point. Evaluasi dilakukan dengan cara santri mengisi kuesioner pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil dari kegiatan edukasi kesehatan, diketahui bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan santri dari 59,13 sebelum diberikan edukasi menjadi 80 setelah diberikan edukasi. Adapun skor rata-rata sikap juga meningkat dari 61,74 sebelum diberikan edukasi menjadi 76,52 setelah diberikan edukasi. Dapat disimbulkan bahwa edukasi kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap santri mengenai pencegahan DBD.
Limbah medis yang tidak dikelola dengan baik akan berpotensi menjadi mata rantai penularan penyak... more Limbah medis yang tidak dikelola dengan baik akan berpotensi menjadi mata rantai penularan penyakit. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh 39 tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas X Kabupaten Kuningan. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Variabel yang diteliti adalah pengelolaan limbah medis. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan 63% responden termasuk dalam kategori sangat sering membuang sampah medis di tempat sampah medis, 60,5% responden termasuk dalam kategori sangat sering menutup tempat sampah medis setelah sampah medis dibuang ke tempat sampah, 73,75% responden termasuk dalam kategori sangat sering menggunakan APD berupa sarung tangan dan 63,1% responden tidak pernah melakukan desinfeksi dan pembersihan tempat sampah setelah tempat sampah dikosongkan. Kata Kunci ; petugas kesehatan, pengelolaan limbah medis, puskesmas ABSTRACT Medical waste that is not managed properly will have the potential to become a chain of disease transmission. The type of research is an observational study using a descriptive approach. The population in this study were all 39 health workers at UPTD Puskesmas X Kuningan Regency. The sampling technique was total sampling. The variable studied was the management of medical waste. The data analysis performed was univariate analysis. The results showed 63% of respondents were included in the category of very often disposing of medical waste in medical waste bins, 47% of respondents included in the category of very often installing plastic coatings with colors according to regulations, 60.5% of respondents are included in the category of very often closing medical waste bins after medical waste is disposed of in the trash, 73.75% respondents are included in the category of using PPE very often in the form of gloves and 63.1% of respondents have never carried out disinfection and cleaning of trash bins after the bins were emptied.
Kelurahan Tamansari merupakan kelurahan yang memiliki kasus stunting di Wilayah kerja Puskesmas S... more Kelurahan Tamansari merupakan kelurahan yang memiliki kasus stunting di Wilayah kerja Puskesmas Sangkali serta belum dideklarasikan sebagai kelurahan ODF (open defecation free) serta belum dilakukannya pemicuan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) di sana. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait stunting dan STBM, meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menerapkan 5 pilar STBM sebagai langkah pencegahan stunting. Tahapan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu (1) koordinasi dengan Posyandu Selakaso; (2) persiapan instrumen; (3) pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui kegiatan pemicuan dengan melakukan demonstrasi mengenai pencemaran air, mapping pencemaran lingkungan oleh feses manusia, sosialisasi, simulasi cuci tangan; dan (4) evaluasi, pengisian kuesioner pre-test dan post-test. Hasil dari kegiatan yang melibatkan 28 peserta menunjukkan terdapat peningkatan skor pengetahuan sebelum diberikan intervensi sebesar 62,04 menjadi 72,92 setelah diberikan intervensi. Terdapat peningkatan proporsi masyarakat yang memiliki pengetahuan baik setelah diberikan sosialisasi, dari 14,8% meningkat menjadi 51,9%. Masyarakat juga menjadi lebih sadar mengenai pentingnya menerapkan 5 pilar STBM dalam rangka mencegah terjadinya stunting.
Partisipasi lansia dalam program vaksinasi di Indonesia masih rendah. Tujuan kegiatan pengabdian ... more Partisipasi lansia dalam program vaksinasi di Indonesia masih rendah. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kesiapan lansia dalam melakukan vaksinasi COVID-19. Kegiatan ini dilakukan di Posyandu Teratai Merah dan Posyandu Gelatik Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat yang melibatkan 35 orang lansia. Bentuk kegiatan berupa edukasi kesehatan menggunakan metode ceramah dengan dibantu media power point, leaflet dan booklet. Sebelum diberikan edukasi kesehatan, lansia diberikan pre-test dan setelah diberikan edukasi, lansia diberikan post-test sebagai bentuk evaluasi keberhasilan kegiatan edukasi kesehatan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan terdapat peningkatan proporsi lansia yang menyatakan bersedia melakukan vaksinasi sebelum diberikan edukasi (19%) dan setelah diberikan edukasi kesehatan (52,4%). Proporsi lansia yang masih ragu, mengalami penurunan dari 52,4% sebelum diberikan edukasi menjadi 38,1% setelah diberikan edukasi. Sementara itu, lansia yang menyatakan tidak bersedia melakukan vaksinasi, proporsinya juga turun dari 28,6% sebelum diberikan edukasi menjadi 9,5% setelah diberikan edukasi.
Noncommunicable Disease (NCD) has continued to pose a significant global burden, specifically reg... more Noncommunicable Disease (NCD) has continued to pose a significant global burden, specifically regarding morbidity among young adults which has not been well studied. Therefore, this study aimed to assess the burden of NCD among young adults and identify correlating factors. It analyzed the 2018 Indonesian Basic Health Research, a nationwide study employing a cross-sectional design and linear systematic with Two Stage Sampling. The subject involved comprised 319,355 individuals in the 18-40 age group. Data were further analyzed using bivariate and multivariate analysis with logistic regression. The analysis results showed that 6% of young adults in Indonesia had one NCD or more. Young adults with higher Waist Circumference (WC) and higher Body Mass Index (BMI) had a higher risk of NCD (OR:1.58; 95%CI;1.52-1.65 and OR: 1.14; 95%CI:1.09-1.19, respectively). Furthermore, several sociodemographic factors exhibited significant correlation including older age, female sex, unemployment, hig...
Abstrak: Perkiraan jumlah penderita hipertensi di Indonesia adalah 63 juta lebih, dan diantaranya... more Abstrak: Perkiraan jumlah penderita hipertensi di Indonesia adalah 63 juta lebih, dan diantaranya terdapat angka kematian sebesar 427 ribu lebih kematian. Jumlah penderita hipertensi di kota Tasikmalaya tahun 2018 sebanyak 2.507 orang. Jumlah ini mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2017 yakni penderita hipertensi sebanyak 35.601 orang. Namun di tahun 2019, kasus hipertensi mengalami kenaikan yang cukup tajam yakni sebanyak 36.466 kasus Tindakan pencegahan komplikasi hipertensi diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, salah satunya adalah kader yang ada di masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi mengenai faktor risiko hipertensi dan komplikasinya berupa penyuluhan kepada kader posyandu di wilayah binaan Puskesmas Sukalaksana dan Puskesmas Mangkubumi; Metode pelaksanaan kegiatan melalui pemberian edukasi terakit hipertensi, pelatihan pengukuran tekanan darah, obesitas sentral, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) . Mitra dari pengabdian ini adalah...
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal
Latar Belakang: Lansia memiliki risiko tinggi jika terinfeksi COVID-19. Namun, kurangnya pengetah... more Latar Belakang: Lansia memiliki risiko tinggi jika terinfeksi COVID-19. Namun, kurangnya pengetahuan lansia menyebabkan mereka ragu untuk melakukan vaksinasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan pengetahuan lansia mengenai vaksin COVID-19 di Desa Tanjungsari, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Metode: Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh lansia di Dusun Leuwidahu, Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya, berjumlah 77 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah hanya 65 orang lansia yang berhasil dijadikan sampel penelitian. Variabel bebas yang diteliti berupa jenis kelamin, tingkat pendidikan dan dukungan informasional. Sedangkan variabel terikatnya adalah tingkat pengetahuan lansia mengenai vaksin COVID-19. Data dikumpulkan melalui proses wawancara menggunakan instrumen kuesioner. Data dianalisis secara u...
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 2018
Kuningan merupakan daerah endemis filariasis dengan jumlah kasus sebanyak 48 kasus pada tahun 201... more Kuningan merupakan daerah endemis filariasis dengan jumlah kasus sebanyak 48 kasus pada tahun 2016. Penelitian Mardiana (2011) menunjukkan bahwa saluran pembuangan air limbah (SPAL) memiliki hubungan signifikan dengan kejadian filariasis. Desa Jamberama merupakan desa yang memiliki persentase KK paling rendah di Kecamatan Selajambe terkait kondisi SPAL yang memenuhi syarat yaitu hanya 20,29% dari total KK yang diperiksa. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan variabel sosioekonomi (tingkat pendidikan dan pekerjaan), dengan kondisi SPAL di Desa Jamberama, KecamatanSelajambe. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus hingga September tahun 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK di Desa Jamberama, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga jumlah sampel penelitian sebanyak 469 KK karena semua anggota populasi dijadikan sampel. Instrumen penelitian y...
ABSTRAKLansia merupakan kelompok usia yang memiliki risiko tinggi jika terinfeksi COVID-19. Namun... more ABSTRAKLansia merupakan kelompok usia yang memiliki risiko tinggi jika terinfeksi COVID-19. Namun, cakupan vaksinasi lansia dosis 1 dan 2 masih rendah. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada Bulan September-November tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat lansia yang tinggal di Dusun Leuwidahu, Desa Tanjungsari, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel bebas penelitian yaitu pengetahuan dan dukungan keluarga. Sementara itu, variabel terikatnya adalah sikap lansia terhadap vaksinasi COVID-19. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dalam penelitian ini sebanyak 65 orang. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi square). Hasil penelitian menunjukkan 50,8% lansia memiliki pengetah...
Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, Jul 16, 2022
BACKGROUND: West Java is ranked 4 th as the province with the highest number of COVID-19 cases in... more BACKGROUND: West Java is ranked 4 th as the province with the highest number of COVID-19 cases in Indonesia up to December 1, 2020. The COVID-19 pandemic has a major impact on human health, lifestyle changes, and economic life. AIM: The purpose of this study was to analyze the impact of the COVID-19 pandemic on lifestyle changes among the community of West Java. METHODS: The study was conducted in September 2020 using a cross-sectional study design. A total of 2502 people aged ≥12 years living in West Java were involved in this study as a sample, willing to fill out a questionnaire in the form of a Google form that was distributed online through social media (WhatsApp, Facebook, and Instagram). RESULTS: The results showed that the COVID-19 pandemic had an effect on lifestyle changes in the people of West Java. During the COVID-19 pandemic, the people of West Java became more frequent to wash their hands, do regular exercise, sunbathe in the morning, consume more vegetables and fruits, and consume vitamins or supplements to increase endurance (p < 0.05). CONCLUSION: Based on the result, the community should continue to improve the COVID-19 prevention practices in breaking the chain of transmission.
Background: Rat is a rodent that can disrupt the lives and welfare of human beings. In the health... more Background: Rat is a rodent that can disrupt the lives and welfare of human beings. In the health sector, rats have an important role in the transmission of zoonotic diseases, because they contain ectoparasites. The purpose of this study was to determine the density of rats (trap success) and the types of ectoparasites in rats that were captured in the Jomblang Village, Candisari Subdistrict, Semarang. Method: This research was a descriptive study using survey method with cross sectional approach. Sample collection was done by placing single live trap in 50 houses, which every house got 2 single live traps. Results: The results showed that the number of rats that captured as 48 (trap success = 16 %), but only 43 has been successfully identified. Species of rat trapped consisted of Rattus tanezumi (48.84%), Rattus norvegicus (25.58%), Rattus norvegicus javanus (9.30%), Rattus exulans (2.33%), Bandicota indica (2.33%), Mus musculus (2.33%) and Suncus murinus (9.30%). Infested fleas we...
Kasus COVID-19 terus meningkat terutama sejak diberlakukannya era new normal. Jawa Barat menjadi ... more Kasus COVID-19 terus meningkat terutama sejak diberlakukannya era new normal. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak ke-2 di Indonesia. Hingga tanggal 21 November 2021 terdapat 706.314 kasus di Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada Bulan September 2020. Populasi penelitian adalah seluruh penduduk Provinsi Jawa Barat berumur ≥ 12 tahun. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengisi kuesioner secara sukarela yang disebarkan secara online melalui media sosial (whatsapp, Instagram, facebook), sehingga teknik pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling dan didapatkan sampel sebanyak 2.502 orang. Variabel bebas penelitian adalah faktor sosiodemografi, berupa pendidikan, jenis kelamin, umur, status pernikahan. Sementara itu, variabel terikat adalah penerapan protokol Kesehatan (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan). Setela...
Penyakit saluran pernapasan akibat paparan partikel (debu) yang masuk atau mengendap di dalam par... more Penyakit saluran pernapasan akibat paparan partikel (debu) yang masuk atau mengendap di dalam paru manusia merupakan penyakit akibat kerja yang paling banyak dialami pekerja. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan gangguan pernafasan pada pekerja PT X. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif berdasarkan rancangan observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang ada di PT. X sebanyak 38 pekerja. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah total sampling sehingga besar sampel adalah 38 orang. Variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini adalah umur, jenis pekerjaan, masa kerja, status gizi, konsumsi rokok dan penggunaan APD masker. Sementara itu, variabel terikat dalam penelitian ini adalah gangguan pernafasan. Intsrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu kuesioner, timbangan injak standar, dan microtoice. Analisis dilakuka...
Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, Mar 21, 2022
BACKGROUND: Recently, cases of coronavirus disease-2019 (COVID-19) have increased significantly s... more BACKGROUND: Recently, cases of coronavirus disease-2019 (COVID-19) have increased significantly since the implementation of the new normal policy in Indonesia. AIM: The purpose of this research was to analyze factors related to the preventive practices in combating COVID-19 following the new normal era in Indonesia. METHODS: This research was an analytic observational study with a cross-sectional design developed in September 2020. The population was the entire population of Indonesia ranged between 12 years old and above. Using accidental sampling technique for samples collection, voluntary respondents were willingly asked to fill in prepared questionnaire through Google Forms that was distributed online through multiple social media platforms (WhatsApp, Facebook, and Instagram). The total collected samples were 3157 voluntary respondents. Moreover, independent variables that were analyzed including age, gender, education level, knowledge, and attitude of respondents. On the other hand, dependent variable was the preventive practices of COVID-19 in the new normal era. Data analysis consisted of univariate, bivariate (Chi-square test), and multivariate analysis (multiple logistic regression). RESULTS: This research proved that the variables of age, gender, education level, knowledge, and attitude had significant relationship with the practices of preventing COVID-19 among Indonesian (p < 0.05). CONCLUSION: Age, gender, education level, knowledge, and attitude had significant relationship with the practices of preventing COVID-19 among Indonesian.
Tikus merupakan hewan mengerat yang dapat mengganggu kehidupan serta kesejahteraan manusia. Di bi... more Tikus merupakan hewan mengerat yang dapat mengganggu kehidupan serta kesejahteraan manusia. Di bidang kesehatan, tikus memilki peran penting dalam penularan penyakit zoonosis, seperti leptospirosis, murine typhus, pes dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengendalian populasi tikus. Pengendalian dapat dilakukan secara mekanik dengan memasang perangkap tikus. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan keberhasilan penangkapan tikus (trap success) single live trap yang diberi air leri dan tidak diberi air leri di Kelurahan Jomblang. Jenis penelitian tewrmasuk eksperimen semu (quasi experimental design) dengan tipe rancangan post test only by control group. 50 perangkap diberi perlakuakn berupa pemberia air leri dan 5p perangkap tanpa air leri dipasang di dalam 50 rumah. Variabel bebas adalah pemberian air leri pada perangkap dan variabel terikat adalah keberhasilan penangkapan tikus. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Berdasrkan uji statistik dengan uji Mhan-Whitney diperoleh nilai p=0,640. Hal tersebut menunjukka tidak ada perbedaan bermakna keberhasilan penangkapan tikus antara perangkap single live trap yang fiberi air leri dan tidak diberi air leri. Spesies tikus yang paling banyak tertangkap yaitu Rattus tanezumi (48,84%). Persentase tikus yang terinfestasi pinjal 30,23%. Persentase tikus yang terinfestasi tungau 44,19%. Spesies pinjal yang ditemukan adalah Xenopsylla cheopis. Spesies tungau yang ditemukan adalah Laelaps nutalli dan Laelaps echidinus. Kata Kunci: Air leri, single live trap, trap success
Uploads
Papers by Nissa Annashr