Papers by Mouna Pratika Mulia
Artikel ini membahas mengenai Khawarij serta perkembangannya pada masa kontemporer. Khawarij menj... more Artikel ini membahas mengenai Khawarij serta perkembangannya pada masa kontemporer. Khawarij menjadi salah satu dari tiga aliran Islam pada masa klasik. Bercirikan anggota yang mayoritas huffadz (berkarakter literalis), kelompok ini terkenal akan fanatismenya terhadap Islam. Oleh karena itu, Khawarij pada masa klasik berwatak keras, sombong, dan menganggap setiap orang di luar kelompok mereka adalah kafir. Aliran Khawarij memiliki doktrin politik dan teologi yang menguatkan karakter setiap anggotanya. Karakter pada kelompok Khawarij klasik kembali terlihat di masyarakat saat ini, khususnya dalam organisasi bernapaskan Islam. Salah satunya adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Keberadaan HTI mengindikasikan munculnya neokhawarij. Aktivitas HTI yang berbasis transnasional dan berorientasi politik bertujuan untuk menegakkan Syariat Islam dalam penyelenggaraan negara. Meskipun tidak terbukti atas tindakan kekerasan secara fisik, HTI melakukan kekerasan kultural dan kekerasan struktural. Atas dasar alasan tersebut, banyak pihak yang merasa HTI mengarahkan Indonesia kepada ancaman disintegrasi sehingga dibubarkan pada tahun 2017. Kata kunci: khawarij, neokhawarij, HTI, doktrin, politik. Pendahuluan Pada tahun 2017, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) resmi dibubarkan. Pembubaran HTI secara politik menjadi langkah Pemerintah Republik Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. Kabar pembubaran HTI kemudian menimbulkan respon ramai dari berbagai masyarakat di Indonesia. Berbagai diskusi dan pembicaraan mengenai pembubaran HTI mengantarkan pada istilah radikalisme dan neokhawarij. Istilah-istilah tersebut kurang familiar bagi masyarakat awam. Jarang didengar dan diucapkan sehingga perlu ditelusuri lebih jauh melalui studi-studi pustaka.
Uploads
Papers by Mouna Pratika Mulia