Papers by LP2M AKPAR DENPASAR
Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata (JKTP), 2022
Collaborative learning approach has been widely used to improve the quality of learning in a vari... more Collaborative learning approach has been widely used to improve the quality of learning in a variety of courses. This present study used the collaborative approach in English learning for the specific purpose of restaurant services. The research used a mixed-method. The research data were obtained from the result of pre-and post-performance tests, participant observation notes, and unstructured interview notes. There were 35 students involved as the sample and informants. The quantitative data obtained were calculated by using a t-test and the qualitative data obtained were analysed using content analysis. The significance value (2-tailed) of the implementation of the pre-test and post-test was 0.000 (p < 0.05). Thus, the results of the preand post-test experienced a significant change. The students shown positive feedback toward the collaborative approach applied. Based on the findings, collaborative learning could enhance both students' English-speaking skills and job-related skills.
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer
Pemerintah melalui Pasal 7 ayat (2) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995, tentang Pemasyarakatan, me... more Pemerintah melalui Pasal 7 ayat (2) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995, tentang Pemasyarakatan, menetapkan aturan tentang pembinaan dan pembimbingan warga binaan pemasyarakatan. Merujuk peraturan tersebut, Akademi Pariwisata Denpasar melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) memberikan pelatihan tata boga dan patiseri kepada para warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan. Pelatihan ini dilaksanakan selama 6 hari, dari tanggal 29 Juli – 3 Agustus 2019, dengan jumlah mitra sebanyak 20 orang. Pelatihan ini dilaksanakan dengan tiga pokok materi, yakni pengetahuan dasar tentang tata boga dan patiseri, pengolahan, dan penyajiannya. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberdayakan para mitra untuk melakukan wirausaha mandiri pasca pembebasan dari Lembaga Pemasyarakatan. Di samping itu, dalam masa tahanan masih berlangsung, para mitra bisa melakukan usaha kecil berupa pembuatan masakan dan kue yang dijual di kantin LP. Pelaksanaan kegiatan ini dievaluasi oleh tim pelaksa...
Artikel ini bertujuan untuk merumuskan rencana strategis pengembangan pariwisata berkelanjutan di... more Artikel ini bertujuan untuk merumuskan rencana strategis pengembangan pariwisata berkelanjutan di desa Samangki, Kabupaten Maros, Sulsel. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pada tahap perumusan strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di desa Samangki, peneliti menggunakan teknik analisis SWOT. Hasil analisis menunjukkan desa Samangki memiliki potensi internal dan eksternal pariwisata berkelanjutan yang dapat dikembangkan lebih jauh lagi. Kemudian, Analisis potensi berdasarkan aspek atau kriteria sebagaimana konsep desa wisata menunjukkan bahwa dari tujuh aspek, hanya aspek kesiapan SDM masyarakat dan aspek fasilitas pendukung pariwisata yang masih perlu ditingkatkan, sedangkan kelima aspek yang lain, yaitu daya tarik wisata, motivasi masyarakat, sarana dan prasarana, kelembagaan dan ketersediaan lahan secara umum telah memadai untuk menjadi desa wisata. Selain itu, Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di desa Samangki sudah cukup baik, hanya saja perlunya peningkatan agar ke depannya desa Samangki dapat menjadi salah satu desa wisata percontohan di Indonesia.
Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata (JKTP), 2021
Pembangunan di bidang sektor pariwisata membutuhkan dana yang sangat besar, bersumber dari dana P... more Pembangunan di bidang sektor pariwisata membutuhkan dana yang sangat besar, bersumber dari dana Pemerintah, swasta, masyarakat dan penanam modal asing. Indonesia sebagai Negara berkembang sering mengalami kesulitan dana dalam pelaksanaan pembangunan karena sumber dana yang terbatas. Pemerintah perlu merumuskan kebijakan dalam bentuk perundang-undangan serta, reformasi birokrasi sehingga mampu memberikan pelayanan publik yang optimal, serta menarik minat investasi asing agar mempercepat pelaksanaan pembangunan dalam rangka mewujudkan tujuan nasional, yaitu kesejahteraan masyarakat. Secara umum, peraturan tentang penanaman modal termasuk investasi asing telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007, tentang penanaman modal, Peraturan
Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata (JKTP), 2021
URL: https://jurnal.akpar-denpasar.ac.id ABSTRAK Artikel ini mengkaji faktor-faktor yang memotiva... more URL: https://jurnal.akpar-denpasar.ac.id ABSTRAK Artikel ini mengkaji faktor-faktor yang memotivasi masyarakat untuk mendukung pengembangan desa wisata Kaba-Kaba. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam kepada tokoh masyarakat. Responden ditentukan sebanyak 100 orang dengan teknik proporsional random sampling. Analisis data menggunakan teknik analisis faktor konfirmatori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh faktor baik faktor sosial, budaya, partisipasi masyarakat, dan faktor lingkungan berpengaruh signifikan terhadap motivasi masyarakat untuk mendukung pengembangan desa wisata. Secara statistika dari ke-4 faktor tersebut, faktor partisipasi masyarakat paling dominan berpengaruh, selanjutnya diikuti oleh faktor budaya, sosial, dan lingkungan. Artinya bahwa faktor partisipasi masyarakat menjadi faktor utama bagi masyarakat untuk mendukung pengembangan desa wisata di desanya.
Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata (JKTP), 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivitasan penggunaan alat virtual reality untuk m... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivitasan penggunaan alat virtual reality untuk mengajar kosa kata terhadap siswa. Virtual reality merupakan alat yang memiliki kemampuan untuk menampilkan gambar 3D dan suara yang dikombinasikan dengan dunia nyata secara virtual. Data dikumpulkan melalu artikel jurnal atau sering disebut penelitian kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah adanya 13 keuntungan dalam penggunaan virtual reality di dalam kelas pariwisata dan penggunaan alat ini sangatlah mudah untuk diimplementasikan oleh guru. Implikasi dari penelitian ini adalah penggunaan alat virtual reality sangat membatu perkembangan guru dan siswa di kelas.
Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata, 2020
URL: https://jurnal.akpar-denpasar.ac.id ABSTRAK Infrastruktur Pariwisata merupakan bagian pentin... more URL: https://jurnal.akpar-denpasar.ac.id ABSTRAK Infrastruktur Pariwisata merupakan bagian penting dalam pengembangan sektor pariwisata. Kondisi riil infrastruktur di lokasi objek wisata Air Terjun Kermon tidak terlalu mendukung untuk aktivitas pengunjung wisata. Kondisi ini tentunya akan sangat berpengaruh pada pengalaman dan kenyamanan berwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi wisatawan tentang kondisi infrastruktur pendukung serta kenyaman yang didapatkan selama berwisata ke lokasi wisata Air Terjun Kermon Distrik Yawosi Biak Utara. Metode analisis yang digunakan adalah Deskriptif dimana data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang pertama maka digunakan teknik analisis distribusi frekwensi terhadap persepsi responden dengan Skala Likert, dan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang ke dua digunakan teknik analisis Customer Satisfaction Index (CSI) untuk menilai kenyamanan atau nilai emenities yang didapatkan oleh pengunjung wisata. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketersediaan infrastruktur yang memadai tidak sepenuhnya didapati di lokasi objek wisata Air Terjun Kermon, oleh karena itu hasil analisis data menujukan angka persepsi responden terhadap ketersediaan infrastruktur pada objek wisata Air Terjun Kermon adalah Kurang Baik. Selanjutnya sesuai realita maka kenyamanan pengunjung wisata selama berada di lokasi wisata Air Terjun Kermon ada pada kualifikasi tidak nyaman. Penyebabnya adalah kurang mampunya pengelola objek dan pemerintah daerah menyiapkan beberapa infrtruktur dasar seperti drainase dan pembuangan, jaringan listrik, tempat parkir, dan kesehatan, serta hukum yang adalah kebutuhan dasar wisatawan.
Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata, 2020
URL: https://jurnal.akpar-denpasar.ac.id ABSTRAK Sektor Pariwisata merupakan sektor yang sangat p... more URL: https://jurnal.akpar-denpasar.ac.id ABSTRAK Sektor Pariwisata merupakan sektor yang sangat penting bagi masyarakat Bali. Walaupun wilayah Bali terdiri dari lahan pertanian, lahan kering serta perairan seperti pantai, danau,dan sungai, namun sebagian besar masyarakat Bali menggantungkan kehidupannya dari sektor Pariwisata. Pandemi Covid-19 memberikan pukulan yang sangat keras bagi semua sektor termasuk sektor pariwisata. Virus Corona yang sangat membahayakan kesehatan manusia telah menginfeksi jutaan penduduk di seluruh dunia. Penyebaran virus Corona melalui interaksi dengan orang yang telah terinfeksi menyebabkan adanya kebijakan pembatasan jarak sosial, serta anjuran untuk melakukan aktivitas di rumah. Kebijakan yang dibuat untuk mencegah efek domino dan memutus penyebaran virus ini perlahan namun pasti telah menghantam sektor pariwisata. Tidak adanya kunjungan wisatawan mancanegara serta pembatasan wilayah di Indonesia menyebabkan berbagai usaha pariwisata mengalami dampak yang luar biasa. Hotel-hotel dengan hunian 0 % di tutup untuk sementara waktu. Para karyawan hotel, travel dan usaha perjalanan wisata, restoran, serta sektor lainnya pun dirumahkan dan sebagian besar kehilangan pekerjaan. Ambruknya sektor pariwisata di Bali menyebabkan merosotnya perekonomian Bali. Tidak saja pekerja disektor pariwisata, namun para petani yang memasok hasil pertaniannya ke hotel maupun restoran, nelayan yang menjual hasil tangkapan ikannya ke hotel, serta menengah (UMKM) terutama yang menghasilkan cendera mata ikut terkena imbasnya. Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan terus berlarut-larut karena akan mempengaruhi kelanjutan hidup masyarakat Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang di timbulakn oleh COVID-19 terhadap sektor parisata beserta Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk pemulihan pariwisata dalam upaya memulihkan perkonomian masyarakat Bali agar masyarakat Bali dapat melanjutkan kehidupan seperti sediakala.
Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata (JKTP), 2020
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampe... more Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk memberikan gambaran umum mengenai identifikasi potensi wisata budaya di Kampung Adat Prai Ijing. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kampung Adat Prai Ijing merupakan salah satu tujuan wisata potensial dengan kuburan megalitik dan rumah tradisional didalamnya dan memiliki budaya yang unik, lokasi yang strategis, dan dikunjungi oleh wisatawan. Pengembangan pariwisata dikelola oleh Bumdes Iyya Tekki dan melibatkan masyarakat desa. Pengembangan ini mampu memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan pelatihan keterampilan dan bahasa Inggris. Adapun komponen pariwisata dalam mendukung pengembangan pariwisata, yaitu atraksi, aksesibilitas, fasilitas, dan keberadaan lembaga manajemen. Sebagai masukan untuk pengembangan lebih lanjut, perlunya memelihara kelestarian budaya dan kearifan lokal, meningkatkan kualitas pelayanan, keragaman atraksi dan kegiatan wisata di Kampung Adat Prai Ijing.
Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata (JKTP), 2020
Pada umumnya konsepsi "Prasada" adalah tempat pemujaan roh leluhur, tetapi pada Prasada di Pura T... more Pada umumnya konsepsi "Prasada" adalah tempat pemujaan roh leluhur, tetapi pada Prasada di Pura Taman Ayun Mengwi ini tidak seperti biasanya, melainkan mempunyai keunikan tersendiri. Tidak seperti konsepsi Prasada sebagai tempat pemujaan terhadap roh leluhur, namun Prasada ini berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap "Dewa Gunung" untuk memohon kesuburan, hal ini diperkuat dari nama Prasada tersebut yakni "Prasada Candi Cili Gading". Cili berarti "Sri" diidentikkan dengan Dewi Sri dan saktinya Dewa Wisnu, yang melambangkan kesuburan, dan Gading berarti "Kuning" diidentikkan sebagai "padi" yang berwarna kuning. Prasada ini disebut juga "Lingga" yaitu pemujaan terhadap "Dewa Ciwa" sebagai lambang kemenangan dari I Gusti Agung Putu, yang dianggap berhasil menegakkan kemakmuran dan mengayomi rakyatnya, dan mendirikan Kerajaan Mengwi. Pemujaan terhadap "Dewa Gunung" ialah konsep simbolis dari 'Gunung Mangu', sebagai intisari atas keseimbangan alam semesta yang melambangkan kesuburan, kemakmuran, dan kebahagiaan, sehingga lingkungan alam sekitarnya tetap terjaga, lestari, seimbang bagi kehidupan masyarakatnya. Prasada Candi Cili Gading ini selain berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap "Dewa Gunung" berfungsi juga sebagai "Jaya Cihna" simbol kemenangan, sehingga fungsi Prasada ini sebagai tempat pemujaan untuk "Dewa Ciwa Parwata" (Dewa Gunung). Bila benar demikian maka Prasada ini juga berfungsi untuk memuja Dewa "Ciwa-Wisnu" dalam satu aspek yang dikenal sebagai "Dewa Harihara". Bangunan Candi Cili Gading ini bentuknya saja seperti Prasada tetapi tidak berfungsi sebagaimana konsepsi Prasada sebenarnya. Secara bentuk arsitektural memang Candi Cili Gading ini menunjukkan tipe Candi Jawa Timur yaitu tinggi langsing dan tergolong periodisasi abad ke 17 Masehi.
Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata (JKTP), 2020
URL: https://jurnal.akpar-denpasar.ac.id ABSTRAK Pentingnya peran industri pariwisata bagi pereko... more URL: https://jurnal.akpar-denpasar.ac.id ABSTRAK Pentingnya peran industri pariwisata bagi perekonomian mendorong negara untuk mengembangkan sektor pariwisata, namun menghadapi tantangan dalam perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kebijakan pembangunan berkelanjutan dan implementasi kebijakan pariwisata berkelanjutan terhadap aspek ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan. Metode pengumpulan data melalui studi dokumen. Perubahan pola wisatawan, perubahan psikografi pelancong mempengaruhi model pengembangan pariwisata. Pembangunan pariwisata berkelanjutan merupakan upaya untuk dapat menghadapi kompetisi global dan nasional. Kebijakan pariwisata berperan penting dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, pelaksanaannya tergantung pada dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri, dan masyarakat. Sementara pariwisata berkelanjutan penting, pertumbuhan ekonomi masih merupakan aspek penting dari pemerintah di beberapa negara berkembang.
Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata (JKTP), 2021
URL: https://jurnal.akpar-denpasar.ac.id ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kelayak... more URL: https://jurnal.akpar-denpasar.ac.id ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan dari "Pasiraman Pura Dalem Pingit dan Pura Kusti" untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata berdasarkan aspek komponen destinasi pariwisata, seperti attraction, accessibilites, amenities, dan ancillary service. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "Pasiraman Pura Dalem Pingit dan Pura Kusti" layak untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata guna menjadi alternatif bagi wisatawan dalam memilih destinasi yang dikunjungi. Kelayakan ini dilihat dari fasilitas komponen pariwisata yang dimiliki, seperti: Pura tempat sembahyang, tempat suci untuk melukat, tempat parkir, restoran, ruang ganti pakaian, toilet, tempat penjualan sarana sembayang, dan puskesmas di wilayah desa. Wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata ini tidak hanya sekedar untuk melihat keindahan panorama alam maupun keunikan budaya lokal tetapi mereka cenderung untuk terlibat langsung dalam kegiatan pariwisata spiritual. Untuk itu disarankan agar daya tarik wisata ini dikelola secara profesional dan berkelanjutan sehingga dapat bersaing secara kompetitif dengan daya tarik wisata lain.
Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata (JKTP), 2021
Tourism activities can never be separated from requires good policy and planning. As the developm... more Tourism activities can never be separated from requires good policy and planning. As the development of TWA Ijen Crater in the CA area of Ijen Merapi Crater Ungup - Ungup, the location of which is a conservation area makes TWA Ijen Crater vulnerable to changes in terms of both the physical and social environment of the community. The importance of this analysis is to minimize the negative impacts so that the development of TWA Crater Ijen tourism will be sustainable, the research method used is descriptive qualitative with methods of collecting observation data, in-depth interviews, FGD quantitative supporting data in the form of questionnaires. The concept of analysis is the impact of tourism development on the physical and social environment, public perceptions and theories about Butler's tourism area life cycle. The development of TWA Ijen Crater which tends to lead to mass tourism activities has an impact on the carrying capacity of the environment both physically and socially, tourist activities offered by blue fire and spot sunrise tend to lead to limited and protected areas of use. Tourism is considered as an activity that will improve the welfare of the community so that an increase in the number of tourist arrivals will affect the people's income through tourist service businesses used by tourists.
Saat ini sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan di Nusa Tenggara Timur. Terka... more Saat ini sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan di Nusa Tenggara Timur. Terkait dengan hal tersebut maka artikel ini bertujuan untuk membahas dinamika rantai nilai pariwisata di Sumba Timur dan Sumba Barat Daya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif menggambarkan dinamika rantai nilai pariwisata di dua kabupaten di pulau Sumba tersebut. Teknik pengumpulan data melalui observasi, transet, dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sumba Timur dan Sumba Barat Daya memiliki potensi wisata yang beragam dan kekayaan alam yang belum tereksplorasi semuanya. Potensi dan kekayaan ini memiliki nilai jual yang tinggi jika dikelola secara profesional dan berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat lokal. Permasalahan amenitas, akomodasi dan kesadaran wisata masyarakat lokal masih menjadi kendala utama. Namun demikian rantai nilai yang mendukung industri pariwisata telah terbangun walau belum sepenuhnya berfungsi optimal. Dengan maka perlu adanya strategi dan perencanaan pengembangan pariwisata di masa mendatang dengan melibatkan seluruh stakeholders.
Pembangunan di bidang sektor pariwisata membutuhkan dana yang sangat besar, bersumber dari dana P... more Pembangunan di bidang sektor pariwisata membutuhkan dana yang sangat besar, bersumber dari dana Pemerintah, swasta, masyarakat dan penanam modal asing. Indonesia sebagai Negara berkembang sering mengalami kesulitan dana dalam pelaksanaan pembangunan karena sumber dana yang terbatas. Pemerintah perlu merumuskan kebijakan dalam bentuk perundang-undangan serta, reformasi birokrasi sehingga mampu memberikan pelayanan publik yang optimal, serta menarik minat investasi asing agar mempercepat pelaksanaan pembangunan dalam rangka mewujudkan tujuan nasional, yaitu kesejahteraan masyarakat. Secara umum, peraturan tentang penanaman modal termasuk investasi asing telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007, tentang penanaman modal, Peraturan
Dampak covid-19 sangat berpengaruh besar dalam berbagai sektor, khususnya bagi pelaku dan usaha p... more Dampak covid-19 sangat berpengaruh besar dalam berbagai sektor, khususnya bagi pelaku dan usaha pariwisata, apalagi Bali sangat mengandalkan sektor pariwisata. Dalam tulisan berupa kajian pustaka diuraikan lebih lanjut terkait permasalahan yang timbul, serta dampak perkembangan di sektor sosial, ekonomi dan lingkungan di masa pandemi covid-19 dengan mengidentifikasi wabah covid-19 secara global yang serta merta berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata di Bali. Sesuai dengan Perda Provinsi Bali Nomor 2 tahun 2012, pariwisata Bali berlandaskan kebudayaan yang mampu menggerakkan potensi kepariwisataan dalam dinamika kehidupan lokal, nasional dan global. Saat ini perkembangan pariwisata Bali mengalami penurunan drastis bahkan sampai minus semenjak tahun 2020, yang melumpuhkan berbagai sektor khususnya di sektor ekonomi, terutama di bidang usaha pariwisata serta di bidang ketenagakerjaan, yang bisa dilihat pada pemutusan hubungan kerja (PHK) serta ditutupnya usaha-usaha pariwisata akibat penurunan permintaan dari wisatawan. Di sektor sosial terlihat dari perilaku dan kebiasaan masyarakat, pelaku pariwisata dan wisatawan. Aturan dari pemerintah untuk diterapkan di masyarakat sesuai dengan pencegahan penyebaran covid-19 lebih luas lagi dikenal dengan istilah 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) serta CHSE (cleanliness, healthy, safety dan environment) yang meliputi program penerapan protokol kesehatan. Sektor lingkungan di masa pandemi ini memberikan dampak positif, mengingat aktivitas serta eksploitasi alam yang secara berlebihan kini dapat diminimalisir dan berkurang. Polusi yang diakibatkan oleh aktivitas pariwisata juga berkurang sehingga meningkatkan kualitas udara dan lingkungan. Melihat kondisi ini, pemerintah sangat memegang peran penting dalam mengeluarkan kebijakan bagi masyarakat dan komponen pariwisata (stakeholder) sehingga dapat tetap beraktivitas dan produktif dalam pergerakan di sektor ekonomi. Di sektor pariwisata, kebijakan pemerintah sangat dibutuhkan dan dapat direalisasikan segera dengan harapan kondisi pariwisata dapat berangsur-angsur pulih kembali.
Saat ini sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan di Nusa Tenggara Timur. Terka... more Saat ini sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan di Nusa Tenggara Timur. Terkait dengan hal tersebut maka artikel ini bertujuan untuk membahas dinamika rantai nilai pariwisata di Sumba Timur dan Sumba Barat Daya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif menggambarkan dinamika rantai nilai pariwisata di dua kabupaten di pulau Sumba tersebut. Teknik pengumpulan data melalui observasi, transet, dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sumba Timur dan Sumba Barat Daya memiliki potensi wisata yang beragam dan kekayaan alam yang belum tereksplorasi semuanya. Potensi dan kekayaan ini memiliki nilai jual yang tinggi jika dikelola secara profesional dan berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat lokal. Permasalahan amenitas, akomodasi dan kesadaran wisata masyarakat lokal masih menjadi kendala utama. Namun demikian rantai nilai yang mendukung industri pariwisata telah terbangun walau belum sepenuhnya berfungsi optimal. Dengan maka perlu adanya strategi dan perencanaan pengembangan pariwisata di masa mendatang dengan melibatkan seluruh stakeholders.
URL: https://jurnal.akpar-denpasar.ac.id ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kelayak... more URL: https://jurnal.akpar-denpasar.ac.id ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan dari "Pasiraman Pura Dalem Pingit dan Pura Kusti" untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata berdasarkan aspek komponen destinasi pariwisata, seperti attraction, accessibilites, amenities, dan ancillary service. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "Pasiraman Pura Dalem Pingit dan Pura Kusti" layak untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata guna menjadi alternatif bagi wisatawan dalam memilih destinasi yang dikunjungi. Kelayakan ini dilihat dari fasilitas komponen pariwisata yang dimiliki, seperti: Pura tempat sembahyang, tempat suci untuk melukat, tempat parkir, restoran, ruang ganti pakaian, toilet, tempat penjualan sarana sembayang, dan puskesmas di wilayah desa. Wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata ini tidak hanya sekedar untuk melihat keindahan panorama alam maupun keunikan budaya lokal tetapi mereka cenderung untuk terlibat langsung dalam kegiatan pariwisata spiritual. Untuk itu disarankan agar daya tarik wisata ini dikelola secara profesional dan berkelanjutan sehingga dapat bersaing secara kompetitif dengan daya tarik wisata lain.
Uploads
Papers by LP2M AKPAR DENPASAR