Yehezkiel 29
Yehezkiel 29 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yehezkiel |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 26 |
Yehezkiel 29 (disingkat Yeh 29) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 21 ayat.
- Berisi firman TUHAN yang diterima oleh Yehezkiel mengenai hukuman atas Mesir dan Firaun.
- Pasal 25 sampai 32 ini berisi nubuat-nubuat tentang tujuh bangsa yang bermusuhan dengan Allah, perintah-perintah dan umat-Nya. Yehezkiel menyatakan di dalam delapan pasal ini bahwa semua bangsa pada akhirnya harus bertanggung jawab kepada Allah dan bahwa kekuatan-kekuatan dunia tidak pernah akan merusak rencana keselamatan-Nya. Sekalipun kekuatan-kekuatan fasik dunia ini kadang-kadang kelihatanya menang, saatnya akan tiba manakala Allah akan menghukum semua kejahatan, memusnahkan bangsa-bangsa yang jahat dan umat-Nya yang setia akan menerima keselamatan sempurna.[3]
- Secara khusus, pasal 29 sampai 32 ini memberikan tujuh nubuat hukuman terhadap Mesir. Mesir dihukum karena menjadi kekuatan dunia yang memuja banyak dewa dan dengan angkuh menyombongkan kekuatannya.[3]
Naskah sumber utama
[sunting | sunting sumber]- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
[sunting | sunting sumber]- Yehezkiel 29:1–16 = Nubuatan melawan Mesir dan Firaun
- Yehezkiel 29:17–21 = Mesir menjadi upah Nebukadnezar
Ayat 1
[sunting | sunting sumber]- Pada tahun kesepuluh, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal dua belas bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:[4]
Ayat 3
[sunting | sunting sumber]- "Berbicaralah dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku menjadi lawanmu, hai Firaun, raja Mesir, buaya yang besar, yang berbaring di tengah anak-anak sungaimu, yaitu Nil, dan yang berkata: Sungai Nil aku punya, aku yang membuatnya."[5]
Ayat 8
[sunting | sunting sumber]- "Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku mendatangkan pedang atasmu dan melenyapkan manusia dan binatang dari padamu"[6]
Allah akan mengirim Nebukadnezar, raja Babel, untuk menyerbu Mesir dan menjadikannya kerajaan "yang paling lemah" (Yehezkiel 29:15; bandingkan Yehezkiel 29:19–20); Babel menyerang Mesir pada tahun 572 dan 568 SM.[3]
Ayat 10
[sunting | sunting sumber]- "Maka sungguh, Aku menjadi lawanmu dan lawan anak-anak sungaimu dan Aku akan membuat tanah Mesir menjadi reruntuhan dan menjadi sunyi sepi mulai dari Migdol sampai Siene, bahkan sampai perbatasan tanah Etiopia."[7]
Nubuat ini digenapi pada tahun 568 SM ketika raja Babel, Nebukadnezar, menyerang seluruh tanah Mesir. Hal ini dicatat dalam Tawarikh Nebukadnezar yang ditemukan dalam bentuk fragmen-fragmen, juga dari tulisan Flavius Yosefus, serta dari prasasti gubernur Nubia yang memuat pernyataan bahwa pasukan penyerang sudah menimbulkan kehancuran di seluruh Mesir dari utara ke selatan (melewati "Migdol" di ujung utara, dan juga sudah melewati "Siene" atau Aswan di ujung selatan) dan berhenti sampai perbatasan Nubia (pada zaman kuno, sebelum abad ke-4 M, dimasukkan sebagai daerah "Etiopia").[8]
Ayat 17
[sunting | sunting sumber]- Lalu pada tahun kedua puluh tujuh, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:[9]
Bagian ayat 17-21 ini terjadi hampir 17 tahun setelah bagian yang terdiri dari ayat 1-16 sebelumnya (lihat ayat 1) yaitu sekitar tahun 571 SM.[10]
Ayat 19
[sunting | sunting sumber]- Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku memberikan tanah Mesir kepada Nebukadnezar, raja Babel, dan ia akan mengangkut kekayaannya; ia akan melakukan perampasan dan penjarahan dan itulah upah bagi tentaranya.[11]
Referensi silang: Yeremia 43:10
Walau pernah disangkal pernah terjadi, para sarjana sekarang setuju nubuat ini telah digenapi berdasarkan penemuan potongan-potongan prasasti Tawarikh Nebukadnezar pada tahun 1878 yang menyatakan bahwa Nebukadnezar menyerang Mesir
pada tahun ke-37 pemerintahannya (568-567 SM).[12] Ada tiga inskripsi kuneiform dari Nebukadnezar yang ditemukan oleh orang Arab di sekitar situs Tahpanhes.[13]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Yehezkiel 29:1
- ^ Yehezkiel 29:3
- ^ Yehezkiel 29:8
- ^ Yehezkiel 29:10
- ^ "Pendudukan Nebukadnezar atas Mesir: Dipastikan dari inkripsi hieroglif kontemporer". Artikel dalam bahasa Inggris oleh P. Thomson, dalam Expositor
- ^ Yehezkiel 29:17
- ^ Lihat perhitungan waktu menurut tahun Kerajaan Yehuda
- ^ Yehezkiel 29:19
- ^ Driver, Authority and Archaeology, 116
- ^ "Tahpanhes" pada Net-Bible
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Mesir
- Nebukadnezar
- Sungai Nil
- Tirus
- Yerusalem
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Yeremia 43, Yeremia 44, Yehezkiel 30, Yehezkiel 31, Yehezkiel 32
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Yehezkiel 29 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yehezkiel 29
- (Indonesia) Referensi silang Yehezkiel 29
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yehezkiel 29
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yehezkiel 29