Wang Jueyi
Wang Jueyi | |
---|---|
王覺一 | |
Nama lain | Wang Yanghao, Beihai Laoren |
Informasi pribadi | |
Lahir | Wang Ximeng 1833 |
Meninggal | 1884 (umur 51) |
Agama | I Kuan Tao |
Sekte | Mohou Yizhujiao |
Dikenal sebagai | Patriark ke-15 I Kuan Tao |
Kiprah keagamaan | |
Lama menjabat | 1877 – 1884 |
Pendahulu | Yao Hetian |
Penerus | Liu Qingxu |
Reinkarnasi | Suiling Gufo |
Wang Jueyi (Hanzi: 王覺一; Pinyin: Wáng jué yī) atau Wang Yanghao (王养浩), terlahir dengan nama Wang Ximeng (王希孟) atau juga disebut sebagai Beihai Laoren (北海老人) adalah pendiri sekte "Agama untuk Keselamatan Akhir" / Mohou Yizhujiao (末后一着教) yang di kemudian hari berubah nama menjadi “Yiguandao” dan merupakan patriark ke-15 dalam silsilah Tao (道統).[1]
Kehidupan Awal
[sunting | sunting sumber]Wang Jueyi terlahir dengan nama Wang Ximeng pada tahun 1833[2] di Qingzhou, Kabupaten Yidu pada masa dinasti Qing. Karena menjadi yatim piatu di usia yang sangat muda, Wang dibesarkan di keluarga pamannya. Pada saat berusia tiga belas tahun ke Liufu untuk menggembalakan ternak.[3] Di usia 17 tahun, Wang memohon Tao ke patriark ke-14 Yao Hetian di Taiyuan, Shanxi.[3] Di usia 27 tahun, ia mengikuti patriark Yao menyebarkan ajaran. Xiantiandao, kelompok dari patriark Yao pada saat itu dalam keadaan kacau dan tengah terpecah belah akibat ditindas dan ditekan oleh pemerintah Qing.[3] Wang berprofesi sebagai peramal di rumahnya. Di usianya yang menginjak 40 lebih, ia melihat bentuk huruf Buddha Kuno (古佛) di telapak tangannya, dan mengklaim diri bahwa dirinya adalah titisan Buddha Kuno.[4] Pada akhirnya Wang mendirikan kelompok sendiri yang secara resmi berdiri pada tahun 1877.
Mendirikan Moho Yizhu Jiao
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1877, menurut catatan Yiguandao, “Lao Mu melalui penulisan roh menunjuk Wang Jueyi sebagai Patriark kelima belas di Dongzhentang (東震堂). Sejak saat itu, Wang Jueyi mengklaim dirinya sebagai patriark kelima belas dari Xiantiandao dan kemudian membentuk kelompok baru yang dinamakan Moho Yizhujiao (末后一着教) yang berapa tahun kemudian diubah oleh Liu Qingxu sebagai penerus Wang menjadi Yiguandao.[a][5] Karena kontribusinya yang penting, Wang dianggap sebagai pendiri Yiguandao modern yang sebenarnya oleh para pengikut I Kuan Tao.
Sebagai seorang ahli teori sektarian yang luar biasa, Wang mereformasi teologi dan ritual keagamaan yang sebelumnya berasal dari tradisi Xiantiandao. Patriark Wang menyatukan tiga ajaran Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme menjadi satu.[6] Ia memperkenalkan konsep Jalan Li Tian / Surga Abadi (理天法) yang lebih tinggi dari Jalan Qi Tian / Alam Hawa (氣天法) sekaligus menghapus syarat "bervegetarian" (茹素) dan "menjalankan pantangan" (絕慾) untuk para pengikutnya yang baru akan bergabung.[7] Moho Yizhujiao di bawah kepemimpinan Wang Jue Yi secara signifikan banyak menggunakan ajaran Konfusius sebagai dasar ajarannya.[3] Wang menulis buku-buku seperti Penjelasan Ajaran Agung (大学解), Penjelasan Doktrin Tengah (中庸解), Studi tentang Tiga Perubahan (三易探原), Studi tentang Satu yang Konsisten (一贯探原), Penjelasan untuk Menghapuskan Keraguan (理性释疑) yang selanjutnya dijadikan sebagai pedoman ajaran sekte, sementara praktik Taoisme seperti meditasi dan pengobatan dihapuskan.[8] Walaupun ditunjuk sebagai patriark ke-15 melalui Tulisan Roh, Wang Jueyi tidak menyarankan para pengikut sekte untuk melakukan Penulisan Roh, karena menurutnya sulit untuk mengetahui apakah dewa yang meminjam tubuh itu baik atau jahat.[9] Wang merubah cara transmisi Tao / memohon Tao (qiudao) yang semula dengan cara menggunakan jari tengah keluar dari pintu suci pemohon, berubah menjadi menitik di pintu suci pemohon.[7] Ia juga menghapus tradisi jiujie neigong (九节内功) yang diciptakan oleh patriark ke-9 Huang Dehui.
Hirarki organisasi Moho Yizhujiao memiliki sembilan tingkatan yang dinamakan Jiupin Liantai (九品蓮台):[4]
- Zhongsheng (众生): yang paling rendah adalah semua makhluk hidup
- Tian'en (天恩): yang kedua adalah yang diberkati Langit
- Zhengen (正恩): yang ketiga adalah yang diberkati dengan Kebenaran
- Yin'en (引恩): yang keempat adalah yang diberkati memimpin
- Bao'en (报恩): yang kelima adalah yang diberkati Balasan
- Dingxing (顶行); yang keenam adalah yang mengambil alih
- Shiguo (十果): yang ketujuh adalah Sepuluh Buah
- Shidi (十地): yang kedelapan adalah Sepuluh Bumi
- Liantai (莲台): yang tertinggi adalah Singgasana Teratai
Berdasarkan aktvitias sekte, hanya orang dengan tingkat tertentu yang diperbolehkan untuk menjalankan pekerjaan misionaris. Secara umum, sekte pimpinan Wang ini dikenal dengan nama lain di masyarakat. Kerahasiaan sangat ditekankan dalam organisasi Wang Jueyi, anggota biasa tidak mengenal para pemimpin tertinggi, yang mungkin merupakan langkah untuk melindungi mereka dari penindasan oleh pemerintah saat itu.[10]
Di bawah kepemimpinan Wang, sekte Mohou Yizhujiao berhasil menjadi sekte yang tersebar di seluruh negeri dalam beberapa tahun.[11]
Pemberontakan dan Kematian
[sunting | sunting sumber]Di tahun 1883, Wang Jueyi merencanakan pemberontakan yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 bulan 3 secara serentak di beberapa kota.[12] Rencana tersebut ketahuan oleh pemerintahan Qing dan langsung menangkap para pemimpin kelompok Moho Yizhu Jiao. Rencana pemberontakan di Jiangshu juga dihancurkan bahkan sebelum dimulai. Wang bersama anaknya Wang Jitai (王继泰) kabur ke Hankou. Mereka berdiskusi dengan Liu Zhigang (yang di kemudian hari menjadi patriark ke-16) dan berencana untuk memulai serangan di malam hari pada tanggal 28 bulan 3 secara bersamaan di Wuchang dan Hankou. Tidak diduga, pihak berwenang di Wuchang seperti sudah mengetahui rencana tersebut dan menangkap Wan Daqi yang menjadi salah satu pemimpin beserta sekitar 30 orang lainnya.[12] Penangkapan tersebut sangat memukul Wang. Wang kemudian kabur ke ke Sichuan. Di tahun berikutnya, Wang Jitai dan pemimpin-pemimpin sekte lainnya tertangkap dan dihukum mati. Sejak itu, Wang Jueyi terpaksa hidup bersembunyi hingga kematiannya, di mana sekte yang didirikannya juga mengalami kehancuran.[13][14]
Wang Jueyi meninggal di Tianjin pada tahun 1884.[15]
Lihat Pula
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Berdasarkan pengakuan anak dari Wang Jueyi, Wang Jitai, sekte yang didirikan awalnya hendak diberi nama Xiantian Wusheng Jiao (先天无生教), tapi kemudian berubah menjadi Moho Yizhu Jiao
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Unity Sect (Yiguan Dao)". 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-05.
- ^ "王觉一与末后一着教新探". 中國社會科學文库.
- ^ a b c d "第二节 末后一着的一贯真传". 中國評論學術出版社.
- ^ a b Ma 2011, hlm. 296.
- ^ Lu 2008, hlm. 3.
- ^ Soo 1997, hlm. 13.
- ^ a b "性理釋疑(三)-大道之沿革". 講題範例.
- ^ Lu 2008, hlm. 105.
- ^ Lu 2008, hlm. 35.
- ^ Seiwert 2003, hlm. 429.
- ^ Lu 2008, hlm. 3-4.
- ^ a b Ma 2011, hlm. 298-299.
- ^ Ma 2011, hlm. 299.
- ^ "Impact of the State on the Evolution of a Sect" (PDF). Baylor University. 2006. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2024-10-31. Diakses tanggal 2024-10-31.
- ^ Ma 2011, hlm. 293.
Daftar Pustaka
[sunting | sunting sumber]- Lu, Yunfeng (2008), The Transformation of Yiguan Dao in Taiwan Adapting to a Changing Religious Economy, Lexington Books, ISBN 9780739117194
- Ma, Xisha; Huiying Meng (2011), Popular Religion and Shamanism, Brill, ISBN 978-9004174559
- Soo, Khin Wah (1997), A study of the Yiguan Dao (Unity Sect) and its development in Peninsular Malaysia, University of British Columbia, doi:10.14288/1.0088243
- Seiwert, Hubert Michael (2003), Popular Religious Movements and Heterodox Sects in Chinese History, Brill, ISBN 9004131469