Tjambuk Api
Tjambuk Api | |
---|---|
Sutradara | Titik Soerjo |
Produser | Usmar Ismail |
Ditulis oleh | Titik Soerjo |
Pemeran | Aminah Cendrakasih Bambang Irawan Hamidy T. Djamil Hassan Sanusi Husin Lubis Marlia Hardi Menzano Rendra Karno Sukarno M. Noor Soendjoto Adibroto Wolly Sutinah |
Penata musik | Sjaiful Bachri |
Sinematografer | Kasdullah R. Husein Kosnen |
Tanggal rilis | 1958 |
Durasi | 132 menit |
Negara | Indonesia |
Tjambuk Api adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1958 dengan disutradarai oleh Titik Soerjo. Film ini dibintangi antara lain oleh Aminah Cendrakasih dan Bambang Irawan.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Ujung (permainan saling pukul dengan cambuk) merupakan suatu tradisi di suatu desa di Jawa Timur. Tapi, cambuk itu jadi alat teror bagi Suro (Rendra Karno) untuk menguasai desa. Karena ditinggal ayahnya, yang mati dalam pertarungan ujung, Kasan (Bambang Irawan) dianjurkan ibunya agar menjadi petani saja. Usaha Kasan menyuburkan tanah dianggap tantangan oleh Suro, karena Kasan berhasil meyakinkan penduduk desa lain. Mereka bahkan berhasil membuat kincir untuk mengalirkan air pada tanah mereka yang tandus. Ada masalah lain muncul, Marni (Aminah Cendrakasih) yang mencintai dan dicintai Kasan, tidak disetujui ayahnya, Suro. Marni dijodohkan dengan Karnen (Sukarno M. Noor), anak buah Suro. Setelah disiksa Karnen barulah Kasan belajar main ujung. Yang bikin Suro berang adalah perginya Marni ke rumah Kasan, tetapi ternyata diculik pendekar lain. Setelah bebas, Marni tak mau pulang. Maka Kasan menantang duel Suro, dan dimenangkan Kasan. Suro dibujuk Marni agar menyerah, supaya tidak mati. Maka seluruh desa menjadi damai dan bertani.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Tjambuk Api[pranala nonaktif permanen], diakss pada 18 Desember 2009
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]