Lompat ke isi

Tikus gua flores

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tikus gua flores
Rentang waktu: Baru
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Infrakelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spelaeomys

Hooijer, 1957
Spesies:
S. florensis
Nama binomial
Spelaeomys florensis
Hooijer, 1957

Tikus gua flores (Spelaeomys florensis) adalah tikus punah yang pernah hidup di Pulau Flores, Indonesia. Berdasarkan penilaian MacPhee dan Flemming, spesies ini dinyatakan kepunahannya pada tahun 1996, tetapi dipercayai telah punah sebelum tahun 1500 M. Spesimen ini diketahui hanya dari beberapa fragmen subfosilnya saja. Ia adalah satu-satunya anggota dari genus Spelaeomys.[1]

Analisis Musser (1981c) menunjukkan bahwa spesies tidak berhubungan dekat dengan spesies tikus-tikusan endemik Nusa Tenggara lainnya, seperti Hooijeromys, Komodomys, Papagomys, atau Paulamys. Ia berhipotesa bahwa Spelaeomys adalah bagian dari genera lampau setempat yang hidup di Papua, dan mungkin juga mencakup Australia dan Timor. Pola geraham oklusal dan konfigurasi fragment tengkoraknya (yang dipelajari oleh Musser) adalah bentuk raksasa yang menyerupai spesies-spesies Pogonomys dan Chiruromys di Papua, meskipun diperlukan data tambahan untuk menggolongkannya dalam kelompok tersebut. Alternatif hipotesanya adalah sebagai anggota dari Pithecheir yang tersebar di Paparan Sunda dan Sulawesi. Dua genera, yaitu Lenothrix (Sunda) dan Lenomys (Sulawesi), juga memiliki pola geraham oklusal yang menyerupai Spelaeomys.[2]

Spesies ini ditemukan dalam penggalian di Liang Toge, sebuah gua di dekat Warukia di Flores Barat. Penggalian dilakukan oleh H.R. van Heekeren pada tahun 1954.[3][4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ D. A. Hooijer (23 December 1957). Three New Giant Prehistoric Rats From Flores Lesser Sunda Islands. Zoologische Mededelingen XXXV, No. 21
  2. ^ Don E. Wilson, DeeAnn M. Reeder, ed. (2005). Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference. 1. JHU Press. hlm. 1499. ISBN 978-0-8018-8221-0, 0801882214. 
  3. ^ Poesponegoro, Marwati Djoened; Notosusanto, Nugroho (2008). Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Prasejarah di Indonesia. 1. PT Balai Pustaka. hlm. 144. ISBN 978-979-407-407-7, 9794074071. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ van Heekeren, H.R. (1972). The Stone Age of Indonesia. 61-62 dari Verhandelingen van het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (edisi ke-2). Nijhoff. hlm. 142.