Lompat ke isi

Tarumajaya, Kertasari, Bandung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tarumajaya
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenBandung
KecamatanKertasari
Kode pos
40386[1]
Kode Kemendagri32.04.31.2004 Edit nilai pada Wikidata
Luas2743 hektar;
Jumlah penduduk15.890 Jiwa (2022)
Kepadatan554 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°15′2″S 107°40′22″E / 7.25056°S 107.67278°E / -7.25056; 107.67278

Tarumajaya adalah desa di kecamatan Kertasari, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Desa ini dikenal menjadi hulu sungai Citarum,menjadi pusat dari kegiatan Citarum Harum dan memiliki perkebunan teh & kopi yang luas. Desa Tarumajaya saat ini di pimpin oleh Ahmad Iksan,SE untuk periode 2019-2025. Pada tanggal 22 Februari 2018, Presiden Jokowi datang ke Desa Tarumajaya untuk kunjungan ke Hulu utama Sungai Citarum 0 KM Citarum. Luas Desa Tarumajaya 2743 Ha, dengan penguasaan lahan sbb : HGU PTPN 8 : 1200 Ha HGU Lonsum Indofood: 627 Ha Perhutani/BKSDA : 819 Ha Lahan Milik : +/- 97 Ha ( 3,6% ) Desa Tarumajaya ditetapkan pada tahun 2022 oleh Bupati Bandung menjadi salah satu Desa Wisata di Kabupaten Bandung. Desa Tarumajaya merupakan penghasil sayuran dan distribusi kan ke ibu kota, juga merupakan penghasil susu murni dari para peternak sapi perah, kopi berkualitas unggul , dan teh.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Desa Cibeureum dan Desa Cikembang
Timur Kabupaten Garut
Selatan Desa Neglawangi dan Desa Santosa
Barat Desa Marga Mukti Kecamatan Pangalengan

Pembagian wilayah

[sunting | sunting sumber]
  1. Citawa
  2. Kertasari
  3. Lembangsari
  4. Sindangsari
  5. Lodayakolot
  6. Pejaten
  7. Pilardua
  8. Ranca
  9. Rawasari
  10. Goha
  11. Goha Tengah
  12. Goha Lebak
  13. Goha Kidul
  14. Babakan Ranca
  15. Gandasari
  16. Tegaltengah

Dusun di Desa Tarumajaya ada 7 yaitu : Dusun Goha 1 (memiliki 7 RW) Dusun Goha 2 (memiliki 5 RW) Dusun Pilar Dua (memiliki 3 RW) Dusun Lodaya ( memiliki 3 RW ) Dusun Kertasari 1 (memiliki 3 RW) Dusun Kertasari 2 (memiliki 4 RW) Dusun Citawa (memiliki 3 RW)

Mata pencaharian warga Desa tarumajaya terdiri dari Buruh tani ( mayoritas ), PNS, dagang, karyawan PTPN VIII, Karyawan PT. Lonsum, petani, peternak. Data penduduk Desember 2022, jumlah Kepala Keluarga 4.818 Keluarga, 15.890 jiwa, Mata Pencaharian tergantung kepada usaha bidang pertanian pada kisaran 79%

Tarumajaya memiliki potensi berupa potensi alam yang bisa menjadi destinasi wisata sebanyak 10 titik, lahan perkebunan teh, kina, kehutanan dan pertanian terutama kentang dan wortel. juga merupakan salah satu desa peternakan di kabupaten bandung yang mana produksi susunya dipasok ke PT. Ultra Jaya dan Frisian Flag melalui KPBS Pangalengan. Selain itu Desa Tarumajaya memiliki wana wisata Situ Cisanti yang merupakan hulu utama 0 KM Sungai Citarum sungai Citarum, ada mata air panas, air terjun, hutan Pinus, Dano aul, mata air ciseupan, perkebunan teh PT Lonsum Indofood yang sangat indah dengan bangunan pabriknya yang khas zaman dulu, dan destinasi wisata baru seperti : Hutan Pinus Pakawa, Tawides , Bukit Paesan, Hutan Mini AGP , Hutan Mini Presiden Jokowi, Air Panas Pajaten & Air Terjun Lodaya Kolot, didukung wisata sejarah perjuangan seperti Tugu 5 Helm , Patung Sersan Nawawi, petilasan Pangeran Adipati Ukur, bangunan heritage bekas Belanda dan Inggris serta tentunya puncak Wayang gunung Wayang yang konon pernah ada petilasan berupa patung / arca.

Peristiwa

[sunting | sunting sumber]

1.Pada hari Minggu tanggal 05 Juli 1959 sekitar pukul 15.30 telah terjadi pencegatan DI/TII di jalan raya pajaten - situ Cisanti tepatnya blok Kalimorot yang mengakibatkan gugurnya 5 orang anggota TNI AD batalyon 328/Siliwangi. Untuk mengenang kejadian tersebut maka dibangun tugu peringatan di pertigaan jalan yang ada di areal Situ Cisanti. 2.Pada peristiwa Gempa bumi Jawa Barat 2009 pada tanggal 2 September, Desa tarumajaya mengalami kerusakan yang cukup hebat, di mana 1313 rumah rusak, kantor desa hancur, masjid, musholla banyak yang rusak termasuk SDN Tarumajaya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]