Supercruise
Tampilan
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Supercruise adalah kemampuan pesawat jet untuk terbang pada kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner.
Beberapa mesin jet yang diproduksi dan dirancang untuk pesawat supercruise:
- Pratt & Whitney F119, dalam kombinasi dengan F-22 Raptor.
- Snecma M88, mesin di Dassault Rafale memungkinkan untuk supercruise dalam power kering, bahkan dengan empat rudal dan tangki perut 1000-liter dan bahkan dalam versi angkatan laut, yang dapat supercruise hingga Mach 1,4 sambil membawa enam rudal udara-ke-udara ( MBDA MICA ).
- EJ200, mesin jet ini dibangun oleh EuroJet Turbo GmbH menambahkan kemampuan supercruise di Eurofighter Typhoon, dan mampu supercruising di Mach 1.5.
- General Electric F414G, di JAS 39 Gripen NG dirancang untuk supercruise dan telah terbukti untuk mencapai Mach 1.2.
Pesawat dengan supercruise
[sunting | sunting sumber]Pesawat dengan supercruise meliputi:
- English Electric Lightning (Pesawat pertama yang mampu supercruise)
- Lockheed Blackbird (A-12, YF-12 and SR-71)
- North American XB-70 Valkyrie
- Tupolev Tu-128
- Tupolev Tu-144
- Concorde
- BAC TSR-2
- F-16XL
- Eurofighter Typhoon
- Dassault Rafale
- Chengdu J-10
- Gripen NG
- F-22 Raptor
- YF-23 Black Widow II
- Sukhoi Su-35
- Mikoyan MiG-31
- Sukhoi Su-57
Projected aircraft:
- AIDC F-CK-1 Ching-kuo
- Zero Emission Hyper Sonic Transport
- SonicStar
- JF-17 Thunder
- Sukhoi/HAL FGFA
- PAK FA