Lompat ke isi

Simulasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Simulator kuda mekanik terbuat dari kayu saat PDI.

Simulasi atau pengimakan[1][2] adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya (state of affairs). Aksi melakukan simulasi ini secara umum menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau sistem.

Sistem yang berjalan berjalan secara nyata pada kondisi nyata akan dapat terpengaruh oleh sistem-sistem yang ada pada lingkungannya, baik secara langsung atau tidak langsung. Pengaruh ini jika tidak diantisipasi sebelumnya dapat berakibat kontraproduktif! terhadap tujuan yang akan dicapai oleh sistem, oleh karena itu diperlukan simulasi agar sistem dapat berjalan optimal

Berpikir simulatif

[sunting | sunting sumber]

Bepikir simulatif adalah berpikir metabolisme detail yang akan dilalui oleh sistem dari starting poin sampai akhir lengkap dengan segala schedulling, target antara dan akhir, dan peluang pengembangan atau ancaman di sepanjang perjalanan metabolisme sistem.

Simulasi dapat dilakukan dengan ;

  1. Permodelan komputer,
  2. Imajiner (melalui penerawangan mendalam terhadap jalannya metabolisme sistem),
  3. Simulasi nyata dengan skala ukuran yang lebih kecil (pemodelan) atau tidak berskala (dicobakan secara langsung di dunia nyata dengan volume yang lebih sedikit.

Simulasi dapat dilakukan juga dengan model diskusi antara perencanaan , pelaksana, pemonitor, dan evaluator dengan berpeganggan pada network planning, network diagram, kurva progres kegiatan, dan komponen lain yang diperlukan.

Manfaat simulasi

[sunting | sunting sumber]

Simulasi jika dijalankan dengan seksama akan dapat menekan biaya pelaksanaan atau produksi karena dengan simulasi kesalahan-kesalahan yang mungkin akan muncul dalam proses kegiatan suatu sistem dapat diketahui dan dilakukan perbaikan sebelum kegiatan tersebut berjalan.

Simulasi mengurangi tingkat resiko terhadap kegagalah suatu proses kegiatan, mempercepat dan mengefisiensi proses, meningkatkan hubungan antarelemen dalam proses, dan mengurangi ketidakpastian dalam menjalankan proses karena perencana, pelaksana,pemonitor, dan evaluator telah menlihat secara visual simulatif proses yang akan dilaksanakan lengkap dengan kendala yang akan muncul. Semua itu dapat juga meningkatkan kemampuan dan kesiapan seluruh elemen dalam sistem dalam menjalankan proses, sekaligus dapat meningkatkan kualitas persiapan sebelum proses berjalan.

Contoh simulasi dari mesin uap

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]


  1. ^ (Indonesia) Arti kata imak dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  2. ^ repositori kemdikbud