Pengeboman strategis pada Perang Dunia II
Pengeboman strategis pada Perang Dunia II adalah serangan udara beruntun di jalur kereta api, pelabuhan, kota, rumah buruh, dan distrik industrial di kawasan musuh pada Perang Dunia II. Pengeboman strategis adalah sebuah strategi militer yang berbeda dari dukungan udara dekat dari angkatan darat dan kekuatan udara taktikal.[1]
Pada Perang Dunia II, beberapa strategis militer angkatan udara meyakini bahwa kemanangan-kemenangan besar akan didapatkan dengan menyerang infrastruktur industrial dan politik, ketimbang traget militer murni.[2] Pengeboman strategis sering kali melibatkan pengeboman kawasan-kawasan yang dihuni oleh warga sipil dan beberapa kampanye dilakukan kepada para penduduk sipil dalam rangka menteror dan mengganggung kegiatan lazim mereka. Hukum internasional pada Perang Dunia II tak secara spesifik melarang bombardemen udara terhadap kota-kota meskipun sebelumnya pengeboman semacam itu terjadi pada masa Perang Dunia I, Perang Saudara Spanyol dan Perang Tiongkok-Jepang Kedua.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Kutipan
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- The Blitz: Sorting the Myth from the Reality by BBC History
- Liverpool Blitz— Experience 24 hours in a city under fire in the Blitz from National Museums Liverpool
- Coventry Blitz Resource Centre
- The 376th Heavy Bombardment Group Oral Histories[pranala nonaktif permanen] at Ball State University
- Allied Bombers and Crews Diarsipkan 2010-11-27 di Wayback Machine. – slideshow by Life magazine
- Annotated bibliography for conventional bombing during World War II Diarsipkan 2017-06-08 di Wayback Machine. from the Alsos Digital Library for Nuclear Issues
- The Revenger’s Tragedy by Leo McKinstry (in New Statesman)