Nazaruddin Nasution
Dr. Nazaruddin Nasution, SH, MA (lahir 22 Desember 1941) adalah Duta Besar Indonesia untuk Kamboja (2000-2003) kelahiran Medan. Ia adalah seorang diplomat karier yang memulai kariernya di Departemen Luar Negeri sejak tahun 1972. Ia juga merupakan ipar dari sastrawan Taufiq Ismail.
Karier
[sunting | sunting sumber]Selama kariernya, Nazaruddin Nasution pernah bertugas di KBRI Bangkok (1977-1981), PTRI New York (1985-1989), KBRI Ottawa (1992- 1995), KBRI Washington DC (1997-2000). Pernah menjabat Direktur Amerika (1995-1997), Asisten Khusus Menlu urusan DPR RI (Komisi I/Luar Negeri-Pertahanan), 2003-2005.
Setelah selesai tugas diplomatik, Nazaruddin Nasution aktif di Indonesian Council on World Affairs (ICWA), suatu lembaga kajian masalah-masalah internasional dan menjabat anggota Executive Board ICWA (2004-sekarang) merangkap Chief Editor Journal ICWA “Indonesia and the World”, Pengurus Forum Dubes RI, Ketua Dewan Pengawas YLBHI (2005-sekarang), Ketua Jurusan Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah (2006-2010), Dosen pada FISIP Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), 2004-sekarang, dan Dosen Universitas Paramadina (Post Graduate School on Diplomacy/PGSD).
Karya
[sunting | sunting sumber]Menulis buku berjudul "Pasang Surut Hubungan Diplomatik Indonesia-Kamboja" serta versi bahasa Inggrisnya "Indonesia-Cambodia: Forging Ties Through Thick and Thin" (2002), Diplomasi Dalam Aksi (Editor, 2008), Dari Aktivis Menjadi Diplomat (2012), Dinamika Politik Luar Negeri Indonesia (2015). Menikah (1971) dengan Ir Ida Ismail Nasution, MBA, memiliki 3 orang putra/i: Ir Arwa Inayati Nasution MM, M.SF, Dra Azka Fairuza Nasution M.Sc, Ahsan Saladeen Nasution, M.Si.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Jabatan diplomatik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Hamid Alhadad |
Duta Besar Indonesia untuk Kamboja 2000–2003 |
Diteruskan oleh: Nurrochman Oerip |