Jamaat al Muslimeen
Jamaat al Muslimeen (dari bahasa Arab جماعة المسلمين, juga dapat dialihaksarakan menjadi "Jamaat-ul Muslimeen" atau "Jama'at al-Muslimeen" yang berarti "Jemaah Muslim") adalah organisasi Muslim di Trinidad dan Tobago yang paling dikenal karena pernah melancarkan upaya kudeta pada Juli 1990. Selama lebih dari enam hari, anggota pemerintahan Trinidad dan Tobago (termasuk Perdana Menteri mada masa itu A.N.R. Robinson) menjadi tawanan, sementara kelompok ini menduduki stasiun televisi dan parlemen dan kerusuhan terjadi di jalanan ibu kota Trinidad dan Tobago, Port of Spain.[1] Pada akhirnya anggota Jamaat al Muslimeen menyerah agar dapat mendapat pengampunan. Pemimpin kudeta Abu Bakr dan 114 pengikutnya diberi pengampunan dari presiden yang kemudian dicabut, tetapi tidak ada anggota Jamaat al Muslimeen yang dipenjara sehubungan dengan upaya kudeta ini. Abu Bakar pingsan dan meninggal di rumahnya pada 21 Oktober 2021 dalam usia 80 tahun.
Asal usul
[sunting | sunting sumber]Latar belakang pendirian organisasi ini adalah permasalahan rasisme kulit hitam, pemisahan masyarakat berdasarkan ras, perdagangan narkoba ilegal dan ideologi jihad ekstrem. Organisasi ini berkeyakinan bahwa orang-orang Afro-Trinidad dan Tobago hanya dapat memperoleh pembebasan dengan mengikuti agama Islam.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Jamaat al-Muslimin (Trinidad)". oxfordislamicstudies.com.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Angela Potter, "Trinidad Muslims Being Closely Monitored," Diarsipkan 2009-08-13 di Wayback Machine. Associate Press, November 1, 2001.
- Robin Walker, "Profile: Jamaat al Muslimeen," BBC News, June 3, 2007.