I Want to Go Home (film 2017)
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada November 2022. |
I Want to Go Home | |
---|---|
Sutradara | Wesley Leon Aroozoo |
Produser | Ho Shengjuan Wesley Leon Aroozoo |
Tanggal rilis | |
Durasi | 60 menit |
Negara | Singapura, Jepang |
Bahasa | Jepang |
I Want to Go Home adalah film dokumenter yang dibuat pada tahun 2017 oleh Wesley Leon Aroozoo. Film ini ditayangkan pertama kali pada Festival Film Internasional Busan ke - 22, dan kemudian bersaing untuk Penghargaan Mecenat dalam Kompetisi Dokumenter Sudut Lebar. Sedangkan Festival Film Internasional Singapura ke-28 pada tahun 2017 menjadi ajang pemutaran perdananya di tingkat internasional.
Film dokumenter dibuat berdasarkan kisah Yasuo Takamatsu, seorang pria Jepang berusia 58 tahun yang kehilangan istrinya pada tsunami tahun 2011. Sejak saat itu setiap minggu ia menyelam di sekitar kota pesisir kecil Onagawa untuk mencari istrinya tersebut.[1][2]
IMPLEO Inc (hak distribusi internasional) dan Golden Tree (hak distribusi di daratan Tiongkok) telah terpilih sebagai perusahaan untuk mendistribusikan film ini.
Selain film ini, Aroozoo juga menulis sebuah novel berdasarkan kehidupan Takamatsu dan perjalanannya sendiri untuk bertemu dengan pria Jepang itu. Novel ini diberi judul yang sama dengan filmnya.
Novel ini dicetak pertama kali pada tahun 2017 dan cetakan kedua diterbitkan oleh Math Paper Press pada tahun 2018.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Wong, Casandra (16 September 2017). "Lasalle teacher gets his 'biggest break' at Busan Film Fest 2017". Today. Diakses tanggal 6 March 2018.
- ^ "I Want To Go Home". SGIFF. 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-28. Diakses tanggal 6 March 2018.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- I Want to Go Home di IMDb (dalam bahasa Inggris)