Flat Earth News (buku)
| Berkas:Flat Earth News (book).jpg | |
| Pengarang | Nick Davies |
|---|---|
| Negara | United Kingdom |
| Genre | Non-fiksi, jurnalisme, politik |
| Diterbitkan | 2008 |
| Penerbit | Chatto & Windus |
| Halaman | 408 |
| ISBN | ISBN 978-0-7011-8145-1 0701181451 9780099512684 0099512688 |
| OCLC | 176826415 |
| Didahului oleh | Dark Heart (1998)[1] The School Report (2000)[2] |
| Diikuti oleh | Hack Attack: How the Truth Caught Up with Rupert Murdoch (2014)[3] |
Flat Earth News: An Award-winning Reporter Exposes Falsehood, Distortion and Propaganda in the Global Media adalah buku non-fiksi tahun 2008 karya Nick Davies yang menyelidiki malpraktik di Fleet Street.[4] Flat Earth News dianggap sebagai buku saudara dari publikasi Davies tahun 2014, Hack Attack: How the Truth Caught Up with Rupert Murdoch.[3]
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Dalam Flat Earth News, Davies, yang telah menjadi jurnalis sejak tahun 1970-an,[5] melakukan analisis terhadap media berita harian di Inggris dari tahun 1980-an hingga 2008.[4] Dari dana yang dikumpulkan melalui Rowntree Foundation, Davies memesan sebuah proyek penelitian dari Cardiff School of Journalism, Media and Cultural Studies yang dipimpin oleh Justin Lewis tentang liputan berita nasional di Inggris.[6] Para peneliti memeriksa asal usul 2.000 cerita yang dimuat oleh The Times, The Daily Telegraph, The Guardian, dan The Independent, dan dalam beberapa kasus−The Daily Mail.[6] Laporan tersebut menemukan bahwa hanya 12% dari cerita tersebut yang dapat dipastikan berdasarkan materi yang telah diperiksa dan diselidiki sendiri oleh para reporter.[6][4] Berdasarkan data tersebut, penelitian menunjukkan bahwa "praktik sehari-hari dalam penilaian berita, pemeriksaan fakta, keseimbangan, mengkritik dan menginterogasi sumber, dan lain-lain, yang secara teori merupakan bagian inti dari jurnalisme sehari-hari" adalah pengecualian, bukan aturan.[6] Davies berpendapat bahwa jurnalis itu sendiri bukanlah alasan peningkatan "kebohongan, distorsi, dan propaganda"—masalahnya bersifat struktural. Korporasi, yang beroperasi di bawah logika komersialisme, telah mengambil alih ruang berita.[5] Mengutip Rupert Murdoch—pendiri dan CEO News Corp, sebagai contoh, Davies mengatakan bahwa di bawah model korporat, jumlah jurnalis yang bekerja di surat kabar lebih sedikit dan beban kerja mereka meningkat.[5] Jurnalis memerlukan waktu untuk membuat kontak, menemukan cerita baru, dan memeriksa fakta. Di bawah tekanan waktu, mereka cenderung mendaur ulang siaran pers dan berita dari layanan wire, sering kali tanpa memeriksa fakta.
Ulasan
[sunting | sunting sumber]Sebuah artikel di London Review of Books pada 6 Maret 2008 mengatakan bahwa Flat Earth News adalah "buku yang sangat penting, yang kemungkinan akan mengubah secara permanen cara siapa pun yang membacanya memandang industri surat kabar Inggris".[7]
Mary Riddell di The Observer mengatakan bahwa "Sebagian besar analisis Davies adalah adil, diteliti secara teliti dan menarik, meskipun suram".[8]
Peter Oborne di The Spectator mengatakan bahwa Nick Davies telah mengumpulkan bukti yang sangat banyak bahwa media Inggris berbohong, memutarbalikkan fakta, dan secara rutin melanggar hukum.[9]
The Independent menyebutnya sebagai "penyelidikan luas terhadap kekurangan media global dan Inggris".[10]
Press Gazette mengutip sejumlah ulasan—termasuk yang cukup kritis terhadap buku tersebut.[11]
Jurnalis Inggris yang dikritik dalam buku Davies—Kamal Ahmed—menerbitkan tanggapan di Observer pada 11 Februari 2008.[12] Davies mengatakan bahwa Ahmed telah bekerja dengan Alastair Campbell, "spin doctor" Tony Blair, dan telah menjadi "juru bicara" untuk pemerintah Blair, yang termasuk "dukungannya" pada perang Irak, yang dibantah oleh Ahmed.[11]
Serial Press Gazette
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2008, Press Gazette memuat serial Flat Earth News "ketika setiap surat kabar nasional – termasuk The Guardian – menolak untuk melakukannya."[13][14] Banyak media berita mengkritik Davies pada tahun 2008. Serial Press Gazette mencakup referensi ke rincian seperti salinan faks yang diberikan seorang reporter Sunday Telegraph kepada Davies mengenai ahli senjata, David Kelly. Pada hari tubuh Kelly ditemukan, seorang penyelidik swasta telah mengirim daftar nomor telepon yang dihubungi Kelly dalam delapan minggu sebelum kematiannya yang mendadak kepada Telegraph.[15][3]
Hack Attack
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2014, Davies menerbitkan Hack Attack: The Inside Story of How the Truth Caught Up with Rupert Murdoch,[3] yang disebut sebagai buku saudara dari Flat Earth News.[16]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Davies, Nick (1997). Dark heart: the shocking truth about hidden Britain. London: Chatto & Windus. ISBN 978-0-7011-6351-8.
- ^ Davies, Nick (2000). The school report: why Britain's schools are failing. London: Vintage. ISBN 978-0-09-942216-7.
- ^ a b c d Davies, Nick (2014). Hack Attack: The Inside Story of How the Truth Caught Up with Rupert Murdoch (edisi ke-First American). New York: Faber & Faber, an affiliate of Farrar, Straus and Giroux. ISBN 978-0-86547-881-7.
- ^ a b c Davies, Nicholas (2008). Flat Earth News: An Award-winning Reporter Exposes Falsehood, Distortion and Propaganda in the Global Media. London: Chatto & Windus. ISBN 978-0-7011-8145-1.
- ^ a b c Yong, Ed (1 July 2009). "Flat Earth News with Nick Davies – a discussion on the breaking of journalism". National Geographic. Science / Not Exactly Rocket Science (NERS). Diakses tanggal 11 November 2020.
- ^ a b c d Davies, Nick (4 February 2008). "Nick Churnalism has taken the place of what we should be doing: Telling the truth". Press Gazette. Diakses tanggal 11 November 2020.
- ^ Lanchester, John (6 March 2008). "Riots, Terrorism etc". London Review of Books. 30 (5): 3. Diakses tanggal 11 November 2020.
- ^ Riddell, Mary (3 February 2008). "Failures of the Fourth Estate". The Guardian. The Observer. London. Diakses tanggal 11 November 2020.
- ^ Oborne, Peter (30 January 2008). "The vile behaviour of the press". The Spectator. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2009. Diakses tanggal 29 September 2009.
- ^ Orr, Deborah (15 February 2008). "Flat Earth News, by Nick Davies". The Independent. Diakses tanggal 11 November 2020.
- ^ a b Stabe, Martin (11 February 2008). "Flat Earth News: Still more reviews". Press Gazette. Diakses tanggal 11 November 2020.
- ^ "Kamal Ahmed accuses Nick Davies of 'scurrilous journalism'". Press Gazette. 11 February 2008. Diakses tanggal 11 November 2020.
- ^ Ponsford, Dominic (14 February 2020). "Solicitors engaged over Flat Earth News". Press Gazette. Diakses tanggal 16 November 2020.
- ^ Turvill, William (5 August 2014). "Nick Davies: The bad guys hate me... but most journalists are decent people and are glad I exposed phone-hacking". Press Gazette. Diakses tanggal 12 November 2020.
- ^ Ponsford, Dominic (23 January 2008). "Sunday Telegraph obtained Dr Kelly's phone bill". Press Gazette. Diakses tanggal 16 November 2020.
- ^ "Great journalist of his generation Nick Davies to give workshop in West Cork". 10 June 2015. Diakses tanggal 12 November 2020.